Sinopsis Rintik Terakhir Episode 2

Anysti
0

All content from VIU





Ringkas drama sebelumnya


Launa menemui Utari dan menanyakan apa saja yang sudah Utari kasih ke Aru selain permen kapas. Utari sempat gugup dan menjawab ia kasih uang 5 ribu. Aru juga mau ke sana dan mendengarnya. Ia ingat betul kalo Utari memberinya permen kapas dan saputangan. Launa langsung mengklaim kalo Utari bukan orang yang Aru cari. Ia juga mencap Utari pembohong. 


Aru menghampiri mereka. Utari melihat saputangan Aru dan menunjuk kalo itu saputangan milik almarhum ibunya. Ia malah membalikkan kalo Aru yang lupa tentang uang 5 ribu itu. Ia lalu minta mereka untuk nggak mengganggunya lagi. Ia kembali bekerja dan meninggalkan mereka. Lah  habis itu malah Aru yang marah ke Launa dan minta agar ia nggak ikut campur lagi dengan urusannya. Padahal Launa hanya ingin membantunya agar nggak ditipu. 


GADIS PERMEN KAPAS






Aru percaya dengan apa yang Utari katakan. Tapi sampai rumah ia merasa ada yang aneh. Inisial yang ada di saputangan itu bukan dari nama Utari. Sementara itu Launa bertemu dengan Gladys, Lukka dan Orion. Mereka minta agar ia melepaskan Aru tapi Launa nggak mau. Ia akan menunggu Karang sampai ia kembali. Ia juga cerita tentang kecurigaannya sama Utari dan khawatir kalo Aru dibohongi. 


Merasa penasaran, Aru pun kembali menemui Utari di tempat kerjanya. Ia menanyakan tentang inisial di saputangan itu, kenapa nggak namanya Utari. Utari memberitahu kalo itu inisial ibunya. Ia marah ke Aru karena menganggap kalo Aru menganggapnya penipu. Aru mengikuti Utari sampai naik bus. Di dalam bus, ada laki-laki yang mendekati Utari dan membuatnya merasa nggak nyaman. Aru menegurnya tapi laki-laki itu malah marah. Ia menyerang Aru tapi Aru berhasil menghindar dan membuat laki-laki itu jatuh. Dia merasa malu sama penumpang yang lain dan akhirnya turun. 


Gegara itu sikap Utari jadi lebih lunak ke Aru. Saat Utari ketiduran, Aru refleks menahan kepalanya agar nggak terbentur. Kejadian itu dilihat sama Launa yang mau naik bus setelah membantu seorang nenek naik bus. Melihat keduanya, dia akhirnya nggak jadi naik bus dan turun lagi. 




Papa pulang. Ia membawa oleh-oleh untuk anak dan istrinya. Tapi ada satu hadiah yang nggak mau papa kasih sekarang karena itu adalah hadiah untuk hari ulang tahun Biru besok. Biru  berusaha merebutnya dan hampir jatuh. Sepertinya ia kembali merasa nyeri dada tapi nggak mau mama dan papanya tahu. 




Karena nggak mau kehilangan Utari, Aru sampai mengantar Utari sampai ke rumah. Ia sampai salah paham saat ada yang mau mendekati Utari. Padahal itu adalah bapaknya Utari. Melihat Aru yang bertanggung jawab mau  melindungi Utari, bapaknya Utari pun memberikan pujian ke Aru. 


Aru pulang saat yang lain sedang makan. Biru mengingatkan tentang acara ulang tahunnya besok. Ia ingin acaranya nanti bernuansa laut dan ada karangnya. Mereka malah  jadi membicarakan tentang Karang, Karang suka basket, Karang suka cheesstick. Lah padahal Aru nggak suka. Ia lalu ke kamar dan membuat yang lain merasa nggak enak. Di kamarnya Aru merasa sangat kecewa pada papa, tante dan adiknya yang masih mengharapkan Karang kembali. 




Paginya Launa kembali meminta maaf ke Aru. Aru mengiyakan tapi Launa malah menginjak kakinya karena merasa kalo ia nggak serius memaafkan Launa. Mereka malah main kejar-kejaran. Dan saat Launa mau kejatuhan spanduk, Aru cepat menariknya dan melindungi kepalanya saat terjatuh. Keduanya ketutup sama spanduk jadinya. Lukka, Orion dan Gladys membantu mereka keluar dari sana. Aru menyalahkan Launa kemudian pergi. 





