Sinopsis Mutiara Dalam Debuan Kabus Episode 8

Anysti
0

All content from Astro Ria





Ringkas drama sebelumnya


Uzam marah ke Aslin karena membuka lemarinya. Ia pikir Aslin mau memakai kembali baju-baju seksinya untuk menggoda laki-laki di luar sana. Padahal Aslin melakukannya karena disuruh sama Masirah. Uzam masih saja nggak percaya sampai Aslin terus bersumpah kalo ia mengatakan yang sebenarnya. Uzam menanyakan apa yang Aslin ingat setelah melihat baju lamanya? Aslin mengaku nggak ingat apa-apa. Ia mencoba mengingat tapi kepalanya sakit. Akhirnya Uzam percaya dan meninggalkan Aslin. Ia turun dan mengonfirmasikannya ke Masirah. Masirah awalnya nggak mau ngaku tapi akhirnya ia mengiyakan juga setelah terus didesak sama Uzam. Masirah menyinggung tentang Arya. Ia nggak mau menjemput Arya pulang sekolah. 




Aslin kembali bermimpi bertemu dengan dirinya yang dulu dengan kepala terluka parah. Ia terbangun segera dan menyadari kalo ia masih pakai mukena. Uzam masuk dan melihatnya pakai mukena. Habis solat? Aslin nggak ingat apa ia pernah solat apa enggak dulu. Tapi saat mendengar azan ia merasa tenang. Uzam juga salat? 


Kayaknya enggak. Uzam ngasih tahu Aslin kalo ia akan menjadi ART selama di rumahnya sampai Maryam kembali. Ia juga nggak akan mendapatkan uang dan segala yang pernah ia beri sebelumnya karena ia sudah meninggalkan rumah selama 3 bulan lebih. Aslin nggak keberatan. Ia akan melakukan apapun kecuali memasak. ia nggak mau difitnah kalo ia memasukkan racun ke makanannya. Selain itu apa Uzam nggak punya belas kasihan padanya yang baru keluar dari rumah sakit. 


Uzam tersinggung. Gini ngomong sama suami? (Eh suami? Tadi bilangnya nggak mau jadi suaminya Aslin lagi gegara Aslin pergi selama 3 bulan?). Aslin mau keluar menjalankan pekerjaan rumah tapi Uzam menahannya dan menutup pintu. Ia memperingatkan kalo Aslin nggak benar-benar hilang ingatan maka ia akan mengusirnya tanpa uang sepeserpun. 




Masirah pulang. Ia melihat mobilnya Uzam sudah di luar tapi orangnya nggak ada. Ia menanyakannya ke Aslin. Ia nyuruh Aslin untuk membersihkan rumah, mencuci dan menyetrika. Setelahnya Masirah mau membuka kamar Aslin. Aslin segera menghentikannya dengan bilang kalo beras habis. Di dalam Uzam merasa bingung kenapa ia harus sembunyi sedang Aslin masih istrinya. Ia tersenyum ingat kejadian tadi saat ia mendorong Aslin ke pintu. 


Nora menelpon mengajaknya ke klub tapi Uzam nggak mau. Ia mau makan malam di luar sama Arya. Nora mau ikut tapi nggak dibolehin sama Uzam. 




Nora cerita ke Masirah kalo Uzam selalu menolaknya saat diajak ke klub. Ia nggak tahu harus gimana lagi. Masirah menyuruhnya untuk mengubah penampilannya menjadi wanita yang diiinginkan Uzam. Awalnya Nora nggak mau mengubah penampilan demi orang lain. Masirah meyakinkan kalo orang lain itulah yang akan membuatnya kaya. Mereka lalu menertawakan Aslin yang menjadi ART di rumah. 


Aslin menginjak minuman yang tumpah dari meja makan yang berantakan. Ia makan makanan yang dibelikan Masirah. Ia juga merapikan tempat tidur Arya. Diam-diam Uzam mengawasinya di balik pintu sambil senyum. 


Norma dan ibunya Aslin mengawasi pria yang sebelumnya memperingatkan ibu agar nggak mengusik Aslin lagi. 





