Postingan Terbaru

Kamis, 28 Mei 2020

Sinopsis Fix You episode 4 part 3


Semua gambar dan konten bersumber dari KBS2


Para dokter sedang menikmati makan siang mereka. Mereka membicarakan mengenai penggeledahan tadi dan menebak-nebak siapa orangnya yang mengirimkan laporan ke komnas ham? Walinya? Bahkan ada juga yang berpikir Dong Hyuk.

Woo Jun hanya mendengarkan. Ji Hee lalu menyinggung tentang para perawat di bangsal yang nggak menyukai Shi Jun karena nggan neresepkan obay pada pasien agar mereka tidur.

Woo Jin meminta mereka untuk memikirkan dan melihat apa mereka telah melakukan sesuatu untuk membuat masalah dengan pasien Luo. Mungkin polisi akan datang lagi dan menyelidiki.

Mereka mengangguk mengiyakan.


Ji Hee mendapat pesan dari Woo Joo. Mereka lalu ketemuan. Woo Joo mengaku nggak habis pikir, siapa yang membuat laporan itu?

Ji Hee memberitahu kalo mereka nggak tahu karena itu dikirim ke komnas Ham.

Woo Joo menanyakan apa itu sering terjadi? Ji Hee pikir mungkin di rumah sakit lain juga. Ia mengungkit 2 tahun lalu ada seorang pasien yang mengajukan gugatan. Dia merasa dilecehkan oleh perawat saat dipulangkan. Tapi hal itu nggak ditemukan di rekaman CCTV.

Ji Her menenangkan Woo Joo dan memberitahu kalo Shi Jun merawat Luo dengan penuh kasih sayang. Dia bahkan nggak meresepkan obat karena pada Luo obatnya nggak bekerja. Tapi hal itu membuat para perawat menderita sepanjang malam.

Woo Joo malah jadi emosi. Ia berniat untuk mencari tahu siapa pelaku pembuat laporan.


Woo Joo datang ke ruangan Shi Jun tapi bilangnya nggak mau menemuinya. Shi Jun pikir Woo Joo mengkhawatirkannya.

Woo Joo membantahnya. Ia yakin kalo Shi Jun nggak bersalah. Makanya ia nggak khawatir. Ia lalu memberikan kantong plastik pada Shi Jun.

Ia meminta agar Shi Jun mengungkapkan semuanya dan jangan menahannya. Ia akan mengambil jam tangannya.

Shi Jun tersenyum menatap plastik itu saat Woo Joo pergi.


In Hye datang ke rumah sakit dan menemui Shi Jun. Ia menyebutkan dua kesalahan. Ia menetapkan aturannya saat menjadi direktur rumah sakit. Ia menyuruh Shi Jun untuk mundur 3 kali apapun situasinya. Artinya maafkanlah mereka tiga kalo apapun kesalahan yang mereka lakukan. Ia pikir direktur rumah sakit baik dan berpikiran luas.

Ia memberitahu kalo Shi Jun barusan mencetak dua angka. Ia lalu menanyakan apa yang akan Sul Jun lakukan.

Shi Jun meminta maaf mengenai penggeledahan dan pencariannya dan ia akan bertanggung jawab.

In Hye menanyakan apa Shi Jun akan mengundurkan diri sebagai dokter? Tapi bukan itu yang Shi Jun maksudkan.

In Hye menanyakan Shi Jun akan meminta kesempatan lagi melalui pak Park.

Shi Jun menekankan kalo itu nggak ada hubungannya sama pak Park. In The mulai malas dan mebanyakan hubungannya dengannya. Ialah orang yang mungkin akan di interogasi oleh polisi.

Shi Jun terkejut dengarnya.

In Hye meremehkan kalo Shi Jun nggak tahu apa-apa sial hukum. Tapi ia akan menahannya kali ini karena ia adalah direktur rumah sakit. Tapi kalo untuk selanjutnya ia meminta Shi Jun untuk keluar. Kelak ia nggak perlu memberitahunya lagi.

Shi Jun menatap In Hye yang berjalan menjauh san menghela nafas.




