Sinopsis S Line Episode 3

Anysti
0

All content from Wavve





Ringkas drama sebelumnya


Sun a segera dilariksan ke rumah sakit. Hyeonhop menunggu di luar saat Sun a di ruang operasi. Jiuk datang setelahnya. Ia nggak ngerti kenapa Sun a datang ke sekolah jam segitu. Hyeonhop juga nggak tahu, tapi ia yakin kalo Sun a nggak bunuh diri. 


Wakil kepala sekolah marah-marah karena guru seni nggak berangkat. Ia juga kesal dengan yang menimpa Sun a. Seharusnya kalo mau b*n*hdiri jangan di sekolah tapi di rumah aja. Salah seorang guru nggak terima dengan itu dan terjadilah pertengkaran dengan wakil kepala sekolah. Guru yang lain berusaha untuk melerai. Miseong, seorang staf nggak sengaja terdorong dan terjatuh. Guru musik membantu membereskan barang-barang Miseong dan memberikannya padanya. 


Setelah kejadian jatuhnya Sun a, Hyeyong nggak berangkat sekolah. 


Gyujin merasa bersalah atas apa yang terjadi pada Sun a, secara ia adalah wali kelasnya. Guru lain mencoba menenangkannya. Wakil kepala sekolah bertanya pada pak Kim tentang rencana pernikahannya. Pak Kim malas menjelaskan. Ia nggak berencana untuk menikah. 




Sepulang mengajar, pak Kim datang ke apartemen kakaknya. Ia akan tinggal di sana selama seminggu sebelum akhirnya pindah ke Kanada. Kakaknya punya anak perempuan. Ia tinggal di sana bersama dengan suaminya dan sudah 2 tahun di sana. 




Sun a masih belum sadar dan Jiuk selalu menjaganya. Hyeonhop datang malamnya dan melihatnya tidur di sana. Hari berikutnya Hyeonhop di atap. Nggak ngerti gimana Sun a bisa jatuh dari sana. Saat itulah ia ketemu dengan Kyung Jin. Dia juga nggak percaya kalo Sun a bunuh diri. Apalagi Hyeyong menghilangsehari setelah kejadian. Ia pikir itu bukan b*n*h diri tapi pemb*n*han. Hyeonhop mengingatkan kalo Sun a masihhidup. 


Saat mau kembali ke kelas mereka berpapasan dengan Junsan. Hyeonhop melihatnya memakai kacamata. Padahal biasanya nggak pernah pakai. Hyeonhop melepas kacamatanya kemudian memakainya. Mungkin ia pikir itu kacamata yang dipakai sama Sun a. Ia pun bertanya dari mana Junsan mendapat kacamata itu dan kenapa selama ini nggak memakainya. Junsan membuatnya di toko kacamata setahun yang lalu. Selama ini ia nggak memakainya karena memakai kontak lensa. 





Kacamata itu sendiri ada di mejanya pak Kim. Pak Kim nggak tahu itu punya siapa makanya nanya ke Gyujin. Gyujin menyuruhnya untuk memakainya. Dan setelah dipakai ia kaget lihat orang-orang punya garis merah di atas kepalanya. Mendadak Jiuk datang. Pak Kim kaget lihat  ada banyak sekali garis merah di kepalanya. 


Keduanya bicara sambil jalan. Gyujin meminta maaf atas yang terjadi karena nggak peka terhadap muridnya. Jiuk menekankan kalo itu belum diputuskan apakah benar b*n*h diri. Ia menanyakan siswa yang merundung Sun a. Katanya menghilang. Ia lalu menanyakan yang kencan dengan Sun a malam itu. 


Ia lalu dipertemukan dengan Jiwon. Jiwon mengaku nggak punya hubungan dengan Sun a. Sun a mengajaknya berkencan hari itu dan ia setuju. Mereka di kafe, berciuman kemudian Sun a pergi dengan terburu-buru. Katanya ada yang hilang. Malamnya Jiuk melihat kembali rekaman kamera pengawas. Di saat Sun a mengambil foto, ia melihat Hyeyong mengambil tas Sun a. Di rekaman kamera lain ia melihat Hyeyong yang tadinya nggak pakai kacamata mendadak memakai kacamata. 





