All content from jtbc
Ringkas drama sebelumnya
Jun kyung, seorang dokter kandungan sedang menjalani kencan buta. Ia yang merasa nggak tertarik dengan teman kencan butanya nggak terlalu menanggapi saat diajak bicara. Merasa nggak cocok, pria itu malah minta Jun Kyung untuk mencoba agar bisa tahu mereka cocok apa enggak. Ia sudah memesan kamar. Kurang ajar. Jin Kyung sengaja mempermalukannya dengan bicara agak tegas. Maksudnya melakukan hubungan s*x? Baru juga ketemu satu kali sudah mengajaknya melakukannya. Pria itu merasa tersinggung. Jun Kyung melanjutkan, ia membayar minuman mereka. Sebelum pergi ia meminum minumannya terlebih dahulu.
Saat makan siang di rumah sakit Jun Kyung cerita ke Sujin tentang kencan butanya. Sepertinya semua rekannya tahu kalo ia nggak tertarik untuk menikah. Dan ternyata yang menyarankannya untuk melakukan kencan buta adalah direktur rumah sakit. Karena itulah Jun Kyung nggak bisa nolak.
Jun Kyung membantu persalinan. Pasangan itu sangat terharu melihat anak mereka.
Adiknya Jun Kyung, Jun Seo melakukannya sama pacarnya. Mendadak ia ingat kalo ia ada kelas dan sudah terlambat. Pacarnya malah menggodanya dan mereka pun melakukannya lagi. Akibatnya Jun Seo terlambat mengikuti kelas. Padahal ia harus melakukan presentasi. Meski terlambat akhirnya ia sampai dan bisa melakukan presentasinya.
Seo Jinho, ayahnya Jun Kyung dan Jun Seo mengundurkan diri dari pekerjaannya. Padahal sebentar lagi pensiun tapi ia memutuskan untuk berhenti lebih cepat. Ayah nggak pernah ikut acara makan-makan dan malah ngasih amplop agar bisa dipakai buat makan-makan. Setelahnya ayah belanja bahan masakan. Nggak lupa beli es krim rasa mint juga kesukaan ibu. Ayah ketemu sama teman satu gerejanya. Ibu itu tanya-tanya tentang kabarnya dan istrinya. Ayah merasa nggak nyaman dan berusaha menghindar tapi itu itu malah mengikutinya.
Sampai rumah ayah memasak dan makan sama ibu. Tampak ibu nggak semangat menjalani hidupnya tapi ayah selalu menghiburnya. Apalagi saat ibu cerita tentang mimpinya berada di laut, ayah mengatakan kalo itu mimpi yang indah.
Malamnya Jun Jyung ke rumah Sujin. Sujin dan suami punya 3 anak. Dua di antaranya kembar perempuan. Suasananya rame banget saat anak-anak itu makan. Sementara suaminya Sujin menidurkan anak-anak, Sujin mengobrol dengan Jun Kyung di luar. Sujin sangat bahagia dengan hidupnya. Dulu ia pikir Jun Jyung yang akan lebih dulu menikah. Secara dulu Jun Kyung pernah menyatakan cinta ke seseorang. Meski di tolak, Jun Kyung lalu menyukai orang lain.
Saat mau pulang Jun Seo melihat Hye On sedang makan dan menghampirinya. Mereka sempat membicarakan tentang pacarnya Jun Seo dan Jun Seo memamerkan cupang yang ia dapatkan dari pacarnya di leher. Lah ia malah lupa tentang hari ulang tahun pernikahan orang tuanya. Malah Hye On yang ingetin. Setelahnya ia menghubungi Jun Kyung dan memberitahu tentang itu. Sebelum pergi Hye On ngasih kue rasa mint ke Jun Kyung buat dikasih ke orang tuanya. Tapi jangan bilang kalo itu darinya.
Jun Kyung yang masih di rumahnya Sujin sempat mau mengirim pesan ke ayah tapi dihapus lagi. Ia melihat kamar mandi rumah Sujin punya 5 pasta gigi.
Selesai makan ayah memindahkan ibu ke tempat tidur. Ia memberinya obat dan mengukur tekanan darahnya. Ayah juga mengajak ibu untuk makan siang di taman besok tapi ibu menolak. Padahal ayah berhenti bekerja agar bisa punya banyak waktu untuk ibu.
Setelah anak-anak Sujin sudah tidur, Sujin dan Suaminya minum sama Jun Kyung sambil membicarakan tentang kehidupan pernikahan. Sama seperti Sujin, suaminya juga menyarankan Jun Kyung agar segera mendapatkan pendamping dan menikah.
