All content from jtbc
Ringkas drama sebelumnya
Orang yang paling terpukul dengan kepergian ibu adalah ayah. Ia melihat banyak orang yang datang untuk melayat. Alangkah bagusnya kalo mereka datang saat ibu masih hidup. Setelah dikremasi mereka membawa abu ibu ke rumah abu. Ayah dan Jun Kyung pulang duluan. Jun Seo bertengkar dengan orang yang melihat kaki Sol. Sampai terjadi keributan. Setelahnya Jun Seo juga bertengkar dengan Sol. Menurutnya pakaian yang Sol pakai nggak sesuai dengan tempatnya. Ia juga nggak suka Sol mengunggah fotonya di media sosial dan membuatnya digoda sama banyak pria.
Dalam perjalanan pulang Jun Kyung menyesalkan sikapnya di hari terakhir ibu. Ia pikir masih ada hari esok. Ayah juga merasa apa yang ia dan ibu ingin lakukan bersama ibut menghilang bersama kepergian ibu. Ia lalu minta turun. Ayah berjalan di antara pepohonan dan nangis sejadi-jadinya.
Setelah pertengkaran itu Jun Seo nggak bisa menghubungi Sol. Ayah pulang dan merasa kosong. Apalagi lihat kue sama tiket perjalanan yang ia siapkan tapi nggak sempat dikasih ke ibu. Sementara itu Jun Kyung hanya terdiam di rumah. Ih tetangga malah main gitar di bawah.
Saat bekerja Jun Kyung jadi banyak melamun. Tapi saat Sujin datang ia bilang kalo ia bekerja profesional. Ia memisahkan masalah pribadi dan pekerjaan. Lah baru aja bilang begitu, saat membantu persalinan ia malah bilang ke ibu agar nggak jadi ibu yang kayak ibunya. Jangan sampai mengecewakan putrinya. Padahal anaknya laki-laki. Sujin meledeknya tapi juga bangga padanya. Sepulang kerja mereka minum bersama. Sujin buru-buru pulang karena anak-anaknya nelpon dan ayah mereka m*buk.
Setelah Sujin pergi, Jun Kyung menelpon ibu di tangga. Ternyata ibu mengalami kecelakaan saat mengantar barang Jun Kyung yang tertinggal. Saat itu Jun Kyung sudah melarang ibu untuk datang karena sedang hujan. Mengingat itu membuat Jun Kyung nangis. Ayah yang menjawab telponnya mengatakan kalo ini bukan salahnya.
Jun Seo juga mengalami kekecewaan. Niatnya mau berbaikan dengan Sol dengan menjemputnya tapi malah lihat Sol sama pria lain. Nggak mau dengar apa-apa ia langsung pergi dari sana. Ia pergi ke tempat memukul bola lah malah membuat lehernya terluka gegara kena bola.
Jun Kyung nggak bisa masuk karena salah mulu saat memasukkan kode pintu. Tetangganya yang juga baru pulang menghampirinya dan menyuruhnya untuk minta tolong suami untuk bukain pintu. Jun Kyung bohong kalo suaminya sedang dinas ke luar kota. Tetangga nyuruh Jun Kyung untuk telpon. Pas banget Jun Seo nelpon. Dia masuk UGD dan Jun Kyung harus segera ke sana. Karena sedang diburu-buru akhirnya tetangga nganterin.
Sampai sana mereka malah bertengkar. Sebenarnya dia nggak parah-parah amat. Jun Seo juga manggilnya kakak bukannya istri. Selain itu Sol juga datang. Dia nangis sambil meluk Jun Seo minta maaf. Sol sampai nggak menyadari kalo ada Jun Kyung di sana. Jun Kyung sapai harus manggil Sol. Jun Kyung menanyakan siapa yang lagi sama Jun Kyung. Lah Jun Kyung aja nggak tahu siapa namanya. Dia berbisik menanyakan namanya. Dohyun. Mereka nggak percaya kalo Dohyun hanya tetangga makanya Dohyun bilang kalo dia pacarnya Jun Kyung.
Dalam perjalanan pulang Dohyun minta maaf ke Jun Kyung karena tadi bilangnya mereka pacaran. Jun Kyung juga minta maaf dan mengakui kalo dia sebenarnya belum menikah. Dohyun sudah tahu. Dan ternyata ia ada di tempat yang sama saat Jun Kyung kencan buta. Ia juga sedang kencan buta saat itu. Berkat Jun Kyung, kencan butanya yang membosankan kala itu menjadi menarik. Jun Kyung jadi merasa malu sendiri.
Hujan turun. Setelah sampai, Dohyun mayungin Jun Kyung dan menemaninya memasukkan kode pintu. Jun Kyung mengaku senang punya tetangga kayak Dohyun. Lah Dohyun malah berencana untuk pindah. Mereka jadi nggak akan berpapasan lagi. Tahu-tahu Dohyun ngajakin janjian untuk ketemuan.