Dong Hyuk bicara dengan Young Won dan Shi Jun. Saat pertama membuka klinik Young Won juga dituntut sama tetangganya. Mereka takut kliniknya akan merusak lingkungan. Menurut mereka klinik psikiatri adalah fasilitas yang nggak menyenangkan dan menentang kesejahteraan masyarakat. Sampai sekarang Young Won bahkan masih pingin maki.

Dong Hyuk malah tertawa melihat kekesalan Young Won.

Young Won melanjutkan kalo ia menuntut balik tetangganya. Ia akhirnya menang dan membuka klinikmya.

Dong Hyuk tertawa dan memuji yang Young Won lakukan. Sementara Shi Jun hanya diam.

Young Won malah melihatnya seperti depresi. Nggak papa?

Shi Jun mengaku nggak peduli dengan yang terjadi padanya. Ia sendiri nggak pernah membayangkan kalo direktur akan diselidiki juga.

Young Won memberitahu kalo direktur bertanggung jawab untuk semua masalah hukum.

Dong Hyuk berpikir kalo mereka mengubah waktunya lagi, maka Shi Jun bisa melakukan hal yang sama.

Young lalu menanyakan kabar Woo Joo.

Shi Jun memberitahu kalo Woo Joo akhirnya mengakui kalo dia seorang pasien.

Young Won tersenyum. Menurutnya itu peningkatan besar.

Shi Jun mengaku menganalisanya. Dong Hyuk menanyakan hasilnya. Shi Jun memberitahu kalo dia belum menemukan hasilnya. Tapi yang pasti itu bukan gangguan intermiten sederhana. Hubungan impulsif kemarahan, ketidakteraturan, gangguan kondisi. Ia menanyakan penyakit yang memiliki karakteristik itu. Dan yang terlintas di pikirannya cuman satu.

Young Won hanya menatap Shi Jun.

Shi Jun tersenyum. Ia yakin Young Won nggak akan memberikan kasusnya padanya.

Dong Hyuk menanyakan yang akan terjadi kalo Woo Joo terkena penyakit itu. Shi Jun nggak menjawab dan memilih makan.

Dong Hyuk protes. Shi Jun melakukan semua protokol pada Luo tapi nggak mau menjawab soal Woo Joo.

Shi Jun hanya diam dan Dong Hyung nggak memaksa lagi.

Sun Jun menanyakan kenapa Dong Hyuk bisa melakukannya? Ia mengungkit tentang pasiennya yang meninggal tahun lalu. Bagaimana Dong Hyuk masih nggak merasa bersalah?

Dong Hyuk terpancing. Emosinya naik.

Shi Jun lalu menyinggung saat ia kehilangan seorang pasien 8 tahun yang lalu. Sampai sekarang, siang dan malam ia tetap nggak bisa waras kecuali ia lari ke mana-mana. Tapi ia nggak ngerti kenapa Dong Hyuk masih nggak merasa bersalah?

Dong Hyuk sampai puncaknya. Ia bangkit dan menarik kerah baju Shi Jun.

Young Won bangkit dan menahannya. Shi Jun menyingkirkan tangan Dong Hyuk dengan santainya. Ia tersenyum.

Tapi justru itu membuat Dong Hyuk tersinggung. Cuman karena ia sembuh dari luka bukan berarti ia nggak papa.

Shi Jun nggak bilang apa-apa. Ia meminum minumannya lalu pergi.

Dong Hyuk meremehkan pemberitaannya selama 8 tahun yang nggak membuatnya istimewa.

Young Won juga ikut menyesalkan merujuk Woo Joo pada Shi Jun. Ia sendiri tahu kalo Shi Jun masih sangat menderita.

Dong Hyuk protes Young Won yang cuman mengkhawatirkan Shi Jun aja. Ia pikir harusnya Young Won menghentikannya.



Woo Joo membicarakan mengenai apa yang terjadi di rumah sakit pada Ji Sun. Ia sendiri nggak bisa memikirkan siapapun. Ia memberitahu Ji Sun kalo Shi Jun memintanya untuk mengambil kembali jam tangannya dari Min Wuk. Apa dia harus menunjukkan sifatnya ke si b*brengsek itu?

