Sinopsis Dating in the Kitchen episode 16 (Update)

Anysti
0

Semua gambar dan konten bersumber dari Wetv



Shengnan nggak bisa keluar karena ditahan sama rekannya. Menurutnya Lujin menyukainya tapi ia nggak bisa membalas perasaannya karena ia belum siap. Shengnan yang nggak ingin Lujin disukai sama orang lain bilang ke rekannya kalo koki Wang dan Toa besar juga menyukainya. 


Rekan Shengnan menimbang kalo koki Wang terlalu jelek, Toa besar terlalu muda dan Lujin terlalu tua. Shengnan keberatan dan meralat kalo Lujin itu hanya sedikit berumur. Dia bahkan sangat tampan dengan kumis tipisnya. Rekan Shengnan membenarkan. Lujin mengirim pesan menanyakan kenapa Shengnan belum datang juga? Shengnan lalu membuat rekannya minum banyak sampai mabuk sehingga ia bisa pergi pada Lujin. 




Sesampainya di luar ia baru ingat kalo ia nggak tahu Lujin ada di kamar berapa. Mau nelpon tapi ponselnya ketinggalan. Mau masuk lagi malah kamanya terkunci dari dalam. Akhirnya ia asal mengetuk pintu tapi malah jadinya ke kamar Zhaodi dan paman. 


Setelahnya ia berpapasan dengan Xinjie yang mencari kamar Zhaodi. Setelah mengingat kamar masing-masing yang mau dituju, mereka pun ke sana setelah aman. 


Shengnan langsung memeluk Lujin setelah bertemu. Ia ingin memeluknya tapi malah dipanggil sama Toa besar. Ternyata mereka sedang bermain dan ia dipanggil karena pemainnya kurang satu. Akhirnya semalaman Shengnan main sama mereka. 




Paginya Lujin nggak ada. Ia melihat pesan Lujin yang kembali ke perusahaan karena ada masalah. Vila sudah ia sewa selama seminggu jadi Shengnan dan yang lain bisa di sana selama beberapa hari. 


Ziqian ke kamar Shengnan dan membangunkannya untuk sarapan. Lah dia malah keluar dari kamarnya Lujin. Suasana malah jadi nggak enak. Ziqian mengajaknya sarapan dan Shengnan mengiyakan. Ziqian pikir Lujin akan ikut juga tahunya enggak. 


Dalam perjalanan ke bandara, Lujin yang melihat Xinjie berkirim pesan ke Zhaodi jadi ingin melakukan hal yang sama pada Shengnan. 




Shengnan sedang di dapur dan mengoreksi tiramisu buatan Toa besar. Rasanya terlalu pahit karena yang pesan akan berpisah dengan orang yang dicintai. Shengnan memberi masukan kalo perpisahan nggak selalu pahit. Ada juga rasa manis dan asam. 


Lujin menelpon dan ia keluar untuk menjawabnya. Lujin mengaku menyesal karena nggak berdua aja sama Shengnan kemarin malam. Keduanya saling rindu. Sayang mereka nggak bisa bicara lama karena Lujin harus rapat. 


Liman datang dan menunjukkan sebuah dokumen. Lujin yang habis lihat foto Shengnan langsung menandatanganinya tanpa membacanya terlebih dahulu. 




Shengnan kembali bekerja. Mendadak bibi Wang nelpon dan memberitahu kalo kakeknya pingsan dan sekarang di rumah sakit. Shengnan panik dan segera di sana. Nggak berapa lama dokter menemuinya dan memberitahu kalo kakek kena serangan jantung. Ia disarankan untuk opname guna observasi. 


Ayah Luzheng kebetulan juga di rawat di sana. Ia yang sedang bersama tim dokternya melihat Shengnan dan kakeknya di luar karena belum mendapatkan kamar. 


Lujin yang sedang di luar negeri terbangun jam 2 pagi untuk menelpon Shengnan di Suhai yang sudah jam 11 siang. 


Perawat menemui Shengnan dan mengantarkannya ke kamar VIP yang dibukakan sama seseorang. 




Ibu sedang membersihkan tempat tidur ayah. Luzheng datang dan mengambil buku yang sedang ayahnya baca. Ia menyarankan agar ayah jangan terlalu stres. Ibu datang dan mengatakan agar Luzheng mambantu di kantor biar ayah nggak stres dengan banyaknya pekerjaan. 


