All content from SBS
Ringkas drama sebelumnya
Setelah menjalani terapi selama setahun, Byul akhirnya dinyatakan sembuh. Dokter memberikan bukunya pada Eunho. Gambarnya yang tadinya gelap dan sendiri sekarang menjadi lebih berwarna dan ada dirinya di dalamnya. Sehabis dari rumah sakit Byul mampir di kafe buku Dodam. Byul sendiri mengabarkannya pada Kangsuk. Kangsuk ikut senang dengarnya dan nyuruh Byul untuk memilih buku apa saja yang ingin ia baca. Untuk merayakannya, Byul mengundangnya untuk makan malam di rumahnya.
Kangsuk datang bersama dengan Miae. Ia minta Miae untuk mencarikan Eunho pekerjaan di kantornya. Miae menyayangkan karena nggak ada lowongan HRD di sana. Apalagi Eunho dipecat dengan nggak hormat. Ia berubah pikiran setelah melihat rumah Eunho sangat rapi. Eunho juga pintar mengatur jadwal dan ia juga sigap mengatasi masalah.
Jiyoon bersikeras nggak mau menerima Eunho meski ia adalah kandidat terbaik untuk menjadi sekretarisnya. Eunho sudah mengacaukan pekerjaannya tentang ketua tim Yang. Bukan hanya Jiyoon yang ragu tapi Eunho juga. Malam itu Miae menjanjikan kalo Eunho akan punya waktu untuk merawat Byul. Byul sudah setuju tapi Eunho masih ragu. Miae meminta Eunho untuk bekerja 6 bulan saja. Ia akan membantunya ke perusahaan yang bagus setelahnya. Terakhir ia menjanjikan akan menaikkan gajinya 1,5 kali lipat. Gegara itulah Eunho setuju untuk menjadi sekretarisnya Jiyoon.
Jiyoon tetap nggak mau menerima Eunho dan mengungkit apa yang Eunho katakan tentang perusahaannya yang katanya nggak punya hati nurani. Eunho meminta maaf dan mengaku sudah bicara dengan pak Yang. Ia melihat bunga di meja Jiyoon sudah layu. Jiyoon yang mau pergi kembali lagi mencari sesuatu. Eunho memberikan sepatu yang Jiyoon cari. Jiyoon pergi meninggalkannya. Ia mendorong pintunya yang seharusnya ditarik.
Eunho pikir ia sudah dipecat sama Jiyoon tapi Miae bilang enggak miae mengenalkannya dengan karyawan yang lain. Mereka menyambutnya dengan tepuk tangan. Jonghun datang dan Miae mengenalkannya dengan Eunho. Karena terlalu bersemangat Jonghun hampir aja jatuh saat menghampiri Eunho. Eunho menangkapnya sehingga nggak jadi jatuh. Jonghun memintanya untuk menjaga Jiyoon. Miae meyudahi perkenalan dan nyuruh semuanya untuk lanjut kerja.
Jiyoon bertemu dengan perwakilan dari Selim Grup. Presdir mereka ingin membangun gedung tertinggi di Asia dan minta Jiyoon untuk mencarikan desainer terbaik. Jiyoon menelpon timnya setelahnya dan minta dicarikan arsitek terbaik. Kim Hyejin yang habis berbelanja tahu-tahu menemuinya dan mengomentari pekerjaannya. Jiyoon melihat sepatu mereka sama dan bilang nggak akan memakainya lagi.
Hyejin yang adalah seniornya Jiyoon mengatakan kalo masalahnya bukan pada sepatu. Keduanya berbicara sinis tentang cara kerja masing-masing. Hyejin sesumbar kalo Jiyoon nggak akan bisa mengejarnya. Usai bicara dengan Jiyoon, Hyejin ke toko sepatu. Ia membeli sepatu baru dan membuang yang lama. Ia juga nyuruh sekretarisnya untuk mengawasi pergerakan Jiyoon.
Eunho menyapa Jiyoon yang baru kembali tapi diabaikan. Miae memanggilnya dan memberinya daftar klien dan kandidat utama Jiyoon yang harus ia hafalkan. Ia juga disuruh membuat jadwal Jiyoon selama bulan Maret ini. Eunho melakukannya semalaman. Paginya saat Jiyoon datang, kantornya sudah rapi dan jadwalnya juga sudah ada. Ternyata masih ada yang salah. Miae memberitahu kalo Eunho harus menyetapler dokumennya dengan sudut 45 derajat.
Selain itu Eunho juga harus beli kopi buat Jiyoon di gang sempit yang sangat ramai dan antrinya panjang. Setelah dapat kopi dengan suhu yang pas, tahunya hanya diicip dikit doang lalu dibuang. Miae juga nyuruh Eunho untuk memperhatikan Jiyoon kalo dia gerak. Jiyoon cenderung nggak hati-hati dan sering kejedot meja. Ia juga lupa kalo pintunya itu ditarik dan bukannya didorong saat keluar.
