All content from ENA
Ringkas drama sebelumnya
Yongju dan timnya rapat untuk memilih desain kemasan bir mereka. Setelah selesai, Yongju berniat untuk menelpon Minju tapi nggak jadi. Rao dan Areum membicarakan Yongju yang tampak gelisah. Ia pasti khawatir rasa bir mereka akan berubah secara akan diproduksi secara masal. Meski bahan dan prosesnya sama tapi nggak menjamin rasanya nggak berubah.
Di rumahnya Minju juga merasa nggak tenang. Yongju datang. Ia membuatkannya kopi tapi Yongju malah sudah tidur. Ih rupanya ia hanya memejamkan mata. Keduanya lalu membicarakan tentang kemungkinan perubahan rasa yang mungkin bisa saja terjadi. Yongju kemudian dapat telpon dari Beom. Setelahnya Minju menyuruhnya untuk pulang dan beristirahat meski Yongju masih ingin di sana.
Hari berikutnya Yongju mendengar sesuatu yang nggak pernah ia sangka sebelumnya. Ia ditelpon sama pabrik kalo Minju nggak mengijinkan bir keluar dari pabrik hari ini. Yongju lalu bertemu dengan Minju yang datang ke perusahaan. Ia menanyakan alasannya kenapa Minju menginjak remnya?
Keduanya bicara di ruang rapat. Minju memberikan dua bir dari tangki yang berbeda ke Yongju. Rasanya beda, rasanya nggak sama. Karena itulah bir itu nggak bisa meninggalkan pabrik hari ini dan akan dibuang, Yongju nggak sependapat. Bir itu tetap keluar pabrik hari ini. Ia nggak bisa mengingkari janjinya ke pedagang grosir. Keduanya bersselisih paham gegara itu. Minju nggak ingin bir mereka menghilang sebelum terkenal sedang Yongju nggak ingin kredibilitas mereka turun gegara nggak bisa menepati janji. Ia juga menyebut tentang biaya produksi yang berkisar lima juta dolar. Ia lalu nyuruh Minju untuk pergi. Ia ketua tim, ia yang akan mengambil keputusan. Ia juga akan melapor ke direktur yang pasti sudah mendengarnya.
Minju akhirnya pergi. Yongju mengejarnya tapi Minju keburu menghilang di balik lift. Setelahnya ia menemui direktur pemasaran dan memberitahu kalo birnya nggak bisa dipasarkan hari ini karena rasanya berbeda. Ujung-ujungnya Yongju dimarahi. Itu artinya mereka akan membuang 5 juta dolar begitu saja? Yongju merasa kalo apa yang dikatakan Minju ada benarnya. Direktur makin marah dan nyuruh Yongju keluar. Setelahnya ia menelpon manajer pabrik dan nyuruh agar birnya dikeluarkan hari ini.
Yongju memberitahu keadaannya pada timnya. Ia nyuruh mereka untuk memulai rapat tanpanya karena ia mau menelpon Minju. Tanpa disadari, orangnya direktur perencanaan mendengarkan pembicaraan mereka dan melaporkannya pada direktur perencanaan. Mendengarnya malah membuatnya merasa senang. Teringat apa yang Minju katakan padanya saat memenangkan kompetisi. Ia berniat untuk menjatuhkannya.
Yongju masih merasa nggak tenang. Ia mengirim pesan panjang untuk Minju tapi nggak jadi mengirimkannya. Rasanya nggak ada gunanya membuat alasan. Saat pulang ia berencana untuk menemui Minju karena nggak membalas pesannya tapi tahunya ada di depannya. Jadi Minju menunggunya dari tadi. Minju sendiri ingin bicara langsung dengan Yongju alih-alih membalas pesannya. Ia mengajak Yongju untuk bicara sambil makan.
Sampai di tempat makan pun Minju masih mengkhawatirkan Yongju. Ia hanya memikirkan Yongju. Apa yang ingin ia makan. Keduanya sama-sama menyesalkan sikap mereka tadi. Saat Minju mau mengatakan sesuatu, Yongju terus mendapat telpon sehingga Minju urung berbicara. Merasa kalo Yongju sangat sibuk, Minju pun mengajaknya untuk pulang.
Sampai rumah Yongju langsung mengirimkan email tentang pengiriman. Areum datang mengajaknya minum. Sementara itu Minju juga minum sama para ibu. Seakan saling bersandar, Yongju dan Minju mengungkapkan perasaan masing-masing. Yongju berpikir kalo Minju selalu memberikan apa yang ia butuhkan. Bahkan Minju lebih memahaminya daripada dirinya sendiri. Sedang Minju merasa nggak ingin membebani Yongju. Segitu sulitnnya hubungan mereka.
Sepekan kemudian
Together sudah dirilis. Yongju tampak biasa saat melihat bir yang ia buat diletakkan di depan. Sampai rumah ia ke kamar nenek dan membawakan satu kaleng bir untuk nenek. Ia merasa nggak bahagia. Para ibu datang membawakan makanan untuknya. Saat mendengar kalo Minju sakit dan sempat pingsan di pabrik membuatnya sangat khawatir sampai meninggalkan makanannya.
Pak Kim dan kepala desa menarik Minju ke kamarnya agar ia beristirahat. Mereka mau mengabarkannya ke Yongju tapi Minju melarang. Ternyata Yongju ada di depan pintu. Keduanya bicara. Minju sangat mengkhawatirkan Yongju tapi Yongju malah kesal padanya. Minju sangat memahami dirinya tapi ia enggak. Ia nggak akan tahu kalo Minju nggak beritahu.
