Sinopsis Rumah Tanpa Luka Episode 10

Anysti
0

All content from Astro Ria





Ringkas drama sebelumnya


Entah apa tujuan Naira ngasih tahu Kalsum tentang hubungannya dengan Qiu. Bahkan 7 tahun yang lalu mereka pernah bertunangan. Caranya melihat Kalsum juga tampak sinis. 


Hayyan mulai bicara tak sopan pada ibu gegara ibu nggak bisa membantunya mendapatkan Kalsum. Selain Hayyan yang songong, ayahnya malah lebih songong lagi. Ia mau ke kamar mandi. Ibu mau bantu tapi ayahnya Hayyan nggak mau ditolong. Saat ibu protes sikapnya yang suka marah-marah, ibu malah disuruh  pergi kalo nggak suka dengan sikapnya. 


Selagi suaminya ke kamar  mandi, ibu mengambil ponsel dan menelpon ayah. Ia menanyakan apa yang ayah janjikan pada Hayyan. Ayah nggak mau ngasih tahu dan minta ibu untuk nggak ikut campur lagi. Ibu buru-buru meletakkan ponselnya begitu suaminya kembali dari kamar mandi dan mengajaknya makan. 





Naira dan Kalsum sama-sama ngasih makanan ke Qiu. Kalsum kalah cepat sehingga Qiu mengambil pemberian Naira. Sebenarnya itu masakan Kalsum. Qiu memuji rasanya. Naira memuji Kalsu yang pandai membuat apapun. Nggak seperti dirinya. Amril mengatakan kalo untuk menjadi berbakat ia harus masuk ke dapur dan sering-sering berlatih. Nenek merasa kalo tangan Kalsum seperti tangan ibu-ibu. Naira tahunya kalo Kalsum memang ibu-ibu. 


Kalsum menyusul Dewi dan Rose yang lanjut bermain pasir. Rose membuatkannya istana pasir. Kalsum minta Rose untuk nggak menempelkan plester di istananya. Nggak akan ada luka di istananya seperti di rumah. 


Qiu duduk di sebelah Kalsum. Ia kepanasan tapi nggak mau nerima saat Kalsum mengembalikan topinya. Qiu bertanya tentang Dahlia yang sampai sekarang Kalsum belum nelpon. ia juga anak sulung. Sudah sepantasnya anak sulung banyak mengalah. Kalsum mengaku kalo ia sangat menyayangi Dahlia. Kalo dia belum pulang ia merasa sangat cemas. Qiu minta Kalsum untuk nelpon Dahlia kalo sudah di rumah nanti. Mungkin Dahlia juga menunggu telponnya. 




Sekembalinya ke rumah, Kalsum ke kamar Dahlia. Ia mengirim pesan tapi nggak dibalas sama Dahlia. Dahlia sendiri di rumah Haikal selalu ditinggal sendiri. Saat Dahlia berusaha menahan Haikal agar di rumah aja bersamanya, ia marah dan tetap meninggalkan Dahlia. 


Kalsum terus kepikiran tentang apa yang Naira katakan. Ia bahkan sampai nanya pendapatnya Syakira tentang hubungan yang seperti itu. Syakira yakin kalo itu tentang Qiu. Secara Kalsum juga nggak sempat menonton drama. Saat Kalsum membantah, Syakira mengancam akan nanya sendiri ke Qiu. 





Hayyan masuk ke rumah Kalsum saat nenek sedang memasukkan obat ke kotak obatnya. Nenek juga nggak pakai alat bantu dengar sehingga nggak menyadari kalo ada orang masuk. Kalsum pulang nggak lama setelahnya. Pintu  pagar nggak terkunci. Ia pikir Dahlia pulang tapi ternyata enggak. Hayyan keluar dari kamarnya. Kalsum kaget. Dia bilang nenek yang membiarkannya masuk. Lah nenek malah nggak tahu apa-apa. Kalsum segera mengusir Hayyan dari rumahnya. Hayyan malah ngomong tentang menikah dengan Kalsum yang langsung dibantah sama Kalsum. 


