Sinopsis Love Scout Episode 1

Anysti
7 minute read
0

All content from SBS





Ringkas drama sebelumnya


Jiyoon menemui Peter Kwon di sirkuit dan menawarinya pekerjaan sebagai desainer mobil Hankuk Automotive. Awalnya ia mendapat penolakan tapi dengan tenang Jiyoon menyampaikan tentang desain mobil keluarga yang Peter Kwon buat 22 tahun yang lalu dan kini akan dikembangkan sebagai mobil listrik. Saat ia nggak berani menghadapi tantangan maka ia akan tersisih. Ia bisa mulai lagi karena treknya berbentuk lingkaran. 


Peter Kwon akhirnya mengambil kesempatan itu dan sukses dalam peluncuran mobilnya. 




Di kesempatan lain Yoojin melakukan wawancara. Secara nggak terduga ia menyatakan pendapatnya yang menurut kebanyakan orang itu agak aneh. Ia menilai seseorang berdasarkan uang. Dan orang yang nggak bernilai adalah penjahat. 


Meski ia adalah CEO yang sukses, ternyata ia nggak sesempurna itu. Ia bahkan sampai salah  masuk mobil. Sekembalinya ke kantor ia mengeluhkan ke manajernya agar segera menemukan sekretaris untuknya. Ternyata selama ini ia sudah memecat banyak sekretaris. Sampai nggak terhitung. Karyawannya menunjukkan kandidat untuk beberapa klien. Dan tiap klien yang sudah mendapatkan kandidat yang diinginkan, Jiyoon langsung membuang dokumennya. 






Target selanjutnya adalah Yang Hojin. Sementara itu, tempat Yang Hojin bekerja sekarang sudah mendengar kalo ketua Yang Hojin berniat untuk pindah kerja. Atasan meminta agar mereka nggak melepaskannya. Pak Song, atasannya Eunho nyuruh Eunho untuk mencegah pak Yang meninggalkan perusahaan. Eunho pun ke mejanya pak Yang tapi orangnya sedang cuti. Dari jadwalnya ia melihat kalo pak Yang sedang di suatu tempat. 


Ia mencoba menghubungi pak Yang tapi telponnya nggak bisa dihubungi. Ia pun langsung ke sana. 


Jiyoon sedang bicara dengan pak Yang di kuil saat Eunho tahu-tahu muncul dan mengganggunya. Pak Yang langsung menyudahi pembicaraannya dengan Jiyoon. Meski begitu pak Yang juga nggak berniat untuk bicara dengan Eunho. 


Setelah pertemuan yang nggak membuahkan hasil, Jiyoon pun meninggalkan tempat itu. Hari sudah malam dan ia harus menuruni tangga. Jiyoon menggunakan cahaya senter ponsel sebagai penerangan. Sial banget deh. Baterai ponselnya habis. Eunho yang berjalan di belakangnya menerangi Jiyoon dengan senter ponselnya. Mereka pun berjalan bersama. Sampai di depan, Jiyoon menyampaikan kalo ia ingin mereka nggak usah ketemu lagi. 




Di hari lainnya, Eunho mempertemukan pak Yang dengan temannya sesama pengembang. Eunho juga menunjukkan ponsel pertama yang pak Yang ciptakan saat pertama bergabung dengan perusahaan. Hal itu membuat pak Yang bernostalgia. Eunho meminta pak Yang untuk mempertimbangkan keputusannya kalo belum final. 


Hari berikutnya pak Yang ada janji sama Jiyoon. Tapi ia lupa karena ada pertandingan anaknya. Karena sedang buru-buru, Jiyoon pun mengantarkannya ke sana. Di jalan ia ngasih proposal baru ke pak Yang. Ternyata Eunho sudah ada di lokasi. Ia menyiapkan makanan untuk anaknya pak Yang dan teman-temannya. Gegara apa yang Eunho lakukan itulah Jiyoon jadi  ditolak sama pak Yang. 





Malamnya Eunho merayakannya bersama dengan timnya. Mereka berharap Eunho akan dapat pujian dari pak Song. Tapi kenyataannya, dilihat aja enggak. Pak Song masih kesal pada Eunho gegara dulu Eunho mengambil cuti sementara yang lain berjuang. 


