All content from TrueID
Ringkas drama sebelumnya
Thee nggak bisa tidur setelah ciumannya dengan Preem semalam. Ia menungu Preem di depan kantor. Preem nggak ingin mereka mesra-mesraan, takut dilihat orang. Lah Thee malah langsung berlutut dan melamarnya. Tanpa disadari mereka dilihat sama Tham.
Hal itu sangat mengganggunya. Ayah menemuinya dan menyuruhnya agar meminta maaf pada Thee. Ayah nggak ingin Thee terganggu pekerjaannya gegara perselisihan mereka. Tham menunjukkan foto Thee saat melamar Preem dan mengatakan kalo hal itu sama sekali nggak mengganggu Thee.
Thee yang sedang rapat sesekali mengedipkan matanya dan bilang I Love You ke Preem. Ia bahkan menggratiskan tiket masuk untuk acara terbarunya bagi pada pelajar. Terakhir ia juga membentuk hati di pipi saat bilang perfect dan membuat semuanya melongo melihatnya.
Usai rapat Thee tertidur di ruangannya. Phat masuk bersamaan dengan Preem dan menunjukkan kalo meski sedang tidur, Thee mampu menjawab pertanyaan seputar pekerjaan dengan benar. Ia juga menyinggung Thee yang sudah lama nggak tidur di kantor.Ia pikir mungkin karena ada yang membuatnya merasa nyaman. Preem pura-pura nggak tahu dan meletakkan kopi yang dibawanya ke atas meja. Saat itulah ia melihat bekas luka Thee di pergelangan kakinya.
Setelah meninggalkan ruangan Thee, Preem mencoba menanyakannya ke Phat. Phat yang mengenal Thee saat sama-sama kuliah di Boston juga nggak tahu penyebabnya. Ia pernah menanyakannya tapi Thee nggak mau memberitahunya.
Preem terus memikirkannya sampai nggak fokus saat memfotocopy. Ia pun kembali menemui Thee yang ternyata masih tidur. Ia sangat penasaran dengan bekas luka Thee dan berniat menyentuhnya. Thee mendadak terbangun sehingga ia nggak jadi melakukannya. Preem khawatir lihat Thee tidur terus. Takutnya Thee sakit. Thee malah bilang kalo ciuman Preem membuatnya merasa tenang sehingga ia bisa tidur nyenyak. Lah biasanya orang dicium agar bangun tapi Thee malah tidur.
Thee lalu memeluk Preem. Preem menyinggung tentang Tham yang menurutnya bukan pangerannya. Ia merasa kalo Thee yang sebenarnya pangerannya. Thee menekankan kalo meski ia bukan pangerannya, apa Preem nggak akan mencintainya lagi? Preem membantah. Baginya Thee adalah pangerannya di dunia nyata. Ia lalu pamit untuk kembali bekerja.
Tham membaca buku harian Preem. Di sana tertulis kalo pangeran Preem suka permen bu Nga. Padahal seingatnya ia nggak suka itu. Ia lalu dapat telpon dari manajernya kalo ada yang mau membuat film berdasarkan bukunya.
Thee dan Preem makan siang bersama. Thee nyuruh Preem untuk mencari tempat makan untuk pacarnya dan menyiapkan hadiah sampai membuat Preem bingung. Sebenarnya sekarang ia sekretaris Thee apa pacarnya? Thee juga menyadarinya dan mempersilakan Preem untuk makan dimanapun ia suka.
Selain itu Thee juga menunjukkan kalo ia mengubah nama Preem di ponselnya menjadi pacar. Saat ia nanya namanya siapa di ponselnya Preem, Preem nggak mau menunjukkannya. Thee menelponnya dan melihat kalo namanya Tuan Ninu-ninu di ponselnya Preem. Kata Preem, panggilannya adalah panggilan yang sangat penting sehingga harus segera dijawab.
Mereka lalu makan di tempat yang Preem pilih. Preem menyiapkan minuman dan makanan untuk Thee. Padahal ini adalah kencan mereka. Seharusnya Thee yang lebih memperhatikannya. Preem juga mengajari Thee cara makan nasi sambal terasi dan ikan makarel menggunakan tangan. Saat sedang makan, Thee sempat-sempatnya menggombal. Ia tersedak tapi bukan tersedak duri melainkan tersedak cinta.
Seusai makan keduanya bertemu dengan ayah dalam perjalanan kembali ke kantor. Thee memberitahu kalo ia habis makan dengan Preem. Ayah sinis nyuruh Thee untuk makan sama ibunya kalo punya waktu luang.
Sekembalinya ke kantor Preem menyinggung ayah Thee yang masih belum tahu tentang mereka. Thee menenangkan dan menjanjikan kalo ia akan ngasih tahu keluarganya tentang hubungannya dengan Preem. Sementara itu ayah malah nelpon orang dan minta agar mengawasi Thee dan mencari tahu apa Thee menjalin hubungan dengan Preem.
Phat nggak sengaja bertemu dengan Ann, istrinya di tempat parkir. Ia mencoba sembunyi tapi malah ketahuan. Akhirnya ia kabur dan dibantu sama Fa. Alasan ia kabur karena ia nggak mau menandatangani surat cerai. Ia nggak mau bercerai dengan istrinya.
