Sinopsis Midsummer is Full of Love episode 6 part 1
Oktober 03, 2020
0
Semua gambar dan konten bersumber dari WeTV
Tianran kembali ke lokasi syuting untuk mencari cincin dari sponsor yang ia hilangkan. Lah Zeyi malah memancing. Dia melarang Tianran untuk mencari lagi karena nggak akan ketemu juga.
Tianran nggak menghiraukannya dan tetap mencari.
Tiffany menelpon Zeyi dan mengungkit tentang hilangnya cincin itu. Zeyi nggak terlalu ambil pusing. Tinggal ganti rugi doang. Tiffany menekankan kalo itu nggak hanya tentang ganti rugi tapi menyangkut tentang reputasinya. Gimana nanti kalo orang tahu Zeyi menghilangkan produk sponsor.
Zeyi tahu kemana arahnya. Orang akan berpikir kalo dia nggak bertanggung jawab. Ia juga nggak peduli karena yang ia suka hanya bermusik.
Tiffany menduga kalo Tianranlah yang menghilangkan cincin itu. Di belakangnya Tianran mencari tahu tentang harga dari cincin yang ia hilangkan. Ternyata harganya sangat mahal.
Zeyi membantahnya dan mengakui kalo dialah yang menghilangkannya. Tiffany nggak mau tahu. Ia menyuruh mereka untuk mencari cincin itu sampai ketemu.
Tianran kembali mencari di tempat lain. Zeyi menghampirinya dan melalarangnya untuk mencari lagi. Ia akan mengurus sisanya nanti. Tianran nggak mau. Ia yakin kalo ia akan menemukannya.
Zeyi kesal dengarnya. Ia menyuruh Tianran untuk terus saja mencari. Dan kalo nanti nggaj ketemu, Tianran nggak usah pulang dan mencarinya. Ia lalu pergi meninggalkan Tianran.
Tiffany menemui pihak sponsor dan menyampaikan permohonan maafnya. Sebagai gantinya ia akan mengembalikan biaya separuh kontrak dan juga akan mengembalikan ganti rugi cincin itu.
Pihak sponsor mengaku kecewa. Baru satu kali ini mereka mengalami hak semacam itu.
Hari berubah malam dan Tianran masih belum menemukan cincin itu. Sementara itu Zeyi yang sudah berada di kamar hotel merasa nggak tenang karena Tianran belum juga kembali. Bahkan dia juga nggak menelpon.
Ia mau ke balkon tapi pintunya nggak bisa dibuka. Akhirnya ia mencoba untuk tidur tali malah jadi ada banyak nyamuk. Tidurnya jadi nggak nyenyak gegara itu.
Pagi harinya saat Zeyi terbangun ia langsung mencari Tianran di tenda tapi Tianran nggak ada. Ia lalu kembali ke lokasi syuting. Ternyata Tianran masih ada di sana.
Ia menarik Tianran dan mengajaknya pulang tapi Tianran nggak mau. Ia merasa harus mencari cincin itu karena harganya sangat mahal. Kalo nggak ketemu maka habislah dia.
Zeyi membohonginya kalo cincinnya sebenarnya palsu. Pihak sponsor tahu kalo Tianran b🐣d🐣h makanya nggak ngasih yang asli. Tianran terpengaruh. Ia kesal pada Zeyi yang nggak memberi tahunya. Ia bakan sampai nggak tidur untuk mencarinya.
Zeyi lalu menarik Tianran dan mengajaknya pulang. Tapi Tianran pikir meski itu palsu tapi ia tetap harus membayar ganti rugi. Zeyi membenarkan. Ia menyuruh Tianran untuk menggantinya. Harganya 1000 yuan.
Ih Tianran kaget. Yang palsu aja segitu mahalnya gimana sama yang asli? Tapi nggak papa. Sebentar lagi ia gajian. Ia akan membayarnya nanti. Eh ia melihat kalo wajah Zeyi pada bentol. Kenapa?
Zeyi menyalahkan Tianran yang merusak pintu. Nyamuknya jadi pada masuk dan menggigitnya. Tianran hanya tertawa melihatnya.
Syuting kembali berlanjut. Tianran menunggu Zeyi sambil bersama kuda. Ia merekam suara kuda dan bunga-bunga yang bermekaran.
Zeyi sedang di make up. Ada bintik merah di wajahnya sehingga ia memerlukan riasan ekstra. Ingat bintik di wajah membuat Zeyi kesal. Ia bahkan nggak mau menerima saat A Tai memberinya teh susu.
Mereka memulai syuting. Zeyi mengaku kurang suka sama lokasi syuting. Tianran menangkap kalo Zeyi nggak suka sama kuda. Binatang apa yang dia suka?
"Kambing"
"Kambing apa? Kambing gunung? Domba? Alkapa?"
"Kambing panggang"
Selanjutnya Zeyi menaiki kuda. Tampaknya ia belum pernah menaiki kuda sebelumnya. Dan saat kuda itu nggak mau menurut membuatnya menjadi takut. Ia meminta penjaga untuk menenangkan kuda itu.
Tianran dengan sangat berani mendekat dan menenangkan kuda itu. Ia mengelus kuda itu penuh kasih sayang. Tanpa sadar Zeyi tersenyum melihatnya. Tapi saat Tianran menatapnya ia langsung memalingkan wajahnya.
Tianran dan Zeyi duduk bersama. Zeyi berterima kasih untuk yang tadi. Tapi tahu dari mana kalo cara itu bisa menenangkan kuda?
