Sinopsis S Line Episode 4

Anysti
0

All content from Wavve





Ringkas drama sebelumnya


Hyeonhop akhirnya memberitahu Jiuk kalo kacamata itu bisa membuat  orang melihat S Line. Ia juga ngasih tahu Jiuk kaloia bisa melihat garis itu sejak lahir. Jiuk awalnya nggak percaya. Ia lalu berpikir kalo seseorang yang mengambil kacamata Sun a kemungkinan yang mendorongnya dari atap. Hyeonhop nggak yakin. Secara Sun a mengancam veverapa orang setelah bisa melihat garis merah. Jiuk memahami kalo itulah alasan Hyeonhop selalu memakai kacamata hitam. 


Di kelas, Hyeonhop mendadak terbangun setelah memimpikan Sun a meninggal dan garisnya menghilang. Saat istirahat Kyungjin mengajaknya keluar akhir pekan nanti tapi Hyeonhop nggak bisa karena mau bekerja. Junsan melihat Hyeonhop merasa nggak nyaman saat Kyungjin penasaran dengan pekerjaan Hyeonhop sehingga minta Kyungjin agar nggak mendesak Hyeonhop untuk memberitahu. 





Miseong dimarahi sama rekannya karena pekerjaannya salah. Ia juga memakai kacamata yang bisa melihat S Line. Ia punya kebiasaan memainkan stapler. Saat jam makan ia bersama dengan rekan-rekannya. Ia ingin menjadi aktor dan bahkan bilang kalo ditemukan sama pencari bakat di jalan. Mereka melihat guru musik makan sendirian dan sepertinya Miseong menyukainya. 


Saat akhir pekan Miseong ke hotel sambil memainkan stapler sepanjang jalan. Ternyata Hyeonhop ada di sana. Ia bekerja paruh waktu menjadi resepsionis. 


Sementara itu Jiuk dan rekannya masih mencari tahu pelaku yang mendorong Sun a. Hyeyong masih belum ditemukan sedangkan guru bahasa takut ketinggian. Ia masih yakin kalo Sun a nggak b*n*h diri. Ia ingin segera menemukan kacamata yang Sun a pakai waktu itu. Kacamata yang mengubah Sun a. Kacamata yang bisa membuat pemakainya mengetahui S Line. Eh ternyata ia merahasiakannya dari atasannya. Keduanya langsung membalik papannya begitu atasannya datang. 




Kyungjin dan Junsan datang ke hotel. Mereka ingin melihat Hyeonhop kerja. Sebenarnya sih mau  melihat kamar di sana tapi nggak dibolehin sama Hyeonhop. Miseong datang memesan kamar 206. Ia memakai wig tapi Kyungjin merasakan nggak asing. Sampai di kamarnya Miseong melafalkan dialog dan mengakhirinya dengan tawa. 


Hyeonhop menjemur di  atap ditemani Kyungjin dan Junsan. Kyungjin ingin bercinta. Hyeonhop melihat kalo dia nggak punya garis merah. Mereka lalu melihat Miseong keluar dari hotel. Kyungjin mnegenalinya meski memakai riasan dan rambut palsu. 


Sampai di rumahnya ia langsung melepas rambut palsunya kemudian memakai kacamatanya. Dari jendelanya ia melihat garis orang-orang yang ada di luar. 




Jiuk melihat kasusnya orang tua Hyeonhop. Ibunya memb*n*h ayahnya dengan pisau dapur kemudian pergi. Ada foto ibunya dengan Hyeonhop saat kecil. Saat menjaga Sun  a dengan Hyeonhop, Jiuk membahas tentang garis merah Sun a. Bukan dengan warga sekolah. Jiuk menduga kalo orang itu yang mendorong Sun a dari atap. 


Hyeonhop merasa kalo ada lebih dari satu kacamata setelah melihat pelaku pemb*h*n yang memakai kacamata seperti yang dipakai Sun a. 




Miseong mengintip ruang musik kemudian masuk. Ia bicara dengan guru musik tentang impian mereka. Guru musik bisa menebak kalo impiannya adalah menjadi seorang aktor. Ia menjadi bersemangat karena berpikir guru musik memahaminya. Ia bahkan membayangkan kalo mereka punya garis merah yang terhubung. 





