Postingan Terbaru

Sabtu, 03 September 2022

Sinopsis Dating in the Kitchen episode 11

Semua gambar dan konten bersumber dari Wetv




Liman menemui direktur Zheng, ibunya Lujin. Ibu menanyakan alasan kenapa Lujin masih di Suhai dan nggak ingin kembali ke Swiss? Ada apa di hotel Bauhinia? Liman memberitahu kalo Lujin mengakui keterampilan seorang koki wanita di sana dan nggak ingin kembali. 


Ibu sendiri menyayangkan karena bisnis mereka sekarang sangat membutuhkannya. Alih-alih wanita lain, ibu lebih ingin Liman yang menjadi pasangan Lujin. Ia lalu nyuruh Liman untuk memesankan tiket ke Suhai. Ia ingin melihat sehebat apa kemampuan koki itu. 




Ibu tiba di Suhai dan langsung menemui Lujin di vilanya. Ia menanyakan apa Lujin sudah punya pacar? Lujin membenarkan dan mengaku belum berhasil mengejarnya. Ibu penasaran seperti apa pacarnya sampai begitu sulit? Lujin tersenyum dan merasa kalo ibu pasti sudah mencari tahu. Jadi ia nggak perlu banyak bicara. 


Ibu menyinggung usia Shengnan yang masih muda dan keras kepala. Ibu lebih ingin ujin bisa bersama dengan Liman. Mereka sudah mengenal lama dan saling memahami. Lujin pikir karena itulah mereka nggak bisa bersamadan lebih cocok menjadi rekan kerja. Ibu lalu berencana untuk menjodohkan Lujiin dengan anak dari koleganya yang di Australia tapi Lujin merasa nggak tertarik. 


Karena nggak bisa merubah pikiran Lujin, ibu pun penasaran seperti apa orangnya dan minta agar Lujin mempertemukan mereka. Lujin langsung menolak tapi ibu nggak mau tahu dan pergi. 



Selanjutnya Lujin memberitahukan keinginan ibunya ke Shengnan. Shengnan memanfaatkan itu untuk menegaskan apa sih hubungan mereka? Statusnya apa sampai harus ketemu sama ibunya? Lujin memohon baru Shengnan setuju. 



Shengnan lalu ngasih tahu paman dan Zhaodi. Mereka langsung ngasih kelas dadakan dari penampilan sampai cara berperilaku. Intinya ingin ngasih tahu kalo ia yang berusia 21 tahun juga cocok disandingkan dengan Lujin yang usianya sudah 36 tahun. Dan saat nanti ibunya Lujin bilang kalo Shengnan nggak pantas untuk anaknya, Shengnan nggak boleh marah. Ia bisa tersenyum dan bilang nggak enak badan lalu pegi dengan elegan. 





Lujin menjemput Shengnan. Ia berpakaian santai agar bisa mengimbangi usia Shengnan tapi Shengnan malah berpakaian dewasa. Dandanannya juga beda sama yang biasanya. 


Akhirnya Shengnan bertemu dengan calon mertua. Ia ditanya usia sampai alasannya memilih menjadi koki. Shengnan menjawabnya dengan sangat tenang. Ia bahkan bilang pernah membaca sebuah buku kalo di dunia ini ada 3 benda yang bisa melampaui ruang, waktu dan bahasa. Yaitu musik, makajnan dan cinta. Karena ia nggak bisa bermain musik, ia pun memilih makanan dan ingin memasak untuk orang yang ia cintai seumur hidupnya. 


Lujin mendekat dan berbisik ngasih tahu kalo bulu matanya miring. Shengnan berusaha memperbaikinya tapi nggak bisa. Ibu minta Lujin untuk membiarkan mereka bicara berdua sebagai sesama wanita. Lujin akhirnya pergi setelah memberitahu Shengnan lagi kalo bulu matanya masih miring. Shengnan akhirnya melepasnya lalu membuangnya. 




Ibu bertanya apa Shengnan membutuhkan uang? Shengnan terdiam sebelum akhirnya menjawab iya. Ia butuh uang untuk membahagiakan kakeknya yang sudah tua dan membayar sewa rumahnya yang akan naik bulan depan. Tapi uang yang ia butuhkan adalah dari kerja kerasnya sendiri. 


