Sinopsis Ending Again episode 2

Anysti
0

All content from PlayList



Warning: 18+

Jadilah pembaca yang bijak


In Young ingat apa yang sudah dia lakuin sana Yun Su. Mereka ciuman sampai berakhir di ranjang. Dia bangun duluan sementara Yun Su masih tidur.

Dia melihat kalo ada bungkus k*nd*m di atas meja. Dia mau pergi tapi Yun Su tahu-tahu bangun dan menahan tangannya.

"Mau ke mana?"

In Young sudah di jalan. Dia menyesalkan apa yang sudah dia lakukan. Pacaran setelah bercinta.

Momen-momen memalukan





In Young mengerjakan ujiannya. Yang lain sudah pada mengumpulkan tapi In Young malah ingat mulu sama ciumannya semalam. Ih, bikin frustasj.

Waktunya habis. Semua kertas harus sudah dikumpulkan. Mau nggak mau In Young juga ikut mengumpulkan.

Dosen mengenali In Young dan menyindirnya yang belum lulus juga. In Young santai dan mengatakan kalo ia akan segera lulus. Dosen menanyakan apa In Young sudah dapat kerjaan? In Young memberitahu kalo ia magang mulai bulan ini.



Di luar In Young ditelpon sama induk semangnya yang menanyakan tentang sisa pembayaran deposit. In Young mengatakan kalo ia akan segera mengirimkannya.

So Hye tiba-tiba muncul dan mengagetkannya. Dia mencium bau soju dari In Young dan memberitahu kalo ia bisa mencium baunya dari ujung lorong.

In Young mengatakan kalo dia pingin mati. So Hye nggak tahu kenapa. Ujian sama semester juga kan sudah berakhir. Dia menebak kalo karena pengar? In Young membantahnya. Karena In Young nggak mau kerja? In Young membantahnya lagi. So Hye nggak tahu lagi dan menanyakan alasannya.

In Young membuka pintu dan kaget banget lihat ada Yun Su. Ia lalu menutup pintunha kembali.





Di kantin dia cerita Ke So Ye kalo dia tidur sama So Hye. Dasar So Hye ngomongnya keras banget. So Hye merasa kalo In Young dah g*la. Dia nanya lagi kenapa In Young pingin mati? Bukankah dia sangat pingin BUB?

In Young mengaku merasa dipermalukan. So Hye masih nggak ngerti kenapa In Young merasa dipermalukan? In Young mengaku mengatakannha karena Jong Won nanya mulu, apa dia baik-baik aja? Dia merasa dipermalukan karena melakukannya pas lagi mabuk dan dia siswa tahun ketiga dari jurusan yang sama. In Young memberitahu kalo dia pingsan. Malu banget.

Ih, dasar So Hye, dia menggoda In Young kalo dia nggak ingat bagian ranjangnya. In Young tersenyum membenarkan. Lah, So Hye malah marah-marah. In Young malas. Dia merasa nggak cocok sama BUB. Ia lalu memakan mienya.

Ih, So Hye malah menyinggung kalo In Young melakukannya gara-gara Chan Hui. In Young langsung menatapnya tajam. So Hye tahu kalo nggak. Ia lalu makan.

In Young menanyakan gimana So Hye bisa kenal Yun Su? So Hye merasa kalo semua orang tahu. Dia populer. In Young nggak tahu dan bertanya kenapa? So Hye mengatakan kalo dia tampan. In Young percaya.

So Hye lalu mengatakan yang sebenarnya kalo tahun lalu Yun Su menyebabkan kekacauan di kampus. Eh In Young malah masih terpaku sama ketampanannya. So Hye membantahnha. Tapi karena Yin Su dapat beasiswa kuliah di luar negeri karena orang tuanya. Dia hetan In Young nggak tahu padahal semua orang membicarakannya.

In Young jadi ingat kejadian srmalam saat dua sunbae menggosipkan Yun Su. Ia bertanya apa itu benar?

So Hye mengaku nggak tahu. In Young merasa kalo itu mungkin cuman rumor. So Hye rasa bisa jadi. Tapi Yun Su langsung mengambil cuti semester setelah itu seolah itu benar. Dan saat ia kembali semester ini orang-orang kembali membicarakannya. Tapi ia dengar Yun Su beramal buat kucing terlantar dan dia nghak kelihatan kayak anak nakal.