Naira di rumahnya ibunya Qiu. Ia habis telponan sama klien. Ibu tertarik dengan asuransi untuk Rose. Naira pikir suaminya Kalsum pasti sudah mendaftarkan asuransi untuk Rose. Ibu memberitahu pendapatnya tentang Kalsum yang menurutnya masih gadis. Lah terus Rose anak siapa?


Qiu ditelpon sama nenek dan diminta datang ke rumah. Nenek mengadu padanya kalo Hayyan mencuri di rumahnya. Qiu nyuruh Hayyan untuk milih keluar sendiri atau dikeluarkan. Hayyan sesumbar kalo ayah Kalsum sudah menerima lamarannya. Kalsum yang nggak setuju dengan itu langsung menegaskan kalo ia nggak akan pernah menerima lamarannya. 




Di kampus Dahlia berdebat dengan Intan dan Farah yang seperti ingin ia putus dengan Haikal. Ia memperingatkan mereka agar nggak dekat-dekat dengan Haikal. 




Kalsum kesal ke Qiu yang waktu itu melarangnya melaporkan Hayyan. Ia juga minta Qiu untuk nggak melibatkan diri dengan masalahnya. Fokus saja pada pekerjaannya. Qiu malah bilang kalo Kalsum juga pekerjaannya. Ia suka menyelesaikan masalah orang lain. 


Qiu pulang saat ibunya sedang mengaji. Ia nggak bilang kalo habis dari rumah Kalsum. Ibu tahunya Qiu sedang sibuk di bengkel sehingga pulangnya telat. Ia memberitahu Qiu kalo ia ingin mengadakan tahlilan untuk almarhum ayah Qiu sekalian mau mengundang Kalsum dan mengenalkannya ke keluarga. Qiu merasa nggak enak karena habis beda pendapat sama Kalsum tapi ibu memintanya untuk mengundang Kalsum ke rumah. 






Kalsum datang ke rumah Qiu karena ibu Qiu pesan karipap. Saat memindahkan karipsp ke piring saji, saudaranya ibu yang baru pertama ini ketemu sama Kalsum nampak kepo. Nanya-nanya Kalsum siapa, kenal Qiu di mana... Ibu tahu kalo Kalsum merasa nggak nyaman dan menyuruhnya untuk menemui Rose di kamarnya Dewi di lantai atas. 


Sampai di atas ia nggak tahu kamarnya Dewi yang mana. Ia malah ketemu sama Naira. Naira menyiapkan baju untuk Qiu. Padahal Qiu sudah menyiapkan pakaiannya sendiri. Berada di tempat yang orang-orangnya nggak ia kenal, membuat Kalsum merasa nggak nyaman. Ia mau  manggil Qiu tapi Qiu sibuk mulu sama Naira menyapa para tamu. Rose lari-larian sama Dewi. Ia menegur Rose agar nggak lari tapi diabaikan. Merasa nggak ada yang bisa ia lakukan ia lalu ke dapur dan mencuci piring. Naira datang dan melarangnya melakukannya. 


Saudara ibu Qiu yang tadi datang lagi. Ia bertanya ke Naira siapa anak yang bermain dengan Dewi. Mendadak terdengar suara keras. Rose memecahkan vas. Kalsum memarahinya karena nggak mendengarkannya. Naira menegur Kalsum yang ia rasa berlebihan. Vas yang rusak bisa beli lagi. Sebaiknya ia memeriksa apa Rose terluka. 


Kalsum merasa nggak nyaman dan pamit ke Qiu untuk pulang. Qiu mau nyusul tapi ditahan sama Naira. 