Di rumah Aslin sedang bebersih. Uzam pulang minta dibuatkan minuman lemon madu. Nora datang memperingatkan Aslin kalo Uzam miliknya. Ia membawakan set lukisan untuk Arya. Ia juga mengajak Uzam pergi melihat pertunjukan jaz dan sengaja membuat Aslin cemburu. Uzam yang biasanya selalu menolak kalo diajain Nora kali ini enggak. Dia bahkan pergi tanpa minum minuman yang sudah disiapkan sama Aslin. Aslin sendiri hanya bisa nangis di kamarnya. Rasanya sakit banget. 


Sepulangnya dari menonton konser jaz, keduanya masih bersama. Nora berusaha masuk ke hati Uzam dengan mencurahkan isi hatinya agar nggak stres seperti ayahnya. Ia meyakinkan kalo ia nggak akan memberitahu siapapun. Dan orang yang nggak memahaminya nggak pantas dikasih kesempatan kedua. Uzam yang sedang lelah dengan pekerjaan dan rumah tangganya jatuh ke perangkap Nora. Selama ini ia nggak pernah percaya sama siapapun tapi sama Nora ia bisa mengeluarkan semua resahnya. 




Sampai esok harinya Aslin masih merasa kesal. Ia mengalihkannya dengan membersihkan foto yang ada di lemari. Dari sekian banyak foto yang ada di sana nggak ada satu pun gambar dirinya. Bagaimana ia bisa ingat kalo ia seperti nggak ada di rumah itu. Ia lalu ke kamar dan mengambil ponselnya. Ia menggunakannya untuk menelpon Syarifa, perawat yang menjaganya saat di rumah sakit. Keduanya bertanya kabar masing-masing. Sayang mereka nggak bisa bicara lama karena Syarifa harus lanjut bekerja. 


Tiba-tiba Uzam datang. Aslin tergugup menyembunyikan ponselnya di bawah bantal. Dia menanyakan apa yang akan Aslin masak untuknya. Aslin memperingatkan kalo ia bisa saja meracuninya seperti yang dituduhkan sebelumnya. Uzam menyuruhnya masak karena ia sudah lapar. 





Sambil jalan keluar kamar Aslin mengomel sendiri. Ia pingin racunin Uzam biar nggak menyuruhnya lagi. Dih kaget. Ternyata Uzam ada di samping pintu. Ia merasa kalo Aslin cemburu karena ia pergi sama Nora semalam. Aslin membantah. Ia bertanya apa sebelumnya ia nggak pernah cemburu? Uzam merasa kalo ingatan Aslin sudah kembali. Aslin kesal dengarnya. Alhamdulillah kalo ingatannya kembali. Tapi bagaimana ingatannya bisa kembali? Nggak ada satupun fotonya di rumah itu. Seolah-olah nggak ada jejak dirinya di rumah itu. 


Uzam membawa Aslin ke lemari tadi dan mengenalkannya dengan keluarganya. Kakaknya tinggal di Dubai dengan suaminya. Sampai sekarang belum punya anak. Ayahnya ada di Jakarta, keperluan bisnis. Hubungan Aslin dengan ibu baik. Ia manja terhadap ibu. Sedangkan hubungannya dengan Arya nggak baik. Entah apa sebabnya Aslin selalu memarahi dan mencubit Arya. Karena itulah Arya trauma terhadapnya. 






Malamnya Nora kembali datang mengajari Arya mewarnai. Aslin mengawasi ketiganya di belakang pohon. Nora yang melihat Aslin sengaja membuatnya cemburu dengan mendekati Uzam dan memegang tangannya dengan dalih menggambar. Ibu dan Norma mengawasi dari luar. Ibu bertekad nggak akan membiarkan Uzam menceraikan Aslin. Kalo itu terjadi ia nggak akan mendapatkan uang dan juga cucunya. 


Arya melihat Aslin merawat tanaman sekulang dari TK. Aslin menawarinya makan tapi Arya nggak mau. Saat Aslin makan, Arya terus meperhatikan. Aslin masak asam pedas ikan nila tapi Arya nggak mau. Ia minta nasi telur tapi bukan telur mata sapi atau telur dadar. Aslin membuatkannya nasi goreng. Uzam pulang saat Aslin menyajikan masakannya. Ingat apa yang Nora katakan tentang Aslin yang memasukkan sesuatu ke masakannya, ia melarang Arya makan. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)