Postingan Terbaru

Rabu, 31 Agustus 2022

Sinopsis Dating in the Kitchen episode 8

Semua gambar dan konten bersumber dari Wetv






Paginya Lujin minta Xinjie untuk menjemputnya tapi Xinjie nggak bisa karena lagi ada di Zhouzhou. Linman menanyakan alasan Lujin ke Suhai tapi Xinjie mengaku nggak tahu. Ia lalu nyuruh Xinjie untuk memesan penerbangan paling cepat untuk Lujin lalu melaporkan padanya alasannya kembali ke Suhai. 


Lujin yang sudah kembali duduk sambil melihat sungai di depannya. Xinjie datang dan ia memintanya untuk duduk menemaninya. Pemandangannya indah tapi Lujin sama sekali nggak merasakannya. Ia minta Xinjie untuk membantunya menyelesaikan pekerjaan di Bauhinia, ia ingin segera pergi dari sana. 



Shengnan sedang di rumah. Manajer Shen datang dan membawakan buah untuknya. Ia juga membawa surat perekrutan dirinya. Shengnan minta kenaikan gaji 20% dan manajer Shen langsung memberinya 1000 yuan. Shengnan tertarik dan langsung mengambilnya. 


Hari berikutnya Shengnan sudah kembali bekerja. Asistennya menyambutnya ramah sementara koki yang lain menanggapinya sinis. Mereka merasa kalo Shengnan itu punya bekingan. Dia sudah meninggalkan hotel dan bisa kembali begitu cepat. 


Shengnan dapat pesanan dari kamar 1123 dan pesanannya tersera. Ia pun membuatkannya dan mengantarkannya sendiri ke sana. Dan saat melihat yang menginap di sana bukan Lujin, membuat Shengnan sedikit kecewa. 



Xinjie nelpon Linman dan ngasih tahu alasan Lujin pergi ke Suhai.. Lah belum juga selesai ngomong Lujin lewat dan nyuruh dia untuk memesan tiket ke Swiss besok. 




Shengnan kembali ke dapur dan lihat semua orang sibuk bersih-bersih. Toa besar bilang akan ada bos baru yang datang. Dan ternyata orang itu adalah Ziqian. 


Setelah perkenalan ia dan Ziqian bicara di luar. Ia menyesalkan Ziqian yang nggak ngasih tahu dirinya kalo ia bekerja di Bauhinia. Ia juga menduga kalo Ziqian lah yang membuatnya kembali bekerja. Sambil senyum Ziqian mengaku ingin melakukannya tapi sayangnya bukan dirinya. 


Shengnan lalu bertanya tentang presdir Lu, yang mengakuisisi hotel apakah akan datang lagi? Ziqian pikir enggak karena ia juga sudah menjabat. Ia bertanya apa Shengnan mengenal presdir Lu dan Shengnan langsung menjawab nggak kenal tapi habis itu bilang kenal. Sebelumnya ia pernah menyinggungnya. Shengnan menyudahi dan akan kembali bekerja. Ia minta Ziqian untuk nggak menutupi apapun darinya lagi. 




Shengnan ada di tempat tidur sama Zhaodi. Ia ngasih tahu Shengnan kalo Lujin dan Xinjie akan kembali ke Swiss besok. Ia ngasih tahu kalo Lujin datang dari Zhaozhao naik mobil selama 10 jam. Sekembalinya ke sana Xinjie yang membawa bajunya untuk dicuci menemukan biji jagung di daam sakunya. 


Dengan nggak enak hati Shengnan ngasih tahu kalo ia juga memarahi Lujin. Menurutnya Lujin itu selain sudah tua, mulutnya juga murahan dan sejak bertemu dengannya ia selalu sial. Tapi... Zhaodi menyudahi. Kalo Shengnan suka maka kejar, kalo nggak suka, biarin dia pergi. 


Shengnan langsung mengatakan suka. Zhaodi ngasih saran agar Shengnan membuatkan hidangan istimewa untuk Lujin sebelum kepergiannya. Mungkin ketulusannya akan membuatnya tinggal. 



Shengnan langsung ke dapur dan membuat sup penyihir, sup yang biasa dibuat oleh suku Gipsy untuk orang yang mereka cintai. Membuat sup itu secara nggak langsung mengingatkan Shengnan akan ciumannya dengan Lujin. 




Paginya ia ke vila sesuai yang Zhaodi bilang kalo penerbangan mereka jam 11 jadi ia datang jam 8 pagi. Sesampainya di sana Zhaodi bilang kalo mereka sudah berangkat ke bandara karena jadwalnya dimajukan. 


Di jalan Lujin minta keluar jalur tol dan lewat ke jalan Chengdeli. Ia melihat lingkungan rumah Shengnan tapi Shengnan nggak ada. 


Shengnan sendiri kejebak macet. Zhaodi nelpon dan ngasih tahu kalo mereka nggak bisa mengejar pesawat dan akhirnya beralih ke jalur kereta. Shengnan yang kejebak macet minta sopir untuk putar balik menuju stasiun tapi nggak bisa. 





