Sinopsis Midsummer is Full of Love episode 7 part 2

Anysti
0

Semua gambar dan konten bersumber dari WeTV







Ringkas drama sebelumnya 


Di rumah nenek masih bersin-bersin mulu sampai membuat ibu khawatir. Nggak lama kemudian Zeyi dan Tianran datang. Ibu nyuruh mereka untuk menemani nenek selagi ia memotong buah. 

Tianran menanyakan ke nenek apanya yang sakit? Katanya nenek sakit parah? Kenapa nggak istirahat di kamar? 

Nenek bingung dibilang sakit dan berpikir kalo Tianran sedang mengutuknya. Tianran bingung. Katanya nenek sakit tapi malah nggak tahu apa-apa. 

Zeyi juga bingung mau menjelaskannya. Tianran mendadak nangis. Ia mengkhawatirkan nenek dan nyuruh Zeyi untuk nelpon ayah. Ayah pasti punya solusinya. 

Ibu datang membawakan buah. Zeyi yang nggak bisa ngomong apa-apa lagi hanya duduk sambil makan buah. Ibu menanyakan kenapa Tianran nangis? 

Tianran mengeluhkan kondisi nenek yang sudah nggak kuat Lagi? Ibu ikut bingung. Maksudnya gimana? Nenek memberitahu ibu kalo dia hanya bersin tapi Tianran dan Zeyi malah bilang kalo dia sakit. 

Zeyi meminta maaf pada nenek dan nyuruh Tianran untuk ber henti nangis. Tianran marah karena Zeyi galak padanya. Zeyi membantah kalo dia galak. 

Ibu menyudahi. Ia merasa kalo bersinnya ibu membawa berkah. 



Ibu mengantar Tianran dan Zeyi sampai depan. Ia memarahi Zeyi yang menggunakan nenek sebagai bahan candanan. Zeyi meminta maaf dan pamit mau ambil mobil. 

Ibu memberitahu Tianran kalo sifat Zeyi itu kekanakan dan keras kepala. Karena Tianran nggak punya orang tua, ibu nyuruh Tianran untuk mengadu padanya kalo Zeyi menyerahkannya. 

Tianran menenangkan kalo ia dan Zeyi akan baik-baik aja. Zeyi datang dengan mobilnya. Tianran pamit ke ibu dan naik ke mobil. 



Lin Che sedang menata meja dan kursi untuk katanya. Tak lupa sia juga menyiapkan sarapan buat Tiffany. Saat ia mau menata payung, mendadak ia jatuh. Tiffany datang dan mengulurkan tangan padanya. 

Lin Che terpukau melihat Tiffany di hadapannya. Apalagi Tiffany bersinar kena sinar matahari yang menyilaukan. Karena Lin Che nggak juga memberikan tangannya akhirnya Tiffany menarik tali tasnya. Ia mengejek Lin Che yang bahkan nggak kuat pegang payung. Lin Che hanya diam. 

Tiffany berbalik dan mau pergi. Lin Che berterima kasih dan memanggilnya jie. Tiffany nggak suka dipanggil jie. Siapa kakaknya? Ia lalu duduk dan melarang Lin Che untuk mengirim sarapan padanya. 

Lin Che khawatir kalo Tiffany akan sakit kalo nggak sarapan. Tiffany nggak peduli. Lagian ia nggak terbiasa sarapan. Lin Che menyinggung hutangnya yang masih banyak dan harus mengirimkan sarapan sebanyak 89 kali lagi. 

Tiffany mengulurkan tangannya minta Lin Che untuk membayar hutangnya. Lin Che memberikan tas makanan Tiffany. Tiffany nggak mau makanan. Dia maunya uang. 

Lin Che mengaku nggak punya kalo uang. Tiffany lalu bangkit dan memukul bagian depan truk Lin Che pakai tas. Lin Che membeei tahu kalo ia sudah memperkuat truknya sehingga nggak akan rusak lagi. Malah ia khawatir sama tas Tiffany. Kayaknya mahal. 

Tiffany nggak menjawab dan pergi gitu aja. 




A Tai memberitahu Zeyi yang sedang berlatih menari kalo untuk kostum Zeyi sudah beres dan disiapkan oleh Meng Meng. Zeyi mengiyakan. Ia juga mengusulkan beberapa gerakan pada penari. 

Para penari sedang beristirahat. Meng Meng menghampiri Zeyi dan menunjukkan kostum untuk konsernya nanti. 

Seorang pengantar makanan datang membawakan makanan. Zeyi melihat orang itu seperti Tianran. Dam sebenarnya dia memang Tianran. Ia langsung pergi begitu tahu kalo di sana ada Zeyi. 

Zeyi mengejar Tianran untuk membuktikan apa yang ia lihat. Dan setelah ia melepas maskernya memang benar itu Tianran. 

Beberapa orang lewat dan membicarakan mereka.  Zeyi menyesalkan apa yang Tianran lakukan. Ia mengingatkan kalo sekarang Tianran adalah istrinya, Ji Zeyi. Ia meminta Tianran untuk menjaga harga dirinya. 