Ayah ke biro perjalanan untuk membatalkan perjalanannya tapi tahunya itu nggak bisa dibatalkan. Ia lalu pergi belanja sebelum pulang dan ketemu sama ibu-ibu yang menyebalkan sebelumnya. Dia sok peduli pada ibu tapi nggak datang ke pemakaman. Saat mau pulang ayah melempari mobil ibu itu pakai telur tapi tahunya itu hanya angan-angannya saja.
Jun Kyung akan kencan sama Dohyun. Ia sangat semangat milih baju sambil telponan sama Sujin.setelahsampai di sana ia juga masih telponan sama Sujin dan suaminya. Lah malah salah kostum. Ia memakai setelan rapi sedang Dohyun hanya memakai hody. Mereka makan daging panggang sambil mengobrol. Dohyun adalah seorang musisi. Ia memainkan semua alat musik sesuai perasaannya. Usianya 35 tahun dan ia belum menikah.
Sepulang kencan Jun Kyung ke rumah Sujin dan cerita tentang kencannya tadi. Menurut Sujin dan suami, Jun Kyung bukannya mencari kecocokan tapi malah ketidakcocokan.
Dohyun berpikir kalo menyukai seseorang itu dimulai dari melihat. Ternyata selama ini ia sering mengamati Jun Kyung. Ia keluar jam 2.32 pagi, ke minimarket lalu berjalan pulang. Ia merasa kalo Jun Kyung adalah orang yang kesepian. Atau ia memang mencari kesepian.
Mungkin gegara ini Jun Kyung jadi mengabaikan Dohyun. Ia bahkan nggak menjawab telpon dan pesan Dohyun yang bertanya apa ia pulang dengan selamat? Bahkan sampai mereka ketemu lagi di depan rumah. Dohyun menanyakan apa ia membuat kesalahan atau makanannya nggak enak? Padahal ia merasa kalo mereka cocok dan bisa menjalin hubungan. Jun Kyung menanggapi dengan wajah datar. Ia mengatakan kalo ia nggak ingin mengenal siapapun.
Ayah menunjukkan tiket perjalannya ke Jun Kyung dan Jun Seo. Ia nyuruh Jun Kyung dan Jun Seo aja yang pergi. Mereka nggak ada yang bisa karena kesibukan. Jun Seo marah karena ayah nggak membatalkan saja perjalanannya. Ia juga berpikir kalo ayah sama sekali nggak merasa sedih dengan kematian ibu. Ayah menampar Jun Seo dan mengatakan kalo ia sangat sedih mulai saat ibu mengalami kecelakaan.
Setelahnya ayah ke kamarnya. Jun Kyung menegur Jun Seo yang ucapannya keterlaluan tadi. Jun Seo balik menyalahkan Jun Kyung yang ucapannya juga keterlaluan ke ibu di hari sebelum ibu meninggal. Ia merasa kalo Jun Kyung sama egoisnya kayak ibu. Tapi ibu bukan pengecut kayak Jun Kyung. Ia pindah karena ingin kabur.
Karena kecelakaan itu ibu kehilangan salah satu kakinya. Ia dirawat di rumah sama ayah dan nggak mau menjalani rehabilitasi meski Jun Kyung sudah meminta. Mereka bertengkar. Jun Kyung merasa kalo ibu menyalahkannya atas kejadian yang menimpanya. Padahal ia sudah melarang ibu untuk datang. Ia merasa nggak adil kalo ibu menyalahkannya.
Hari itu juga Jun Kyung pergi. Ayah memintanya untuk bicara dulu sama ibu tapi Jun Kyung menundanya dan tetap pergi. Pada Jun Kyung yang saat itu, Jun Kyung yang sekarang ingin menghentikannya. Kalo ia terus lari maka ia akan terus sendirian. Sama seperti saat ia meninggalkan Dohyun.
Malamnya Sujin menelponnya. Nggak mau Jun Kyung kesepian, Sujin menyuruhnya datang ke rumah. Jun Kyung selalu melakukannya selama ini tapi kali ini ia akan mengatasi masalahnya sendiri alih-alih berlari. Ia menemui Dohyun dan meminta maaf karena nggak jujur. Ia ingin mengenal Dohyun dan berharap masih belum terlambat.
Dohyun melihat jam tangannya. Sekarang sudah terlambat tapi masih ada peluang. Keduanya sepakat untuk melakukannya secara perlahan.
Paginya
Jun Kyung kayaknya tidur sama Dohyun. Ayah tetap pergi ke Jeju. Ia sampai diketawain sama pemandunya karena memakai sepatu formal. Sementara itu Jun Seo geram lihat komentar di unggahan Sol. Dan parahnya Sol menanggapi komentar pria yang bilang menyukainya.























Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