All content from VIU
Ringkas drama sebelumnya
Di kantor Alani dapat telpon tentang Iqi saat bicara dengan Maria.
Iqi ada di rumah sakit. Saat ia sadar, ia langsung minnta sama ibunya dan nggak mau sama ayahnya yang sudah menguncinya di luar. Pagi itu Farouq ke kamar Iqi tapi Iqi nggak ada. Ia melihat gelas Iqi di meja lalu membuka pintu ke balkon. Iqi ada di sana dan sudah nggak sadarkan diri. Neesa masih nggak tahu bagaimana bisa Iqi di sana. Iqi sampai kejang. Mereka lalu membawanya ke rumah sakit.
Alani tiba bersama dengan Maria. Ia memeluk Iqi dan janji akan selalu bersamanya. Ia marah ke Farouq yang membuat Iqi sampai seperti itu. Farouq mengingatkan Alani agar nggak bertengkar di hadapan anak. Maria nyuruh Farouq untuk pergi. Awalnya Farouq nggak mau karena Iqi juga anaknya. Maria mengancam akan menendangnya kalo ia nggak mau pergi.
Kerol kaget tahu dari Zam yang ditelpon sama Maria kalo Iqi masuk rumah sakit. Ia ada jadwal peluncuran lagu baru setelah ini tapi meninggalkannya dan memilih pergi ke rumah sakit.
Farouq menunggu di ruang tunggu. Begitu Neesa datang, ia langsung menyalahkannya yang nggak memastikan Iqi sudah di kamarnya apa enggak. Pantas Tuhan nggak memberinya anak. Pantas ia mandul. Neesa marah dan menyiramnya dengan air. Ia menunjukkan kalo ia sudah berusaha melakukan yang terbaik tapi Farouq nggak pernah melihatnya.
Alani datang dengan penuh amarah nanyain siapa yang mengunci anaknya atau ia akan melapor ke polisi. Neesa meminta maaf dan bilang kalo ia nggak sengaja. Alani kesal karena semalam hujan dan mereka membiarkan anaknya di luar. Farouq menyela bilang kalo hanya gerimis. Alani kembali marah. Ia memperingatkan mereka agar ngak mendekati anaknya lagi. Farouq mengingatkan Iqi juga anaknya. Alani sinis. Farouq nggak layak jadi ayah.
Setelah Alani kembali ke kamar rawat Iqi, Farouq keluar. Ia berpapasan dengan Kerol. Kerol marah padanya yang membuat Iqi celaka. Ia hampir meninju Farouq. 5 tahun Alani menjaga Iqi nggak terjadi apa-apa tapi Farouq, belum sampai 24 jam anak itu langsung masuk rumah sakit. Farouq menanyakan hubungan Kerol dengan Alani dan menyebutnya anak ingusan. Kerol hanya menyeringai. Pun kalo ia punya hubungan dengan Alani itu bukan urusannya.
Neesa datang dan memisahkan mereka. Kerol makin kesal. Bibi mana pula ini.
Senyum Iqi langsung timbul begitu ia melihat kedatangan Kerol. Sementara itu Alani kaget lihat dia datang. Padahal hari ini ada konferensi pers peluncuran album barunya. Kerol bilang kalo itu nggak penting. Maria pamit dan membiarkan mereka bersama.
Kerol duduk di tempat Maria tadi. Ia memijat tangan Iqi dan nanyain mana yang sakit. Iqi tersenyum dan bilang menerima tawaran Kerol untuk menjadi ayahnya. Kerol kelihatan senang mendengarnya. Ia menyimpulkan kalo Iqi nggak akan lagi memanggilnya abang Rock tapi daddy Rock. Dan ia akan memanggil maminya mami Rock. Ia akan pakai celana denim dan jaket kulit. Alani tertawa dengarnya.
Sampai rumah Farouq masih memarahi Neesa. Neesa yang nggak terima disalahin mulu balik nyalahin Farouq yang nggak melakukannya sendiri. Selain masalah itu, Farouq juga kesal ke Kerol. Neesa bingung dengan kemarahan Farouq yang nggak hanya tentang Iqi tapi juga tentang orang yang dekat dengan mantan istrinya.
