Sinopsis Dear My Secretary Episode 5

Anysti
0

All content from TrueID





Ringkas drama sebelumnya


Preem bermimpi didorong sama Thee dari atas gedung gegara nggak bisa menjauh dari dokter Tawan. Dia sampai jatuh dari tempat tidurnya. 


Dokter Tawan datang membawakan ikannya yang sudah sembuh sekalian mau mengantarnya berangkat kerja. Mendadak Thee hadir di antara mereka dan juga mau mengajak Preem berangkat kerja. Alih-alih memilih, Preem memilih untuk berangkat sendiri. Ia mengambil ikanya kemudian kembali ke rumah. 




Untuk merayakan hari valentine, Thee mendekor kantor dengan nuansa valentine. Sebelumnya ia nyuruh Phat untuk mendekor kantor dengan nuansa valentine yang lebih heboh. Padahal biasanya ia nggak suka kalo kantor didekor dengan nuansa merah muda. Bukan tanpa alasan Thee melakukannya. Ia ingin membuat Preem terkesan agar mau membuka hati untuknya dan nggak jadi  mengundurkan diri. Thee mengatakannya sambil menggenggam tangan Phat. Fa masuk dan melihat mereka seperti itu dan jadi salah paham kalo mereka ada apa-apa. 


Kembali ke Thee dan Preem yang sedang ada di lift, Thee menanyakan jawaban Preem tentang ajakan makan malam dokter Tawan. Preem sendiri belum mengambil keputusan karena hari itu ada acara makan malam perusahaan. Setelahnya Preem mundur selangkah. Seperti biasanya ia selalu berdiri di belakang Thee. Thee mengikutinya dan mudur selangkah. Mulai sekarang ia akan berdiri di samping Preem. 




Mai menunjukkan ke Preem foto Morpheus yang diambil secara diam-diam sama salah seorang penggemar. Meski fotonya buram tapi Mai bilang kalo Morpheus sangat tampan. Saat menyukai seseorang maka kita akan melihat orang itu tampak tampan dari ujung kaki hingga ujung kepala. Preem lalu teringat Thee yang selama ini bersamanya. Dia juga bersinar. 


Saat menyerahkan dokumen ke Thee, secara nggak sengaja jari Preem terkena ujung kertas dan terluka. Thee sangat khawatir dan kemudian membebatnya. Karena nggak pernah melakukannya, jari Preem jadi kayak bengkak. Setelahnya Preem dapat telpon dari penerbit yang bilang kalo Morpheus setuju untuk tampil di perusahaan tapi sebelumnya minta ketemu sama Preem. Preem minta ijin ke Thee untuk menemuinya dan diijinkan. 





Ayah memberi ibu bunga mawar sebagai hadiah valentine. Ibu sendiri sedang sedih karena anak-anak bertengkar. Ayah menenangkan kalo anak-anak akan berpikir sendiri dan bisa melewatinya. Ia lalu mengajak ibu untuk makan di luar kemudian berbelanja tas yang diinginkannya. Ibu bilang kalo ia sudah membelinya sendiri. Ia bahkan membeli 7 buah tas dengan warna yang sama. Ayah sampai geleng-geleng dengarnya. Wanita memang sulit dimengerti. 


Preem datang ke tempat janjiannya dengan Morpheus. Nggak nyangka kalo ternyata Morpheus adalah Tham. Keduanya duduk bersama dengan lebihsantai. Tham merasa kalo Preem yang sebagai penggemarnya membuatnya jadi semangat untuk kembali menulis. 




Thee menarik Phat ke ruangannya untuk membicarakan tentang Preem yang diajak makan malam sama pesaingnya di hari valentine. Meski Preem belum memberikan jawaban tapi ia sama sekali nggak bisa tenang. Ia sampai nyuruh Phat untuk menghitung persentase Preem akan pergi makan malam sama dokter Tawan. Dan untuk mencegah hal itu terjadi, ia ingin Phat melakukan sesuatu. Phat malah nyuruh Thee agar nyuruh pak Yong menculik dokter Tawan lalu membuangnya ke laut. Thee malas dengarnya dan mau pergi. Phat menahannya dan mengulangi apa yang Thee katakan tadi. Kalo seperti perjanjian bisnis, selagi belum terjadi kesepakatan maka Thee masih punya kesempatan. 