Tianran merasa tersinggung dengan ucapan Zeyi barusan. Kalo dia nggak kerja dia akan kelaparan. Dia juga sebenarnya nggak mau kayak gini. Orang yang kerjanya santai kayak Zeyi, cuman nari-nari sama nyanyi di bawah lampu nggak akan tahu gimana hidupnya orang biasa kayak dia. Kalo Zeyi nggak suka dia mengantar makanan maka kedepannya dia nggak akan melakukannya lagi. 

Tianran makan sambil jalan. Ia merasa nggak ada salahnya mengirim makanan. Apa itu dosa? Dia lalu dapat telpon dari pelanggan yang menanyakan makanannya yang belum diantar sama Tianran. Tianran mengiyakan dan akan segera mengantarkannya. 

Zeyi kembali ke tempat latihan dan melihat penari sedang makan makanan yang Tianran antar tadi. Mereka membicarakan Tianran yang tadi mengantarkannya. 

Zeyi nggak suka dengarnya. Dia nyuruh A Tai untuk mengambilkan makanan untuknya. A Tai menurut. Ia mengambil alamat restoran tempat Tianran kerja dan memberikan makanannya ke A Tai. Setelah itu ia pergi. 





Tianran sedang melayani beberapa anak yang merayakan ulang tahun. Zeyi mendadak datang pakai masker. Katanya dia mau merasakan hidup orang biasa. Tianran menyuruhnya pergi. Ia takut kalo akan ada yang mengenalinya. 

Zeyi menolak untuk pergi. Tianran lalu memakaikan celemek ke Zeyi dan menyuruhnya untuk melayani anak-anak. Zeyi menolak. Ia takut akan ada yang mengenali. Tianran menunjukkan kalo mereka semua anak-anak. Emangnya Zeyi hello Kitty? Ia lalu mengawasi dari jauh.  Zeyi beneran merasa nggak nyaman sama anak-anak itu. 

Tiba-tiba ada anak yang nangis gegara es krimnya cair. Habis itu ada anak lagi yang nangis gegara bonekanya rusak. Zeyi bingung gimana menghadapinya. Ia lalu manggil Tianran dan minta tolong padanya. 

Tianran menghampiri Zeyi dan anak-anak itu. Ke anak yang nangis gegara es krimnya leleh ia janjikan akan mengambilkan yang baru. Ia lalu mengajak mereka untuk main elang dan anak ayam. 

Zeyi menawarkan jadi elangnya. Anak-anak itu jadi anak ayam dan Tianran jadi induk ayamnya. Mereka nampak sangat senang. Mereka kejar-kejaran. Perlahan Zeyi bisa mendapatkan anak-anak ayam Tianran. 

Terakhir Tianran menangkap elang untuk menyelamatkan anak-anaknya. Loh kok meluk terus. Anak-anak meledek meeka yang jadi pada malu. Tianran melepaskan Zeyi. Mereka mau istirahat dan berhenti main dulu. 


Zeyi duduk sambil memangku seorang anak. Tiba-tiba anak yang nangis gegara es krimnya meleleh tadi menghampiri Zeyi dan memanggilnya ShÅ«shu. Zeyi nggak mau dipanggil ShÅ«shu dan nyuruh anak itu untuk manggil Gege. Lah anak itu tetep aja manggilnya ShÅ«shu. 

Ya weslah Zeyi terima aja dipanggil ShÅ«shu. Anak itu memperingatkan Zeyi agar jangan sampai suka pada Tianran karena Tianran adalah pacarnya. Zeyi membantahnya dan memberitahu kalo Tianran adalah istrinya. 

Anak itu nggak percaya. Secara kalo dia makan di sana Tianran selalu menemaninya. Zeyi menunjukkan foto pernikahannya ke anak itu untuk membuktikan kalo Tianran adalah istrinya. 

Anak itu percaya. Dia lalu nangis. Zeyi bingung gimana caranya untuk membuatnya diam. Akhirnya ia bilang ke anak itu kalo dia boleh memiliki istrinya. Buat kamu aja jie. Anak itu langsung berhenti menangis setelahnya. 

Xiquan datang ke toko Meng Meng. Mereka lalu bicara di luar. Xiquan menanyakan gimana Meng Meng bisa kenal sama Zeyi? Meng Meng memberitahu kalo mereka teman dari kecil. Orang tua mereka bersahabat. Karena itulah mereka berteman. 

Meng Meng lalu nanya balik. Gimana Xiquan bisa kenal sama Zeyi? Xiquan nggak langsung menjawab. 

Hari sudah malam tapi Tiffany masih di kantor. Dia melihat foto-foto Zeyi bersama Tianran yang sudah jadi berita. Nggak lama kemudian A Tai datang. Tiffany memarahinya habis-habisan. Pergi kemana tadi? Kenapa nggak menghalangi saat wartawan mengambil gambar? 

A Tai menjelaskan kalo tadi Zeyi pulang lebih awal. Tiffany terus memarahi A Tai. Nggak tahu gimana susahnya ia menghapus foto-foto itu? A Tai hanya bisa minta maaf. Tiffany yang masih kesal menyuruh A Tai untuk pergi aja. 

Ia merasa kalo perutnya sakit setelah A Tai pergi. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)