Sinopsis Wedding Agreement Episode 7 And 8

Anysti
0
All content from Disney+



Ringkas drama sebelumnya


Sarah teringat kenangannya saat Bian melamarnya di akarium. Bian yang ada di hadapannya membuyarkan lamunannya dan menanyakan pekerjaannya. Mereka saling menanyakan kabar pasangan masing-masing. Sarah lalu menyinggung kejadian pada malam sebelumnya. Ia mengaku sedang ada banyak maasalah makanya minum. Bian menasehati agar Sarah solat kalo ada masalah. Bukannya minum-minum. Sarah bercanda mengatakan Bian sudah seperti ustad gegara menikah sama wanita solehah. Keduanya berpisah setelah makan. Di mobilnya Sarah nangis sambil memandang foto saat Bian melamarnya dulu. 

Ami sedang bersama Tari menunggu Aldi dan temannya yang akan menjadi konsultan di kafenya Tari nantinya. Ami kesal karena Aldi nggak juga datang. Tari menenangkan dan mengingatkan Ami yang sebentar lagi akan menikah. Ami tersenyum ingat Agung. Jadi sebelumnya Agung sudah menemui ayah Ami dan menyampaikan niatnya untuk menjalani ta’aruf sama Ami. Setelahnya Ami mengajaknya untuk makan kolak buatannya. Pas mau ke meja makan, Agung malah jatuh kesandung papan seluncurnya dan gegara itu tulangnya sampai retak. 

Semenjak hari itu Agung nggak pernah lagi ngontak dia. Ami khawatir Agung berubah pikiran dan nggak jadi menikah dengannya. Nggak lama kemudian Aldi datang. Dan ternyata temannya yang akan jadi konsultan adalah Rafa, senior Tari di kampus dulu. Sepertinya dulu Rafa tertarik sama Tari. Ia mendekati Tari dan menawarkan mengantarnya pulang tapi Tari menolak. Aldi akhirnya tahu kalo Rafa sudah saling kenal sama Ami dan Tari. Ia juga ngasih tahu gimana bisa kenal sama Rafa. Akhirnya Rafa setuju untuk menjadi konsultan di kafenya Tari nanti. Mereka sepakat untuk membicarakannya lagi nanti. 

Ayah ngasih tahu Kinan kalo dia melihat Karli, pacarnya jalan mesra sama gadis di supermarketnya dan melarang Kinan untuk dekat-dekat lagi sama Karli. Kinan berpikir lain. Siapa tahu itu adalah adiknya. Ia salah terima. Ia malah berpikir kalo itu adalah rencana ayah dan ibunya untuk menjodohkannya dengan pria yang sudah mereka pilih, seperti kakaknya. 

Malamnya Tari cerita ke Bian tentang pertemuannya sama Aldi sama Rafa. Bian nggak begitu menanggapi karena sedang menyelesaikan pekerjaannya. Ia nggak mau mengganggu dan naik duluan. Di kamar Tari terkenang masa lalu. Jadi sebelumnya Rafa sudah dekat sama Tari sama pakde dan bude. Sering mampir ke rumah juga. Jadi sejak kuliah Tari sudah punya usaha frozen food. Ia juga sudah punya mobil hasil usaha sendiri. Rafa sangat kagum dengan kemandirian Tari. Dari Ami dia tahu kalo Tari nggak mau pacaran, maunya langsung nikah. Rafa semakin kagum sama Tari gegara hal itu. Bian tiba-tiba datang dan mengagetkan Tari. Ia akan mengerjakan pekerjaannya di kamar. Tiba-tiba Sarah mengirim pesan mengajaknya untuk makan siang besok. Bian yang ingin menjaga perasaan Tari berbohong kalo itu dari temannya. 

Selesai makan, Bian dan Sarah jalan berdua. Sarah akhirnya jujur kalo ia minum karena bertengkar dengan Aldi. Bian merasa kalo nggak seharusnya Sarah menceritakan masalah rumah tangganya dengannya. Sarah kesal dan akhirnya pergi. Ami mendatangi tempat kerja Agung untuk menanyakan kelanjutan hubungan mereka. Ia juga menanyakan penyebab menghilangnya Agung selama ini. Agung menjelaskan kalo ia akan beralih menjadi wartawan politik dan sedang memiliki banyak pekerjaan. Ia menenangkan kalo ia akan menjalani proses ta’aruf sesuai rencana dan akan menikahi Ami. 

Saat makan sama Karli, Kinan mengonfirmasi apa yang ayahnya katakan soal melihat Karli sama seorang gadis di supermarketnya. Karli menjelaskan kalo itu sepupunya yang sudah ia anggap seperti adik sendiri. Apalagi mereka sudah lama nggak ketemu. Ia menduga kalo Kinan cemburu. Kinan membantahnya karena mereka nggak punya hubungan apapun. Karli lalu mengambil calamari dan menganggapnya sebagai cincin. Ia pun meminta Kianan untuk menjadi pacarnya dan Kinan menerimanya. 

