Qin Ge akhirnya bangun. Melihat Bai Qijia ada di depan matanya, ia pikir itu mimpi. Sampai ia mencubit pipinya dan baru menyadari kalo itu nyata. Bingung. Kenapa ia bisa ada di sana? Bai Qijia menyuruhnya untuk mengingat apa yang terjadi semalam. Qin Ge panik dan melihat pakaiannya yang sudah ganti.
Bai Qijia mendekat dan mencium bibirnya. Ia menyindirnya yang begitu antusias padahal sudah lama nggak ketemu. Qin Ge mengancam akan melapor ke polisi. Bai Qijia malah menantangnya dan memberitahu kalo ia lah pihak yang paling dirugikan. Qin Ge merasa malu. Ia mendorong Bai Qijia, membungkusnya dengan selimut, memukulnya lalu pergi.
Kembali ke kejadian semalam. Di bar, Qin Ge mencubit kedua pipi Bai Qijia dan merasa kalo mereka masih SMA. ia yang nggak mau ketahuan sama ayahnya kalo sudah ke bar akhirnya menarik bai Qijia keluar. Sampai luar ia menanyakan ponselnya. Bai Qijia memberikan ponselnya lalu mengambil gambar keduanya.
Akhirnya Bai Qijia membawa Qin Ge ke rumahnya. Kacau banget. Qin Ge mendadak bangun saat ia menidurkannya. Sampai membentur dada dan dagunya. Masih belum cukup, di kamar mandi dia samapi kecebur di banthup dan menarik Bai Qijia juga sampai mereka basah kuyup. Dengan susah payah akhirnya Bai Qijia berhasil mengganti pakaian Qin Ge. Dan untuk membayar apa yang Qin Ge lakukan dulu, ia meninggalkan cupang di leher Qin Ge.
Saat mencuci muka, Qin Ge baru menyadari ada tanda merah di lehernya. Kesal, ia langsung meneriaki Bai Qijia. Bai Qijia sendiri hanya tersenyum dan memberikan pakaian Qin ge yang sudah dicucinya.
Xue Zhou juga kayaknya mengalami apa yang Qin Ge almi. Ia menelpn Qin Ge dan menanyakan apa yang terjadi karena Min bilang ia pergi sama bai Qjia. Qin Ge membantah dan mengatakan kalo ia di rumah. Tapi habis itu Bai Qijia malah membuka pintu dan minta diambilkan kartu kerjanya. Xue Zhou curiga tapi Qin Ge bilang dia sedang nontor drakor.
Ternyata Xue Zhou juga lagi sama Lu Tian. Parah. Lu Tia babak belur habis dipukulin. Dan saat iaminta tolong. Xue Zhou segera menutup telponnya dan memukul Lu Tian karena bersuara.
Qin Ge keluar dari kamar mandi dan melihat catatan dari Bai Qijia di dinding. Dia nyuruh Qin Ge untuk bertanggung jawab di pertemuan mereka selanjutnya. Lah siapa yang mau ketemu lagi?
Di rumah sakit Lu Tian diobatin sama Bai Qijia. Ia cerita kalo wanita yang ia kejar yang melakukan itu padanya. Padahal ia tulus mau mendekatinya. Mereka lalu gantian ngomongin Bai Qijia dengan teman lamanya. Sampai sekarang Bai Qijia masih belum tahu kenapa waktu itu Qin Ge meninggalkannya. Tapi ia sudah punya cara untuk membalasnya. Hanya saja masih menunggu saat yang tepat.
Qin Ge menggambar di bathup sambil telponan sama Xue Zhou. Ia dikasih tahu tentang kelasnya besok. Qin Ge menyinggung tentang situasi yang ia alami semalam tapi mengubahnya menjadi cerita temannya dan menanyakan pendapat Xue Zhou. Xue Zhou menyarankan agar Qin Ge nggak terlalu memikirkannya karena mereka sudah dewasa.
Setelah menutup teponnya. Samar-samar Qin Ge ingat apa yang terjadi semalam. Dih malu banget setelah ingat kalo ia lah yang berinisiatif duluan.
Paginya Qin Ge harus menahan sakit leher selama di kelas karena semalam tidur di bathup. Sebelum mulai ia pun mengabsen terlebih dahulu. Lah kok ada Bai Qijia??? Ternyata ia menggantikan pasiennya menghadiri kelas. Qin Ge yang nggak mau melihatnya berusaha untuk menolak kehadirannya. Lah Bai Qijia malah menyudutkan Qin Ge samapi dapat dukungan dari murid yang lain juga. Akhirnya mau nggak mau Qin Ge pun mengijinkannya mengikuti kelasnya.
Lanjut lagi soon...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