Junsan mendekati Hyeonhop sepulang sekolah. Kali ini tanpa Kyungjin. Ia mengajak Hyeonhop ke kolam renang. Ia tahu kalo Hyeonhop nggak suka kalo banyak orang. Hyeonhop tahu-tahu melompat. Ia nggak melihat garis merah di sana dan merasa nyaman. Junsan yang khawatir akhirnya ikut melompat. 


Junsan memberikan jaketnya ke Hyeonhop agar nggak kedinginan. Keduanya lalu makan mie. Hyeonhop memberitahu kalo ia bisa melihat garis merah di setip orang sejak ia lahir. Junsan percaya. Menurutnya Hyeonhop nggak biasa. Beda dengan dirinya yang biasa. Pun kalo ia menghilang besok mungkin nggak akan ada yang mencarinya. Hyeonhop mengatakan kalo ia dan Kyungjin akan mencarinya. 


Di rumah Hyeonhop tersenyum melihat jaketnya Junsan. Ingat saat Junsan memakaikannya untuknya. 




Jiuk bertemu dengan seorang wanita yang pernah berhubungan dengannya. Ia nggak menanggapi saat wanita itu menyapanya. Yang menjadi fokusnya malah kasusnya Sun a. Ia merasa penasaran dengan Lee Gyujin tapi nggak ingin tidur dengannya. 





Miseong ke motel dengan dandanan yang seperti sebelumnya. Ia juga memesan kamar 206. Hyeonhop mendengar suaranya saat berdialog seperti sebelumnya dan berakhir dengan cerita Miseong mendapatkan kacamata itu. Ia mendapatkannya di hotel itu dan membuatnya merasa kalo ia sempurna saat memakainya. Ia bahkan juga melihat pasangan melakukannya di kamar sebelah melalui lubang di sebuah lukisan. 


Seseorang datang ke kamar sebelah. Miseong mengambil kacamatanya dan melihatnya. Guru musik. Nggak lama setelahnya seorang wanita masuk. Dia seorang aktris. Sepertinya mereka menjalin hubungan rahasia. Keduanya segera melakukannya. Eh, sepertinya ada bekas luka operasi di dada guru seni. Mungkin operasi jantung. 


Setelah selesai, wanita itu bersiap pergi. Ia akan datang lagi besok di waktu yang sama. 






Junsan mengirim pesan ke Hyeonhop dan bilang akan datang ke sana. 


Miseong menemui Hyeonhop dan bilang akan memperpanjang waktu menginapnya. Ia lalu membawa alat pemadam kebakaran dan mencampurkan obat ke botol minum. Ia menunggu hingga hari berganti. Saat sang aktris datang ia memukul kepalanya menggunakan alat pemadam kebakaran. Setelahnya ia membawa aktris itu ke kamarnya dan memakai pakaiannya. Setelahnya ia ke kamar sebelah dan menemui guru musik. Melihat kalo yang datang orang lain, guru musik berniat untuk pergi. Miseong menahannya dan mengucapkan dialognya yang biasa ia latih. 


Saat guru musik mau pergi, ia malah nyambit pakai stapler. Seketika guru seni merasa aneh dengan tubuhnya. Rupanya ia sudah meminum air yang dikasih obat sama Miseong. Guru seni nggak sadarkan diri dan Miseong membawanya ke tempat tidur untuk dic*umi. Tahu-tahu keluar darah dari kepala guru seni. Miseong frustasi. Mereka bahkan belum melakukannya. Akhirnya guru musik itu meninggal. 


Setelahnya Miseong b*n*h diri di bathup dengan menyetapler sekujur tubuhnya. Hyeonhop yang mau bebersih melihat sang aktris keluardari kamar 206 dengan keadaan terikat. Ia lalu masuk ke kamar 205 dan melihat mereka sudah mati. 






Jiuk dan timnya datang nggak lama kemudian. Ia nggak melihat adanya kacamata. Setelahnya ia mengonfirmasi ke Hyeonhop. Hyeonhop melihat kalo Miseog dan guru musik punya garis merah tapi nggak tahu apa mereka saling terhubung. Dan tentang kacamata, ia melihat Miseong selalu memakai kacamata itu saat di sekolah. 


Setelahnya Jiuk ke rumah sakit dan menemui Sun a. Mendadak ia balik ke hotel. Ia mengosongkan bathup dan menemukan kacamata itu di sana. Ia pun memakainya dan melihat ada banyak sekali garis merah di atas kepalanya.


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)