Semua gambar dan konten bersumber dari Youku
Kun Lan masih bersama dengan ayah. Ayah pikir Kun Lan mau mengejeknya karena ia adalah ayah yang buruk. Kun Lan membantahnya. Ia justru merasa kalo ayah adalah ayah yang baik. Selain itu ia meminta ijin untuk menjaga Shuang Shuang sebagai walinya.
Secara tulus ia meminta maaf atas nama kakeknya yang gagal melindungi istri ayah yang juga adalah ibu Shuang Shuang. Rasa bersalah itu terus menghantui kakaknya hingga nggak sanggup untuk berhadapan dengan ayah.
Ayah mengaku masih nggak bisa percaya dengan keluarga Kun. Gimana sakitnya saat melihat istrinya terbakar di bawah pengawasannya. Kun Lan juga menyadari hal itu. Karena itulah ia yang nggak ingin tragedi itu kembali terulang ingin agar Shuang Shuang dan ayah tinggal bersamanya alih-alih terus bersembunyi. Mengingat sekarang ini Shuang Shuang sudah menemukan kehidupan yang damai dan lengkap. Akan sangat kejam kalo ayah menyuruhnya untuk menyerah.
Kun Lan mengambil ponselnya dan menunjukkan foto Shuang Shuang pada ayah. Sekarang Shuang Shuang mendapat pekerjaan yang ia sukai. Ia nggak lagi mengembara dan mendapatkan pengakuan dari orang-orang di sekitarnya. Ia merasa seperti sebutir biji yang berubah menjadi tunas. Dan sekarang sudah menjadi semakin kuat. Ia mengaku nggak bisa berhenti memikirkannya saat melihatnya.
Ayah yang melihat ketulusan dari Kun Lan akhirnya bersedia untuk mengijinkan Kun Lan menjaga anaknya. Tapi bukan berarti hal itu akan mengakhiri persetujuannya dengan keluarganya. Ayah menekankan kalo ia mempercayakan Shuang Shuang padanya dan bukan Kun Tai (kakeknya Kun Lan).
Kun Lan berterima kasih. Oops malah manggilnya ayah. Eh paman maksudnya😊😊
Shuang Shuang sendiri sedang bersama Qi di pantai. Ternyata Qi mendengar semua yang ia katakan pada ayahnya. Shuang Shuang kesal dan Qi nenelukmua untuk memenangkannya. Ternyata Qo sering datang ke sana saat suasana hatinya sedang buruk. Ia senang mendengar suara ombak dan merasakan angin sepoi-sepoi. Shuang Shuang menanyakan gimana kehidupan Qi sebelumnya? Dimana orang tuanya?
Qi memberitahu kalo mereka sudah meninggal. Saat usianya 15 tahun ia mengalami kecelakaan. Saat itu Tian masih kecil dan ingatannya pada orang tua mereka nggak terlalu jelas. Ia sendiri nggak bisa naik mobil setelah kejadian itu.
Shuang Shuang balik meluk Qi. Selama ini ia nggak terlalu ppeduli padanya padahal Qi selalu menjaganya. Qi sendiri menyesalkan karena nggak tahu pengalaman masa kecil Shuang Shuang yang amat pedih. Ia tahu Gimana rasanya hidup sendiri. Shuang Shuang nampak tangguh tapi sebenarnya ia sangat sensitif. Dia ngerti kenapa Shuang Shuang menyimpan semuanya untuk dirinya sendiri saat terjadi sesuatu. Shuang Shuang hanya diam sambil mempererat pelukannya.
Hari ini ayah akan pulang. Shuang Shuang datang bersama Kun Lan dengan membawa bunga. Sebenarnya ayah ingin agar Shuang Shuang tinggal bersamanya tapi Shuang Shuang nggak bisa langsung menjawabnya.
Keduanya mendorong ayah meninggalkan rumah sakit. Tanpa mereka sadari di belakang ada Zheng Chang yang mengikuti mereka. Teringat apa yang kakaknya sampaikan saat meninggalkan rumah sakit. Kakaknya ingin diistirahatkan di dekat hutan.
Kun Lan menyampaikan ke ayah kalo ia akan membantu ayah melakukan terapi untuk kakinya. Dan ayah akhirnya tahu kalo Shuang Shuang tinggal dengan Kun Lan selagi ia tinggal di tempatnya Shuang Shuang.
Dan sesampainya di rumah Kun Lan, Ayah memutuskan untuk tinggal di sana bersama Shuang Shuang dan meminta Kun Lan untuk tinggal di atas.
Selagi ayah tidur, Shuang Shuang mengambil buku gambarnya saat ia kecil. Di dalamnya juga ada jepit rambut yang ayah berikan untuknya dulu. Melintaslah kenangan masa kecilnya bersama ayah.
Mendadak ayah terbangun. Shuang Shuang meminta maaf atas sikapnya terakhir kali. Ia terlalu kelabakan dan melupakan kenangan bahagia mereka. Ayah juga meminta maaf karena telah membuat Shuang Shuang terluka. Ia nggak tahu Gimana caranya membesarkan anak. Setelah ibunya nggak ada, Ayah hanya ingin Shuang Shuang tetap berada di dekatnya. Ia takut Shuang Shuang akan mengalami kesulitan dan bertemu dengan orang jahat di luar.
Di rumahnya Qi sedang memandangi gambar Shuang Shuang yang ia buat dan membandingkannya dengan gambar dirinya yang dibuat oleh Shuang Shuang.