Ayah mencuci piring setelah ibu tidur. Jun Seo pulang dan mengucapkan selamat pensiun pada ayah. Ia memberikan kue itu ke ayah. Ayah pikir Jun Seo yang belikan tapi malah Hye On.
Sujin menemani Jun Kyung menunggu taksi. Ia bertanya apa Jun Kyung merasa kesepian? Jun Kyung bilang enggak. Tapi sesampainya di rumah ia benar-benar merasa kesepian. Ia lalu keluar untuk membeli minuman. Di minimarket ia ketemu sama pria yang aneh. Pria itu terus melihatnya. Pria itu bahkan juga mengikutinya. Eh ternyata dia tetangganya sendiri. Jun Kyung yang berpikir kalo pria itu penguntit sampai bilang kalo dia beli minuman buat diminum sama suaminya.
Sambil minum di rumahnya Jun Kyung melihat pria tadi mengangkat jemuran sambil menari-nari.
Ayah ingin mengajak ibu jalan-jalan. Ia ke biro perjalanan dan berniat untuk pergi ke Jeju. Sementara itu Jun Seo juga ingin beli bunga untuk orang tuanya. Dia juga pemilih kayak ayahnya.
Sesampainya di rumah ayah langsung masak. Ia juga milihin bajunya ibu dan memakaikannya. Nggak hanya itu, ayah juga memakaikan lipstik ke ibu.
Jun Seo berjalan pulang sambil telponan sama pacarnya yang akan melakukan pertunjukan. Ia melihat kakaknya berdiri mematung di depan rumah dan mengajaknya masuk. Seperti layaknya kakak-kakak lain, Jun Kyung memarahi Jun Seo terkait kuliahnya. Sebelum masuk Jun Seo minta kakaknya agar nggak bertengkar dengan ibu.
Jun Kyung duduk sama ibu sedangkan Jun Seo membantu ayah menyelesaikan masakannya. Suasananya terasa canggung seolah Jun Kyung nggak akur sama ibu. Apalagi saat makan malam. Jun Seo memberikan bunga yang dibelinya untuk ulang tahun pernikahan ayah dan ibu sedang Jun Kyung memberi amplop berisi uang.
Emosi ibu naik saat Jun Kyung bilang akan mempekerjakan perawat untuk ibu agar ayah bisa menikmati waktu pensiunnya. Ayah menolak karena merasa masih bisa merawat ibu sendiri. Ia mengalihkan dengan mengajak ibu untuk minum. Sampai lupa kalo ibu nggak minum. Ibu yang kadung marah menuangkan minuman ke gelas ayah dan menyuruhnya untuk minum. Dan dengan nada tinggi ibu nyuruh ayah untuk menghabiskannya. Ayah menahan diri dan menuruti ibu. Padahal Jun Kyung sudah menegur ibu. Ayah lalu pergi mengambil kue karena sudah waktunya tiup lilin.
Jun Kyung mengeluhkan sikap ibu ke ayah dan menunjuk kalo bajunya kekecilan. Ibu memanggil ayah dan mengeluh pusing. Ayah segera menghampiri ibu dan membawanya ke kamar. Ia juga menutup pintu agar ibu nggak mendengar ocehan Jun Kyung yang bertengkar dengan adiknya. Ibu nangis dan ayah dengan setia menggenggam tangannya. Ibu sampai bilang ia bisa apa kalo nggak ada ayah. Justru ayah nggak tahu bisa bertahan apa enggak kalo nggak ada ibu.
Jun Kyung pamit. Ayah keluar untuk mengantarnya. Selama ini Jun Kyung pulang setiap 6 bulan sekali. Ayah harap ia dan ibu bisa hidup 20 tahun lagi sehingga mereka masih punya 39 kali ketemu Jun Kyung. Ia harap Jun Kyung bisa lebih sering datang.
Di dalam taksi Jun Kyung selalu menganggap kalo masih ada lain kali. Laik kali ia ketemu ibu. Lain kali ia mengobrol sama ibu tanpa rasa canggung. Lain kali ia jalan-jalan sama ibu.
Jun Seo ditelpon sama pacarnya. Sepertinya nggak sengaja kepencet. Pacarnya bersama dengan pria lain dan mereka hampir melakukannya. Ia berlari keluar untuk menemui pacarnya.
Ayah mengeluarkan kuenya dan juga tiket perjalanan ke Jeju yang sudah ia siapkan. Ia mencoba membangunkan ibu tapi ibu nggak mau bangun. Ibu meninggal. Ayah nangis. Ia panik manggil Jun Seo tapi Jun Seo nggak ada. Ayah sampai nggak sengaja menjatuhkan kuenya. Ia nangis sambil menggenggam tangan ibu.



















Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