Sinopsis Rumah Tanpa Luka Episode 2

Anysti
0

All content from Astro Ria





Ringkas drama sebelumnya


Kalsum dilabrak sama istri keduanya pak Yasir. Qiuzi dan Amril datang melerai. Setelah istrikedua pak Yasir pergi, Qiuzi menegur Kalsum yang membuat kegaduhan. Kalsum menyuruhnya untuk diam dan nggak ikut campur. Sampai di toko keduanya ditegur sama ayahnya Syakira. Ia marah ke Syakira yang membuat kegaduhan di depan tokonya orang. Meski memarahi Syakira, ayahnya mengkhawatirkannya dan menyuruhnya untuk memeriksakan diri kalo ada yang terluka. 


Di kantornya, Qiuzi dan Amril membicarakan tentang Kalsum. Qiuzi merasa nggak enak karena sudah melakukan kesalahan pada Kalsum. Sementara itu, Amril berpikir kalo mungkin Kalsum adalah ibu  tunggal. Mengingat apa yang terjadi tadi. Meski belum tahu ia cerai hidup atau cerai mati. 




Dahlia pulang diantar sama pacarnya. Pacarnya juga memberinya hadiah. Paginya Kalsum mengajaknya makan bersama Rose dan nenek. Dahlia nggak mau makan sup kaki ayam dan bilang kalo kaki ayam itu nggak bisa dimakan. Seharusnya dibuang. Kalsum menegurnya dan membuat Dahlia makin marah. Ia juga menyentil tentang Rose yang seharusnya mereka buang dulu. Rose nangis dan pergi. Kalsum minta Dahlia untuk nggak ngomong seperti tadi di hadapan Rose. Dia hanya anak kecil. 




Qiuzi nggak mengijinkan Dewi mainan tablet kalo nggak akhir pekan. Ia minta tabletnya dibalikin lalu tanya-tanya tentang Rose. Sebenarnya Rose itu murid pindahan. Ia dirundung sama teman-teman sehingga hanya Dewi yang mau berteman dengannya. Kasihan. Kalo bawa bekal, isinya hanya nasi goreng atau kalo enggak hanya nasi putih sama telur. Mungkin itu makanan kesukaannya tapi kata Dewi enggak. Kalo Dewi membagi bekalnya, Rose juga mau makan. Padahal ibunya adalah pekerja keras. Mungkin karena nggak punya ayah. Nah, Qiuzi mau tanya tentang ayahnya Rose tapi Dewi malah kebelet mau ke toilet. 


Kalsum mencari Rose di taman bermain dan menemukannya sedang sembunyi di sana. Ia membesarkan hati Rose dan memintanya untuk senantiasa kuat dan sabar. Tuhan sayang pada orang yang sabar. Dan kalo nanti Rose masuk surga maka nggak akan ada orang yang akan mengganggunya. 






Badan Kalsum panas. Syakira menyuruhnya untuk istirahat tapi Kalsum nggak mau. Ia baru juga masuk kerja di  sana. Syakira menyuruhnya untuk pulang tapi Kalsum juga nggak mau. Sudah saatnya menjemput Rose. Syakira nyuruh Kalsumuntuk menjemput Rose lalu pulang. Ia janji kalo gajinya nggak akan dipotong. 


Kalsum menurut. sampai di sana ia malah pingsan di mobil. Rose dan Dewi sudah pulang dan mereka khawatir padanya. Naira yang kebetulan menjemput Dewi hari itu langsung menelpon Qiuzi yang ada dikantor dan memintanya untuk segera datang. Qiuzi datang bersama Amril. Karena pintu mobilnya Kalsum terkunci, ia lalu menempelkan lakban di kaca mobilnya kemudian menariknya ke bawah. Emang kayak gitu ya caranya??? 


Kalsum berakhir di rumah sakit dan dijagain sama Qiuzi. Ih lucu deh, Qiuzi saking fokusnya melihat  Kalsum sampai menjatuhkan ponselnya yang lagi dipegang. Sampai akhirnya Kalsum siuman. Dia panik banget karena berpikir Rose masih di sekolah. Qiuzi berusaha menenangkannya dan minta waktu satu menit untuk menjelaskan. Rose... Kalsum makin panik dengarnya. Dikiranya Rose kenapa-kenapa. 




Ayahnya Kalsum ke toko mencari Kalsum. Syakira menanggapi dengan sinis. Palingan mau mengambil gajinya Kalsum. Ayahnya Kalsum marah ke Syakira dan berpikir kalo Syakira yang mengajari Kalsum untuk bersikap kasar ke pak Yasir. Syakira malah menantang kalo setelah ini ia akan mengajari Kalsum bersikap kasar pada ayah. Ayahnya Syakira datang saat ayahnya Kalsum mau menampar Syakira. Ia lalu nyuruh ayahnya Kalsum untuk pergi dari sana. 