Ibu nangis saat dikasih tahu yang sebenarnya sama ayah kalo madu yang didapat ibu setiap 3 bulan sekali bukan dari Farouq tapi Alani. Uang bulanan yang selalu Alani berikan itu bukan dari Farouq tapi dari Alani. Ibu pikir Alani ingin rujuk sama anaknya makanya baik pada mereka. Dan saat ia dengar kalo Farouq sudah menikah setelah selingkuh sama adik angkat Alani sendiri, pecah tangisnya saat itu juga. Bahkan Alani memohon ampun pada mereka padahal Farouq sudah menyelingkuhinya.
Farouq merasa nggak sanggup lagi dan memutuskan untuk menceraikan Neesa. Ia ingin kembali pada Alani. Neesa nggak terima dan mengungkit kalo Farouq yang sudah memilihnya dan meninggalkan anak juga istrinya yang b*doh itu. Kalo Farouq kembali padanya maka ia akan ikut jadi b*doh juga. Farouq sendiri nggak keberatan menjadi b*doh. Neesa nggak bisa apa-apa. Ia memperingatkan Farouq kalo ia akan menyesalinya nanti.
Zam nelponin semua wartawan yang kadung datang tadi di acara peluncuran album baru Kerol. Selain itu ia juga harus menghadapi ibunya Kerol selaku investor utama. Awalnya ia nggak mau ngasih tahu alasan Kerol menghilang dari acara itu tapi mama mengancam nggak akan mendanainya dan juga artisnya yang lain.
Farouq menemui ayah dan ibunya dan minta mereka untuk membujuk Alani agar mau kembali padanya. Dan tentang Neesa ia sudah menceraikannya. Ayah menyesalkan Farouq yang menurutnya sudah mempermainkan pernikahan. Farouq terus memohon pada ayah dan ibunya. Sampai akhirnya ayah setuju untuk membantunya bicara sama Alani.
Neesa mengemasi pakaiannya berniat untuk meninggalkan rumah. Saat ia mau pergi, ia menyadari kalo ia masih masa iddah dan akan tetap tinggal.
Alani sampai terantuk-antuk saat menjaga Iqi. Kerol datang tepat waktu dan menangkap kepalanya. Ternyata dari tadi dia masih belum pulang. Katanya malas dengar Zam akan mengomelinya. Alani nyalahin Kerol yang kabur dari acara peluncuran album barunya. Yang sebelumnya juga. Kerol balik nyalahin Alani yang jadi penyebabnya. Alani aja lupa tentang ia yang masuk ke mobilnya Kerol dan dipotret sama wartawan saat itu. Malu sendiri pas udah ingat.
Kerol senang dengan peluncuran hal lain darinya. Ia adalah daddy rock baru Iqi. Alani merasa kalo itu gegara dia lagi kesal aja sama ayahnya. Kerol tetap merasa senang. Alani menyudari dan nyuruh Kerol pulang. Karol berat ninggalin Alani dan dadah dadah mulu. Eh malah balik lagi. Katanya ada yang ketinggalan. Pas dicari tahunya ada di kantong jaketnya sendiri. Ih cinta... . Saat mau pergi lagi pakai acara tangan kejepit pintu segala. Dih baru aja keluar tahunya masuk lagi. Kirain Kerol malah perawat. Mana kadung dimarahin sama Alani.
Perawat ngasih tahu kalo meski keadaan Iqi sudah membaik tapi ia harus dirawat 24 jam untuk memantau kalo-kalo ia kejang lagi. Malamnya Kerol datang lagi ke rumah sakit. Iqi terus melihat video Kerol di ponselnya. Padahal orangnya ada di sana. Ia bisa nyanyi langsung buat Iqi tapi Alani nggak mau. Takut disuruh bayar.
Kerol lalu berbaring dan langsung mendengkur. Alani dan Iqi tertawa lihatnya.
Ayah dan ibu sampai di rumah Farouq. Setelah 5 tahun akhirnya mereka ke sana lagi tapi Alani nggak ada. Saat ayah ke kamar untuk mengambil sajadah tahu-tahu Neesa membuka b*ju karena mau ngasih kejutan ke Farouq. Ayah marah. Begitu juga dengan ibu. Farouq mengusir Alani saat itu juga setelah menceraikannya. Dan sekarang ia mengulanginya pada Neesa. Neesa masih masa iddah. Farouq nggak ingin rujuk maka ia harus meninggalkan rumah. Ia pun pulang sama ayah dan ibu.
