Sinopsis Rintik Terakhir Episode 4

Anysti
0

All content from VIU






Ringkas drama sebelumnya


Aru membawa Launa ke karangan bunga bentuk hati yang sudah ia siapkan. Ia menyatakan perasaannya ke Launa dan memintanya menjadi pacarnya. Launa menerimanya kalo dia Karang. Ternyata itu hanya latihan. Aru mau menggunakan cara itu untuk menyatakan perasaannya ke Utari. Utari yang menyaksikannya di balik pohon tersenyum. Sementara itu Lingga yang juga menyaksikannya langsung menghampiri Launa. Ia memperingatkan Aru agar nggak melibatkan Launa dengan urusannya dan Utari. 


Utari merasa senang Aru masuk ke perangkapnya. Ia yakin kalo setelah ini Aru akan mencarinya. 


Lingga minta Launa untuk meninggalkan Aru karena ia nggak pantas diperlakukan seperti tadi. Launa nggak bisa. Ia lalu memberitahukan yang sebenarnya pada Lingga kalo Karang unya penyakit DID. Ia akan menunggu sampai Karang kembali. Lingga yang mulai paham memuji Launa. Nggak semua wanita bisa tahan menghadapi pasien DID. 


Sementara itu Aru yang melihat Launa sama Lingga malah merasa nggak tenang. 


RAHASIA MASA LALU




Utari pulang dengan kecewa kareba tadinya berpikir Aru akan menemuinya. Tahunya enggak. Bapak menasehati agar Utari berhati-hati agar merekanggak ketahuan. Bapak menunjukkan foto Utari dan kembarannya saat kecil. Ia memberitahu Utari kalo keluarga Aru yang sudah memb*n*h saudara kembarnya. Malam itu papa panik ditelpon sama mama dan diminta segera pulang. Tahu-tahu papa nabrak anak perempuan. 


Bapaknya Utari melihat unggahan Aru. Ia pun merencanakan balas dendam mereka. Utari memastikan ke bapaknya kalo memang papanya Aru yang menabrak Rahayu dan dibenarkan. Dan alasan bapaknya nggak memberitahunya dan ibu tentang kematian Rahayu adalah karena saat itu ibu sedang sakit. Utari pun mengerti. Selama ini ia selalu mengirim surat ke Rahayu tapi nggak dibalas. Karena Rahayu sudah meninggal. Bapak nyuruh Utari untuk membuat Aru jatuh cinta padanya dan nggak bisa lepas darinya agar mereka bisa membalaskan dendam Rahayu. 




Saat sedang di kafe, Orion dan Lukka melihat papanya Karang sedang ketemuan sama seorang wanita. Merasa ada yang aneh, Lukka lalu mengambil gambar. Buat barang bukti. 




Setelah mendengarkan yang terjadi, Gladys menyalahkan Launa yang mau-maunya membantu Aru dan sekarang dia yang dikecewain. Dia malah menyarankan Launa buat sama Lingga aja. Lah kebetulan orangnya datang bawain kue bakar untuk mereka. Sebentar lagi ujian. Lingga juga mau jadi mentor untuk membantu mereka belajar. 




Aru pulang dan melihat mama nampak gelisah. Ia membuatkannya teh dan menawarkan diri untuk mendengarkan keluh kesahnya. Kehilangan Biru pasti membuatnya sedih. Mama membenarkan. Biru adalah separuh nafas dan nyawanya. Dan separuhnya lagi adalah Aru. Papa pulang membawakan mama kue bika Ambon kesukaannya. Tokonya jauh dan mama jadi merasa aneh, ngapain papa ke sana. Belum juga jawab alarm pengingat kerjanya papa bunyi. Ia pun bergegas kembali ke kantor. 




Esok harinya di sekolah Orion dan Lukka ngasih tahu Aru tentang mereka yang melihat papanya sama wanita di kafe. Mereka juga menunjukkan foto yang mereka ambil untuk bukti. Itu memang papa, tapi Aru nggak yakin kalo papa selingkuh dari mama. Tapi kejadian semalam membuat Aru jadi mikir kalo apa mungkin...??? Setelahnya ia menemui Launa dan memberitahu kalo ia belum nembak Utari kemarin jadi mereka belum jadian. Ih Launanya udah nggak peduli dan nggak mau tahu lagi tentang Aru dan Utari. Habis itu Aru dapat pesan dari Utari yang ngajak ketemuan nanti. 




Mama mau ke kantornya papa tapi papanya malah pergi. Akhirnya ia mengikuti papa tapi malah kehilangan jejak. Setelahnya papa mengirim pesan bilang kalo ia pulang telat dan nyuruh mama untuk tidur duluan. Mama turun di taman. Di sana ia ketemu sama Aru dan Utari. Di mana sebelumnya Utari mancing-mancing biar ditembak sama Aru. Aru mau nelpon papa tapi mama melarang. Papa lagi sama selingkuhannya. Keduanya lalu mengajak mama pulang buat istirahat. 