Lah, orang yang mereka bicarakan tahu-tahu muncul di meja sebelah. So Hye menunjukkannya ke In Young. In Young panik dan ngajak So Hye buat segera pergi.

So Hye nggak mau karena dia belum selesai makan. In Young ngak peduli dan tetap mengajaknya pergi. So Hye malah mau mendatangi Yun Su dan memberinya acar lobak.

In Young mengancam akan menampar So Hye pakai acar lobak. Merdka lalu pergi dari sana. Yun Su melihat mereka.





So Hye memberi In Young jeli Konnyaku, makanan buat diet. Kakaknya lagi diet dan beli lima kotak. In Young ingat kalo sebelumnya mereka mengikuti diet Denmark.

So Hye menunjukkan kalo itu cuman 6 kalori dan juga enak. Jadi meteka cuman akan memakannya.

In Young malah tertawa. Ia merasa kalo So Hye kedengarannya kayak lagi mempromosikannya. Dia jadi pingin beli untuk diet juga.

So Hye mengaku hampir lupa mau ngasih tahu In Young kalo ada seseorang yang dia sukai. In Young ingat sama pria yang So Hye temui di dalam bus, apa dia sudah...

So Hye bilang kalo bukan dia. Dia cerita kalo dia ikut ibunya datang ke doa pagi.

So Hye yang mengantuk tidur pas lagi doa. Ibu memarahinya. So Hye malah memarahi ibu yang membangunkannya cuman gara-gara itu. Ibu mau pergi ke toilet dan nyuruh Sp hye untuk terus berdoa.

Seseorang tiba-tiba ngajak So Hye untuk mulai dengan membaca alkitab 1 Korintus 13:13. Kini tersisa tiga: keyakinan, harapan dan cinta.

So Hye melihat orang itu dan langsung jatuh cinta. Wajahnya bercahaya. Dia ngajak So Hye untuk betnyanyi haleluya.

In Young meragukan kalo itu Cinta dan bukannya setan. Ih, So Hye kesal dan menekankan kalo itu cinta. Cinta sejati. In Young menanyakan So Hye akan mencukur ketiaknya lagi? So Hye membantah. Dia akan menjalani perawatan laser. Dia lalu jalan meninggalkan In Young. In Young hanya bisa geleng-geleng.


In Young sampai rumah. Rumahnya sangat berantakan. Dia ganti baju dan mulai beres-beres. So Hye tiba-tiba nelpon. In Young menjawabnya dan meletakkannya. Ia mengingatkan kalo kereka baru aja pisah.

So Hye menanyakan kapan In Young selesai membongkar? In Young nggak tahu. Dia baru aja mulai. So Hye nyuruh In Young buat segera menyelesaikannya dan minum.

In Young memberitahu kalo ia nggak akan bisa menyelesaikannya hari ini. Paling cepat jam 1. So Hye jadi kesal.

In Young menemukan poster dan mau memasangnya. Dia mau menutup telpon So Hye dan akan nelpon lagi nanti.

So Hye melarang. Dia mau tidur lebih awal karena besok ada doa pagi. In Young menyindir kalo So Hye harus berhenti minum dulu sebelum berdoa. In Young menemukan poster dari Chan Hui. Aku mencintaimu selamanya. Chan Hui memberikannya di hari jadi keseratus mereka.

In Young kesal. Dia nyari pemantik dan pingin membakarnya. So Hye yang nggak tahu apa yang terjadi bingung kenapa In Young butuh pemantik? In Young mengatakan kalo dia mau membakarnya.

So Hye masih nggak ngerti kenapa In Young marah banget? In Young memberitahu kalo dia menemukan surat hari keseratus Chan Hui. So Hye ikutan marah. Ia merasa kalo pemantik aja nggak cukup. Dia menawarkan untuk membawakan pemantik obornya.

In Young langsung merobeknya tanpa ragu.



Yun Su meminjam beberapa buku. Petugas perpustakaan mencatatnya. Dia rada hetan lihat nama Yun Su. Orang di belakang Yun Su juga. Yun Su menyadarinya meski ia nggak melihatnya. Ia langsung pergi setelahnya.