Sepulangnya dari acara makan-makan, Eunho menjemput Byeol yang ia titipkan di rumah Suhyeon, tetangganya. Suhyeon memiliki anak bernama Seojun yang seumuran sama Byeol. Ia tinggal dengan ibunya yang juga dekat dengan Eunho. Eunho membawakan makanan untuk mereka dan ibunya Suhyeon juga memberikan makanan untuk dibawa pulang. Setelahnya ibunya Suhyeon menyinggung tentang Eunho yang sempurna jadi seorang ayah dan suami. Kayaknya ia berharap Eunho bisa berjodoh dengan Suhyeon. 





Pak Kim dan rekan yang lain yang masih belun pulang membicarakan tentang Eunho yang sampai dibenci banget sama pak Song. Jadi sebelumnya mereka dapat proyek dari presdir langsung. Eunho mendadak dapat telpon dari gurunya Byul. Di sana ia dikasih lihat gambarnya Byul yang menunjukkan kesepian. Ia juga dikasih tahu kalo Byul nggak mau bicara. Gegara itulah Eunho akhirnya mengambil cuti selama setahun meski ditentang sama pak Song. 


Sekarang gambar Byul sudah lebih berwarna. Pagi hari ia menggosok gigi sama ayahnya. Setelahnya Eunho memasak sementara Byul bersiap-siap. Eunho juga menata rambut Byul. Ia tampak sangat terampil. Setelah siap mereka pun berangkat bersama Seojun juga. 


Saat mengantar Byul dan Seojun ke sekolah, Eunho mencuri perhatian para ibu yang ada di sana. Belum lagi aksi menangkap bola untuk melindungi seorang ibu yang sedang menggendong bayi. 




Jonghun berangkat kerja dan melihat suasana kantor tampak tegang. Kandidat yang direkrut sama Jeongnam ternyata CV-nya palsu. Orangnya sedang ada di ruangannya Jiyoon. Yiyoon yang nggak bisa mengingat nama Jeongnam dengan baik memecatnya. Ia lalu keluar dan nyuruh yang lain untuk mencari kandidat lain. Setelahnya ia menemui Jonghun yang sedang sembunyi dan mengajaknya bicara. Mereka ke ruangannya Jonghun. Jiyoon merasa kalo Jonghun lah yang harus bertanggung jawab atas kandidat yang CV-nya palsu itu. Jonghun yang nggak mau disalahkan mengungkit kalo itu gegara Jiyoon yang kehilangan pak Yang. Jiyoon jadi menyesal sudah menerima Jonghun bekerja dengannya. Uang memang sumber masalah. Jonghun menekankan kalo gegara uang Jiyoon mendapatkan investasinya sementara ia mendapatkan kebebasan. 


Jiyoon kembali ke ruangannya dan kembali bekerja. Jarinya tergores terkena ujung kertas dokumen. Miae datang membawa target penjualan bulan ini. Setelah ia pergi, Jiyoon melihat  kartu nama Eunho. Ia pikir itulah yang membuatnya sial dan kemudian membuangnya ke keranjang sampah. 




Sementara itu  di kantor tempat Eunho kerja, akan ada rapat jam 4 sore nanti. Eunho nyuruh anak baru untuk menyiapkan ruang rapat tapi pak Song mala hmenyuruhnya. Ia sudah bersabar dan menyiapkan ruang rapat, tapi saatrapat dimulai ia malah disuruh keluar sama pak Song. Saat yang lain nggak bisa melakukan presentasi, Eunho mengambil alih dan malah disuruh berhenti. Akhirnya Eunho menyerahkan ke pak Kim untuk melanjutkannya. 


Eunho memesan minuman dengan banyak krim di atasnya dan bicara dengan pak Kim seusai rapat. Ia benar-benar nggak  tahan dan ingin mengundurkan diri. Sepertinya ia sering seperti itu. Pak Kim sampai hafal harus mencegahnya dengan mengingatkan banyaknya tagihan yang harus dibayar. Eunho lalu melihat pak Kim sedang jalan terburu-buru sambil telponan. Ia sempat menyinggung tentang perusahaan yang direkomendasikan sama Kang daepyo. 