Tian menghampirinya dengan membawa dua buket bunga dan menanyakan mana yang lebih bagus? Menurut Qi keduanya nampak sama. Tian menjadi kesal pada kakaknya karena hanya melihat Shuang Shuang. Ia lalu pergi.
Qi melihat gambar kecil yang Shuang Shuang buat di sudut buku. Ada kue ulang tahun.
Shuang Shuang sedang menggambar Kun Lan tapi Kun Lan terus bergerak. Selama ini ia nggak menyadari kalo Kun Lan punya wajah yang tampan. Ia yakin kalo Kun Lan main drama pasti banyak gadis yang akan menyukainya. Tapi Kun Lan hanya ingin orang di sebelahnya menyukainya.
Hmm?? Karena cuaca hari ini cerah, ia mengajak Shuang Shuang untuk pergi ke taman bermain. Shuang Shuang awalnya menolak. Tali saat tahu kalo itu tiket VIP seharga 3000 dolar akhirnya ia setuju. Sayang kalo dibuang.
Keduanya pergi ke taman bermain dan menaiki banyak wahana. Shuang Shuang merasa bahagia. Ia belum pernah sebahagian itu sebelumnya. Terakhir Kun Lan menyiapkan kue ulang tahun untuknya. Shuang Shuang malah berpikir kalo itu adalah hari ulang tahun Kun Lan dan ia meminta maaf karena nggak membawa hadiah.
Kun Lan ingin memneritahu kalo hari ini adalah hari ulang tahun Shuang Shuang. Tapi belum sempat ia mengatakannya, oleh Qi, Shuang Shuang diminta untuk datang ke galeri secepatnya. Kun Lan menawarkan untuk mengantarnya.
Shi Lang menemani Tian memilih gaun pengantin. Dan sementara Tian sedang mencoba gaun yang dipilihnya, Aku Lang juga mencoba jas. Nggak lama kemudian Tian keluar dan menanyakan pendapatnya. Shi Lang memuji pilihan Tian dan mengajaknya untuk berswafoto.
Tian minta difoto dulu. Dan saat Shi Lang mau berswafoto, Tian kembali menghindar dengan alasan mau melihat gelang.
Qi sudah menunggu lama di galeri. Shuang Shuang datang dan menanyakan ada masalah apa? Qi menunjuk lukisan besar yang Shuang Shuang buat dan mengonfirmasi apa itu yang Shuang Shuang lakukan?
Shuang Shuang membenarkan. Itu gegara vampir jahat yang selalu menundanya. Qi menghampirinya dan mau menggigit lehernya karena Shuang Shuang menyebutnya vampir. Shuang Shuang menghindar dan memaki Qi. Lah Qi malah berterima kasih. Shuang Shuang mengingatkan kalo itu bukan pujian.
Qi lalu memberikan buku gambarnya. Shuang Shuang kagum melihat semua gambar itu. Qi mempersilakannya untuk memilih salah satu. Shuang Shuang memilih semuanya tapi Qi hanya memperbolehkannya untuk memilih satu.
Akhirnya Shuang Shuang memilih secara acak. Ia memejamkan matanya dan menunjuk salah satu. Qi menghampirinya. Ia membuang buku itu dan meraih tangan Shuang Shuang lalu membawanya untuk berteleportasi.
Mendadak mereka ada di atap dan duduk di pembatasnya. Shuang Shuang teringat masa kecilnya dimana ia duduk di pangkuan ayahnya dan ayah menceritakan tentang matahari bulan dan bintang. Dulu ia sangat suka pada matahari karena ia adalah pusat tata surya.
Tapi setelah ia banyak membaca, matahari bukan apa-apa. Hanya setitik debu. Ia lebih suka melihat bintang. Tiba-tiba ia ingin pergi ke luar angkasa dan meminta Qi untuk membawanya berteleportasi ke sana.
Qi meremehkan Shuang Shuang yang nggak pernah kuliah. Tapi selama 9 tahun ia sekolah apa nggak pernah mempelajari tentang gravitasi bumi? Shuang Shuang kesal dan memalingkan wajahnya. Qi berteleportasi dan berpindah di depan Shuang Shuang. Ia menunjukkan hadiah ulang tahunnya untuk Shuang Shuang dan mengucapkan selamat ulang tahun.
Shuang Shuang senang melihat hadiahnya. Gimana Qi bisa tahu kalo dia ulang tahun hari Ini?
"Sstt!! Bintang-bintang sedang menatap kita!"
Tanpa bilang apa-apa Qi langsung mencium Shuang Shuang. Mendadak Shuang Shuang ingin ke dunia bawah air dan minta Qi untuk membawanya ke sana. Qi menurunkan Shuang Shuang dan menggenggam kedua tangannya.
Jadilah mereka berteleportasi. Tapi kok??? Mereka malah berada di tempat pemandian air panas. Qi berniat untuk membawa Shuang Shuang ke tempat yang benar tapi Shuang Shuang menolak. Karena sudah disana kenapa mereka nggak mencoba untuk berendam?
Akhirnya mereka berendam dan Qi nampak sangat nggak nyaman dengan itu.
Kun Lan sedang bermain catur sendirian. Zha Zha menghampirinya dan melaporkan tentang orang yang membawa lukisan ayah Shuang Shuang dan menjualnya. Kun Lan menanyakan alamatnya dan Zha Zha memberikannya.
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