Preem memakan kuenya sementara Tham membaca kontrak kerjasama. Mendadak ada pria yang  membawa bunga di dekatnya. Preem yang alergi bunga langsung menutup hidungnya. Tham menyadari kalo Preem alergi bunga dan mengajaknya pindah. Awalnya Preem menolak tapi habis itu ia malah jadi bersin-bersin. Keduanya akhirnya pindah meja. 


Setelah selesai mereka pun bersiap pergi. Thee menelpon Preem dan memintanya untuk segera kembali ke kantor. Tham nyuruh Preem untuk mengirim kontraknya ke penerbit. Karena mereka sudah bekerjasama, Tham minta nomor Preem. Kalo sebelumnya Preem nggak mau memberikannya, kali ini ia memberikannya dan langsung ditelpon sama Tham. Dia minta Preem untuk menyimpan nomornya dan jangan dihapus. 


Sekembalinya ke kantor Preem melihat Mai sedang menyiapkan ruang rapat dan berniat membantu. Ia nampak sangat senang tapi nggak mau ngasih tahu Mai alasannya. Thee datang dan menyuruh Preem ke ruangannya. 




Para karyawan yang naik lift melihat ada banyak balon di dalamnya. Boom berusaha mengajak Kawee untuk jalan bersamanya saat hari valentine tapi Kawee menolak karena ada pekerjaan. Mai yang ada di sebelah Kawee mencium aroma asam dan apek. Kawee lagsung melihatnya sinis kemudian turun dari lift. 


Thee mengajak Preem makan malam merayakan hari valentine. Lah padahal hari valentine masih besok. Thee mengaku nggak suka kalo sama sama orang lain. Sebelum ia pergi ia minta agar Preem dandan yang cantik nanti. 


Boom menyinggung Mai yang selalu mencium bau apek dan menyuruhnya untuk memeriksakan hidungnya ke dokter. Mai lalu menunjukkan noda saus di lengan jaket Kawee yang masih ada dari kemarin. Ia merasa kalo Kawee hanya punya satu jaket. Ia nggak mencucinya. Pun kalo ia mencucinya ia nggak menjemurnya hingga kering. Rekannya menganggap kalo Mai suka sama Kawee sampai seperhatian itu. Boom yang juga suka sama Kawee minta Mai untuk mengantri. Mai mengaku nggak suka sama Kawee. Pun kalo iya ia akan kalah saing sama Boom. 





Sampai rumah Preem melepas perban dari Thee. Ia lalu memotret koleksi buku Morpheus yang ia punya dan mengirimkannya ke Tham sebagai bukti kalo ia adalah penggemar Morpheus. Tham langsung menelponnya. Ia mengajak Preem untuk makan bersamanya dan ia akan memberinya tandatangan. Preem senang tapi ia nggak bisa karena sudah ada janji dengan atasannya. Tham meminta alamatnya. 


Mereka ketemu di sana. Tham mau memberinya tandatangan tapi nggak punya pulpen. Preem memberikan miliknya tapi malah jatuh dan menggelinding ke arah Thee yang baru datang. Ia langsung menarik Preem dari sana. Ia nggak suka Preem sama Tham. Preem memberitahu kalo Tham adalah Morpheus, penulis yang akan mengisi acara besok. Thee yang baru tahu lalu nyuruh Preem untuk membatalkannya. Preem nggak mau dan minta alasannya tapi Thee nggak bisa bilang. Akhirnya Preem pergi dan makan malam mereka nggak jadi. 





Sampai rumah Preem masih kesal dengan sikap Thee tadi. Ia bahkan nggak mau menjawab saat Thee menelpon. Saat ada yang mengetuk pintu, ia pikir dia Thee, tapi nggak tahunya malah kakaknya yang datang bawa makanan setelah penerbangannya. Preem menceritakan kejadian tadi pada kakaknya. Kakaknya merasa kalo hubungan mereka lebih dari sekedarbos dengan sekretarisnya. Ia menyarankan agar Preem menjauh karena Thee terlalu kaya. Ia mencontohkan dirinya yang menikah dengan kapten. Dia nggak terlalu kaya tapi hubungan mereka tetap nggak berhasil dan mereka pun bercerai. 


Thee mengajak Tham ke rumahnya dan menanyakan maksudnya. Tham sendiri hanya ingin menolong Preem. Kalo nggak gegara dirinya, mungkin acara itu akan batal. Thee sendiri lebih memilih agar acara itu batal ketimbang diisi sama Tham. Tham mengingatkan kalo mereka adalah kakak adik. Sekarang ia sudah kembali. Mau nggak mau ia akan menjadi bayangannya The. 