Tianran memberitahu kalo dulu ia tinggal di Tiongkok utara. Ayahnya sangat suka berkuda. Setiap hari ia diajak ke lapangan kuda.
Zeyi bangkit. Ia pikir Tianran bohong. Ayahnya pasti nggak bisa berkuda. Tianran ikut bangkit dan meyakinkan kalo dia nggak bohong.
A Tai yang dari tadi berdiri di dekat mereka ternyata diam-diam mengambil gambar mereka dan mengirimkannya pada Tiffany.
Tiffany sedang ada di lift saat menerimanya. Di belakangnya ada Shasha. Mungkin dia melihat gambar itu. Dan begitu lift terbuka ia langsung keluar sambil dengan sengaja menabrak Tiffany.
Sesampainya di kantor Tiffany lalu disodorkan segala sesuatu tentang Zeyi. Mulai dari poster terbarunya sampai jadwalnya hingga bulan depan.
Sampai di ruangannya, seorang bawahannya memberikan sarapan yang dikirimkan seseorang di meja resepsionis. Ternyata itu dari Lin Che. Uang yang Tiffany berikan akan ia ganti dengan sarapan tiap harinya.
Tiffany nggak memakannya. Ia hanya mengambil stiker nya dan menempelkannya di kalender.
Tianran dan Zeyi sedang beristirahat di hotel. Tianran yang sedang menonton tv melihat iklan acara festival musik tomat yang diadakan hari ini dan ingin menyaksikannya. Ia bangkit dan ingin pergi ke sana.
Zeyi mencegahnya dan melarangnya pergi. Ia yang membawanya ke sana untuk kerja dan melarangnya untuk bersantai. Ia penasaran apa bagusnya festival itu. Tianran menanyakan apa Zeyi pernah ke sana? Zeyi mengiyakan. Dulu sebelum debut. Setelah ia debut ia nggak pernah lagi.
Tianran mengajak Zeyi untuk menyaksikannya bersamanya. Zeyi menolak. Dia nggak seperti Tianran yang bisa pergi ke manapun sesuka hati. Gimana nanti kalo Tiffany tahu? Tianran meyakinkan kalo dia nggak akan tahu.
A Tai yang sedang telponan sama Tiffany memberitahu kalo dia sudah tahu karena suara mereka terlalu keras. Baik Tianran maupun Zeyi saling menyalahkan karena suara mereka sangat keras.
Akhirnya mereka hanya bisa duduk sambil menatap bulan. Zeyi menunjukkan kalo bulan juga nggak kalah indah dari festival yang ingin Tianran saksikan. Tianran menanyakan kenapa Se telah debut Zeyi nggak pernah melihat festival lagi? Bukankah dia musisi?
Zeyi menekankan kalo melihat dan tampil itu beda. Kalo dia mendadak muncul di sana maka ia akan mengacaukan acara itu dan menyusahkan perusahaan.
Tianran mendadak terdiam. Ia mendengar kalo suara angin ada melodinya. Do re re.. . Zeyi meledaknya kalo benar apa yang nenek bilang kalo anjing bisa mendengar suara yang nggak bisa di dengar manusia. Ih Tianran kesal. Ia lalu membalas kalo ayahnya bilang anjing nggak bisa berkata sopan.
A Tai yang mengawasi keduanya tersenyum mendengarkan.
Zeyi mengalihkan menanyakan perihal rumah. Kenapa rumah itu sangat penting baginya? Tianran memberitahu kalo ayahnya yang mendesain rumah itu. Selain itu rumah itu juga banyak menyimpan kenangannya bersama ayahnya.
Zeyi pikir hati yang menyimpan kenangan dan bukannya rumah. Tianran terdiam. Zeyi melucu kalo wajah Tianran sama sama bulan. Sama-sama bulat. Ih Tianran kesal. Zeyi lebih bulat.
Paginya Tianran mencari cincin itu lagi dan akhirnya menemukannya. Ia lalu menunjukkannya ke Zeyi. Dan karena ia sangat menyukainya ia pun berniat membelinya. Kebetulan gajinya baru dikirim. Ia lalu mengirimkannya pada Zeyi dan memintanya untuk mengirimkannya pada sponsor.
Zeyi menyarankan agar cincin nya dikembalikan saja. Meski itu palsu tapi itu milik sponsor. Tianran langsung manyun. Padahal ia ingin menjadikannya sebagai kenang-kenangan. Dia belum beli apa-apa selama di sana. Ia lalu member ikannya pada Zeyi.
Melihat wajah sesih Tianran membuat Zeyi menjadi nggak tega. Ia memakaikan cincin itu ke Tianran dan janji akan mengurus masalah itu pada sponsor. Ih dia memasangnya kebalik. Ia berpesan agar Tianran memakainya seperti itu kalo di luar. Meski itu palsu ia khawatir orang akan menganggapnya asli dan merampoknya. Tianran tersenyum mengiyakan.
Keduanya yang pulang bulan madu menemui Tiffany untuk memberikan oleh-oleh. Tiffany memarahi Tianran yang selalu membuat masalah. Dari yang menghilangkan barang sponsor sampai menarik Zeyi untuk melihat festival. Ia memperingatkan kalo Zeyi adalah artis. Dia nggak seperti Tianran yang bisa pergi ke manapun sesuka hati.
Zeyi menyudahi. Ia mengaku lelah habis naik pesawat lalu menarik Tianran untuk pulang.
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