Pak Kim makan malam dengan kakak dan kakak iparnya. Selesai makan tiba-tiba suami kakaknya menanyakan kenapa pak Kim batal menikah waktu itu. Pak Kim jujur cerita kalo ia melihat calon istrinya melakukannya dengan temannya. Suami kakaknya merasa kalo pak Kim beruntung karena tahu sebelum menikah. Itu adalah berkah. 


Selesai makan pak Kim dan suami kakaknya keluar. DI lift ia melihat garis merahdi kepala suami kakaknya terhubung dengan orang yang ada di luarlift. Sepertinya sebelum lantai 3. Mereka turun untuk mer*kok. Pak Kim dan kakanya dulunya jarang berhubungan. Mereka jadi lebih dekat setelah orang tua meninggal. 


Setelah selesai mereka kembali ke atas. Suami kakaknya sebelumnya tanpa sengaja menekan tombol 4 saat naik lift. Bilangnya salah tekan dan menggantinya jadi lantai 10. Tanpa sepengetahuannya pak Kim menekan lantai 4. Ia hanya ingin melihat garis merah suami kakaknya ada di nomor berapa. 




oleh atasan Jiuk, kasus Sun a ditetapkan sebagai kasus b*n*h diri. Jiuk nggk terima karena bahkan nggak dilakukan penyelidikan. Alasanya pihak sekolah sudah kewalahan. Apalagi Sun a dikucilkan di sekolah. 






Pak Kim ke sekolah dengan memakai kacamata. Gyujin yang melihatnya memujinya. PakKim lalu melihat dua guru yang garis merahnya terhubung. Padahal mereka sudah menikah. Ia pun menanyakan ke Gyujin apa yang akan ia lakukan kalo melihat orang selingkuh. Gyujin malah bilang kalo itu sudah pasti maka ia akan mengungkapkannya dan melihat apa yang akan terjadi. Seperti menonton drama. 


Ketika pulang berbelanja dengan kakaknya, pak Kim melihat ada paket salah alamat. Ia mengantarkannya ke sana. Ke alamat yang terhubung dengan suami kakaknya. Di sana ia melihat wanita itu sedang pulang belanja dan telponan sama suami kakaknya. 


Malamnya ia dan kakaknya mengadakan upacara peringatan kematian ibu mereka. Setelah selesai keduanya mengobrol. Pak Kim tanya-tanya tentang suami kakaknya yang nggak bisa datang karena bekerja. Ia nyuruh kakaknya untuk perawatan ke dokter. Secara gaji suaminya kan besar.  Kakaknya mengungkit tentang alasan gagalnya pernikahan pak Kim. Ia memastikan kalo bukan karena mereka nggak punya orang tua. 


Pak Kim kembali mengatakan kalo itu karena perselingkuhan. Dan ternyata ayahnya juga menyelingkuhi ibunya dulu. Meski sudah berlalu, pak Kim masih merasakan sakitnya. Padahal kala itu ia masih kecil tapi ia masih mengingatnya. 





Foto guru sastra dan Hyeyong sudah tersebar. Para guru dan murid melihatnya dan jadi heboh. Sementara itu guru sastra ditemukan meninggal di mobilnya di tempat parkir. Perkiraan waktu kematian belum diselidiki tapi menurut Jiuk dan rekannya sudah 3 hari. Tapi Jiuk juga merasa kalo guru sastra nggak meninggal di sana. Nggak mungkin aja ada mayat di mobil di tempat parkir  selama 3 hari dan baru diketahui sekarang. Fotonya juga beredar di sekolah hari ini. 


Kyungjin mengajak Banjang makan tteokbokki bersama dengan Hyeonhop. Biasanya dia nggak pernah mau tapi kali ini ia langsung mau. Kalo nggak suka sama Kyungjin berarti suka sama Hyeonhop. Ih mukanya Banjang langsung malu. Di depan mereka malah dihadang sama Jiuk. Dia nyuruh Hyeonhop untuk naik mobil. Kyungjin nggak bolehin. Segala bilang kalo itu penculikan. Ia mau panggil polisi. Jiung lalu menunjukkan tanda pengenalnya sambil bilang kalo polisi sudah datang. 