Preem masih belum tahu kalo Thee dan Tham adalah kakak adik. Tawan mengirim pesan mengajaknya makan besok. Preem awalnya tersenyum, tapi ia ingat kalo Thee nggak suka ia dekat dengan Tham. Thee sendiri sedang berenang. Ingat saat ia dan Tham sedang sepedaan saat masih kecil. Diam-diam mereka sedang diawasi sama seorang wanita. 





Paginya Preem menyampaikan ke yang  lain kalo acara dibatalkan sama bos. Semuanya kecewa. Tapi habis itu Mai bilang kalo semalam jam 1 bos menelponnya dan bilang kalo acara dilanjutkan. Preem sendiri bingung kenapa Thee berubah pikiran. Saat berpapasan dengan Preem, Thee merasa kalo Preem pasti senang acaranya nggak jadi batal. Bukannya senang, Preem justru kesal. Ia kesal pada Thee yang selalu menuntut kesempurnaan tapi ia sendiri malah suka berubah-ubah. 


Menyadari kalo Preem marah, Thee pun berusaha mencari perhatian dengan bilang kalo kepalanya pusing. Preem mengambilkan obat dan bahkan sampai menelpon dokter. 


Acara pembacaan buku berjalan dengan lancar. Tapi bukan itu yang membuat Preem senang. Yang membuatnya senang adalah saat Kiaw dan Mai cerita kalo Thee meminta maaf pada mereka karena perubahan mendadaknya. Usai acara Tham memberikan tandatangannya, termasuk ke Preem juga. Ia juga membei Preem bukunya yang akan rilis bulan depan, lengkap dengan tandatangannya. 


Thee mengintip mereka dan merasa kesal. Phat menariknya dan memberinya nasehat agar Thee meminta maaf  pada Preem. Jangan sampai ia menyesal seperti dirinya. Ia teringat pertengkarannya dengan Ann yang membuat mereka berpisah. Kalo saja ia meminta maaf dulu maka mereka pasti masih bersama. Thee merasa nggak bisa melakukannya. Padahal ia sudah minta maaf pada Kiaw dan Mai. Apa susahnya minta maaf sama satu orang lagi. 




Boom mendapat paling banyak stiker hati tapi Goodie bilang kalo ia menempelkannya sendiri. Gegara itu Bom merasa sedih. Ia memang menempelkannya sendiri karena nggak ada yang memberinya stiker hati di hari valentine ini. Mendadak pak Yong menemuinya dan memberinya bunga. Katanya saat ia mau beli bunga mawarnya sudah habis. Makanya ia membeli bunga untuk persembahan. Bom senang tapi ia ingat kalo Pak Yong sudah punya seseorang, orang  yang memberikan saputangan padanya. Pak Yong mau menjelaskan tapi Bom terus memotong. Akhirnya pak Yong pergi tanpa sempat menjelaskannya ke Bom. 






Akhirnya Preem tahu kalo Tham dan Thee adalah kakak beradik setelah ketemu sama ibu mereka. Tham memberikan stiker hati untuknya dan juga ibunya. 


Setelahnya Preem mendapat pesan dari dokter tawan yang kembali mengajaknya untuk makan malam. Preem menelponnya dan meminta maaf. Ia nggak bisa. Dokter Tawan paham dan mengaku nggak apa. Preem lalu menemui Thee dan memberinya salad karena Thee belum makan seharian ini. Thee meminta maaf pada Preem tapi hurufnya dibalik sehingga Preem nggak paham. Ajaib keduanya lalu sama-sama meminta maaf. 


Karena hari ini hari valentine. Thee meberikan hadiah ke Preem berupa cokelat dengan bentuk dirinya yang sedang mengangkat tangan. Preem tertawa lihatnya. Ia meminta ijin untuk memakan tangan Thee. Thee mempersilakan. Jangankan tangan, ia juga mengijinkan Preem memakan semuanya. 


Ada noda cokelat di bibir Preem. Thee menyekanya kemudian hendak menciumnya. Tiba-tiba ia ingat kejadian yang ia alami saat kecil, peristiwa penculikannya. Refleks ia lalu mendorong Preem hingga terjatuh. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)