Akhirnya Shengnan sampai di stasiun tapi sayang keretanya sudah berangkat. Seseorang menabraknya sehingga menjatuhkan termosnya. Seseorang lalu datang dan mengambil termosnya. Lujin? Katanya ia ketularan nasib buruknya Shengnan, ketinggalan pesawat dan kereta. Ia mencium aroma sup Shengnan. Sup penyihir? Ia memintanya untuk membuatkannya satu lagi. Shengnan langsung mengiyakan. 





Lujin kembali ke vila dan ada Linman di sana sedang masak untuk Lujin. Sup penyihir. Shengnan datang membawakan kue. Melihat ada wanita lain di sana membuat suasana menjadi nggak enak. Lujin mengenalkan Shengnan sebagai koki di hotel. Ia juga mengenalkan Linman sebagai walinya. 


Linman mengambil kue Shengnan dan memberinya seamplop uang. Shengnan mau mengatakan sesuatu tapi maah terdiam. Linman mendesaknya untuk mengatakaannya. Shengnan makin sedih lihat ada sup penyihir di atas meja. Ia lalu ngasih tahu kalo lampu di koridor mati. Lah Lujin sama Linman heran dengarnya. Shengnan lalu pergi. Lujin mau mengejarnya tapi Linman menahannya dengan membicarakan pekerjaan. 


Sementara itu di luar Zhodi, Xinjie dan paman nungguin Shengnan di luar. 




Sampai rumah Shengnan nangis terus gegara lihat ada wanita sama Lujin. Zhaodi mencoba mencari tahu apa mereka tidur bersama? Shengnan bilang enggak. Dia nangis lagi sambil menunjukkan angpao dari wania itu. Paman membukanya dan melihat isinya sangat banyak. Shengnan bisa balik modal dengan membuat kuenya. 


Shengnan kembali nangis ingat wanita itu membuat sup penyihir untuk Lujin. Zhaodi meremehkan, cuman sup aja kenapa? Zhengnan mengeluhkan Zhaodi yang nggak tahu arti dari sup penyihir. 


Xinjie menanyakan siapa nama wanita itu? Shengnan juga nggak begitu ingat, Manli... Xinjie langsung  tahu maksudnya Linman? Ia lalu ngasih tahu kalo dia adalah wakil direktur. Ia sudah bekerja dengan Lujin selama 11 tahun. Beda dengannya yang hanya baru beberapa tahun. Ia nggak bilang kalo dia akan datang ke Suhai. Zhaodi memarahi Xinjie yang menjadi penghianat. 





Malamnya Linman kembali memasak untuk Lujin. Lujin makan sesuap dan merasa kalo rasanya berubah. Padahal Linman menggunakan bahan yang sama dan resepnya juga masih belum berubah. Ia lalu menawarkan untuk makan desert dan mengeluarkan kue dari Shengnan. Pas dibuka ada kura-kuranya. Lujin ngasih tahu kalo kura-kura artinya panjang umur. Tanpa ragu Lujin memakannya sambil cerita kalo Shengnan hampir jadi kokinya saat di Bauhinia. 


Di kamarnya Shengnan mencari tahu tentang Liman. Dan ternyata dia sangat hebat. Shengnan jadi makin kesal sama Lujin. Katanya hanya makan masakannya, ternyata enggak. 





Hari berikutnya hotel kedatangan Lujin dan Liman. Nggak lupa mereka melihat dapur. Manajer Shen mengenalkan para koki termasuk Shengnan, satu-satunya koki wanita mereka. Liman mengaku sudah pernah bertemu kemarin saat mengantarkan kue. 


Ziqian langung bilang kalo ia yang nyuruh untuk mengucapkan selamat pada mereka. Nggak tahu sengaja apa enggal Liman lalu bilang sedikit laar dan minta Shengnan untuk menyiapkan hidangan untuk mereka. 





Masakan yang Shengnan buat adalah menu yang Liman masak semalam. Ia hanya makan sedikit dan nggak nafsu lagi sedang Lujin memakan habis makanannya. Liman lalu minta manajer Shen untuk memanggil Shengnan. Shengnan yang sedang masak meninggalkan dapur dan menemui Liman. 


Liman menunjukkan masakan Shengnan dan memprotes pilihan bahannya. Ia memakai jamur lokal untuk disandingkan dengan daging impor. Dan menurutnya itu sama sekali nggak sebanding. Nggak hanya itu, Liman juga menanyakan dari sekolah maa Shengnan sampai beraninya membuat pilihan seperti itu. 


Lujin merasa nggak nyaman tapi juga nggak berusaha menghentikan Liman. Shengnan lalu mengatakan kalo ia memang bukan lulusan luar negeri. Tapi gurunya selalu bilang kalo yang terpenting dalam membuat hidangan adalah bahan yang segar. Dan jamur lokal lebih lembut dari jamur impor. 


Bersambung...


Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