All content from SBS
Ringkas drama sebelumnya
Jiyoon dan Eunho duduk bersama sambil senyum-senyum. Akhirnya Jiyoon mengakui kalo ia merasakan kehangatan saat berada di rumahnya Eunho. Rumahnya terasa dingin sepulangnya dari sana. Kesepian yang ia rasa wajar jadi nggakwajar lagi. Eunho juga mengakui perasaannya ke Jiyoon. Ia yang dunianya dipenuhi sama Byul nggak nyangka kalo ia akan menyukai seseorang. Ia menjanjikan kalo ia akan baik pada Jiyoon karena ia menyukainya.
Dalam perjalanan pulang Jiyoon nggak lagi duduk di belakang tapi di samping Eunho. Ia membuat Eunho tersipu saat memuji wajahnya. Setelah sampai ia melarang Eunho untuk turun karena akan membuatnya nggak mau melepaskannya.
Sebelum tidur Eunho menanyakan pendapat Byul kalo ia menyukai seseorang. Byul mengaku ikut senang ayahnya punya pacar dan mengaku kalo ia bukan anak kecil lagi. Ia sudah 7 tahun.
Sementara itu, Soohyun yang nggak jadi nonton film sama Eunho akhirnya minum sama Jonghun. Jonghun jadi nggak enak karena ia yang mengusulkan untuk nonton film bareng. Keduanya bercerita tentang cinta sepihak masing-masing. Mereka juga cerita tentang kakak masing-masing yang sama-sama sudah meninggal. Dan hari itu juga Jonghun akhirnya tahu kalo Seojun bukan anaknya Soohyun.
Esok harinya Eunho dan Soohyun mengantar anak-anak seperti biasa. Eunho meminta maaf karena nggak bisa datang sehingga tiketnya jadi sia-sia. Soohyun mengonfirmasi kalo hal mendesaknya Eunho adalah CEO-nya dan dibenarkan sama Eunho.
Sampai di kantor Jiyoon memperlakukan Eunho dengan dingin. Semalam memang Jiyoon sudah minta agar membedakan urusan pekerjaan dan urusan pribadi. Tapi sikap dingin Jiyoon membuat Eunho kesal. Hwanghee memberinya permen kopi untuk mengembalikan semangatnya. Lah malah diambil semua. Hwanghee lalu bertemu dengan Kyunghwa yang baru masuk. Ia menyemangatinya dan menyentuh tangannya sambil jalan keluar. Kyunghwa yang tersipu sampai mau masuk kulkas.
Jiyoon dan Eunho menemui pengacara Jang yang ingin direkrut sama Firma hukum Mikang. Pengacara Jang punya syarat, ia harus kerja dari rumah setelah pukul 4 sore. Selain itu ia ingin dibantu sama 2 pengacara junior. Ia ingin keseimbangan dalam hidup. Jiyoon berpikir kalo ada pihak lain yang ingin menjadikan pengacara Jang sebagai kandidat. Apalagi pengacara jang cukup lama menjawab telponnya di luar. Ia meminta Eunho untuk menyelidiki terkait kecurigaannya.
Setelah rapat selesai, Eunho mau langsung kembali ke kantor tapi Jiyoon malah ngajakin minum kopi. Ia juga menggenggam tangan Eunho. Masih jam kerja juga. Eunho mengingatkan apa yang Jiyoon katakan sebelumnya agar membedakan masalah pekerjaan dan pribadi. Lah mereka kan nggak lagi di kantor. Keduanya pun pergi sambil gandengan tangan.
Sekembalinya ke kantior Jiyoon kembali bersikap dingin. Miae melihat mereka jadi khawatir. Sebenarnya dia memergoki keduanya sedang tatap-tatapan tapi nggak ngeh dengan yang terjadi sebenarnya.
Jonghun mengkhawatirkan Soohyun dan mengirimkan video langit yang berputar. Soohyum membalasnya dengan menggambar obat pengar. Ibu mengantarkan buah untuk Soohyun dan menanyakan tentang kencannya. Soohyun memberitahu kalo mereka nggak jadi menonton film dan kedepannya juga nggak akan menonton film berdua. Ia sudah nggak berharap lagi pada Eunho.
Ponsel pengacara Jang terus bunyi saat ia sedang rapat. Setelah mengetahui siapa yang menelpon, ia pun segera pergi. Jiyoon dan Eunho sudah ada janji dengan pengacara Jang tapi orangnya nggak juga datang. Mereka pun mau ke kantornya dan bertemu dengan orangnya di depan. Pengacara Jang turun dari taksi sambil menggendong anaknya yang sedang tidur.
