Postingan Terbaru

Selasa, 01 November 2022

Sinopsis Ending Again episode 3


All content from PlayList



In Young nanya ke Chae Won, apa temannya ada yang pernah ditipu dan kehilangan uang jaminannya? Chae Won bilang enggak. Menurutnya jaman sekarang nggak ada yang tertipu dengan cara itu. 
In Young frustasi. Semalaman dia nggak bisa tidur. Wajahnya berantakan. Alarmnya bunyi. Ia bangkit dan mematikannya. 




Saat di kantor polisi. Ia kehilangan 55.000.000 won. Ia menanyakan apa polisi bisa menangkapnya? Ia sangat membutuhkan uang itu. Ia memohon agar pak polisi menangkap penipunya. 

Polisi mengingatkan kalo penipunha cukup pintar. Mereka akan berusaha semaksimal mungkin. Dan meski penipunya tertangkap, nggak ada jaminan kalo uangnya akan kembali. 

In Young menghela nafas panjang. 

Pernikahan itu g*la


Ibunya So Hye teriak-teriak membangunkan anak-anaknya. In Young yang sudah bangun mencoba untuk membangunkan So Hye yang tidur di sebelahnya. 

Ternyata In Young tidur di rumahnya So Hye. Di kamar itu ada kakak-kakaknya So Hye juga. Jadi satu kamar dihuni sama 4 orang. So Hye bilang kalo dia nggak sarapan. 

Ibu nggak peduli dan mulai menghitung sampai 3. So Hye tiba-tibabangun dan menjerit kalo dia nggak sarapan. 


Semuanya berkumpul di meja makan.  Ibu So Hye mengambilkan semangkuk penuh nasi ke In Young dan menyuruhnya untuk menghabiskannya. In Young mengiyakan dan berterima kasih. 

Ibu menanyakan kapan uang In Young akan dibalikin sama penipunya? In Young memberitahu kalo butuh waktu seenggaknya beberapa bulan. Dan mungkin juga merrka nggak akan menemukannya. 

Ibu menanyakan kenapa hal itu bisa terjadi? In Young nggak tahu. Ibu nyuruh In Young untuk jangan mikir buat pindah ke tempat lain sampai uangnya balik. Ia harus tetap di sana bersama mereka. 

In Young mengiyakan dan berterima kasih. Nenek dan ibu sama-sama baik ke In Young. Mereka lalu makan bersama. 


Habis makan semua orang antre ke kamar mandi. Ibu ada di dalam dan para anaknya mengantre di luar. Saat ibu keluar harusnya giliran So Hye setelahnya. Tapi ayah tahu-tahu masuk dan nenyerobot antrean. 

Setelah selesai mandi So Hye membantu In Young mengeringkan rambut. Tiba-tiba pengering rambut mati, dimatikan sama kakaknya So Hye karena sudah lewat 3 menit. Gantian. 

Ujung-ujungnya mereka bertengkar dan saling jambak-jambakan rambut. Di dekat mereka ada kakek dan nenek yang sedang meregangkan badan. 

In Young merasa nggak bisa terus-terusan berada di keluarga yang kacau itu. 

Ibu datang dan melerai So Hye dan kakaknya. Tapi di mata So Hye ibunya selalu memihak sang kakak ketimbang dirinya. 

Ibu nyuruh So Hye untuk nyari pekerjaan atau paling enggak kerja paruh waktu. Do Hye kesal pada ibu. Ia mengiyakan akan kerja paruh waktu. 


So Hye dan kakaknya sedang berdandan. Kakaknya memakai meja rias. So Hye menanyakan kapan kakaknya selesainya? Tapi kakaknya malah bilangnya besok. 

Kakak menuduh So Hye memakai produknya lagi. So Hye membantah. Kakak mengancam akan memotong perhgelangan tangan So Hye kalo dia memakainya lagi. 

In Young diam menatap kopernya. Ia teringat akan apa yang dikatakan polisi padanya kalo kemungkinan uangnya nggak akan kembali. 

So Hye ngerti kalo In Young pasti merasa nggak nyaman di rumahnya. In Young membantahnya. Ia malah merasa kalo ia merepotkan keluarga So Hye. 

So Hye pikur In Young mau mengumpat. In Young lemas. Ia bahkan nggak punya tenaga buat mengumpat. Ia nggak bisa bilang apa-apa. 




In Young sudah di tempat kerja. Seniornya menghampirinya dan memintanya untuk membuat daftar agensi sebelum pertemuan mereka dengan ilustrator minggu depan. 

