All content from TrueID
Ringkas drama sebelumnya
Preem bermimpi digendong sama Thee ke atap dan didorong ke bawah gegara ia ingin mengundurkan diri. Ia terbangun dengar suara telpon dari Thee yang ia namai tuan Ninu Ninu. Thee menyuruhnya ke taman untuk berlari bersamanya. Padahal masih jam 5 pagi. Ia pun segera ke sana dan mengikuti Thee berlari. Karena kecepatan Preem masih kurang, Thee berniat mengajaknya kembali lari. Mendadak sinar matahari menyinari Thee. Ia mengangkat tangannya ke atas dan bilang kalo ia bersinar. Saat Thee mengagumi keindahan diri sendiri, Preem malah menghampiri seekor anjing dan memujinya lucu.
Dalam perjalanan setelah lari, Preem membacakan jadwal Thee hari ini. Karena semalam ia kurang tidur akhirnya ia tertidur. Thee memanggilnya dan membangunkannya. Ia memarahi Preem yang tidurnya nggak berkualitas. Ngapain aja? Padahal ia yang menelpon Preem jam 3 pagi dan minta dikirimin daftar tamu di acara countdown.
Sesampainya di depan rumah Preem, Preem menyebutkan tentang pakaian Thee yang sudah ia pesan. Thee menegur pelafalan Preem yang kurang tepat dan mengajarinya mengeja sampai bisa. Terakhir Preem menyampaikan pengunduran dirinya yang membuat Thee serasa disambar petir dan kehujanan. Ia yang nggak bisa berkata-kata langsung nyuruh pak Yong untuk berangkat.
Di jalan ia masih nggak yakin kalo Preem mau mengundurkan diri. Ia sampai balik lagi untuk mengonfirmasikannya. Sampai di rumah ia juga masih memikirkan tentang pengunduran diri Preem dan mencari tahu apa yang membuat Preem sampai ingin mengundurkan diri. Apa karena ia terlalu banyak memberinya pekerjaan? Bayangan Preem lalu muncul dan mengganggu pikirannya.
Di rumah Preem memikirkan apa yang dipikirkan Thee tentang pengunduran dirinya. Mendadak orangnya menelpon dan minta Preem untuk memilihkan baju untuknya. Preem pun ke sana dan melakukan tugasnya. Sesaat Preem terpesona melihat Thee yang sudah rapi. Ia bahkan tanpa sadar meminum minuman Thee yang telah ia siapkan. Dan tentang pengunduran diri Preem, Thee menganggap kalo Preem sedang kesal padanya karena diajak berlari. Ia memaafkan Preem yang kesal padanya dan nggak akan mengundurkan diri.
Setelahnya keduanya naik speed boat menuju ke kantor. Thee memecat manajer yang ketahuan korupsi. Manajer tersebut nggak ingin dipecat dan minta tolong pada Preem agar bicara pada Thee. Preem sudah membereskan barang-barang manajer tersebut dan nggak mau membantunya. Manajer itu pingsan. Preem nyuruh pak Yong untuk membawanya ke rumah sakit. Dan untuk tagihannya biar manajer itu sendiri yang bayar.
Sebelum wawancara, Goodie memercikkan air yang ia dapat dari kuil agar kantor mereka senantiasa mendapatkan kemakmuran. Ia melihat Bom memakai syal yang menurutnya akan membawa bencana. Ia hendak menyiramkan air sucinya ke Bom secara Bom nggak mau melepasnya. Keduanya saling kejar dan akhirnya air suci itu malah kesiram ke Fa, sekretarisnya Phat.
Sebelum wawancara, Thee menjalani pemotretan. Preem menghampirinya untuk merapikan dasinya. Melihat Preem yang baru datang, Thee pikir ia barusan menulis surat pengunduran dirinya. Dan saat mendengar kalo Preem belum menulisnya, Thee senang. Karena ia nggak akan mengijinkan Preem berhenti dari pekerjaannya.
Selama wawancara, Thee menjawab pertanyaan yang diajukan dengan penuh percaya diri. Bom dan yang lain mengawasi. Pak Yong yang berdiri agak jauh dari Preem memberitahu Goodie tentang rencana pengunduran diri Preem.
Seusai wawancara mereka mencoba mengonfirmasikannya ke Preem dan menanyakan apa alasannya. Apa karena bos terlalu menyulitkannya? Preem nggak membeirtahu detilnya dan hanya bilang kalo ini urusan pribadi. Goodie menyalahkan Bom yang memakai syal hari ini dan membuat hal itu bisa terjadi.
Thee memberikan bonus ke para karyawannya. Nggak terkecuali Preem. Ia berharap dengan itu Preem nggak akan mengundurkan diri. Selain bonus, Thee juga akan memberikan sopir pribadi ke Preem dan juga saham. Preem menolaknya. Keputusannya untuk mengundurkan diri sudah bulat. Thee menuntut alasan. Preem mengatakan kalo ia ingin menjalani kehidupan yang nggak pernah ia jalani sebelumnya.