Ketiganya bicara di atas. Ternyata alasan pengacara Jang meminta syarat adalah karena ia dalam proses cerai dan memperebutkan hak asuh anak. Suaminya selingkuh dan menyalahkan dirinya yang g*la kerja. Setelah punya anak ia nggak mau berhenti kerja. Ia merasa terlalu serakah. Ia nggak pantas jadi ibu. Eunho membantahnya. Membesarkan anak bukan hal yang mudah. Pengacara Jang bisa melakukannya sembari bekerja. Ia mengatasi kesulitannya sedikit demi sedikit. Sama seperti dirinya.
Saat mencuci tangan, Eunho teringat saat istrinya meminta cerai karena ia menggendong Byul yang sedang menangis.
Setelahnya Eunho menemui Jiyoon yang menunggunya di luar. Keduanya lalu berjalan-jalan di taman. Awalnya mereka membicarakan tentang pengacara Jang yang pasti kesulitan untuk pindah kerja. Mereka juga membicarakan tentang Eunho dan hubungannya terdahulu. Istrinya meminta cerai karena merasa sesak. Ia hidup sampai sekarang karena tanggung jawab. Anak kecil itu menggenggam jarinya dengan kuat. Ia tahu tapi ia nggak menunjukkannya. Ia pun menyadari kalo bukan ia yang membesarkan Byul tapi Byul yang membuatnya tumbuh. Ada dua orang yang membuatnya seperti sekarang. Satunya Byul dan satu lagi Eunho nggak bisa ngasih tahu karena ceritanya panjang.
Mendadak Eunho ditelpon sama seseorang yang mengabarkan kalo ia sudah menemukan kontak orang yang tahu tentang kebakaran yang ia alami.
Setibanya di kantor Jiyoon memberitahu Eunho kalo Firma Mikang minta kandidat lain dan minta Eunho untuk menghubungi pengacara Ahn. Eunho menyampaikan pendapatnya agar mencarikan tempat pengacara kantor untuk pengacara Jang. Awalnya Jiyoon menolak tapi habis itu ia nyuruh Eunho untuk mencarikan penawaran terkait itu. Eunho yang sudah mau keluar kembali lagi dan menunjukkan dokumen yang ia bawa tadi. Ternyata ia sudah menyiapkan beberapa penawaran.
Sebelum keluar Eunho ngajakin Jiyoon untuk tos. Ih malah tangannya digenggam. Jiyoon membalasnya dengan mencium punggung tangannya. Keduanya saling senyum dan ngedipin mata.
Byul cerita ke Kangsuk kalo ayahnya sepertinya menyukai seseorang. Kangsuk menanyakan gimana Byul bisa tahu? Byul mengaku punya bukti. Ayahnya sering bercermin, selalu bawa ponsel kemana-mana dan punya ikat rambut perempuan lain. Ia juga minta Kangsuk untuk memberitahunya kalo tahu siapa orang yang disukai ayahnya.
Malamnya Kangsuk cerita ke Miae kalo Eunho punya pacar. Miae ikut senang dengarnya. Tapi kapan Eunho punya waktu untuk pacaran. Secara tiap hari sama Jiyoon mulu. Kangsuk curiga kalo mereka berdua pacaran. Miae langsung membantah. Jiyoon belum pernah nikah sementara Eunho.. Selain itu beberapa hari yang lalu Jiyoon juga minta ganti sekretaris. Miae terdiam teringat sesuatu tapi ia nggak mau ngasih tahu Kangsuk.
Eunho tahu-tahu meluk Jiyoon yang sedang di balkon. Jiyoon memintanya untuk menjaga sikapnya di tempat kerja. Eunho beralasan kalo ia sudah pulang kerja. Jiyoon juga ingin pulang kerja. Keduanya mendekat. Ih kirain akan ada adegan mesra tapi tahu-tahu Jiyoon bilang kalo ia lapar kemudian meninggalkan Eunho.
Karena semalam banyak minum, Miae jadi merasa nggak enak badan. Ia melihat Jiyoon sama Eunho dan mengintip saat keduanya masuk lift. Sekilas ia melihat Jiyoon tersenyum. Setelahnya ia mengajak Jiyoon untuk makan sekalian memastikan dugaannya kalo Jiyoon dan Eunho... Jiyoon langsung membenarkan. Miae menyayangkan karena Eunho sudah punya anak. Ia ingin Jiyoon mendapatkan seseorang tanpa kekurangan mengingat masa lalunya yang berpindah dari rumah kerabatnya.
Jiyoon merasa kalo itu bukan suatu kekurangan tapi kehidupan yang sudah dilaluinya. Ia justru menyukai Eunho yang sekarang. Untuk sementara ia meminta Miae untuk merahasiakannya di kantor. Ia juga melarangnya untuk bilang sesuatu ke Eunho.
Taeyoon naik taksi sendirian sementara ibunya sedang bertemu dengan Jiyoon dan Eunho. Eunho berniat untuk menawarkan pekerjaan yang sebelumnya ia bicarakan sama Jiyoon tapi ditolak. Pengacara jang berencana untuk berhenti dari pekerjaannya. Ia ingin fokus merawat anaknya. Sebelumnya Taeyoon bilang kalo ia mau ikut sama ayahnya. Ia nggak mau kehilangan anaknya.