Shengnan datang dan membawakan makanan sebagai ucapan terima kasih karena ayah sudah membantu mereka mendapatkan kamar. Ibu mengambil makanan dari Shengnan dan memberitahu kalo ayah nggak boleh makan sembarangan. Merasa nggak enak, Shengnan pun pamit. 


Luzheng mengambil makanan dari Shengnan dan bilang mau ke toilet. 


Lujin mengirim pesan suara ke Shengnan dan memberitahu kalo besok lusa ia sudah pulang. Mau awain oleh-oleh apa? Lah habis itu Liman malah datang dan ngasih tahu kalo ada sedikit masalah sehingga mereka nggak bisa langsung pulang. 




Shengnan menjaga kakek sendirian. Paman datang. Ia kagum dengan kamar yang Shengnan pilih dan menanyakan harganya. Shengnan nggak tahu karena paman kamar sebelah yang mambantunya. Perawat datang dan memberitahukan kondisi kakek juga memberikan obat. Terakhir perawat berpesan agar mereka jangan lupa membayar biaya rumah sakit. Dan ternyata biaya kamarnya 1000 yuan perhari. 


Paman dan Shengnan berniat membawa kakek keluar dari kamar itu. Lah kakek malah bangun. Jadinya mereka batal memindahkannya. Melihat kamarnya yang sangat besar, kakek jadi memuji Shengnan sebagai cucu yang berbakti. 


Shengnan menarik paman keluar dan mengajaknya bicara. Ia mengeluhkan soal biaya. Ia juga nggak mau merepotkan Lujin. Paman memuji sikap Shengnan dan memberikan kartunya. Shengnan bisa memakainya dulu. Shengnan mau memeluk paman tapi paman menolak. Ia menekankan kalo itu adalah pinjaman dan Shengnan harus mengembalikannya. 



Luzheng menyapa Shengnan setelah paman pergi dan memuji masakannya. Shengnan memberitahu kalo ia juga punya restoran dan menjanjikan akan ngasih diskon kalo Luzheng datang. 


Shengnan menjaga kakek sampai ketiduran. Sesekali ia bangun dan meriksa ponselnya. 



Pagi-pagi sekali Shengnan ke pasar dan mengambil bahan masakan untuk restoran kakek. Siangnya ia ke hotel. Toa besar menemuinya dan memberitahu kalo Ziqian sudah meminta cuti untuknya. Shengnan nggak mau mengambil cuti karena gajinya akan dipotong nanti. Toa besar memberinya uang. Shengnan nggak mu menermanya tapi Toa besar maksa. Shengnan akhirnya menerimanya meski sambil nangis. 


Semenjak itu Shengnan terus sibuk dan hanya makan seadanya saat makan siang. Sesekali ia juga berkirim pesan dengan Lujin sekedar bertanya kabar. Lujin sendiri nggak bisa segera pulang karena urusan pekerjaan yang belum selesai. 




Karena bekerja terlalu keras Shengnan jadi kelelahan. Belum lagi harus menjaga kakek. Ia sampai ketiduran di restoran. Seorang pelanggan melakukan komplain karena ada rambut di makanannya. Shengnan mau menggantinya dengan yang baru tapi orangnya minta digratisin. 


Luzheng datang dan menemukan kalo ternyata orang itu berbohong. Ia membawa rambut itu dan mencoba untuk makan gratis. Akhirnya dia mau bayar setelah Luzheng menakuti akan melaporkannya ke polisi. 


Setelah orang itu pergi Shengnan menanyakan alasan Luzheng datang. Ia lupa kalo ia yang mengundang Luzheng datang ke restorannya. 


Malamnya Shengnan menjaga kakek. Rasanya sangat lelah. Ia sampai membebat pergelangan tangannya yang sakit. 





Paginya perawat memanggil Shengnan. Operasi kakek sudah dijadwalkan. Dan sebelum itu ia diminta untuk melunasi biayanya. 


Ibu Lujin menemui kakek. Ia juga menemui  Shengnan yang habis bayar biaya rumah sakit. Tadinya Shengnan mau mengirim pesan ke Lujin tapi nggak jadi. 


Akan ada rapat besar di Mingting tapi Luzheng belum juga datang. Ibu nyuruh orang untuk menangkap Luzheng dan membawanya ke ruang rapat apapun yang terjadi. 


Ibu memberitahu Shengnan kalo sekali Lujin melakukan kesalahan maka akan berakibat fatal untuk Zhenghong. 


Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)