Sinopsis Dear My Secretary Episode 7

Anysti
0

All content from TrueID





Ringkas drama sebelumnya


Preem memberikan buku hariannya pada Tham agar membantunya mengingat kejadian itu. Sebelumnya Tham selalu merasa kesal tiap melihat Thee. Tapi sekarang ia berterima kasih pada Thee karena sudah mempertemukannya dengan Preem. 


Hari ini perusahaan akan mengadakan workshop. Pesertanya hanya sedikit. Sebelum berangkat Kawee berpesan pada Mai agar nggak membongkar rahasianya kalo ia bukan pria yang mapan. Tapi ternyata Mai sudah tahu. Sebelumnya saat melihat rumah, induk semangnya memberitahu tentang Kawee yang hanya punya satu jaket. Ia selalu menjemurnya secara manual karena nggak mau beli mesin pengering. Kadang jaketnya nggak bisa kering saat hujan turun sehingga bau apek dan asam. 






Thee bermimpi kalo Preem semakin dekat dengan Tham. Ia pun memutuskan untuk segera bangun. Ia datang ke acara workshop dan menyiapkan daging panggang untuk Preem dan yang lain. Bilangnya sih itu idenya pak Yong tapi tahunya  itu inisiatifnya sendiri. Ia juga mau mengikuti game mengumpulkan sampah berpasangan dan akan memberikan hadiah tablet bagi yang menang. Nggak tahu kebetulan apa sengaja, ia berpasangan dengan Preem. Sementara Kawee berpasangan dengan Mai dan Boom berpasangan dengan pak Yong. 


Kawee sangat  bersemangat dengan permainan itu. Mai pikir karena dia menginginkan hadiah tapi Kawee membantahnya. Itu karena ia ingin melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati. Mai pikir itu bohong. Keduanya lalu melihat satu bendera di sebuah pohon. Harus ada yang memanjat untuk mengambilnya. Mai langsung bilang nggak mau. Ia nggak bisa memanjat. 





Preem mendesak Thee untuk mengatakan alasannya datang ke sana. Thee akhirnya mengakui kalo ia datang karena merindukan Preem. Ia juga ingin meyakinkan Preem kalo ia melakukannya bukan karena ia ingin menang atau ingin Preem nggak keluar dari pekerjaannya tapi karena ia ingin selalu dekat dengan Preem. Ia juga ingin bertanya kalo ia bukan pangeran apa Preem akan tetap menyukainya? Ia harap Preem akan tetap menyukainya meski ia bukan pangeran yang ia cari. Preem tersenyum. Kalo sudah tahu jawabannya kenapa masih bertanya? 


Pak Yong berjalan di belakang Boom agar bisa melindunginya. Hal itu membuat Boom tersipu. Meski begitu ia masih bersikap jual mahal. 


Kawee akhirnya memutuskan untuk memanjat. Ia menitipkan jaket kesayangannya pada Mai. Saat ia sedang memanjat, Mai yang mendapat telpon dari ibunya malah menjatuhkan jaket Kawee. Kawee sampai sedih lihat jaket kesayangannya jatuh. 




Tham mendadak menelpon Preem. Preem sendiri ragu mau menjawabnya. Thee mendadak merebut ponselnya dan menjawabnya. Ia melarang Tham untuk menelpon Preem karena ia dan Preem sedang membicarakan hal yang penting. Tham menelpon karena ingin membicarakan peristiwa penculikannya dengan Preem. Thee sinis nyuruh Tham untuk mengingat kejadian itu  dulu sebelum membicarakannya dengan Preem. Setelahnya Tham berusaha keras untuk mengingat hari itu tapi nggak ada yang bisa ia ingat. Akhirnya ia pun pingsan. 


Preem mengambil ponselnya kembali. Ia kesal pada Thee yang asal menjawab telponnya. Preem hanya nggaka mau merusak outing terakhirnya. Ia ingin mengenangnya. Thee malah nyuruh Preem agar nggak usah mengundurkan diri biar bisa outing lagi. Mendadak terdengar suara ledakan. Preem sangat terkejut dan berteriak. Thee memeluknya dan melihat kalo tadi hanya ledakan gaas di dekat api unggun. 