Mendadak Thee ditelpon sama orang tuanya untuk makan bersama. Ia pun mengajak Preem untuk ikut dengannya. Preem merasa nggak enak karena itu acara keluarganya.
Mereka makan di restoran Thee. Rencananya mereka juga akan segera membuka cabang. Thee menunjukkan perhatiannya ke Preem dengan mengambilkannya makanan tapi ayah malah membicarakan tentang Jinnie dan ingin mereka segera menikah. Padahal Thee sudah bilang kalo mereka nggak punya hubungan. Ayah juga minta Preem untuk mendekatkan Thee dengan Jinnie. Preem merasa nggak enak. Ia menekankan kalo ia nggak mau terlibat dengan urusan pribadi Thee. Selain itu ia juga hendak mengundurkan diri. Ayah dan ibu sontak kaget mendengarnya.
Thee kesal dan menarik Preem keluar. Ia pikir Preem ingin mengundurkan diri adalah karena membencinya. Preem membantahnya. Ia memberitahu kalo ia hanya ingin menjadi Preemala dan bukannya sekretarisnya. Ia lelah dengan semua pekerjaannya. Ia bukan Thee yang bekerja seperti menghirup udara. Seketika Thee nggak bisa berkata-kata sampai Preem meninggalkannya.
Malamnya Preem makan bersama kedua saudaranya dan memberitahu kalo rumah mereka telah kembali. Kakak dan adiknya senang. Selama ini Preem adalah tulang punggung keluarga. Ia melunasi hutang, menjaga keponakannya dan membayar kuliah adiknya. Setelah ini ia bisa istirahat. Preem memang akan beristirahat. Keduanya kaget dengarnya. Mendadak terdengar suara ledakan akibat korsleting listrik. Preem berteriak ketakutan. Kakak dan adiknya datang memeluknya dan menenangkannya.
Sementara itu Thee curhat sama Phat dan disarankan untuk mengurangi pekerjaan Preem agar Preem bisa beristirahat. Selanjutnya ia menelpon Preem yang baru masuk rumah dan mengatakan kalo besok Preem bisa berangkat siang.
Bukannya beristirahat, Preem malah pergi ke club bersama dengan teman-temannya. Di sana ia banyak minum dan bicara sembarangan. Paginya Thee mendapatkan kiriman video dari Phat. Itu adalah video yang diunggah Kiaw semalam. Merasa marah, ia pun menelpon Preem dan menyuruhnya ke rumahnya sekarang juga.
Preem memilihkan dasi seperti biasa. Thee sendiri sudah sangat marah. Ia menunjukkan video itu dan menganggap kalo Preem mau mengundurkan diri karena mau memakaikan dasi ke pria lain. Preem merasa nggak enak dan akan.. Thee memotong melanjutkan kalo Preem akan mengundurkan diri. Ia nggak akan ijinkan. Preem melanjutkan kalo ia siap dihukum sama Thee.
Keduanya berangkat ke kantor dengan terburu-buru. Para karyawan yang mau menemui Thee sampai takut lihatnya. Thee nggak memakai dasi dan raut wajah keduanya tampak marah. Sampai di ruangan Thee, Preem sudah siap menerima hukumannya tapi Thee nggak mau memberikannya karena sedang nggak mood. Kapan moodnya lagi? Nggak tahu.
Jinnie datang membawakan kue buatannya untuk Thee dan juga Preem. Ini adalah ulang tahunnya dan ia memberi kode ke Thee agar memberikannya bunga. Preem pergi untuk membelikannya kemudian memberikannya ke Jinnie. Thee terkejut melihat Preem.
Setelah Jinnie pergi, Thee menemui Phat dan memberinya bunga hingga membuat Fa salah paham. Thee memberitahu kalo ia merasa Preem menyukainya. Ia memutuskan untuk berhenti karena nggak ingin ia tahu kalo ia sangat mencintainya. Ternyata ia berpikir begitu setelah melihat Preem menangis saat ia memberi bunga ke Jinnie. Padahal yang sebenarnya Preem hanya alergi serbuk bunga.
Para karyawan masih mengurus kesiapan acara nanti malam. Thee menyudahi dan nyuruh mereka untuk pulang dan bersiap-siap. Dan untuk Preem ia nyuruh agar Preem untuk membuka pendaftaran sekretaris baru.
Malamnya acara berjalan dengan lancar. Semua tamu VIP datang. Preem dan karyawan yang lain menyapa mereka dengan ramah. Hingga tiba saatnya kembang api dinyalakan untuk menandai pergantian tahun. Preem nyuruh Thee untuk mendekat sementara ia mau pergi. Thee menahannya. Selama beberapa tahun ke belakang Preem selalu pergi, tapi kali ini ia ingin Preem bersamanya menyaksikan kembang api.
Preem merasa gelisah. Ia memberikan tasnya ke Thee dan pergi. Kembang api mulai menyala. Thee yang mengkhawatirkan Preem, pergi untuk mencarinya. Preem sendiri sedang meringkuk ketakutan sambil menutup kedua telinganya. Ia mencoba menenangkan diri dengan menyanyikan lagu pengantar tidur.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