Pak Yang bertemu dengan seorang wanita (dari sepatunya) di restoran tertutup. Sepatu itu kayak punya Jiyoon. Jiyoon sendiri sedang lembur. Ia nggak makan dan hanya minum kopi. Miae menemuinya dan mengajaknya makan. Jiyoon harus sehat karena tagihannya masih banyak. Ia juga minta Jiyoon untuk lebih perhatian sama karyawanya. Ia juga kan nggak bisa bekerja sendirian. Jiyoon sesumbar kalo ia punya banyak uang. 


Rumah Jiyoon sangat gelap dan kosong. Ia bahkan nggak tidur di tempat tidur tapi di sofa. Pun itu berkat bantuan obat tidur. Sebelum memejamkan mata ia melihat bayangan ayahnya yang menyebut namanya. 






Pak Yang pindah kerja ke Tiongkok dan pak Song menyalahkan Eunho atas hal itu. Dibilangnya Eunho berkomplot dengan pak Yang utuk mencuri data proyek baru. Eunho mencoba menelpon pak Yang tapi nggak dijawab. Ia ingat kalo pak Yang pernah telponan sama Jiyoon. Ia lalu nelpon temannya dan sampai di depan kantorya Jiyoon. Ia sempat ragu untuk ke sana. Lah tahu-tahu Jiyoon masuk ke mobilnya. Setelah melihat Eunho, Jiyoon yang menyadari kalo sudah salah masuk mobil akhirnya turun lagi. 


Eunho menyusulnya dan memprotes cara kerjanya yang hanya memikirkan tentang uang. Jiyoon mau menjelaskan tapi Eunho nggak memberinya kesempatan dan pergi begitu saja setelah dapat pesan dari pak Yang. 


Sebenarnya waktu telponan itu, Jiyoon sudah memperingatkan pak Yang untuk nggak pergi karena akan membuatnya dicurigai tapi pak Yang nggak mendengarkannya. Dan ternyata wanita yang sepatunya sama kayak Jiyoon yang bicara dengan pak Yang adalah Kim Hyejin, perusahaan saingannya Peoplez. 





Eunho ke bandara dan sempat ketemu sama pak Yang. Ia akhirnya tahu kalo pak Yang dikeluarkan dari tim. Jadi tuduhan membocorkan informasi itu nggak ada benarnya sama sekali. Bagi perusahaan, mereka hanya barang. Saat nggak lagi dibutuhkan mereka akan dibuang. Secara masih ada barang lainnya. Setelahnya Eunho ditelpon sama pak Kim yang mengabarkan kalo semua barangnya disita sama tim audit. Pak Kim lal umelihat pak Song tersenyum melihat semuanya. Pak Kim menduga kalo pak Song lah yang merencanakan semuanya. Eunho merasa terpuruk. Paginya Eunho dipecat dengan alasan membocorkan informasi internal. 




Miae stres banget menghadapi Jiyoon yang selalu saja memberinya banyak pekerjaan. Disuruh nyari ponselnya sama tasnya segala. Ia sampai sembunyi di toilet. Puncaknya Jiyoon mengubah jadwalnya seenaknya jadi Miae harus membuat ulang. Mana nggak ada yang mau bantu secara sudah jam pulang kerja. Ia menyelesaikannya pada malam harinya. 


Saat mau pulang, Jiyoon malah kembali. Ia sudah menyuruhnya untuk pulang, makan dan beristirahat seperti kebanyakan orang tapi Jiyoon nggak mau. Akhirnya ia pingsan. Miae membawanya ke rumah sakit. Jonghun datang mau menjenguknya tapi orang yang tidur di tempat tidurnya adalah Miae. Jiyoon sendiri sedang jalan-jalan sambil minum kopi. 


Dokter menjelaskan penyakitnya. Otaknya kelebihan beban dan menyuruhnya untuk beristirahat dan mengurangi pekerjaannya. 





Sepulang dari rumah sakit, Jiyoon ke kafe buku Dodam. Sejak SMA ia memang melepas stres dengan cara membaca. Miae ada di sana membicarakannya dengan Kangsuk, pemilik tempat itu. Kangsung mengajaknya untuk makan sama juniornya tapi Jiyoon nggak mau. 


Esok harinya ia satu lift sama Eunho. Ia sendiri bingung kenapa Eunho ada di sana. Sampai saat Miae mengenalkan Eunho sebagai sekretarisnya. Apa???


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)