Boom yang sedang jual mahal malah dikira sedang kepanasan sama pak Yong dan dikasih air minum. Tahu-tahu ada serangga di pundaknya Boom. Panik, laba-laba besar itu malah masuk ke bajunya. Saat mau mengambilnya, Boom malah melemparkan bantalan branya sampai mengenai Kawee. Pak Yong berdiri di depan Boom agar Kawee nggak melihatnya. Kawee hanya mau menanyakan Mai. Keduanya mengaku nggak melihatnya dan ia pun pergi. Boom tersipu dengan perlakuan pak Yong padanya. Ia hampir aja terjatuh. Pak Yong menangkapnya dan menggendongnya karena Boom bilang kalo kakinya sakit. 


Ayah dan ibu menemukan Tham pingsan dan membantunya untuk bangun. Tham mengaku nggak papa kemudian pergi. 




Saat merasa sudah tenang, Preem yang duduk bersama dengan Thee akhirnya menceritakan tentang penculikan yang dialaminya dan menunjukkan kue yang diberi sama pangeran. Pun sampai ia dewasa, saat ia merasa gelisah, permen itulah yang mampu menenangkannya. Thee juga cerita tentang anjing yang dipeliharanya sejak kecil. Anjingnya selalu mengubur tulang yang digigitnya dan nggak pernah menggalinya lagi. Sekarang anjingnya sudah meninggal tapi ia nggak berniat untuk menggali tulang-tulang itu. Mungkin sudah busuk. Maksudnya adalah ia ingin bilang ke Preem agar nggak mengungkit peristiwa buruk itu lagi. Ia dan keluarganya sangat menderita gegara itu dan ia nggak ingin Preem juga menderita. Preem mengaku hanya ingin berterima kasih pada orang yang menyelamatkannya  saja. Thee menerima keputusan Preem itu dan akan selalu mendukungnya. 


Boom terpesona melihat pak Yong yang sedang berolahraga tapi nggak mau mengakuinya saat kepergok sama Goodie. 




Kawee dan Mai memenangkan perlombaan dan mendapatkan tablet dari Thee. Setelahnya Kawee menghampiri Mai dan memintanya untuk berterima kasih padanya. Berkat dirinya mereka menang. Ia minta Mai untuk menjaga rahasianya sampai mati. 


Thee mengantar Preem ke tendanya. Sebenarnya ia ingin mereka tidur bersama. Preem kaget saat Thee mengatakannya dan mendorongnya hingga mengenai kaktus. Preem mencabut duri kaktus yang menempel di muka Thee. Thee berharap Preem melakukannya bukan karena pekerjaan. Mendadak Thee merasa gatal karena alergi pada cuaca panas dan debu. Preem pergi mengambil handuk dan membersihkan tangan Thee. 







Seusai rapat Thee nyuruh Pat belanja banyak daging. Ia mau memanggang daging untuk Preem. Saat mau berangkat, Preem malah kedatangan kakaknya yang baru pulang dari penerbangannya. Ia berhasil menghindarinya dengan alasan mau mengantar dokumen ke atasannya. 


Sampai di sana Thee sedang memanggang daging. Karena kelamaan ngomong akhirnya dagingnya terbakar. Thee sampai melompat ke kolam renang untuk memadamkan apinya. Akhirnya Preem memasak dengan bahan yang ada di kulkas karena Thee bilang ia sudah menghabiskan semua dagingnya. 


Jadinya mereka hanya makan mie instan. Thee sedikit kecewa. Ia menikmatinya setelah Preem bilang kalo yang  penting itu bukan makanannya tapi dengan siapa makannya. Karena nggak terbiasa makan mie instan, Thee jad ikeselek dan mienya sampai keluar dari hidung. Preem tertawa lihatnya kemudian membersihkannya. 


Keduanya hampir berciuman tapi Thee kembali teringat penculikan itu dan menghindar. Preem pikir Thee mau mendorongnya lagi seperti sebelumnya. Thee meminta maaf. Ia mengaku punya banyak ketakutan. Tapi demi Preem, ia akan berusaha melawannya. Keduanya kembali hendak berciuman tapi Phat malah muncul membawa anggur. Preem merasa nggak nyaman dan memutuskan untuk pulang sementara Thee marah banget ke Phat yang sudah merusak suasana. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)