Sampai rumah Amril menegur Naira yang ikut campur dengan pola asuh Kalsum. Selain itu ia juga minta Naira untuk menjaga sikapnya sebagai istri orang. Di rumah Qiu tadi ia seperti istrinya Qiu yang mengikutinya di belakang. Padahal ibu membuat acara itu untuk mengenalkan Kalsum ke krluarganya. Naira merasa kalo Amril cemburu nggak di tempatnya. Amril pun melarangnya untuk membawa Dewi ke rumah Qiu lagi. Ia juga akan mengantar jemput Dewi kalo dia nggak bisa dibilangin. 


Dahlia mual muntah. Ia minta Haikal untuk mengantarnya ke dokter tapi Haikal nggak mau. Menurutnya Dahlia hanya salah makan dan menyuruhnya untuk beristirahat di  kamar. 


Sebelum tidur Kalsum menemui Rose dan meminta maaf karena sudah memarahinya tadi. Sebagai gantinya ia akan membelikannya es krim. Rose nggak mau dan malah minta papa. 




Qiu berusaha menelpon Kalsum tapi nggak dijawab. Rasanya ia ingin ke sana dan menemui Kalsum. Ibu malah  nyuruh Qiu untuk segera menikahi Kalsum dan membuat Qiu merasa malu. Ibu punya ide agar Qiu nyuruh Kalsum untuk datang ke rumah untuk mengambil tupperware-nya. 


Hingga pagi harinya sakit perut Dahlia masih belum sembuh. Ia membangunkan Haikal dan minta diantarke dokter tapi Haikal malah marah-marah dan nyuruh Dahlia untuk pergi sendiri. Dahlia nangis karena Haikal membentaknya dan mendorongnya. 


Akhirnya Dahlia pergi ke klinik. Nggak tahu apa hasil pemeriksaannya. Ia merasa gelisah. Mau nelpon tapi nggak jadi. 




Qiu minta pendapat Amril tentang Kalsum. Amril menyalahkannya yang nggak menemani Kalsum di acara kemarin dan sibuk sendiri. Dan dibalik sikap keras perempuan ada hati yang lembut di dalamnya. Selanjutnya Qiu ke tempat kerja Kalsum. Ia bertanya kenapa Kalsum nggak menjawab telponnya semalam dan nggak nelpon balik paginya. Kalsum mengaku sibuk. Dan tentang vas yang pecah ia sudah dikasih tahu Dewi kalo Rose nggak sengaja mecahin. Nggak seharusnya Kalsum marah. Kalsum mengaku sudah minta maaf ke Rose. Hari ini Qiu akan menjemput Rose dan nyuruh Kalsum ke rumahnya karena ibunya ingin ketemu. Kalsum pikir ibu Qiu mau minta ganti vasnya. Qiu hanya tersenyum dan nggak mau ngasih tahu. 


Kalsum minta maaf ke ibu dan janji akan mengganti vasnya dengan yang sama persis. Ibu memberitahu kalo ia nggak mempermasalahkan tentang vas. Ia hanya ingin mengembalikan tupperware Kalsum. Mungkin Kalsum mau memakainya. Selain itu ia juga ingin membicarakan tentang Qiu. 




Hayyan menemui Kalsum saat kembali ke toko. Kalsum nggak mau menikah dengannya dan mengembalikan cincinnya. Hayyan ngasih tahu kalo ayah Kalsum menerima uang darinya tapi Kalsum nggak mau tahu. Itu bukan urusannya. Hayyan lalu menemui ayah dan marah karena Kalsum nggak mau menikah dengannya. Ia juga maksa ibu untuk membuat Kalsum memakai cincin darinya. Ibu serba salah karena ayah Hayyan nggak mau kalo Hayyan menikah dengan Kalsum. Dan suaminya lagi-lagi mengingatkan kalo ibu hanya ibu tiri. 


Saat libur, Kalsum dan Qiu ke taman bersama anak-anak. Kalsum pikir Qiu mendekatinya untuk melupakan Naira. Qiu nampak kaget dengan apa yang Kalsum pikir. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)