Postingan Terbaru

Selasa, 20 September 2022

Sinopsis Dating in the Kitchen episode 19 (Update)

Semua gambar dan konten bersumber dari Wetv





Ringkas drama sebelumnya


Setelah beberapa saat kakek pun nyuruh Lujin untuk duduk. Ia memberitahu kalo ia menggunakan penggorengan itu untuk membesarkan Shengnan dan nggak pernah lelah. 


Kakek menanyakan berapa banyak karyawan Lujin? Kata Lujin sekitar 10.000 orang. Karena itulah kakek melarangnya untuk berhenti mengingat besarnya tanggung jawab yang harus ia pikul. Tapi dalam cinta kadang ia harus berhenti untuk membiarkan pasangannya melihat sekitar baru setelahnya kembali berjalan. 


Kakek memberitahu kalo semenjak ia di rumah sakit, Shengnan bekerja lebih keras. Pagi dan siang ia di hotel, malamnya di restorannya dan setelahnya menjaganya. Ia meminta Lujin untuk membahagiakannya dan jangan pernah mengecewakannya. 



Xinjie makan hotpot sama Zhaodi. Zhaodi cerita kalo dulu ia nggak suka makan hotpot. Saat kecil ia melihat iklan hotpot dan ingin memakannya. Mereka sangat miskin sehingga nggak mampu ke restoran hotpot. Ibunya lalu memasak air dan memasukkan beberapa bahan. Setelah memakannya ia merasa kalo rasanya sangat nggak enak. Karena itulah ia nggak mau makan lagi. Setelah dewasa ia memakannya lagi dan ternyata hotpot asli sangat enak. Xinjie yang merasa tersentuh menjanjikan akan selalu menemaninya makan hotpot. 




Lujin mengajak Shengnan ke sebuah gedung yang berantakan. Katanya gedung itu akan dibangun menjadi pusat komersil. Ia lalu menunjukkan sebuah dinding yang ada gambar pisang, sup, waffle dan botol kecap. Ia mengajak Shengnan untuk menggambar di sana. Shengnan takut kalo dimarahin. Tapi ternyata gedung itu adalah milik Lujin. Ia membebaskan Shengnan untuk menggambar apapun. Shengnan berbisik ngasih tahu kalo ia nggak bisa menggambar. Lujin mempermudah dan melempar seember cat ke sana. Shengnan menyukainya dan mencobanya sendiri. Melihat Shengnan sangat menyukainya membuat Lujin merasa senang. Lah Shengnan malah melukis bajunya Lujin juga. Semuka-mukanya juga. Lujin sama sekali nggak marah dan mencium Shengnan. 





Selanjutnya Lujin menemani Shengnan belanja. Ia harus menjawab telpon dan nyuruh Shengnan untuk memilih. Dan saat ia kembali ia malah melihat Shengnan memakai gaun pengantin. Merasa nggak enak, Lujin lalu pamit dan memberi Shengnan kartu untuk membeli yang disukainya dan ia akan diantarkan sama sopir. 


Shengnan menceritakannya pada pamannya. Paman malah bilang kalo Shengnan sedang memaksa Lujin untuk menikahinya. Ia bahkan bilang kalo Lujin akan meninggalkannya. Hal itu membuat Shengnan merasa frustasi. 


Zhaodi datang dengan linglung. Katanya dalam hatinya ia menentang percintaannya. Lah nggak ngerti masudnya gimana. Ia lalu bilang mau ke toilet untuk menenangkan diri. 




Lujin ada di villanya. Ia terus teringat Shengnan yang memaakai gaun pengantin. Ia lalu nelpon paman dan meminta bantuannya. 


Xinjie ke toko perhiasan dan membeli cincin untuk melamar. Ia berusaha untuk mendapatkan diskon tapi nggak bisa. 




Paman meminta Shengnan untuk menemaninya ke sebuah perjamuan. Shengnan menolak kerena ia juga nggak punya baju. Ternyata paman sudah menyiapkan gaun untuknya. 


