All content from Astro Ria
Ringkas drama sebelumnya
Gegara makan karipapnya Kalsum, Qiu sampai masuk rumah sakit. Akhirnya ia sadar. Naira menyalahkan Amril yang menyiapkan karipap sarden. Kalsum merasa kalo itu salahnya karena sudah nyuruh Qiu untuk makan. Ia nggak tahu kalo Qiu punya alergi. Amril menyalahkan Qiu yang makan. Karena Qiu sudah sadar, Amril mengajak Naira pulang. Kasihan Dewi sendirian di rumah. Qiu nitip pesan maaf ke Dewi karena sudah merusak acara ulang tahunnya.
Suasananya jadi canggung saat Qiu hanya berdua sama Kalsum. Kalsum memberikan minum untuk Qiu dan mau membelikan makanan untuknya tapi Qiu melarang. Ia ingin makan buah. Kalsum memberinya apel. Lah nggak dipotong dulu. Ia lalu mengupas jeruk dan memberikannya ke Qiu. Ih dasar Qiu. Jeruknya malah dicemplungin ke gelas. Maksudnya sih pingin disuapin sama Kalsum tapi Kalsumnya nggak ngeh. Ia menjanjikan akan memasakkan makanan untuk Qiu besok. Qiu tampak senang banget sampai susah mau menyembunyikan senyumnya.
Kalsum mengobrol dengan Syakira sambil menata barang. Ia kesal ke Syakira yang membuat Qiu memborong karipapnya. Syakira santai. Qiu yang ingin beli apa yang ia jual. Rencananya Kalsum akan kembali menjenguk Qiu setelah menjemput Rose. Syakira yang tahu kalo Kalsum masakin Qiu penasaran dan ingin mencobanya tapi Kalsum nggak kasih.
Keadaan Qiu sudah semakin membaik. Infusnya juga sudah dilepas. Namun saat Kalsum datang, ia pura-pura masih lemas. Sesuai apa yang Kalsum katakan sebelumnya, ia membawakan makanan untuk Qiu. Sembari menyiapkan makanan, Kalsum bertanya kenapa Qiu tetap memakan karipapnya padahal ia punya alergi. Qiu menjawab kalo ia pikir alerginya sudah hilang. B*d*h. Qiu membenarkan. Kadang orang jadi b*d*h di hadapan orang yang disukainya. Ia pun menyatakan perasaannya pada Kalsum. Ia suka Kalsum memintanya menjaga Rose, meski hanya lewat pesan. Ia suka mata Kalsum yang sering berusaha menyembunyikan air mata dan kesedihannya.
Kalsum nggak ngerti, kenapa ia? Ia hanya wanita biasa. Ia punya banyak beban yang harus ia pikul. Qiu juga merasa kalo ia pria biasa. Dan ia siap memikul beban itu bersama dengan Kalsum. Kalsum hendak memberikan jawaban tapi Qiu melarang. Ia nggak ingin Kalsum menjawabnya di rumah sakit. Ia ingin mereka ketemu lagi di luar sambil ngopi.
Naira mengajak Amril untuk ke rumah sakit menjenguk Qiu. Amril memberitahu kalo mereka nggak perlu ke sana karena sudah ada Kalsum. Ia membawakan makanan untuk Qiu. Naira seperti kesal. Sebelumnya makanan Kalsum lah yang membuat Qiu sakit. Amril memberitahu kalo pria memang suka menyusahkan diri ke wanita yang disukainya. Hari ini Naira cuti. Ia nggak enak badan. Jadinya Amril yang mengantar Dewi ke sekolah.
Qiu nggak mengijinkan Kalsum untuk ngasih jawaban sekarang karena ia nggak mau merusak perasaannya yang sudah mengungkapkan perasaannya. Nanti ia bisa memberinya kopi yang sangat pahit. Ekspreso atau amerikano. Kalsum tersenyum. Ia akan mentraktirnya yang paling pahit. Ia lalu nyuruh Qiu untuk makan dulu. Qiu nggak enak kalo harus makan sendiri dan mengajak Kalsum untuk makan bersamanya.
Dahlia akhirnya pulang setelah malam sebelumnya nggak pulang. Kalsum yang sedang memasak langsung mematikan kompornya dan bertanya ke Dahlia kemana saja ia sampai nggak pulang kemarin malam. Dahlia malas jawabnya. Kalsum meminta agar ia memberi kabar kalo misalnya nggak pulang agar ia nggak khawatir. Rose mengintip dari pintu kamarnya dan dimarahin sama Dahlia.
Qiu sudah keluar dari rumah sakit. Ia menelpon Naira minta ijin mau menjemput Dewi. Seperti yang diharapkan, Qiu bertemu dengan Kalsum di sana. Ia mengajak Rose ikut ke rumahnya. Awalnya Kalsum nggak ngijinin karena takut Qiu capek. Tapi karena Rose ingin dan Qiu juga nggak papa akhirnya ia mengijinkan. Qiu janji akan mengantar Rose pulang sebelum magrib. Ih ini yang lucu, Kalsum dada dada ke Rose dan memanggilnya sayang tapi malah Qiu yang jawab. Eh sorry, saya bukan sayang...