Zam menelpon Maria dan minta dia untuk ngasih tahu Alani agar nggak terlalu dekat dengan Kerol dan mengganggu pekerjaannya. Maria nggak mau. Dia malah ingin nyuruh mereka untuk mengikuti kata hati. Hidup hanya sekali. Dan menurutnya orang yang nggak berani mengambil risiko adalah orang yang nggak akan pernah maju. Statis. Seperti hubungannya dengan Zam. Family friend terus dari mereka masih kecil. Setelahnya Zam menelpon ibunya Kerol karena Kerol sudah nggak bisa dikendalikan.
Kerol terbangun dan mendapati ia memakai selimutnya Alani tadi. Diciuminya selimut itu. Katanya aromanya kayak di surga. Ia keluar dan melihat Alani sedang makan roti. Dia ngasih botol air minum padanya. Kerol merasakan dejavu. Dan setelah dicocokin, keduanya menyadari kalo mereka mengalaminya 5 tahun lalu. Takdir yang aneh. Lebih dari 35 juta jiwa penduduk Malaysia dan mereka mengalaminya. Kerol sampai nggak berhenti tersenyum. Ia minta nyicip rotinya Alani.
Mereka tengak-tengok dahulu memastikan nggak ada yang lihat.
Zam ketemu sama mama. Ia ngasih tahu kalo Kerol sudah punya pacar dan minta mama untuk ngasih nasehat ke Kerol agar nggak terlalu terobsesi agar nggak menghancurkan karirnya. Mama malah penasaran nanyain siapa pacarnya Kerol.
Farouq merasa gelisah karena Alani mengabaikan pesan dan telponnya. Mau menghubungi Maria juga nggak enak. Sejak ia pisah sama Alani hubungan mereka juga nggak baik. Ayah menyesalkan Farouq yang pandai tapi nggak bijak. Sudah berapa banyak hubungan yang ia rusak gegara nafsunya.
Sampai rumah Kerol masih keinget sama kejadian saat di rumah sakit tadi. Mama datang dan mau bicara dengannya.
Farouq kembali minta orang tuanya untuk membujuk Alani agar mau kembali padanya. Selama 5 tahun ini ia masih melajang dan juga merawat orang tuanya membuat Farouq yakin kalo Alani masih mencintainya. Ayah mau melakukannya tapi untuk hasilnya ia nggak bisa memaksa. Ayah juga minta Farouq untuk bertanggung jawab pada Neesa yang masih dalam masa iddah.
Neesa menemui Maria setelah jam makan siang. Dia nangis-nangis cerita kalo Farouq sudah menceraikannya.
Yang ingin mama bicarakan adalah tentang hubungan Kerol dengan Alani. Ia nggak ingin itu terus berlanjut. Ia merasa kalo Alani hanya memanfaatkannya. Dia lebih tua dari Kerol, sudah menikah dan punya anak dan sekarang dia seorang janda. Kerol berusaha ngasih tahu mama kalo Alani nggak seperti itu. Usia hanya angka. Ia mengungkit usia mama saat menikah dengan ayah. Justru itu. Mama menunjukkan yang terjadi pada rumah tangganya. Ia mengingatkan kalo Alani akan menghancurkan karirnya.
Sementara itu Alani yang sedang menyuapi Iqi tahu-tahu ditanya kapan akan menikah dengan Kerol? Lah gimana dia bisa tahu? Awalnya ibunya memanggil Kerol Dik dan membahasakan diri dengan menyebut Kak Alani. Ia ingin ibunya bahagia. Karena itulah dengan siapa ibunya akan menikah ia akan menyetujuinya. Alani nangis dan memeluk putranya.
Kerol datang saat Alani keluar dari kamar rawat Iqi. Ia memberitahu kalo Iqi sudah setuju untuk menikah. Tapi ia nggak akan memaksa Kerol kalo ia nggak ingin. Qajah Kerol nampak serius. Ia merasa kalo mereka harus bicara.

.jpeg)





















Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