Aru ke rumahnya Utari karena dia nggak berangkat ke kafe. Ia berniat mengajak Utari ke acara ulang tahun Biru. Utari sebenarnya ragu tapi bapaknya mendukungnya untuk ke sana. Di mobil, Utari merasa kedinginan. Dengan penuh perhatian Aru mengecilkan AC-nya biar Utari nggak kedinginan. Utari minta maaf karena belum bisa memakai sepatu yang Aru kasih. 


Sampai di acara, Aru mengenalkan Utari ke keluarganya. Biru menanyakan tentang nama Utari yang sebelumnya dipanggil Rahayu. Ia juga ingat kalo mereka pernah ketemu tapi Utari bilang nggak pernah. Nggak lama berselamh, Launa juga datang bersama dengan Gladys, Lukka dan Orion. Mereka ngasih kado masing-masing ke Biru dan mendoakannya agar selalu sehat, semangat. 


Habis itu Launa menghampiri Aru yang bersama dengan Utari. Ia minta maafatas kesalahpahaman yang sebelumnya. Utari mengiyakan. Launa lalu mendatangi Biru yang nampak gelisah. Biru menyampaikan apa yang ia rasakan sebelumnya kalo pernah ketemu Utari. Ia bahkan punya buktinya. Sayang ia nggak sampai ngasih tahu buktiya karena keburu  dipanggil sama mamanya. 


Launa lalu menghampiri Aru dan Utari lagi sama Gladys dan yang lain. Aru dan Utari bertukar nomor telpon dan Launa juga minta nomornya Utari. Utari sempat ragu sampai Aru mempersilakan kalo ia mau. Mama Indira manggil semuanya karena Biru mau tiup lilin. Yang nggak disangka-sangka, tepat setelah Biru tiup lilin, ia seketika jatuh. Laura yang pertama melihatnya langsung menghampiri disusul yang lain. 








Biru dilarikan ke rumah sakit tapi nggak tertolong. Sebelumnya ia sudah membuat video untuk semuanya. Ia meminta maaf karena pergi lebih dulu. Ia harap semuanya nggak berlarut-larut dalam kesedihan sepeninggal dirinya dan tetap melanjutkan hidup. Ia minta Aru untuk menjaga mama dan papanya. Dan ia juga berharap Karang bisa mendengar suaranya dan segera kembali. 


Di pemakanan Aru menyampaikan duka citanya ke mama. Mama kesal karena Aru nggak tampak sedih padahal Biru adalah adik kandungnya. Mama yang merasa sedih memukul dada Aru dan minta Karang dikembalikan. Aru  lalu pergi. Mama nangis merasa sudah menyakiti Aru. 


Aru menyendiri di rumah pohon. Utari menelponnya. Mendengar kalo Aru sedang sedih, ia pun menemuinya. Aru minta ijin ke Utari untuk bersandar di bahunya karena merasa nggak ada orang yang menginginkannya. Sekalipun orang tuanya. Utari berusaha menenangkannya dan bilang kalo orang tuanya pasti menyayanginya. 


Launa tiba di sana setelah mendapatkan petunjuk dari bukunya mama Andira. Ih oasti sedih lihat Aru dan Utari saling bersandar. Aru turun setelah melihat Launa. Launa mengajaknya untuk pulang. Sampai di rumah, Aru nanya ke mama yang minta maaf padanya. Mama melihatnya sebagai Aru atau Karang sekarang. Mama menekankan kalo Karang atau Aru adalah orang yang sama. Darah dagingnya. Mama nangis sambil memeluk Aru. 






Malamnya Launa menelpon Aru dan memastikan kalo dia baik-baik saja. Aru mengiyakan dan janji nggak akan kabur lagi. Sementara itu mama yang masih terpukul dengan kepergian Biru, menangis sambil memeluk fotonya. Papa berusaha menenangkannya. Dari awal mereka tahu kalo Biru punya penyakit kronis yang bisa membuatnya meninggalkan mereka kapanpun. 


Hari-hari selanjutnya, mama, papa dan Aru mulai terbiasa dengan ketiadaan Biru. Mereka sarapan bersama tanpa Biru. Namun saat sendiri, mama masuk ke Kamar Biru dan melihat-lihat barang-barang yang ada di kama anaknya, Biru. 


Aru datang ke rumah Utari dan membawakannya kue cokelat. Bapaknya Utari mengajaknya masuk untuk makan bersama. Aru  disuguhi teh jahe dan membuatnya semakin dekat dengan bapak dan anak itu. Namun setelah Aru pergi, bapak dan anak itu sengaja mendekati Aru dan berusaha membuatnya nyaman agar bisa membalas dendam. Nyawa harus dibayar dengan nyawa. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)