Thee membantu Preem membawa barang, membuatkannya teh dan memfotocopy dokumennya sendiri yang sebenarnya adalah tugas Preem. Selain itu ia juga mengganti bohlam lampunya sendiri. Para karyawan malah khawatir melihatnya. Mereka pikir Thee sudah nggak membutuhkan mereka dan akan memecat mereka. Mereka menanyakannya ke Preem dan Preem memberitahukannya ke Thee. Thee memberitahu kalo ia hanya ingin menunjukkan cintanya ke Preem. Preem melarangnya melakukannya di area kantor. Thee boleh melakukannya satu km dari kantor. Thee menawar jadi 500 meter saja. Ia khawatir nggak bisa menahannya. Sekarang saja ia sudah ingin mencium Preem tapi Preem menolak.
Selain itu Thee juga memberitahu kalo Jinie menemuinya dan sudah melepaskannya. Sebagai gantinya ia akan bilang ke media kalo Thee yang meninggalkannya. Gegara pengakuan Jinnie itu, Thee jadi terkena masalah. Media menganggap kalo Thee meninggalkan Jinnie karena ada orang ketiga. Gegara itu Preem dan Mai mendapat banyak telpon. Bahkan Fa yang menyerahkan dokumen dari Phat juga kecewa ke Thee. Preem meminta Thee agar memberikan penjelasan ke media tapi Thee menolak. Ia nggak perlu menjelaskan kehidupan pribadinya ke orang lain.
Kawee memberi tanaman basil ke Mai. Saat Mai bilang nggak bisa merawatnya dan nggak tahu untuk apa tanaman itu, Kawee lalu memasakkan tumis basil untuk Mai. Ia juga mengajari Mai cara agar tamanannya segera tumbuh yaitu dengan menyanyikannya. Setelah mencontohkan ia pun nyuruh Mai untuk mencoba bernyanyi. Ternyata ia melakukannya untuk membuat Mai terkesan sehingga nggak membocorkan rahasianya.
Sepulang kerja Thee ke rumahnya Preem. Mereka makan mie semangkuk berdua. Mendadak kakak dan adiknya datang. Thee mau menemui mereka tapi dilarang sama Preem dan disuruh sembunyi. Mereka membawa nasi goreng kepiting dan mengajak Preem untuk makan berdua. Melihat ada dua sumpit dan dua gelas membuat kakaknya curiga. Preem berbohong kalo ia tadi makan sama bosnya untuk pekerjaan dan sekarang bosnya sudah pulang. Kakaknya jadi kesal pada Thee yang masih saja menyuruh Preem bekerja padahal sudah bukan jam kerja. Apalagi beritanya tentang putusnya dengan Jinnie. Adiknya pikir mereka putus karena Thee ingin bersama dengan Preem. Kakaknya nggak setuju. Pun kalo Thee menyukai Preem, orang tuanya nggak akan setuju dan akan menentang mereka.
Adik Preem mau ke toilet. Preem menahannya dan bilang kalo di sana ada cicak, kecoa dan tokek. Thee bahkan sampai menirukan suara tokek. Kakak dan adik Preem takut dengarnya dan akhirnya pulang. Setelahnya Preem kembali pada Thee. Thee kecewa dengan apa yang kakaknya Preem katakan tentang dirinya. Preem menenangkan kalo mereka belum tahu aja sisi manis Thee yang biasa ditunjukkan padanya.
Saat sedang di ruangan Thee, Preem ditelpon sama Tham dan diundang di acara konferensi pers bukunya yang akan difilmkan. Preem meminta ijin ke Thee dan diijinkan. Thee juga diundang sama ibunya ke acara itu. Preem berecana akan memberitahu Tham kalo ia nggak menyukainya. Ada seseorang yang ia suka. Thee melihat sekita dan menunjukkan trik yang diajarkan sama Phat. Ia mengambil sesuatu dari sakunya dan menunjukkan kalo ia mencintai Preem.
Preem menemui Tham sebelum konferensi pers dan memberinya cokelat panas untuk menyemangatinya. Secara nggak terduga, saat konferensi pers, Tham menyampaikan tentang penculikannya dan ia juga mengaku kalo ia menyukai anak perempuan yang diculik bersamanya kala itu.
Thee yang juga ada di sana langsung meninggalkan tempat itu. Preem menyusulnya dan mencarinya di luar.
Tham menemui Preem dan mengajaknya bicara. Ia menjelaskan kalo apa yang ia sampaikan tadi adalah perasaannya dan bukan karena ia ingin mencari perhatian. Dengan nggak enak hati Preem menegaskan kalo alasannya mencari pangerannya adalah karena ia ingin berterima kasih karena pangerannya sudah merawatnya hari itu. Bukan karena ia menyukainya. Ia juga meminta maaf karena nggak bisa membalas perasaannya. Sudah ada orang lain yang ia sukai. Tham pikir yang dimaksud adalah Thee. Ia berusaha ngasih tahu kalo Thee nggak seperti yang dipikirkan.
Thee mendadak hadir dan meminta Tham agar nggak menemui Preem lagi. Selanjutnya ia mengajak Preem melupakan hal tadi. Mereka naik speed boat kemudian berbincang di tepi sungai. Preem merasa kedinginan dan Thee memberikan jaketnya. Ia sempat tertidur setelahnya. Preem ingat ibu Thee pernah bertanya saat kejadian penculikan itu apa babi kecilnya ketakutan? Ia lalu memanggil Thee dengan panggilan babi kecil dan langsung dijawab sama Thee. Sedetik kemudian Thee seketika membuka matanya, menyadari kalo ia sudah salah ngomong.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