All content from VIU
Ringkas drama sebelumnya
Launa yang ingin menyelamatkan Aru malah ikut terjatuh. Lingga menduga kalo mereka terbawa arus. Papa nyuruh Utari untuk pulang sementara ia dan Lingga akan menyusuri sungai untuk mencari Aru dan Launa.
MENGHAPUS JEJAKMU
Aru dan Launa berhasil selamat. Keduanya lalu menepi. Aru kehilangan alat bantu dengarnya sementara Launa kakinya terkilir. Hari sebentar lagi malam. Mereka berniat kembali ke tempat tadi untuk mendapatkan bantuan. Karena Launa nggak bisa jalan akhirnya Aru menggendongnya.
Keduanya berhenti. Aru meriksa kakinya Launa yang terluka tadi. Sambil melihat Aru, Launa mencoba bicara dengan Karang dan betapa ia merindukannya. Kapan Karang akan kembali. Sampai akhirnya mereka ditemukan sama papa, Lingga dan warga kampung. Lingga mau menggendong Launa tapi diduluin sama Aru.
Sampai rumah Utari marah ke papanya yang sudah memeras papanya Aru. Ternyata bapaknya Utari mendapatkan nomornya papa dari ponselnya Aru saat datang ke rumah sebelumnya. Ia berdalih melakukannya untuk membalaskan dendamnya Rahayu.
Setelah terjebur ke sungai, Launa terkena flu. Ia jadi merasa aneh ke Utari yang waktu itu tetiba kakinya sakit saat mereka sedang mengejar orang yang memeras papa. Tapi ia nggak memberitahukannya ke Gladys sebelum memastikan yang sebenarnya.
Sementara itu Aru melakukan panggilan video dengan Utari. Setelahnya Bapaknya Utari menemui Utari. Ia kesal karena Aru masih hidup. Utari minta bapaknya untuk berhenti. Ia khawatir kalo bapaknya tertangkap. Bapaknya malah minta Utari untuk membantunya agar mereka bisa mendapatkan hartanya papanya Aru.
Paginya Aru nelpon Launa tapi malah Gladys yang jawab. Launa demam. Aru ke sana membawakan bubur buatan mama. Lingga juga ke sana membawa sup ginseng. Keduanya berebut nyuapin Launa. Launa sampai kesal sendiri. Setelahnya keduanya malah berebut ngambil tisu saat Launa bersin. Nggak hanya itu, Lingga malah menjatuhkan minuman yang dibawa Gladys buat minum obatnya Launa. Launa melihat lipstik yang ada di tasnya papa. Kebetulan dia yang bawa pulang. Aru bilang kalo papanya nggak pernah membawa tas itu. Yang selalu ada di rumah hanya mbok Jum. Pernah juga Utari ke rumah. Tapi hanya sebentar. Gladys kesal lihat Aru dan Lingga dan nyuruh mereka pulang. Sampai di luar keduanya masih aja ribut.
Utari menelpon Aru tanpa sepengetahuan bapaknya. Ia menanyakan keberadaannya dan minta Aru menelponnya kalosudah sampai rumah.
Launa sudah berangkat sekolah. Utari datang ke sekolahnya dan membawakan pukis untuk Launa. Sebelum pulang ia mengajak Aru untuk main ke taman. Aru mengajak Launa tapi Launa nggak mau ikut. Aru dan Utari membujuknya untuk mau ikut dan akhirnya ia ikut. Sampai di sana Utari ngajakin main air. Launa nyuruh mereka untuk main air berdua aja tapi Aru bilang nggak seru kalo Launa nggak ikut. Ih nggak mikir apa ya kalo Launa habis sakit.
Akhirnya mereka hanya main berdua sementara Launa pergi beli minum. Setelah puas main air, Aru pergi ke toilet. Ia kembali sama Launa yang habis beli minum. Utari kebingungan mencari sepatunya yang hilang. Launa dan Aru membantunya mencari. Akhirnya Launa yang menemukannya. Tapi sepatu Utari robek. Utari menduga kalo Launa merusak sepatunya karena nggak suka kalo ia dekat dengan Aru. Launa langsung membantahnya. Utari juga mengungkit kalo awalnya Launa nggak percaya kalo ia adalah gadis permen kapas yang Aru cari.