Di jalan Jiuk membicarakan tentang Sun a. Sama seperti Hyeonhop, ia juga merasa kalo itu bukan b*n*h diri. Hyeonhop menanyakan tentang kacamata. Jiuk bertanya apa sebenarnya kacamata itu. Hyeonhop menjanjikan akan memberitahu kalo Jiuk sudah mendapatkan kacamata itu. 




Pak Kim melihat kakak iparnya di jalan dan mengikutinya. Mereka ke restoran. Kakak iparnya ketemu dengan wanita itu dan memberinya kalung. Kakak iparnya bahkan juga memakaikannya. Pak Kim menelponnya. Ia melihat kakak iparnya menjauh dari wanita itu  saat menjawab telpon. Pak Kim menanyakan keberadaannya dan bilangnya sedang enggak di Seoul. Pak Kim mengaku nggak bisa menghubungi kakaknya dan minta kakak iparnya untuk menghubunginya. 


Selesai makan kakak iparnya dan wanita itu ke hotel. Pak Kim mendatanginya setelah sebelumnya melihat kamar mereka. Kakak iparnya mau menjelaskan tapi bingung mulainya gimana. Pak Kim minta kakak iparnya untuk menyudahi perselingkuhannya. Ia mau menemui wanita itu tapi kakak iparnya melarang. Pak Kim pun minta ia mengakhiri semuanya. Kakak iparnya menyetujuinya. Tapi ia minta waktu. Ia juga minta pak Kim agar nggak memberitahu kakaknya karena itu akan menyakitinya. 







Pak Kim sedang berkemas dibantu sama kakaknya. Ia bertanya tentang suami kakaknya yang belum pulang sampai sekarang. Katanya suaminya emang jarang pulang. Dia sibuk kerja. Pak Kim juga mengemasi barang-barangnya yang ada di mejanya. Gyujin menanyakan tentang dramanya yang pak Kim ceritakan sebelumnya. Pak Kim sendiri malah merasa ragu. Ia lalu mengalihkan dengan membicarakan kasus yang  terjadi di sekolah. Hyeyong masih belum ditemukan sampai hari ini. Yang mengunggah foto itu juga masih misteri. 


Kakaknya pak Kim menabrakkan mobilnya ke mobil lain. Ternyata itu adalah mobil milik wanita yang dekat dengan suami kakaknya pak Kim. Sebelumnya pak Kim sedang melihat IG wanita itu. Dia hamil. Pak Kim dapat telpon dan segera ke sana. Kakaknya malah mangeluhkan apa yang sudah pak Kim lakukan. 


Suami kakaknya datang. Dia bukannya mencemaskan kakaknya pak Kim tapi malah menghampiri wanita itu. Pak Kim kesal dan menariknya. Ia bahkan juga memukul kakak iparnya itu. Kakak pak Kim menghentikannya. Suami kakaknya lalu pergi dengan wanita itu. Kakaknya lalu memberitahu kalo pria tadi bukanlah suaminya. Wanita tadi adalah istrinya dan ia adalah wanita lain bagi pria tadi. 


Pak Kim syok. Ternyata sebelumnya pria tadi sudah menelpon kakaknya pak Kim. Ia memberitahu apa yang Pak Kim minta agar ia mengakhiri hubungan gelapnya dan kembali ke kehidupannya. Apalagi istrinya sedang hamil. Ponakannya datang bersama pengasuh. Pak Kim langsung menghampirinya dan memeluknya. 




Jiuk masih terus melihat surat wasiat yang ditulis sama guru sastra. Ia teringat sesuatu kemudian pulang. Nggak tahu apa yang dia cari di kamarnya Sun a. Hyeonhop pulang melewati motel yang sedang mencari pekerja. Ia mengambil pamflet itu dan membawanya pulang. Di depan ia dipanggil sama Jiuk yang sudah menunggunya. Jiuk menelponnya sebelumnya tapi nggak dijawab. Ia menunjukkan bukunya Sun a dan menanyakan apa kacamata itu yang dimaksud? Ia penasaran apa sebenarnya yang bisa dilihat dengan kacamata itu? S Line, jawab Hyeonhop. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)