Saat menuruni tangga ia juga melihat orang yang lewat membicarakannya. Ia lalu melihat seorang dosen dan ingatan masa lalu muncul.



Yun Su diminta untuk nyerah. Dia nggak mau. Dosen itu memberitahu kalo semua orang membicarakannya. Yun Su memberitahu kalo itu nggak benar. Gimana bisa dia memakai orang tuanya biar bisa dapat beasiswa? Ia merasa kalo itu nggak masuk akal. Ia bahkan nggak punya orang tua.

Dosen itu menekankan kalo nggak penting fakta itu benar apa enggak. Yang paling penting adalah ada orang yang percaya sama rumor itu. Ia memberitahu kalo nggak ada gunanya Yun Su mengeluh padanya. Yun Su harus menemukan orang yang menyebarkan rumor dan mendapat keuntungan.

Dosen itu pergi gitu aja. Yun Su seorang diri nangis.



Dosen itu melihat Yun Su dan dengan santainya bilang, kamu sudah kembali? Yun Su mengiyakan. Dia mau pergi. Dosen itu memberitahu kalo dia sudah kembali. Orang yang pergi ke luar negeri menggantikan Yun Su.

Yun Su hanya diam dengan mata berkaca-kaca.


In Young selesai memasang poster kesukaannya dan memotretnya pakai kamera ponsel. Ia lalu mempostingnya. "Aku selesai membersihkan kamar lebih awal dari dugaanku". Eh, habis itu dia malah mencari Chan Hui. Nggak jadi.




In Young lanjut membuang sampah. Di jalan setelah kembali, dia malah melihat Yun Su. Karena nggak mau ketemu, ia lalu srmbunyi di balik pohon sambil mengintip. Eh, Yun Su malah muncul di depannya.

In Young kaget dan langsung mau pergi. Yun Su memanggilnya. In Young mengajaknya bicara saat dia sudah merasa lebih baik. Dia pamit.

"Apa aku nggak cukup?"

In Young kembali menatap Yun Su. Yun Du mengira kalo In Young mengejar BUB. In Young heran. Kapan Yun Su dengarnya? Ia membantahnya dan memberitahu kalo ia menikmatinya. Oops..salah ngomong. Ia memberitahu kalo bukan itu maksudnya.

Yun Su menanyakan kenapa In Young menghindarinya? In Young nggak bisa jawab.



In Young kesal sendiri di rumah. Dia nggak bisa ketemu sama seseorang di saat kayak gini. Dia bertanya-tanya kenapa hidupnya kayak gini?

Dia bangun dan mengambil minum. Ada suara langkah. Ia mengeluhkan kalo dinding kamarnya nggak kedap suara. Eh, ada yang menekan kode pintunya. Tiba-tiba pintu terbuka. Ada pria dan wanita masuk ke rumahnya.

In Young nanya dia siapa? Lah, orang itu malah nanya balik. In Young memberitahu kalo ia tinggal di sana. Orang itu meminta maaf. Ia berpikir kalo ia salah masuk.

Dia mau pergi tapi nggak jadi dan bilang ke In Young kalo itu rumahnya. In Young bingung dan ia berakhir di kantor polisi.

Suasananya kacau. Semua orang kesal dan marah-marah. In Young hanya diam mendengarkan mereka semua.

18 tahun, musim panas




In Young mencari Chan Hui di UKS. Dia nggak habis pikir gimana tangannya bisa terluka? Chan Hui malah tersenyum. In Young menanyakan seberapa parah cederanya?

Chan Hui memberitahu kalo ada fraktur kecil. Ia cuman harus istirahat selama 2 minggu.

In Young sedih dengarnya.

Chan Hui lalu memberinya surat. Ia senang bisa menulisnya sebelum cedera. In Young membukanya. "Mari bersama selamanya. In Young dan Chan Hui". In Young merasa kalo itu bukan sesuatu yang harus disyukuri.

Chan Hui mengucapkan selamat atas hari keseratus mereka. In Young terdiam menatap Chan Hui. Mereka lalu berciuman.


Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)