Postingan Terbaru

Selasa, 30 Agustus 2022

Sinopsis Dating in the Kitchen episode 7

All content from Wetv 





Shengnan kembali dari bawah. Listrik di rumahnya mati gegara lampu hias dari Lujin. Saat sudah sampai di depan ia malah terpeleset kulit pisang dan akhirnya jatuh dari tangga. Akibatnya kaki dan lehernya terluka. 


Zhaodi dan paman menjenguknya. Zhaodi pikir itu karena Shengnan mengambil yang bukan miliknya. Shengnan membantah dan memberitahu kalo selama ia bekerja di hotel ia bahkan nggak pernah mencuri sebutir tomat pun. 


Paman menjelaskan kalo yang Zhaodi maksud bukan yang seperti itu tapi kiss. Shengnan merasa malu dan memberitahu kalo itu hanya kecelakaan. Zhaodi pikir karena itulah Shengnan mendapatkan karmanya. Sebelum ciuman itu Lujin yang selalu sial dan setelah ciuman itu giliran Shengnan yang sial. 



Lujin sedang bersaa Linman. Mereka habis mewawancarai orang yang akan menjadi manajer hotel. Kebetulan dia adalah teman lamanya Linman di Zhouzhou. 


Setelahnya Lujin kembali ke kamarnya. Ia duduk sambil melihat menu masakan yang pernah Shengnan buat untuknya. Xinjie masuk dan mengajaknya makan. Lujin menolak dan menyuruhnya untuk makan sendiri. Setelah Xinjie pergi, ia membuka kopernya dan menemukan setoples kacang kenari madu dari Shengnan. Dih makin nggak bisa lupa kan?? 






Shengnan sudah agak sembuh dan sedang ada di restoran kakeknya bersama Zhaodi. Ia mengeluh sibuk dan mau kembali bekerja jadi Shengnan mengijinknnya pergi. Kakek kembali dan menunjukkan siapa yang datang. Ziqian. Shengnan jadi ingat masa lalu. Saat ia masih kecil, kakek memarahinya karena memasak di dapurnya dan hampir membakar tempat itu. 


Di luar ia bertemu dengan Ziqian dan bilang akan kabur dari rumah karena habis dimarahin sama kakeknya. Ziqian mengajaknya kerumahnya dan memberinya makan. Shengnan memintanya untuk berjanji kalo ia nggak akan memarahinya seperti kakeknya. Ziqian mengiyakan dan nyuruh Shengnan untuk makan lagi. 


Zhaodi sedang ada di perjalanan. Dia telponan sama Xinjie yang sedang makan. Katanya dia selalu ingat Zhaodi kalo makan hospot. Zhaodi merasa kalo dia adalah putri duyung. Xinjie yang ditanya sama pelayan restoran secara refleks bilang pesan purti duyung. Lah malah dikira sedang menggoda. Pelayan itu langsung ngadu ke suaminya yang seorang koki. 




Malamnya ia kembali pada Lujin dengan mata lebam. Ia cerita penyebabnya lagi telponan sama teman baiknya. Lujin yang tahu kalo dia habis telponan sama Zhaodi bertanya apa teman baiknya nggak cerita tentang teman baiknya yang lain? Zhaodi lalu ngasih tahu kalo Shengnan selalu sial. Entah siapa yang sudah menciumnya. Ia juga nggak tahu dia sudah keluar dari rumah sakit apa belum. 


Merasa khawatir Lujin langsung pergi ke Suhai. Ia memesan tiket penerbangan tapi tertunda karena cuaca buruk. Akhirnya ia pergi ke sana dengan naik taksi. Dalam perjalanan dia menelpon Xinjie dan memberitahukan tentang kepergiannya. Xinjie menyayangkan karena butuh waktu 10 jam untuk sampai ke sana. Lujin minta Xinjie untuk memeriksa pekerjaannya dan mennangkan Linman. 


Di jalan sopir taksinya malah mengangkut penumpang lain. Orangnya sangat berisik dan membuat Lujin terganggu. 





Ziqian memberitahu alasannya kembali adalah untuk pekerjan. Ia nggak nyangka kalo sekarang Shengnan sudah dewasa. Kalo kakek Gu nggak membawanya untuk ketemu dengannya, ia mungkin nggak akan mengenalinya. Shengnan mengingat kalo ia baru lulus SD saat Ziqian pergi. Ziqian menanyakan pekerjaan Shengnan. Ia mau meriksa kakinya tapi Shengnan malah menariknya. Ziqian lalu menyadari kalo sekarang Shengnan sudah nggak anak-anak yang suka tertawa dan menangis kayak dulu. 


Lanjut ke drama Lujin naik taksi. Kali ini ia semobil sama penumpang yang tidurnya mendengkur. 


Ziqian mengantar Shengnan. Sampai di depan Shengnan merasa cukup dan nyuruh Ziqian untuk pulang tapi Ziqian mau mengantarnya sampai atas secara kakinya masih sakit. Shengnan akhirnya setuju. Ziqian juga mau mengantarnya ke rumah sakit besok. 





Kembali ke Lujin, kali ini ia ketemu sama bibi yang cerewet yang mengingatkannya sama Shengnan. Dia menawari Lujin jagung rebus tapi Lujin menolak. Ia cerita tentang hubunganya dengan suaminya. Dulu suaminya miskin sehingga nggak punya uang untuk membelikannya hadiah. Suminya lalu merajut baju untuknya. Kebetulan bajunya yang ia pakai sekarang. Akhirnya Lujin mau menerima jagungnya. Bibi itu juga mendoakan agar Lujin bisa bertemu dengan orang yang ia cintai. 


Paginya Lujin sampai di perbatasan Suhai. Sopir taksinya menurunkannya di sana karena taksinya nggak bisa melewati daerah lain. Ia lalu dititipkan ke adiknya dan akan di antar ke sana. Dan kendaraan yang akan mengantarkannya ternyata nggak seperti yang dibayangkan. Tapi karena Lujin sangat ingin bertemu dengan Shengnan, ia pun terpaksa menerimanya. 




Shengnan baru aja kembali dari dokter diantar sama Ziqian. Setelahnya Ziqian langsung pamit. Lujin datang nggak lama kemudian. Ia kesal dan nanyain kenapa Ziqian mengantarnya? Shengnan nggak mau jawab karena itu bukan urusannya Lujin. Lujin ingin bicara di dalam tapi Shengnan nggak mau. Kan Lujin sendiri yang bilang nggak akan ke rumahnya lagi? 


Lujin menarik Shengnan yang mau masuk dan memberitahu kalo ia datang jauh-jauh buat Shengnan karena tahu kakinya terluka. Shengnan malah marah. Lain kali kalo dia jatuh atau sampai mati sekalipun ia nggak akan membiarkan Lujin sampai tahu. Lujin yang nggak bisa ngomong lagi mencium Shengnan lama. Seelahnya ia meminta maaf lalu pergi. 


Shengnan makin kesal. Habis menciumnya terus pergi begitu saja???


Bersambung...


Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