Merekapun berangkat. Sampai di depan pintu paman menyampaikan kalo misinya sudah selesai. Jalan ke depannya harus ia lalui sendiri. Shengnan masih nggak ngerti karena itu adalah pestanya paman. Paman ngasih tahu kalo itu adalah pestanya. Di dalam ada pangerannya yang menunggunya (sedih lihatnya. Kayak sedihnya paman mau ngasih keponakannya untuk orang yang mencintainya)




Di dalam Lujin sedang menyampaikan pidatonya. Pintupun terbuka dan Shengnan ada di sana. Sambil senyum Lujin mengulurkan tangannya untuk Shengnan. Perlahan Shengnan datang dan memberikan tangannya. Lujin lalu mengenalkan Shengnan sebagai tunangannya. Semua orang pun bertepuk tangan untuk mereka. 


Ibu menemui Lujin dan Shengnan setelahnya dan minta Lujin untuk bicara dengannya. Dengan terpaksa Lujin pun meninggalkan Shengnan. Saat itulah Shengnan bertemu dengan Luzheng. 





Ibu bertanya alasan Lujin memilih Shengnan. Lujin menjawab kalo ia bahagia bersama dengan Shengnan. Ia menjanjikan akan bertanggung jawab dengan resikonya saat ibu meminta. Di dalam Shengnan akhirnya tahu kalo Lujin adalh kakaknya Luzheng. Beda dengan Lujin, Luzheng lebuh ramah. Luzheng memberitahu kalo itu karena kakaknya mendapatkan pelatihan yang ketat semenjak kecil. 


Di luar ibu dan Lujin bertemu dengan ayah. Ibu mengabaikannya dan langsung pergi sementara Lujin dan ayah malah membicarakan tentang bisnis. Dan di balik sikap Lujin yang sinis pada ayahnya adalah karena ia masih teringat sakitnya masa lalu saat ayahnya meninggalkan ibunya demi wanita lain. 




Lujin lalu kembali ke perjamuan. Shengnan mengear mainan mobil milik Luzheng yang berhenti di depan kakinya. Luzheng menjelaskan ke kakaknya kalo Shengnan membantunya mengejar mobilnya. Lujin menegur Luzheng akan mengubah panggilannya pada Shengnan menjadi kakak ipar lain kali. 


Dalam perjalanan pulang Lujin mencoba untuk melupakan peristiwa tadi tapi Shengnan malah ngomongin soal Luzheng mulu. Lujin yang nggak bisa menahannya lagi akhirnya menegur Shengnan dan mengingatkan kalo ia sekarang adalah tunangannya dan ia harap Shengnan bisa memperhatikan identitasnya. Shengnan pun mengiyakan. 





Sampai rumah Shengnan mencoba untuk membujuk Lujin dengan memberinya teh tapi Lujin nggak mau minum. Ia bahkan mengabaikannya dan asik dengan bukunya. Di tv ada iklan untuk orang tua yang sakit pinggang. Shengnan mengejek Lujin dan memanggilnya paman. Lujin kesal tapi masih menahannya. Sampai Shengnan yang habis dari kamar mandi menyuruhnya untuk mandi setelah dirinya. 


Lujin yang lebih dewasa dari Shengnan sudah berpikir lain. Ia menggendong Shengnan dan membawanya ke tempat tidur. Ia mendekat dan mengulangi yang dikatakannya barusan. Shengnan yang belum siap akhirnya mengaku salah dan meminta maaf. Lujin nyuruh Shengnan untuk menyebutkan apa kesalahannya. Shengnan menyebutkan yang dilakukannya hari ini. Ia nggak akan bercanda dengannya, nggak akan meminta wechat Luzheng.. Lujin menekankan bagian yang terpenting yaitu ia harus menjaga jarak sewajarnya. Kalo lain kali terjadi lagi? 


Shengnan menyudahi dan pergi. Kalo ada lain kali lagi maka Lujin bukan manusia. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