Qiuzi ngomongnya berbelit-belit sehingga membuat Kalsum makin panik. Setelah dengar kalo Rose ada di rumahnya sama ibunya Qiuzi, Kalsum malah makin panik lagi. Rose nggak boleh dijemput sama orang. Malah dikira Qiuzi menculik anaknya. Akhirnya Qiuzi melakukan panggilan video dengan ibunya biar Kalsum bisa lebih tenang. 





Kalsum diijinkan pulang dari rumah sakit. Qiuzi membayar biaya tagihan perawatan Kalsum. Ia juga mengantar Kalsum ke rumahnya. Dalam perjalanan Kalsum minta nomornya Qiuzi. Ia akan membayar kembali biaya rumah sakit tadi. Sebenarnya Qiuzi nggak papa kalo uangnya nggak dikembalikan. Malah senyum sendiri. Dipikirnya Kalsum mau menggodanya. Kalsum langsung membantah. Ia nggak akan merebut suami orang. Selain itu dari  mana Qiuzi tahu ia nggak punya suami? Bisa saja suaminya sedang menunggunya di rumah. Sebenarnya Qiuzi masih mau nanya tentang Kalsum tapi Kalsumnya nggak mau ditanya. Qiuzi hanya perlu tahu kalo ia punya anak namanya Rose. 


Sesampainya di rumah Qiuzi, Rose dan Dewi langsung menghampiri Kalsum. Qiuzi juga menghampiri ibunya dan mengenalkannya ke Kalsum. Ia Qiu dan ibunya R (QR). Ibu mengajak Kalsum untuk makan dulu. Ia sudah mmasakin bubur untuknya. Sambil makan ibu menyinggung tentang suaminya Kalsum. Katanya tempat kerjanya dekat. Ibu nyuruh Kalsum untuk nelpon suaminya buat jemput. Lah malah bilang kalo mereka LDR-an. Ibu lalu nyuruh Kalsum nelpon suaminya untuk minta ijin dianterin sama Qiu. Kalsum menolak. Ia akan pulang sendiri. Ibu melarang karena Kalsum masih sakit. ia lalu ke dapur untuk membungkus makanan buat Kalsum biar nggak usah masak sesampainya di rumah nanti. 


Kalsum menjelaskan alasannya nggak mau diantar sama Qiu. Nggak enak sama istrinya. Senyum Qiu langsung hilang. Apalagi Dewi ngasih tahu kalo mamanya sudah datang. 




Dahlia diajakin pacarnya ke rumahnya. Sebelumnya Dahlia bilang kalo ia nggak mau pulang ke rumah. Dahlia takut dimarahin sama kakaknya dan janji akan ke sana besok. Pacarnya lalu mengajaknya untuk makan dulu sebelum pulang. 




Naira menyapa Kalsum. Ia lega Kalsum sudah nggak papa. Untung tadi ada Qiuzi. Kalo orang lain mungkin kaca mobilnya sudah dipecahin. Kalsum berterima kasih pada Naira. Ibu Qiu membawakan makanan untuk dibawa pulang Kalsum. Sebelum pergi, Qiu meminta ijin pada Naira untuk mengantar Kalsum pulang. Dengan santainya Naira memberi ijin. Kalsum sampai heran dengarnya. 






Sampai rumah Qiu menggendong Rose dan menidurkannya. Ia juga membawakan tas dan makanan yang dari ibunya. Nenek mengeluhkan Kalsum yang  nggak bisa dihubungi tadi. Kalsum berbohong kalo ia masih ada pekerjaan tadi. Ia lalu mengenalkan Qiu ke nenek yang sudah menolongnya tadi memperbaiki mobil. Qiu mau pulang tapi nenek menahan dan membuatkannya kopi. 


Saat minum kopi Qiu kesulitan untuk menelan. Ia buru-buru pamit. Ternyata kopi buatan nenek asin. Kalsum memberitahu kalo ingatan nenek sudah terganggu. Karena itulah ia nggak bolehin nenek keluar. Sebelumnya  nenek pernah nggak ingat jalan pulang. Qiu meminta maaf karena sudah salah paham pada Kalsum saat menarik nenek pulang  dari jualan di depan bank. 


Dahlia pulang diantar sama pacarnya. Melihat Kalsum sama pria di depan rumah ia pun memprotesnya. Selama ini Kalsum selalu menasehatinya nggak boleh sama pria tapi dia juga. Qiu menjelaskan kalo mereka nggak ada apa-apa. Dahlia percaya. Orang seperti Qiu nggak pantas untuk kakaknya. 




Sampai rumah Qiu masih memikirkan Kalsum. Ibu datang dan menasehatinya agar nggak memikirkan tentang istri orang. Qiu menyinggung tentang Kalsum yang menurutnya penuh misteri. Ibu memberitahu kalo Kalsum masih gadis. Ih Qiu nggak percaya. Ibu menuntut Qiu untuk segera menikah. Qiu nggak mau membicarakannya dan pergi dengan alasan mau tidur. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)