All content from TrueID
Ringkas drama sebelumnya
Preem diminta kakaknya untuk mejaga anaknya, Plearn. Padahal Preem harus ke kantor untuk mencari sekretaris baru. Akhirnya ia menitipkan Plearn ke tempat peitipan anak. Gegara itu ia jadi telat ke kantornya.
Thee sudah mendapatkan 3 kandidat. Mendadak Bom datang dan ikut bermain. Pertama-tama mereka harus bisa berlari 50 meter menggukan sepatu hak. Selanjutnya mereka diminta untuk menyiapkan sarapan untuk Thee. Pak Yong berusaha membantu Bom sedang Preem berusaha membantu Mai dan sama-sama ditegur sama Thee. Untuk penilaiannya, Thee menyerahkannya pada Preem. Berdasarkan makanan yang dipilih, Mai dan Bom yang telah memilih makanan yang sesuai dengan selera Thee.
Mendadak Preem ditelpon sama guru penitipan anak. Ia ke sana untuk menjemput Plearn. Dia membuat kekacauan dan membuat sang guru kewalahan. Akhirnya Preem membawanya ke kantor. Ia melihat Thee dan spontan memanggilnya tuan Ninu Ninu.
Lokasi selanjutnya adalah kolam renang. Dulu Preem pernah melompat ke sana untuk mengambil dokumen saat mereka sedang bersama dengan klien. Thee ingin sekretarisnya yang baru punya kemampuan yang sama dengan sekretaris lamanya.
Nggak tunggu lama, seleksi pun dimulai. Mai dan Bom berhasil mendapatkan banyak dokumen. Sampai Preem menyadari kalo Plearn nggak ada. Plearn naik ke papan dan nggak sengaja terjatuh. Mai langsung melepas semua dokumennya dan menyelamatkan Plearn. Berkat Mai, Plearn selamat. Preem langsung menegur Plearn yang sudah membahayakan diri sendiri dan juga orang lain. Karena itu, Thee memutuskan kalo sekretaris barunya adalah Mai. Ia nggak hanya memikirkan masa depan tapi juga rela menunggu orang yang ada di belakangnya.
Terakhir Thee memberikan tes wawancara untuk Mai. Secara bergantian Thee dan Preem mengajukan pertanyaan yang harus dijawab sama Mai. Ih keduanya malah seakan saling menyindir akan sikap satu sama lain. Mai yang nggak tahu apa-apa mencoba menjawabnya dengan sebaik mungkin. Thee puas dengan jawaban yang dilontarkan Mai dan menerimanya menjadi asisten sekretaris.
Preem nggak terima dan protes sama Thee. Thee lalu mengungkit tentang hukuman yang belum sempat ia berikan pada Preem. Karena itulah Preem nggak bisa berkutik dan setuju untuk mengajari Mai selama 3 bulan dan akhirnya mengundurkan diri. Ia lalu mengeluhkannya ke karyawan yang lain. Mereka menenangkannya kalo 3 bulan itu sebentar. Hitung-hitung Preem masih bisa bersama dengan mereka lebih lama lagi.
Mendadak ia menyadari kalo Plearn nggak ada. Ia dan yang lain berusaha mencarinya. Fa bilang melihat Plearn di dekat ruangan Thee dan mereka pun segera ke sana. Sebelumnya Plearn sudah mau mencoret patung kebesaran Thee menggunakan pensil warna. Sampai di sana mereka melihat Plearn sedang main pesawat dengan Thee. Thee menggendong Plearn dan menjadikannya seperti pesawat. Para karyawan yang lain kagum pada Thee. Ia tampan, kaya raya dan penyayang anak-anak.
Malamnya Preem sekeluarga berkumpul untuk makan malam. Semuanya kaget saat dengar kalo Preem akan mengundurkan diri. Keempatnya berniat untuk menghibur Preem yang menangis saat sedang membuat salad. Akhirnya ayah yang maju untuk bicara dengan ayah. Kirain Preem nangis karena sedih, nggak tahunya karena matanya perih habis mengiris bawang.
Sesampainya ke rumah, Preem membaca lagi buku hariannya yang ia tulis saat kecil. Ia pun berharap bisa bertemu lagi dengan pangerannya. Sementara itu Thee yang bicara dengan Phat dinilai keterlaluan karena menahan Preem selama 3 bulan alih-alih membiarkannya mengundurkan diri. Thee sendiri berharap ia bisa berbaikan dengan Preem dalam waktu 3 bulan itu.
Saat sedang membuang sampah, Preem diculik sama orangnya Jinnie dan dibawa ke lokasi syuting. Jinnie mengeluh kalo dia habis putus sama Thee. Thee ingin mereka hanya sebatas pekerjaan dan nggak lebih. Preem menyarankan agar Jinnie mencari orang lain yang juga mencintainya. Dan habis itu Jinnie pulang meninggalkan Preem yang nggak diantar pulang dulu.