Hari-hari selanjutnya Eunho nggak hanya fokus pada Jiyoon saja. Ia juga membantu karyawan yang lain menyusun daftar kandidat dan perusahaannya juga membantu memperbaiki mesin fotokopi. Rupanya Eunho nggak lantas melupakan Jiyoon. Ia mengganti bunga dan tanaman di ruangan Jiyoon sehingga menjadi segar. Byul mengawasi ayahnya yang tampak tegang dan meberinya stempel kalo ia sudah bekerja keras.
Eunho ketemu sama Soohyun di toko buku yang memindahkan bukunya di belakang. Ia lalu memindahkannya ke depan dan nyuruh seorang anak yang sedang mencari buku gambar untuk minta ayahnya membelikannya. Keduanya lalu bicara sambil makan. Eunho memberi motifasi pada Soohyun agar lebih percaya diri. Ia juga bilang kalo Byul hanya membaca bukunya. Lah malah Byul yang minta Soohyun membelikan buku lain itu. Eunho sendiri ke toko buku untuk mencari buku tentang menjadi sekretaris yang diakui bos.
Jiyoon masih nggak menganggap kalo Eunho ada. Ia bahkan masih manggil Miae untuk menyiapkan kesepakatan dengan Selim dan beli kopi dengan suhu yang pas. Miae gedeg banget dan ngak mau melakukannya. Ia nyuruh Jiyoon untuk nyuruh Eunho melakukannya. Suka apa enggak Eunho adalah sekretarisnya. Jiyoon masih keras kepala. Ia malah mencarinya sendiri di ruang penyimpanan.
Eunho melindungi kepalanya dari kejedot pintu loker dan memberikan apa yang Jiyoon cari. Jiyoon mengajaknya bicara di meja Eunho. Alasan ia nggak mau Eunho jadi sekretarisnya adalah karena Eunho nggak bisa menghargai pekerjaannya, headhunter. Eunho ingat kalo pekerjaan Jiyoon nggak punya hati nurani. Ia meminta maaf dan mengubah prasangkanya. Karena itulah ia ingin Jiyoon melihatnya hanya sebagai seorang sekretaris.
Jiyoon lalu kembali melihat CV Eunho. Dia memiliki seorang putri. Eunho juga belajar lagi tentang apa itu headhunter dan apa yang dilakukan. Hari berikutnya Jiyoon masih mengabaikan Eunho tapi Eunho nggak menyerah. Ia memberikan dokumen yang Jiyoon butuhkan, mulai terbiasa membeli kopi dan sampai menemukan jalan tikus untuk kembali ke kantor dengan cepat. Ia melindungi kepala Jiyoon dari kejedot saat mencari dokumen di bawah meja (padahal yang dicari ada di atas meja dan sudah disiapkan sama Eunho), memasang pelindung di tiap sudut meja dan mengubah pintunya menjadi otomatis dorong tarik, Eunho juga sudah mulai kut pergi Jiyoon rapat di luar.
Hari ini Eunho pulang lebih awal. Ia bermain dengan Byul dan Seojun. Soohyun datang menjemput mereka. Melihat Eunho bermain dengan anak-anak membuatnya tersenyum. Sebelum turun ia memakai lipstik terlebih dahulu. Keempatnya lalu pulang dengan ceria. Beda sama Jiyoon yang pulang ke rumahnya yang suram. Ia bahkan bermimpi buruk memimpikan ayahnya yang meninggalkannya untuk masuk ke gedung yang terbakar. Ia terbangun pagi harinya dengan pikiran kacau.
Eunho berangkat ke kantor dan melihat Jiyoon menengadahkan tangannya menangkap bunga sakura. Dulu ia pernah menikmati bunga sakura bersama ayahnya sambil makan es krim. Ayahnya janji nggak akan meninggalkannya dan akan terus bersamanya selamanya. Bohong. Ia membuang bunga di tangannya lalu lanjut jalan lagi.
Di kantor Eunho melihat Jiyoon tampak lesu. Miae juga mengkhawatirkannya. Ternyata 3 April adalah hari peringatan kematian ayahnya. Ia bahkan nggak mau makan. Eunho mengajaknya makan makanan rumahan. Sambil menyiapkan makanan ia memberitahu kalo semua toko disebut toko tapi hanya yang jual makanan yang disebut rumah. Mata Jiyoon sempat berkaca-kaca ingat ayahnya saat Eunho bilang kalo ia akan selalu menjaga putrinya. Meski begitu Jiyoon tetap nggak mau makan.
Eunho menyiapkan bubur dan obat untuk Jiyoon tapi Jiyoon malah marah. Apalagi saat air yang ia siapkan menumpahi dokumen. Jiyoon minta Eunho untuk nggak melakukan apa yang diminta. Setelahnya Jiyoon dapat telpon dari Selim kalo kandidatnya mengundurkan diri. Jiyoon ingat apa yang Hyejin katakan dan pergi menemuinya.
Jiyoon memperingatkan Hyejin untuk menjaga etika profesional. Hyejin sengaja menyinggung tentang Lee daepyo yang meninggal gegara Jiyoon dan membuatnya teringat masa lalu. Jiyoon berjalan sambil mengingat kenangan itu. Semua orang membicarakannya. Ia mencoba untuk tetap berjalan dengan kesadaran yang mulai menurun. Saat ia sudah merasa nggak kuat, Eunho mendadak datang. Jiyoon pun jatuh ke tubuhnya.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