In Young mengiyakan. Seniornya lalu pamit. Dia mau ke kantor. 

In Young nggak sengaja melihat Yun Su. Ia menanyakan kenapa Yun Su ke sana? Yun Su memberitahu kalo ia sering datang ke sana buat lihat pameran. Yun Su menunjukkan tiket di tangannya. 

In Young terdiam. Yun Su menanyakan apa In Young kerja di sana? In Young mengiyakan. Ia merasa nggak nyaman. Dia nyuruh Yun Su untuk menikmati pamerannya lalu berniat pergi. 

Yun Su bertanya apa In Young menyesalinya? In Young membantahnya. Eh, sedikit, sih. Yun Su menanyakan apa karena rumor tentangnya? 

Lah, In Young malah nggak tahu tentang rumor itu. Ia memberitahu kalo itu tentang dirinya dan bukannya Yun Su. Belakangan ia punya banyak masalah. Ia merasa malu dan kesulitan. 

Yun Su menyarankan agar mereka tetap seperti ini. In Young nggak ngeh. Seperti ini apa maksudnya? 

"Nggak sengaja berpapasan dan senbunyi satu sama lain" 

In Young terdiam. Yun Su lalu jalan meninggalkannya. 


Gara-gara itu In Young jadi melamun pas kerja. Sunbae mendatanginya dan menyinggung tentang daftar agensi yang In Young kerjakan. Ia minta agar In Young segera menyelesaikannya. In Young nggak merespon. 

Sunbae kembali memanggilnya. In Young mengiyakan. Ia akan segera menyelesaikannya. Sunbae lega. Dia minta In Young untuk menyiapkan proposalnya mknggu ini. 

In Young mengiyakan. Sunbae yang lain menghampiri In Young dan merasa kalo in Young pasti bahagia. Ia akan bekerjasama dengan Ilustrator Roze, ilustrator favoritnya. In Young tersenyum dan membenarkan kalo dia senang. 




Di tempat makan siang In Young bukannya makan tapi malah melamun. Chae Won menghampirinya dan menanyakan kenapa dia nampak murung? Ia menanyakan perkembangan proyek In Young dengan kurator Park. 

In Young menjawab lancar. Ia menyayangkan Chae Won yang nggak bisa gabung dengan mereka. 

Chae Won mengiyakan lalu memakan makanannya. Ia melihat In Young kembali murung dan menanyakan apa ada masalah? 

In Young bertanya apa orang di sekitar Chae Won ada yang pernah tertipu dan kehilangan jaminan? Chae Won membantahnya. Ia rasa nggak ada jaman sekarang yang tertipu seperti itu. 

In Young langsung terdiam. Chae Won mennayakan kalo In Young tertipu? In Young mengiyakan. 55.000.000 won. Chae Won jadi khawatir. 

"Kapan?"

"Minggu lalu"

"Polisi bilang apa? Mereka bisamenangkap pelakunha?"

In Young memberitahu kalo polisi bilang butuh waktu buat menangkapnya. Dan biarpun sudah ketangkap, akan sulit mendapatkan uangnya kembali. 

In Young tinggal di mana sekarang? Sama orang tua? In Young membantahnya. Ia sekarang tinggal di rumah temannya. Tapi ia nggak bisa seperti itu terus. Ia berniat untuk mendapatkan pinjaman. Tapi pinjaman tapi ia nggak memenuhi syarat buat jaminan keamanan buat pemuda dan usaha kecil. 

Chae Won bertanya apa In Young pacaran belakangan? In Young enggak. Ia nggak ngerti kenapa Chae Won menanyakannya. 

Chae Won memberitahu kalo ada cara biar In Young bisa mendapatkan pinjaman uang deposit. In Young sennag dan menanyakan gimana caranya? Chae Won memberitahu kalo In Young bisa dapat pinjaman kalo dia pengantin baru. 

In Young menyayangkan. Ia nggak punya kesempatan kalo gitu. Ia sama sekali nggak berniat buat nikah. 

Chae Won nyuruh In Young buat semangat. Tiba-tiba in Young punya ide. Ia tersenyum. 




In Young menunggu So Hye di luar. Mereka sama-sama pingin mengatakan sesuatu. 

Mereka lalu bicara di taman. Keduanya berebut mau ngomong duluan. Mereka sama-sama merasa kalo apa yang mereka ingin katakan adalah yang paling penting. 

In Young menyudahi dan nyuruh So Hye buat ngomong duluan. So Hye memberitahu kalo dia kencan sama pastor. 

