Postingan Terbaru

Jumat, 02 September 2022

Sinopsis Dating in the Kitchen episode 9

Semua gambar dan konten bersumber dari wetv






Shengnan pergi setelah memberitahu alasannya memilih jamur lokal alih-alih jamur impor. Manajer Shen meminta Liman untuk memmaklumi karena Shengnan baru 21 tahun. 


Lujin pergi dengan alasan mau ke toilet padahal nemuin Shengnan. Ia memberinya pengertian tentang Liman yang pernah belajar memasak di Perancis dan sangat suka memasak tapi Shengnan malah menangkap kalo Lujin sedang membanggakan Liman sedang ia nggak ada apa-apanya. Ia menghubungkan dengan apa yang Lujin katakan sebelumnya kalo nilai sebuah barang itu bukan karena nilai itu sendiri tapi karena posisinya. Ia nyuruh Lujin untuk kembali ke tempatnya. Lujin menanyakan posisi mana yang Shengnan maksud dan Shengnan mengatakan hal yang dulu suka LUjin lakukan. Lujin nggak tahu lagi harus ngomong apa dan nyuruh Shengnan untuk mikirin di mana posisinya seharusnya. 



Lujin kembali ke vila bersama Liman. Liman membicarakan tentang pekerjaan tapi Lujin nggak komentar apa-apa. Ia menawarkan untuk memsak untuknya tapi Lujin menolak. Ia lalu ngasih tahu kalo ia akan kembali ke Swiss besok dan minta Lujin untuk segera menyelesaikan semuanya dan kembali. Ia juga mengungkit ibunya yang sudah tua. Lujin mengiyakan dan menyudahi dengan alasan mau beristirahat. 


Semalaman Lujin mikirin semuanya di meja kerjanya sambil mandangin sendok yang ada tulisan marga Gu. Teringat wajah Shengnan yang senyyum, bingung sampai nangis. Ia lalu memasukkan sendok itu kembali ke kotaknya dan menutupnya. 



Paman dan Zhaodi menemani Shengnan di rumahnya. Di bawah sedang ada yang pindahan. Paman merasa kalo dari perabotannya sepertinya yang pindahan adalah orang kaya. Zhaodi merasa kalo orang kaya nggak mungkin pindah ke tempat kayak gini. Paman memberi tahu kalo orang kaya akan berhemat untuk menyekolahkan anaknya. Zhaodi membenarkan dan ingat kalo Lujin juga sering berkeliaran di sana. 


Shengnan yang mendengarnya langsung bangun dan melarang mereka untuk ngomong yang namanya Lu dan Jin. Paman dan Zhaodi mengiyakan tapi masih ngomong mulu sehingga Shengnan marah dan mau nyambit mereka dengan pot tanaman. 




Sorenya Shengnan keluar dengan membawa kantong plastik. Maksudnya sih ngawasin tetangga. Ia yang sambil telponan sama Zhaodi merasa kalo tetangganya sangat aneh. Mendadak Shengnan menedngar suara Lujin. Apakah aku aneh? Shengnan kaget dan langsung lari masuk ke rumahnya. 


Lujin lalu mengetuk pintunya. Ia ingin menunjukkan posisinya seperti yang ia katakan sebelumnya. Shengnan sudah sangat senang tahunya Lujin hanya menganggapnya tetangga dan memberinya kue istri. Shengnan kembali senang tapi ternyata Lujin juga memberikannya pada paman Zhang. Shengnan kesal dan ngasih tahu kalo paman Zhang itu sakit diabetes jadi nggak bisa makan manis. Lujin melanjutkan kalo dia pesan yang tanpa gula buat paman Zhang. Shengnan menyudahi dan menutup pintunya. 



Nggak lama kemudian Lujin datang dengan membawa belanjaan. Katanya mau pinjam api. Shengnan mengiyakan dan memberikan kompornya. Tapi Lujin juga mau meminjam keterampilan memasaknya. Shengnan mengabaikannya dan pergi ke toilet. Lujin mencuci sayurannya. 


Ziqian datang. Shengnan menanyakan siapa yang datang tapi Lujin bilang bukan siapa-siapa dan mengajak Ziqian bicara di luar. Ia mengaku datang untuk menjenguk karyawan. Ziqian juga melakukan hal yang sama secara Shengnan sudah nggak berangkat beberapa hari. Mendengar Lujin sudah mau pulang, Ziqian pun mau mengantarnya pulang. Dia mau menuruni tangga tapi Lujin bilang dia sudah sampai rumah. Ziqian akhirnya tahu kalo Lujin tinggal di sebelah Shengnan. 




Shengnan lalu makan bersama Ziqian sambil membicarakan Lujin. Ia menanyakan alasan Lujin tinggal di sebelah rumahnya. Shengnan sendiri nggak tahu pemikiran orang kaya. Ia lalu menanyakan alasan Ziqian datang. Nggak mungkin hanya makan saja kan? Ziaqian memberi tahu kalo Hotel Sakura Bay ada pelatihan koki yang diadakan oleh alumninya saat belajar di Australia. Ia benernaca untuk mengajak Shengnan pergi ke sana. Shengnan langsung setuju. 