Launa menunjukkan kalo sepatu Utari robek seperti kena pisau dan menantang Utari untuk membuktikan kalo ia nggak punya pisau itu. Launa juga menyebut tentang lipstik yang ada di tasnya papa yang ia curiga kalo Utari yang meletakkan lipstik itu di tasnya papa. Hari itu Utari yang menjawab telponnya Aru saat ia mau ngasih tahu Aru tentang set lukisan. Aru juga kaget karena nggak tahu kalo Launa nelpon. Utari semakin menunjukkan kalo Launa membencinya. Ia pergi dan disusul sama Aru. Utari juga kesal ke Aru yang belain Launa. Ia merasa kalo Aru masuk ke hidupnya lagi untuk melukainya dan membuatnya kecewa. Aru membantahnya, dan untuk membuktikannya Utari meminta pada Aru untuk bertunangan dengannya.
Aru langsung menyanggupinya. Utari kemudian memeluknya. Launa melihat keduanya dan berusaha untuk kuat. Ia masih berharap kalo Karang akan kembali.
Dan ternyata memang Utari yang merusak sepatunya sendiri dan memfitnah Launa. Aru melepaskan pelukannya kemudian menghampiri Launa. Launa ikut senang dengar mereka akan bertunangan. Dan sesuai janjinya, ia akan melepaskan Aru setelah ketemu sama gadis penjual permen kapasnya. Ia kemudian berbalik dan meninggalkan Aru.
Launa belum kembali. Gladys mencarinya bersama dengan Lingga yang kebetulan datang. Mereka menemukan Launa di taman. Dia nangis tapi bilangnya nggak papa. Ia sudah memutuskan untuk berhenti menunggu Karang. Ia akan memulai lembaran baru tanpa Aru ataupun Karang. Gladys memeluknya dan memintanya untuk nggak nangis lagi. Karena ia terlalu berharga untuk disakiti.
Aru menyampaikan ke papa kalo ia akan bertunangan sama Utari. Papa malah nanyainnya ke Launa. Aru memberitahu kalo Launa menyerahkannya ke Utari. Selain itu ia dan Launa nggak ada apa-apa. Anehnya Aru malah nampak sedih kalo papa lihat. Utari mengirim pesan minta Aru untuk ngomong ke bapaknya. Bapaknya Utari sih senang banget. Ia bahkan minta mereka untuk secepatnya tunangannya.
Tiba-tiba ada yang masuk menagih hutang ke bapak. Dia punya hutang 10 juta sama mereka. Dan Aru tanpa ragu membayar hutangnya bapaknya Utari saat itu juga. Setelahnya ia pamit ke mereka. Rupanya dua orang penagih hutang tadi hanyalah akal-akalan bapaknya Utari aja biar bisa dapat uang dari Aru. Ia juga yakin kalo ke depannya mereka akan lebih mudah lagi mendapatkan uang dari papanya Aru karena Utari akan jadi tunangan Aru.
Dalam perjalanan dari rumahnya Utari, Aru melihat penjual balon. Ia ingat sama Launa dan mau mengirim pesan. Tapi nggak jadi setelah ingat apa yang Launa katakan kali terakhir. Lah malah lihat Launa lagi makan es krim sama orang. Orang yang sama Launa adalah Lingga. Habis makan es krim keduanya lalu main gelembung. Launa hampir jatuh dan ditangkap sama Lingga. Tahu-tahu Lingga menyentil keningnya. Seketika Launa terdiam. Ia minta Lingga untuk nggak melakukan itu Iagi padanya.
Aru mendadak datang dan minta Lingga untuk menjauhi Launa. Lingga nggak terima dan mereka pun bertengkar. Launa melerai. Ia mengingatkan ke Aru kalo dia sudah memutuskan untuk bertunangan sama Utari. Jalani. Ia lalu mengajak Lingga untuk pergi dari sana.
Launa mengobati luka Lingga meski Lingga bilang nggak papa. Lingga mengungkit kalo Launa juga sering bilang nggak papa saat sedang terluka. Lah yang sakit kan hatinya. Dan hati punya alasan sendiri untuk bilang nggak papa. Supaya lukanya nggak jadi semakin dalam. Lingga menekankan kalo Launa nggak akan terluka lagi.
Bersama Gladys, Launa ke rumahnya Lingga untuk mengebalikan sesuatu. Dih kaget. Ternyata Lingga adalah kakaknya Rain. Dan Rain nyuruh Lingga untuk mendekati Launa agar Launa menjauh dari Aru.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