"Siapa?"

"Si pria doa pagi"

So Hye merelakannya. In Young seperti sudah menduga. Sekarang gilirannya. Dia menemukan cara buat beli rumah. So Hye kaget. Gimana caranya? 

In Young bilang kalo ia akan mendapatkan pinjaman. So Hye mengingatkan kalo In Young bilang dia nggak memenuhi syarat buat mendapatkannya? 

In Young memberitahu kalo itu pinjaman buat pengantin baru. So Hye meremehkan, apa ada cara buat menikah sendiri? In Young membantahnya. Ia akan menikahi orang lain. 

"Siapa?"

"Aku"

Dia akan nyari. So Hye kaget. In Young memperjelas kalo dia akan melakukan pernikahan kontrak sama seorang pria. 

So Hye nggak nyangka kalo In Young sudah jadi g*la. In Young membenarkan kalo pernikahan itu g*la. So Hye merasa kalo In Young lebih g*la dari dugaannya. Maksudnya kan itu bukan drama. Gimana In Young bisa begitu? 

In Young tersenyum. Ia akan mencarinya di internet. Di sana ada banyak orang yang menikah cuman buat beli rumah. So Hye menanyakan In Young akan hidup seolah nggak ada hari esok? 

In Young menghela nafas. Ia akan berjuang keras tiap hari. Nggak ada lagi yang ia takuti setelah semua uangnya hilang. 

So Hye membenarkan. Saat ini situasi In Young yang paling penting. Ia beruntung. Andai So Hye bisa hidup santai kayak In Young. 

In Young tersenyum. Ia merasa kalo hidup So Hye kan emang santai. 

So Hye melihat belanjaannya dan baru ingat, ia lupa ngasih tahu kalo ia tertarik sama manajer toserba tempat ia beli tadi. 

Ih, manajer? In Young rasa So Hye lebih g*la darinya. So Hye membantah. In Younglah yang lebih g*la. 


In Young masih tidur di rumah So Hye. Dia memimpikan Chan Hui mengajaknya menikah. In Young tersenyum. 

In Young lalu bangun dan jadi kesal sendiri. 




Jam makan siang In Young pergi untuk membeli kopi. Dia memesan Americano dingin. Setelah menunjukkan kartu indentitasnya, ia lalu diminta untuk menunggu. 

In Young menunggu sambil membaca majalah. Tiba-tiba pegawai kopi manggil Yu Chan Hui. Dia datang bersama Sunbae. 

Sunbae manggil In Young dan mengenalkan sama Roze. In Young berbalik. Roze, ilustrator favoritnya adalah Chan Hui, mantan pacarnya. 

Baik Chan Hui maupun In Young, keduanya sama-sama nggak nyangka bisa ketemu lagi. Hanya saling menatap dalam diam. 

18 tahun, musim gugur





Chan Hui menghampiri In Young yang sedang duduk sendirian di tepi sungai. Ia menanyakan kenapa In Young nggak datang hari ini? Ponselnya juga mati seharian. Ia mengaku mencemaskannya. 

In Young nggak menjawab. Ia hanya mematap sungai dengan tatapan sedih. 

Chan Hui mendekat dan memanggil In Young. 

In Young menatap Chan Hui lalu bangkit. Ia memberitahu kalo hari ini ada kejadian yang sangat istimewa. Itulah yang membuatnya nggak pergi. 

In Young memberitahu kalo ia ketemu sama ibunya. Ia sendiri sudah lama nggak melihatnya. 

"Gimana?"

In Young menghapus air matanya. Ia mengaku senang. Ibunya membelikannya pakaian dan makanan. Ibunya juga memberikannya uang 50.000.000 won. Ia mengaku sangat kaya sekarang. 

Chan Hui merasa kalo itu bagus. Ia lalu mengajak In Young untuk pulang. Ia akan mengantarnya, sudah malam. 

Chan Hui menggandeng tangan In Young dan menariknya tapi In Young seperti nggak mau pulang. Chan Hui kembali berbalik. 

In Young memberitahu kalo ibunya nggak nengijinkannya untuk menghubungi lagi. Karena itulah ia diberi banyak uang agar bisa hidup sendiri. Ibunya mengatakan akan menikah lagi. In Young nangis. Gimana ibunya busa menyebut dirinya seorang ibu? 

Chan Hui lalu menarik In Young dan memeluknya. In Young sendiri hanya bisa nangis. 


Bersambung...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