Keduanya meninggalkan rumah bersama-sama. Lujin keluar dari rumahnya dan bilang mau bicara dengan Shengnan berdua. Ziqian pun pergi duluan. Lujin menanyakan kemana Shengnan mau perginya dan menahannya dengan alasan pekerjaan. Shengnan nggak mau mendengarkannya. Ia sudah ijin sama manajer Shen. Dan lagi Lujin bukan lagi atasannya karena atasannya langsung adalah Ziqian gege. 




Shengnan dan Ziqian membeli koper. Ia minta dibelikan dua dan mau memberikannya pada Toa besar, juniornya di dapur. 


Xinjie melaporkan ke Lujin kalo mereka membeli 3 koper. Lujin langsung mikir kalo yang satunya pasti buat dia. Ia lalu nyuruh Xinjie untuk mencari tahu untuk siapa koper yang satunya? Xinjie rupanya sudah menyelidikinya dan ngasih tahu kalo itu untuk Toa besar. 


Sementara itu Shengnan dan yang lain sudah sampai dan mengambil foto. Xinjie menunjukkan fotonya ke Lujin. Lujin makin kesal lihat kedekatan Shengnan dengan Ziqian. Tapi dari mana Xinjie mendapatkan foto itu? Ternyata dari moment wechat Shengnan. Rupanya Lujin nggak bisa lihat karena diblokir sama Shengnan. 




Shengnan sedang ada di kelas tapi Lujin nelponin mulu. Shengnan yang nggak ingin diganggu mematikan panggilannya. Toa besar lalu ditelpon sama manajer Shen dan dikasih tahu kalo besok ada jamuan besar sehingga ia pulang duluan. 


Setelah kelas selesai, Lujin masih nelpon dan Shengnan tetap nggak mau menjawabnya. 


Sudah saatnya makan. Xinjie mengajak Lujin untuk makan dulu tapi LUjin nggak mau. Bilangnya sudah nggak lapar lagi. Ia lalu melihat foto Shengnan sama Ziqian. Melihat kalo masih ada jarak di antara mereka ia menilai kalo mereka msih berteman. Lah habis itu malah kesal lagi karena Toa besar nggak ditengah aja berdirinya. Saking kesalnya akhirnya ponselnya Xinjie dilempar sama Lujin. 



Malamnya Shengnan makan malam sama Ziqian di sebuah restoran pribadi. Sementara itu Lujin masih di rumahnya dan brusaha untuk nelpon Shengnan tapi nggak diangkat. Merasa nggak bisa nunggu lagi ia lalu nyuruh Xinjie untuk memesan kamar di hotel Sakura sekarang juga. 



Esok harinya Lujin dan Xinjie memata-matai Shengnan yang belajar panahan sama Ziqian. Melihat Shengnan dipegang-pegang sama Ziqian membuat Lujin kesal. Rasanya pingin manah Ziqian. 


Selesai memanah Shengnan dan ziqian jalan-jalan sambil makan permen kapas. Lujin yang penasaran dengan rasanya dibeliin Xinjie. Lah malah nggak tahu makannya gimana. Dan setelah tahu kalo itu dari sakarin dan pewarna makanan, ia langsung membuangnya karena merasa itu nggak sehat. 



Habis itu Shengnan dan Ziqian ke kuil. Mereka berdoa lalu menggantungkan kartu harapan. Lujin sama Xinjie masih mengintai mereka. Lujin kesal banget dan nggak bisa nahan untuk menghampiri mereka tapi dilarang sama Xinjie. Katanya cinta kayak bisnis, nggak boleh gegabah. 


Setelah Shengnan dan Ziqian pergi, Lujin sama Xinjie mendekat untuk membaca harapan Shengnan. Lujin lalu nyuruh Xinjie untuk beli satu kartu untuknya. Lujin memindah kartunya Ziqian agar jauh dari kartu punya Shengnan dan mengganti dengan kartunya. Dan saat Shengnan menulis ingin kaya dalam semalam, Lujin menulis boleh. 



Ziqian lalu membawa Shengnan ke taman bunga dan mengambil fotonya. Shengnan juga kayak suka benget difoto. Xinjie yang sudah lapar mengajak Lujin untuk makan tapi Lujin menolak karena sudah kenyang makan kemarahan. 


Setelah makan Shengnan mabuk dan Ziqian mengantarnya ke kamar. Lujin dah emosi banget mau masuk dan nyuruh Ziqian keluar tapi ditahan sama Xinjie. Mereka akan menyewa kamar di sebelah dan memikirkan langkah selanjutnya. 


Di sebelah Lujin mendesak Xinjie untuk memikirkan solusinya. Ia malah mau melompat lewat jendela. Xinjie yang merasa lapar memakan pisang. Ia lalu menenangkan Lujin, biar pihak hotel yang menyelesaikannya. 



Karyawan hotel datang ke kamar Shengnan dengan alasan mengantarkan sandal. Setelahnya ia menemui Lujin dan Xinjie dan melaporkan yang terjadi. Lujin masih belum puas dan minta karyawan hotel untuk memeriksanya sekali lagi. 


Nggak lama kemudian karyawan hotel ngasih tahu kalo Ziqian sudah pergi dan Shengnan memberinya 400 yuan. Ternyata Shengnan ada di belakangnya. 


Bersambung...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