Ji Sun tersenyum dan mengingatkan kalo Min Wuk sudah melihat sisi paling buruk Woo Joo. Dan Woo Joo hanya menelponnya untuk mengembalikannya.

Woo Joo menyesalkan ia yang mudah menunjukkan sisi terburuknya.

Tiba-tiba Min Wuk datang. Woo Joo melarangnya makan di sana. Apa Min Wuk ingin melihatnya?

Min Wuk membantah keduanya. Ia mengambil jam tangan Woo Joo dan meletakkannya di atas meja. Ternyata kemarin ia menunggu Woo Joo tapi dia nggak datang.

Woo Joo mengambilnya dan berterima kasih.

Ji Sun protes. Kenapa Woo Joo berterima kasih segala?

Min Wuk meminta Woo Joo untuk memberitahunya kalo masih ada yang diinginkan.

Woo Joo mengaku nggak tahu. Ia menyesalkan waktu yang Ia sia-siakan bersama Min Wuk.

Ji Sun ikutan menuntut makanan gratis yang ia berikan padanya.

Min Wuk nyuruh Ji Sun untuk memintanya pada Woo Joo. Ia mengungkit tentang biaya perbaikan mobilnya yang dihancurkan sama Woo Joo. Tahu nggak berapa harganya? Emang mereka bisa pisah dengan damai?

Woo Joo jadi marah lagi. Ia bangkit dan mengungkit tentang perselingkuhan Min Wuk. Ia mengalahkannya yang kurang ajar.

Min Wuk mengingatkan kalo itu bukan kali pertama Woo Joo putus karena pacarnya selingkuh. Ia pikir pasti ada alasan kenapa hal yang sama selalu terjadi. Ia tahu kalo dia br*ngsek. Tapi Woo Joo juga punya masalah serius.

Woo Joo terdiam. Min Wuk nggak mau memperpanjang lagi dan pergi.

Woo Joo nangis. Ia membenarkan apa yang Min Wuk katakan. Pacarnya yang sebelumnya juga selingkuh.

Ji Sun memberinya tisu dan melarangnya nangis. Min Wuk nggak pantas ditangisin.


Shi Jun berjalan seorang diri. Ia lalu berlari. Ia lalu berhenti. Sambil mengatur nafas ia menanyakan apa cuman tempat itu yang bisa ia datangi?

Shi Jun berjalan pulang. Di depan rumah ada Woo Joo yang sedang menunggunya. Ia menunjukkan jam tangan dan mengaku nggak tahu harus diapakan.

Shi Jun seperti nggak nyangka Woo Joo beneran mendapatkannya kembali.

Woo Joo bangkit. Ia mengingatkan Shi Jun memintanya untuk menghubunginya saat jamnya kembali tapi Shi Jun malah nggak menjawab telponnya.

Shi Jun meminta maaf. Ia nggak tahu.

Woo Joo merasa nggak bisa membawa jam itu pulang. Ia akan menatapnya sepanjang malam. Ia mau membuangnya je tempat sampah tapi sepertinya itu salah.

"Pemakaman apa tenggelam? Apa kremasi?"

Woo Joo nggak paham.

Shi Jun melanjutkan: tenggelam nggak akan baik untuk lingkungan. Dan kremasi, ia takut itu nggak akan terbakar dengan baik.

Woo Joo menyatakan akan menguburnya.

Shi Jun tersenyum dan mengajak Woo Joo untuk melakukannya.


Mereka pergi ke tempat pembuangan sampah. Shi Jun menyuruh Woo Joo untuk menempatkannya sejauh yang ia bisa. Sampai ke puncak.

Woo Joo berjalan mundur. Ia lalu lari dan melemparkan jam itu.

Shi Jun memuji lemparannnua. Mereka tersenyum. Woo Joo berhasil membuang kenangan masa lalunya. Dan secara bersamaan lukanya juga ikut terkubur.

Bersambung...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