Minju mengaku nggak papa tapi itu malah membuat Yongju makin sedih. Kenapa Minju nggak bisa memberitahunya? Keduanya bertengkar. Mengetahui perasaan orang lain itu membuatnya tersiksa. Dan ia nggak ingin Yongju mengalaminya.
Yongju nangis. Minju tahu kalo Yongju ingin berpisah tapi ia nggak mau mengungkapkannya. Yongju pergi. Nggak lama ia balik lagi. Ia memperingatkan kalo mereka nggak akan putus. Ini hanya gencatan senjata. Mereka akan bicara lagi setelah sama-sama meredakan emosi masing-masing. Setelahnya Yongju nangis dan memeluk Minju.
Selama masa gencatan senjata, Minju mengisinya dengan olahraga lari sedang Yongju melakukan meditasi. Chan Hwi dan Areum meminta Yongju untuk mengakhiri gencatan senjata mereka untuk mempersiapkan pasokan periode kedua.
Chan Hwi menyiapkan makanan untuk ayah dan ibu Areum. Ia mengajak mereka untuk makan bersama di halaman. Meski ia berhasil mengajak ayah dan ibu makan bersama, tapi ibu masih belum mau memberikan restunya. Mereka bahkan kembali ke rumah seusai makan.
Areum nggak tega lihatnya dan ingin mereka menikah tanpa restu. Chan Hwi meyakinkan kalo mereka akan mendapat restu dari orang tua Areum. Ia ingin melihat Areum diantar sama ayahnya di altar dan ia akan mengambil tangannya dari ayahnya. Areum terdiam mendengarkan.
Ketika sedang membersihkan rumah, Yongju terus teringat pada Minju saat melihat barang-barang darinya. Ia lalu dapat telpon dari manajer pabrik kalo rasa Together produksi kedua sudah kembali seperti semula. Ia pun berniat menemui Minnju untuk mengabarkan berita itu.
Nggak disangka Minju ternyata ada di luar. Awalnya Yongju nggak mau menemuinya dan berniat menutup pintu. Minju menariknya dan membuat Yongju terjatuh ke pelukannya. Keduanya masuk. Minju menyampaikan perbedaan seleranya dengan Yongju. Mulai dari makanan hingga selera film.
Beom mengirim pesan tentang berita kalo Together memiliki rasa yang nggak konsisten. Mereka lalu ke kantor. Ada banyak wartawan di depan. Di dalam semuanya kerepotan dengan telpon yang masuk. Yongju minta mereka untuk menunggu sementara ia mau repat dengan petinggi.
Wakil Presdir mengeluhkan berita yang beredar dan menyesalkan direktur pemasaran yang nggak memberitahunya kalo ada masalah dengan bir mereka. Direktur pemasaran meminta maaf. Ia berpikir untuk menyelesaikannya sendiri. Direktur perencanaan menyalahkan direktur pemasaran dan ingin agar produk baru itu nggak lagi diproduksi.
Yongju datang dan memberitahu kalo mereka sudah merilis bantahan untuk berita yang beredar. Sayangnya berita itu menyebar dengan cepat melalui media sosial sehingga di luar kendali. Ia menduga kalo ada seseorang yang sudah merencanakannya. Direktur pemasaran juga menduga kalo ada orang dalam yang membocorkannya pada miras Baemok.
Bersama dengan Minju dan Chan Hwi, Areum mencari tahu kebenarannya melalui ketua tim perencanaan. Setelah didesak akhirnya ketua tim memberitahu kalo ia mendengar direktur perencanaan telponan sama Baemok. Ia akan merilis beritanya dan Baemok yang mengurus media sosial.
Selanjutnya Areum dan Chan Hwi masuk ke ruangan direktur perencanaan untuk menemukan bukti dari komputernya. Areum bahkan tahu sandi komputernya.
Areum lalu membawanya ke ruang rapat. Tepat saat wakil presdir minta agar penghianat itu ditemukan. Areum menyerahkan bukti itu dan direktur Yeom diminta untuk mengundurkan diri. Direktur Yeom menggebrak meja kemudian keluar. Ia melampiaskan kemarahannya pada Minju yang ada di luar ruang rapat. Gegara dia hal itu menimpa padanya.
Rao melihatnya dan menegur direktur Yeom. Direktur Yeom seperti tersadar. Ia lalu ke ruangannya. Ia merasa sangat marah. Ia selalu bekerja keras selama ini tapi apa yang ia dapatkan?
Minju masuk saat direktur Yeom hendak melempar papan namanya. Ia tahu kalo sekarang ia sangat marah. Ia selalu bekerja keras melebihi orang lain tapi kenapa ia mendapatkannya? Nggak ada seorangpun yang ada di sampingnya. Seenggaknya ia harus meminta maaf pada diri sendiri.
Setelahnya direktur Yeom mengingat kembali kalo selama ini ia hanya bekerja dan menjauh dari orang-orang di sekitarnya. Saat ia seperti sekarang pun nggak ada seorang yang menelponnya. Setelah mengemasi barang-barangnya, ia pun pergi meninggalkan ruangannya.
Yongju memakai kembali pakaian seragam khususnya untuk memberi pelajaran pada Baemok.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