Secara nggak sengaja Launa ketemu sama Lingga di toko alat tulis. Launa yang sedang punya masalah ternyata masih bisa ceria. Kita nggak akan pernah tahu apa yang ada di depan. Hisup harus terus berlanjut. Dan meski sebelumnya bilangnya nggak peduli sama Aru, nyatanya ia langsung ingat sama Aru saat melihat set lukisan yang dipakai sama Aru. 


Sampai rumah Utari nyuruh Aru untuk menemani mama sementara ia membuat teh. 




Lukka dan Orion kembali ke kafe yang mereka lihat papanya Karang. Mereka mencari tahu tentang wanita yang saat itu sama papa. Dari karyawan kafe mereka tahu kalo namanya Jasmine. Dan dari fotonya mereka nyari lewat AI image dan ketahuan kalo namanya Jasmine Ananda. 


Launa menelpon Aru tentang set lukisan tapi yang jawab malah Utari. Dia bilang ke Launa kalo mereka sedang quality time makanya dia yang jawab. Setelahnya dia nelpon Gladys. Sambil nangis ia meyakini kalo Karang nggak akan jadi Aru selamanya. Lingga yang ada di sana menghampirinya dan menawarkan pundaknya buat jadi sandaran Launa karena nggak punya tisu atau saputangan. Ia nyuruh Launa untuk mengeluarkan semuanya. Ia tahu kalo Launa nangis bukan karena ia lemah tapi karena ia lelah harus berjuang sendirian. Launa akhirnya bersandar ke Lingga dan nangis sesegukan. 




Aru mengirim pesan ke papanya. Ada yang mau ia bicarakan. Papa masih  di kantor dan minta Aru untuk ngomongnya lewat chat aja. Atau kalo enggak nunggu pulang nanti malam. Lingga mendatangi Aru setelah nanya ke Gladys alamat rumahnya. Ia memberitahu Aru kalo mulai sekarang ia akan menjaga Launa. Ia tahu ada sesuatu antara mereka tapi ia nggak suka lihat Launa nangis gegara Aru. Aru menanyakan alasan kenapa Lingga melakukannya. Alasannya karena Aru nggak pantas dapetin Launa. 


Setelah Lingga pergi, Aru ditelpon sama Lukka dan diminta datang ke kafe. Aru juga nelpon Launa dan minta dia ke sana. 


Sementara itu mama yang sedang membereskan meja kerja papa menemukan lipstik di tas kerjanya. Dan pastinya itu bukan lipstiknya mama. 





Di kafe, Aru lebih dulu ketemu sama Launa. Ia menanyakan hubungan Launa sama Lingga tapi Launa nggak mau ngasih tahu. Lukka dan Orion datang. Mereka memberitahu kalo wanita yang ketemuan sama papa bukanlah selingkuhannya tapi pegawai bank. Papa hendak mengambil uang 50 juta. Tetiba papa mengirim pesan bilang akan memberikan 50 juta yang diminta dengan syarat keluarganya nggak diganggu. Launa yakin kalo ada yang memeras papa. 


Mama datang ke kantor. Dengan bukti lipstik itu ia yakin kalo papa selingkuh darinya. Sementara papa membantahnya. Satu-satunya wanita yang ia cintai adalah mama. Aru datang bersama Launa. Ia memberitahu mama kalo papa nggak selingkuh tapi diperas. Sebelumnya ada yang menelpon papa. Ia mengungkit kejadian 6 tahun yang lalu saat papa menabrak seorang anak perempuan. Papa membenarkan kalo ia diperas tapi alasannya papa bohong. Ia bilang ke semuanya kalo orang itu mengetahui rahasia perusahaan. Beberapa kali ia memberikannya uang. Dan sekarang orang itu minta emas batangan. Aru punya ide untuk menjebak orang itu. 




Launa lagi sama Lingga tapi melamun terus. Ia lalu keluar untuk menjawab telponnya Gladys. Setelahnya ia nelpon Aru dan bilang mau ikut menangkap penjahatnya besok. Ternyata Lingga mendengarnya dan mau ikut juga. 


Paginya Launa mengenalkan Lingga ke yang lain sebelum akhirnya berangkat. Papa meletakkan tas yang berisi emas di tempat yang diminta. Nggak lama setelahnya seseorang mengambilnya. Aru dan yang lain mengejarnya. Aru bahkan sempat menarik baju orang itu. Utari mengenali kalo orang itu adalah bapaknya. Ia berusaha untuk menahan Aru dengan bilang kalo kakinya sakit. Aru dan Launa tetap mengejar. Saat lengah, orang itu menarik Aru ke sungai. Aru terlepar ke sungai. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)