Jiyoon mengingatkan kalo berhenti kerja mungkin akan menyulitkannya dalam mendapatkan hak asuh anak. Pengacara Jang tahu tentang itu tapi ia nggak punya pilihan. Setelahnya ia dapat telpon dari pengasuhnya Taeyoon kalo ia belum pulang. Pengacara Jang semakin khawatir berpikir kalo Taeyoon pergi ke ayahnya.
Ternyata Taeyyoon datang ke Peoplez. Ia ingin bertemu dengan Jiyoon. Nggak lama setelahnya Jiyoon dan Eunho datang bersama ibunya. Mereka bicara di dalam. Taeyoon menemui Jiyoon karena mau meminta Jiyoon mencarikan pekerjaan untuk ibunya. Rupanya sebelumnya ia dengar percakapan mereka kalo ibunya nggak ingin berhenti kerja. Taeyoon berpikir kalo ia hanya mmenghalangi ibunya dalam bekerja. Karena itulah ia ingin tinggal dengan ayahnya.
Pengacara Jang menangis membantahnya. Taeyoon adalah hidupnya dan bukannya penghalang. Taeyoon lega dengarnya. Ia kemudian kembali meminta Jiyoon mencarikan pekerjaan untuk ibunya Jiyoon nyuruh Eunho menunjukkan pekerjaan yang direkomendasikan. Eunho menunjukkannya pada pengacara Jang. Mengetahui kalo menjadi pengacara kantor bisa memberinya banyak waktu untuk bersama dengan Taeyoon membuat pengacara Jang mau mengambilnya. Meski gajinya lebih kecil tapi asalkan ia bisa bersama anaknya..
Malamnya Jiyoon mengirim pesan ke Eunho. Eunho langsung menelpon balik. Nggak seperti Jiyoon, Byul langsung tidur begitu meletakkan kepalanya. Merasa penasaran Eunho menanyakan sejak kapan Jiyoon mulai sulit tidur. Jiyoon sendiri nggak ingat tepatnya. Ia selalu memimmpikan ayahnya. Baginya ayahnya bukan ayah yang baik.
Eunho menawarkan untuk membacakannya buku. Jiyoon mau tapi Eunho malah berubah pikiran. Ia mau mengobrol dulu sama Jiyoon. Malam itu keduanya nampak bahagia. Dan sebelum cerita Eunho selesai, Jiyoon sudah tertidur.
Paginya keduanya gandengan tangan saat di lift. Setelah mendapat telpon mendadak Jiyoon meminta Eunho untuk mengosongkan jadwalnya besok. Ia akan menghadiri acaranya direktur Woo. Setelahnya ia bicara dengan Miae dan Jonghun. Acara seperti itu memang sering diadakan sama ayahnya. Mereka hanya perlu datang dan bertepuk tangan sedikit.
Sambil menunggu lift, Pak Kim, Gyurim, Kyunghwa dan Hwanghee membicarakan Jiyoon yang sepertinya suasana hatinya sedang nggak bagus. Mungkin salah satu dari mereka ada yang berbuat salah. Kyunghwa hampir aja keceplosan menyebut Hwanghee dengan panggilan Oppa. Hwanghee mengalihkan dan bilang kalo maksudnya Kyunghwa mungkin over. Sebenarnya pak Kim dan Gyurim sudah tahu kalo mereka ada hubungan tapi mereka pura-pura nggak tahu.
Jiyoon melihat para pemegang saham. Eunho datang membawakannya minuman. Acaranya malam ini. Selama ini Presdir Woo banyak membantunya. Ia khawatir kalo Peoplez akan diambil suatu saat nanti. Eunho meyakinkan kalo Peoplez bisa sampai sekarang karena Jiyoon. Jadi ia yang berhak atas Peoplez.
Malamnya Jiyoon datang ke acara bersama Eunho. Ia menyapa presdir Woo. Presdir Woo mengumumkan Lee Seok Jin, kandidat yang nggak bisa ia terima. Hyejin yang akhirnya melakukannya. Seakan marah pada Jiyoon, Presdir Woo menahan Jiyoon yang mau pergi. Ia memanggil pelayan dan menyuruhnya minum. Jiyoon meletakkannya kembali ke meja. Saat Jonghun berniat untuk melindungi Jiyoon, Eunho maju lebih dulu mendahuluinya. Ia meminta maaf pada Presdir Woo dan memberitahu kalo Jiyoon masih ada rapat setelah ini. Presdir Woo menyindir Eunho yang terlalu berlebihan. Eunho mengingatkan tentang tugasnya sekretaris kemudian mengajak Jiyoon untuk pergi dari sana.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