Hari selanjutnya Preem mengenalkan Mai ke karyawan yang lain. Saat Kawee datang, Mai mencium bau apek seperti baju yang belum kering dijemur. Kawee menatapnya sinis kemudian pergi.
Selanjutnya Preem memberitahu Mai seputar pekerjaannya. Apa yang disuka dan nggak disukai sama Thee. Dan yang paling penting, Thee nggak suka ada pengikat kabel di ruangannya. Mai melihat kalo Preem sudah membereskan barang-barangnya. Di antaranya ada foto saat Preem awal-awal menjadi sekretaris Thee. Saat itu Thee memarahinya karena melewatkan rapat penting. Preem yang saat itu juga kelelahan dengan semua tugas yang Thee berikan akhirnya membalas teriakan Thee dan bilang kalo Thee narsir dan berhati hitam. Ia juga sempat bilang akan mengundurkan diri.
Sampai rumah Thee menyesali apa yang sudah ia katakan. Ia juga masih membutuhkan pekerjaan itu untuk membayar hutang rumah. Kakak dan adiknya juga menyesalkan apa yang sudah Preem katakan itu. Mendadak Thee menelpon dan dijawab sama ayah. Ia menanyakan Preem dan minta agar Preem jangan sampai terlambat berangkat kerja besok.
Keesokan harinya Preem berangkat kerja dan meminta maaf pada Thee. Thee menanyakan jadwalnya dan mengajak Preem untuk ikut rapat. Sebelum pergi, Preem merapikan dasi Thee. Thee memberitahu kalo ia adalah atasan yang nggak cuma nyuruh ke bawahannya. Ia ingin membuat bawahannya menjadi lebih pintar dan berkembang. Bukannya ia berhati hitam. Preem tersenyum mengiyakan.
Preem tersenyum terkenang semua itu. Rekannya lalu datang menginformasikan tempat makan untuk menyambut Mai. Mereka nggak mengajak bos karena merasa nggak akan seru kalo bos ada. Tanpa mereka sadari kalo Thee mendengarnya dan sepertinya berencana untuk datang.
Mai yang disuruh Preem untuk memfotocopy mengalami kesulitan dan dibantu sama Bom.
Thee beneran datang ke acara makan-makan. Ia membuat yang lain merasa nggak nyaman dengan kehadirannya. Preem berusaha menyuruh Thee untuk pulang tapi Thee nggak mau. Setelah makan ia malah mengajak mereka semua ke tempat karaoke. Ia tersenyum melihat Preem yang tertawa menyaksikan Bom dan Goodie menyanyi.
Selesai acara Thee mau mengantar Preem pulang tapi Preem menolak. Thee sampai memberitahu kalo ia sudah putus sama Jinnie. Preem mengaku tahu dan memberitahu apa yang Jinnie katakan tentangnya.
Thee mengantar Preem sampai depan. Mendengar kalo Thee melakukan semua itu agar Preem nggak jadi mengundurkan diri membuat Preem kesal. Menurutnya Thee egois dan penuh kepalsuan. Ia nyuruh Thee untuk bercermin dan memarahi dirinya sendiri. Thee juga nggak nyangka Preem membencinya sampai segitunya.
Sesampainya Preem di rumah, ia menyesalkan apa yang sudah ia katakan pada Thee tadi. Thee mengirim pesan memberitahu kalo orang yang berani bilang kalo ia nggak punya hati adalah Preem dan kakak laki-lakinya. Preem sendiri nggak tahu kalo Thee punya kakak laki-laki. Esok harinya Thee berangkat ke kantor tanpa memakai dasi. Preem meminta maaf atas yang semalam dan mau memakaikannya dasi tapi Thee menolak. Ia malah pergi dengan Mai untuk mengirim email pada klien.
Preem dapat telpon dari kakaknya kalo Plearn hilang. Ia meninggalkan kantor dengan wajah sedih dan bertemu dengan Thee di depan. Keduanya lalu ke taman hiburan untuk mencari Plearn. Kakak Preem cerita kalo ia nyuruh Plearn untuk menunggu di depan toilet dan saat ia keluar, Plearn sudah nggak ada. Preem panik. Ia takut kalo Plearn akan diculik seperti dirinya.
Thee memeluk Preem dan menenangkannya. Tapi ia nggak sempat dengar kalo Preem pernah diculik dulu. Preem kemudian melihat anak yang memakai kostum Dino. Ia pikir itu Plearn tahunya bukan. Dan orang yang menemukan Plearn adalah Thee.
Preem dan kakaknya berterima kasih pada Thee. Thee juga sudah nggak mempermasalahkan apa yang Preem katakan sebelumnya. Tapi saat Plearn memanggilnya tuan Ninu Ninu, ia jadi berubah kesal lagi.
Malamnya Thee bermimpi buruk. Seorang wanita bersepatu hak tinggi mendatanginya dan menemb*knya. Ia terbangun dan mendapat pesan dari seseorang yang bilang kalo Thee bisa tidur nyenyak sementara ia terus bermimpi buruk sepanjang malam.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