Qiu menemani Dewi dan Rose yang sedang mewarnai. Naira datang membawakan makanan untuknya. Ia kayak kaget lihat ada Rose juga. Kalsum datang menjemput Rose. Ia khawatir Rose akan membuat Qiu kewalahan makanya datang lebih awal. Setelah Kalsum pergi, Qiu mengajak Naira bicara berdua. Ia minta saran dari Naira untuk mendekati wanita. Naira langsung paham kalo yang dimaksud adalah Kalsum. Naira nyuruh Qiu untuk memakai cara yang sama saat mendekatinya dulu tapi Qiu bilang nggak bisa. Katanya Kalsum itu galak, nggak kayak Naira.
Naira memberitahu kalo ia juga galak ke Amril dulu. Qiu nangkapnya malah Naira nyuruh dia untuk minta tips ke Amril. Naira melanjutkan kalo wanita akan menjadi galak ke orang yang ia sukai untuk menghindari hatinya dilukai. Melalui sikap galaknya itu ia akan melihat laki-laki yang bisa bertahan dengannya.
Kalsum menemani Rose belajar. Rose semangat banget saat Kalsum nanya kalo ia akan pulang sama Dewi dan papanya.
Dahlia melakukannya sama pacarnya. Setelahnya pacarnya memberinya sebuah kalung. Dahlia minta sesuatu ke pacarnya dan dijanjiin akan dibeliin minggu depan.
Qiu sudah pulang sejak tadi tapi nggak juga masuk. Rupanya ia menunggu Kalsum datang dan berlagak seakan ia baru sampai. Ibu membawa Rose dan Dewi keluar. Kalsum berterima kasih ke ibu karena sudah menjaga Rose. Ia ngasih sedikit uang ke ibu sebagai ucapan terima kasih. Ibu menolak dan mengembalikannya ke Kalsum.
Dahlia diantar sama pacarnya. Ia sudah dibelikan tas yang diidamkan sama pacarnya. Pacarnya mengingatkannya pada janjinya. Ternyata di depan rumah ada ayahnya. Pada saat itu pacarnya sudah pergi.
Kalsum pulang. Melihat ayahnya ada di sana ia paham kalo ayahnya mau menyuruhnya untuk menikah dengan pak Yasir. Ayah menyinggung Dahlia yang pulang diantar sama laki-laki. Ia menyalahkan Kalsum yang sudah membuatnya seperti itu. Dahlia minta ayah nggak ikut campur dengan hubungannya. Pun kalo ia menikah ia nggak akan bilang ke ayah. Baginya ayahnya sudah mati.
Ayah marah. Kalsum menyudahi dan nyuruh Dahlia masuk kamar. Ia lalu menekankan ke ayah kalo ia nggak mau menikah dengan pak Yasir. Setelah ayah pergi ia lalu menemui Dahlia di kamarnya. Dahlia malah mengemasi pakaiannya dan mau pergi dari rumah. Kalsum menahan dan memintanya untuk nggak pergi. Dahlia mendorong Kalsum keluar lalu mengunci pintu.
Saat Qiu menemani ibunya menonton tv, mendadak ibu bilang kalo ia tahu Qiu suka sama Kalsum. Ia menawarkan akan melamarkan tapi Qiu melarang. Belum pasti juga Kalsum suka padanya. Ibu memberitahu kalo wanita bilang enggak, itu artinya iya. Qiu bingung menjelaskannya. Ia hanya nggak mau memaksa Kalsum.
Kalsum menjemput Rose di rumahnya Qiu. Kali ini ia hanya di mobil dan nggakturun untuk sekedar menyapa Qiu.
Malamnya saat Qiu sedang mainan ponsel, mendadak Kalsum mengirim pesan mengajaknya ngopi besok. Dih Qiu seperti nggak percaya bacanya.
Ingin terlihat tampan di depan Kalsum, Qiu sampai minta bantuan Amril untuk milih baju. Akhirnya ia memilih baju putih. Ia sampai di sana lebih dulu. Secara nggak sengaja ia ditabrak sama seseorang yang habis beli kopi. Alhasil bajunya ketumpahan kopi. Kalsum sampai dan hanya melihat dari jauh. Qiu berusaha mencucinya di toilet tapi nodanya nggak bisa hilang.
Akhirnya Qiu beli baju untuk ketemu dengan Kalsum. Kalsum tersenyum memuji baju baru Qiu.Qiu membantah dan bilang kalo itu baju lama. Sampai lupa melepas labelnya. Keduanya memesan. Qiu memesan americano tapi Kalsum membatalkannya. Ia nggak mau mentraktir Qiu kopi. Ia lalu memesan green tea untuk mereka berdua.
Pesanan mereka sampai. Kalsum meminta waktu untuk memikirkannya. Qiu paham. Butuh tanggung jawab untuk memulai sebuah hubungan., bukan paksaan. Kalsum juga menyadari kalo nggak adil ia menolak Qiu karena ia takut pada sebuah hubungan. Ia lalu menegaskan kalo ia akan mempertimbangkannya. Dan mulai sekarang mereka berteman.
Qiu sampai nggak berhenti tersenyum. Artinya masih ada harapan. Dan mungkin juga green tea yang Kalsum pesan berati lampu hijau.
Hayyan mendadak muncul di hadapan Kalsum dan Rose saat mereka sedang di toko mainan.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