Bibi datang untuk menuang teh dan nggak sengaja menjatuhkan cangkir. Seperti yang diajarkan Zhaodi, ia tetap tenang menatap ibu. Ibu nyuruh bibi untuk pergi lalu menanyakan berapa jumlah uang yang Shengnan butuhkan untuk meninggalkan putranya. Shengnan ingin marah tapi menahannya. Ia lalu melakukan yang diajarkan paman kemudian pergi. 






Malamnya Shengnan menceritakan apa yang dikatakan ibunya Lujin padanya. Lujin tampak kecewa tapi Shengnan bilang itu wajar. Secara mungkin banyak yang mendekatinya hanya untuk uang. Shengnan bercanda kalo untuk ukuran Lujin mungkin ia bisa mendapatkan 100.000. 


Lujin kesal dan langsung pergi. Shengnan mengejarnya dan menahannya. Lujin menggendongnya dan mendudukkannya ke meja. Dan saat mereka mau berciuman, airnya malah mendidih. Lujin menawarkan Shengnan untuk turun dulu tapi Shengnan menolak dan minta digendong. Sambil menggendong Shengnan, Lujin pun pergi ke dapur untuk mematikan kompor. 






Para koki berusaha semaksimal mungkin untuk membuat hidangan terbaik mereka untuk disajikan ke Ziqian, Liman dan manajer Shen. Setelah mencicipi semua masakah, akhirnya mereka sepakat untuk memilih Shengnan sebagai koki utama di perjamuan Direktur Zhang. 


Lujin yang sedang rapat mendapat pesan dari Shengnan yang memberitahu kalo ia sudah terpilih dan mengajaknya makan malam bersama nanti malam. Lujin bertanya apa hanya mereka berdua? Dan Shengnan mengiyakan. Tanpa Lujin sadari ibunya sedang memperhatikannya. 


Shengnan pulang setelah pekerjaannya selesai. Koki Yu yang masih kesal ngasih tahu yang lain kalo Shengnan bisa terpilih karena punya pendukung. Dan pendukung yang ia maksud adalah kamar 1123 yang sekarang mengakuisisi hotel. 




Lujin datang ke restoran kakek dan melihat ada banyak orang di sana. Sejujurnya ia nggak begitu nyaman. Anak kecil di meja sebelah melempar bola tisu ke kepalanya dan paman di depannya makan kuaci dan kulitnya dilempar di depannya. 


Shengnan memperkenalkannya dengan bibi asuh dan kakeknya. Kakek bicara di depan semua orang dan menyampaikaan betapa bangganya ia dengan Shengnan yang menjadi koki utama di hotel bintang lima. Shengnaan memberitahu kalo hanya pada satu jamuan saja tapi kakek masih tetap bangga. Ia pun mengatakan akan mentraktir semua orang untuk makan sepuasnya. Selain itu kakek juga memperkenalkan Lujin sebagai atasan Shengnan. 


Shengnan menghampiri Lujin dan menanyakan makanannya. Lujin mengungkit kalo Shengnan bilang hanya mereka berdua? Shengnan juga nggak tahu. Kakeknya mengundang semua orang dan mengajak mereka berkumpul. Kakek menghampiri Shengnan dan menyuruhnya untuk menyapa bibinya yang lain. Lujin menarik lengan baju Shengnan dan nggak ingin Shengnan pergi tapi Shengnan tetap pergi juga. 



Kakek lalu mengajak Lujin bicara. Seperti ibunya ke Shengnan, kakek juga menanyakan usia Lujin. Mengetahui usianya 36 tahun, kakek pikir Lujin sudah pernah menikah dan punya anak. Lujin membantahnya. Kakek lalu ngasih tahu kalo setelah orang tua Shengnan bercerai, ia yang mengasuh dan membesarkan Shengnan. Ia belajar menjadi koki dengan uang pensiunannya. Kakek minta Lujin untuk mengingatkan Shengnan agar mengembalikan uangnya. 


Bibi datang dan nyuruh kakek untuk memasak lagi. Lujin bangkit dan mau menemui Shengnan tapi malah diajak minum sama paman dan bibi asuh. Sampai dikasih ceker ayam sama saudaranya Shengnan. 


Bersambung...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