Apa yang Sarah katakan kalo rumah tangganya sedang bermasalah, sangat mengganggu Bian. Ia sampai terus kepikiran bahkan saat di rumah. Tari menghampirinya dan menanyakan apa yang sedang dipikirkannya tapi Bian bohong bilang kalo ia sedang mikirin kerjaan. Bian dapat telpon dari ayahnya kalo Aldi kecelakaan. Ia dan Tari segera ke rumah sakit. Sarah mengalami patah tulang tangan dan kaki sedang Aldi masih di ruang operasi. Bian dan Tari mengantar Sarah kembali ke kamarnya. Melihat Bian membantu Sarah ke kamar tidur membuatnya sedih. Ia ingat saat Sarah sengaja memeluknya sebelumnya. Merasa nggak tahan, ia pun keluar. 

Ami bertemu dengan Agung. Nggak tahu kenapa Agung membatalkan niatnya untuk ta’aruf. Ami nangis. Aldi masih belum sadar dan Sarah terus menjaganya. Ia menyuruh Bian untuk pulang, Tari nunggu di rumah. Bian menenangkan. Ia akan menjaga Aldi sampai sadar. Ia memanggil perawat dan minta agar mengantar Sarah beristirahat di kamarnya. Ayah pulang. Ibu menghampirinya dan mengeluhkan Kinan yang nggak pulang semalam. Pun ponselnya nggak bisa dihubungi. 

Aldi akhirnya membuka matanya. Dengan suara sangat pelan ia minta Bian untuk menjaga Sarah. Bian mengiyakan. Ia lalu keluar untuk memanggil dokter. Tari sedang mengikuti pengajian. Bian nelpon dan mengabarkan kalo Aldi meninggal. Ayah akhirnya melaporkan Kinan ke polisi karena semalaman nggak pulang. Mendadak Kinan pulang dengan diantar sama Karli. Karli cerita ke ayah kalo semalam ada yang berusaha menculik Kinan. Karli juga menjelaskan ke ayah tentang gadis yang dilihatnya bersamanya tempo hari. Dan itu adalah sepupunya. Ayah percaya. Karli lalu pamit. Setelahnya ayah mau melaporkan orang yang mau menculik Kinan tapi Kinan melarang. Ia nggak mau mengingatnya lagi. Ibu lalu datang dan mengabarkan kalo Aldi meninggal. 

Tari dan Bian melayat bersama. Tari sempat bicara dengan Sarah. Dia nyuruh Tari untuk menjaga Bian. Ia juga meminta maaf kalo selama ini Aldi ada salah. Ayah Sarah menghampiri Sarah dan pamit. Ia akan pulang sedang Salma, adiknya akan menemaninya. Ayah dan ibu Bian datang bersama Kinan. Pemakaman berlangsung dengan lancar. Bian yang ikut mengubur teringat pesan terakhir Aldi padanya untuk menjaga Sarah. 

Tari dan Bian pulang. Sampai di rumah Bian menatap foto Aldi yang sekarang jadi sampul Yasin. Nggak nyangka Aldi akan pulang secepat itu. Tari menenangkan kalo itu sudah takdir. Semua makhluk hidup ada batas waktunya. Mereka lalu membicarakan Sarah yang sekarang seorang diri. Tari membantah dan mengingatkan kalo Sarah punya adik dan ayahnya. 

Bian lalu memberitahu kalo hubungan Sarah dan ayahnya nggak begitu baik. Dia dipaksa menikah setelah lulus SMA. Sarah menolak dan kabur ke Jakarta. Dia kuliah sambil bekerja untuk membiayai kuliahnya. Pun ayahnya nggak mengakuinya sebagai anak. Tari mengulangi pertanyaannya sebelumnya, apa Bian mau menemani Sarah? Bian nggak menyukai pertanyaan Tari tapi nggak bisa menjawabnya juga. Sarah pulang bersama Salma. Ia yang teringat akan Aldi langsung nangis. Salma mendatanginya dan bertanya kenapa? 

Kinan ada di kolam renang dan memikirkan kejadian malam itu. Setelah minum, Kinan merasa hilang kesadaran. Ia sempat melihat Karli membawanya ke motel. Ibu datang dan memberitahu kalo Karli datang. Ibu lalu meninggalkan mereka berdua. Karli mau mencium pipi Kinan tapi Kinan menolak. Ia menyinggung kalo mereka sudah berbohong. Karli santai dan menyebut kebohongannya sebagai kebohongan putih. Kebohongan yang membaawa kebaikan untuk semuanya. 

Ami memikirkan hubungannya dengan Agung. Katanya mau ngajakin ta’aruf. Habis itu bilang nggak bisa menikahi Ami. Ayah mendadak nelpon menyuruh Ami untuk pulang karena di rumah ada Agung dan ayahnya yang mau melamar Ami. Rafa mengajak Tari ke kafenya. Tari memuji tempat itu. Ia lalu menyinggung tentang outletnya. Rafa bersedia untuk membantu. Dan tentang bayarannya, ia minta sesuai dengan budget yang Tari miliki. Setelalnya Rafa mau mengatakan sesuatu tapi Tari memotong, mau pamit. Rafa sampai berpikir kalo Tari menghindarinya. Tari membantahnya. Rafa pikir Tari masih marah padanya. Jadi dulu Rafa sempat meminta Tari untuk menjadi pendamping wisudanya. Setelahnya ia menjanjikan akan datang ke rumah pakde bersama keluarganya untuk melamar Tari. Tari membantah kalo ia marah. Ia lalu pamit dan pergi. 


Ringkas drama selanjutnya



Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)