Sinopsis Flipped episode 13 part 2

Anysti
0


Semua gambar dan konten bersumber dari Youku







Kun Lan menemui Shuang Shuang dan menanyakan keadaannya. Apa dia masih merasa kalo Qi benar-benar mencintainya? 


Shuang Shuang mengungkit kalo dari kecil ayahnya sudah mengurungnya. Tiap kali melihat anak-anak yang sedang bermain ia selalu merasa iri. Ia ingin bermain seperti mereka. Tapi ia nggak bisa. Nggak ada yang ngasih tahu alasannya padanya. Ia ingin mencari orang yang bisa memberikan alasan semua itu padanya. 


Karena itulah saat ia dewasa, ia bertekad untuk menemukan jawaban atas apa yang telah ia lalui. Tapi nggak ada yang peduli atas apa yang ia pikirkan. Sampai saat Qi datang dalam hidupnya. Shuang Shuang teringat saat pertama kali ketemu sama Qi. Dia berjalan tepat di hatinya. Ia peduli dengan apa yang ia pikirkan. Bahkan saat jalan di depan penuh dengan bahaya, Qi nggak pernah melarangnya. Ia berlutut dan dengan lembut memakaikan sepatu untuknya. Qi mendorongnya untuk mencoba banyak hal. Ia adalah orang pertama yang ia cintai sejak kecil. 


Ia pikir mencintai adalah saling percaya satu sama lain. Tapi sekarang semua orang bilang kalo Qi mendekatinya karena ingin memanfaatkannya untuk kepentingannya sendiri. Kun Lan nggak bisa mengingkari waktu yang ia habiskan bersama Qi. Gimana ia bisa percaya sama itu semua? Ia ingin ketemu sama Qi. 



Kun Lan bangkit dan melarang. Ia khawatir kalo Qi akan menyakitinya. Shuang Shuang tahu kalo Kun Lan dan ayahnya khawatir padanya. Tapi ia ingin mencari tahu sendiri orang seperti apa Qi sebenarnya. 


Shuang Shuang pergi dan Kun Lan nggak bisa mencegahnya. 






Sambil lari menuju Qi, Shuang Shuang meminta maaf pada Kun Lan, ayah dan ibu. Ia tahu kalo mereka khawatir tapi ia akan mencari tahu sendiri. Meski ia akan terluka. 


Akhirnya Shuang Shuang sampai di rumah Qi. Ia meminta Qi untuk memberi penjelasan padanya. Qi bingung. Nggak tahu gimana menjelaskannya. Shuang Shuang menanyakan apa Qi benar-benar menyukainya? Qi membenarkan tapi... 


Shuang Shuang langsung memeluknya. Itu saja sudah cukup untuknya. Mendadak Qi batuk. Shuang Shuang merasa khawatir dan mendorongnya untuk duduk. Ia mengambilkan obat dan menyuruh Qi untuk meminum obat nya. Qi nggak mau karena aromanya nggak enak. Shuang Shuang menjanjikan akan memberinya permen kalo Qi mau meminumnya. 


Akhirnya Qi meminumnya. Ia meminta persennya setelahnya. Shuang Shuang memberinya ciuman alih-alih permen. Ia pikir itu lebih baik dari permen. Qi menyayangkan. Kalo aja ia nggak sakit ia akan mencium Shuang Shuang. Lah Shuang Shuang malah menciumnya lagi. 





Ternyata itu hanya hayalan Qi. Kenyataannya orang yang bersamanya adalah Shi Lang. Ia memanggil Qi dan menanyakan keadaan Tian. Qi memberitahu kalo Tian sudah nggak papa. Dia mengajak Shi Lang untuk minum. 


Shi Lang mengambilkan minuman untuk Qi dan menuangkannya. Qi menceritakan hari saat ia pulang. Ia melihat Shuang Shuang melakukan CPR pada Tian dan saat Tian tersadar, Shuang Shuang pingsan. Shi Lang menyimpulkan kalo Shuang Shuang adalah tabib. Ia merasa lega secara mereka sudah mencarinya untuk waktu yang lama dan akhirnya menemukannya. Dia nyuruh Si untuk nelpon Shuang Shuang dan memintanya untuk menyembuhkan Tian. 


Qi menolak. Shi Lang merasa nggak habis pikir. Apa cinta sudah membutakan pikirannya? Kenapa Qi menyerahkan Tian di tangan takdir. Qi menekankan kalo ia nggak menyerah akan Tian. Shi Lang mengambil ponselnya dan menyuruhnya untuk nelpon Shuang Shuang dan memintanya untuk menyembuhkan Tian. Qi kekeuh nggak mau. Shi Lang mengungkit kalo Qi mendekatinya hanya untuk membuktikan kalo Shuang Shuang adalah tabib. Dan setelah tahu ini yang Qi lakukan? 


Qi menekankan kalo itu nggak semudah yang kelihatannya. Dan ia juga nggak akan membiarkan Tian menyimpang dari keinginannya. 





Akhirnya Shuang Shuang sampai di depan rumah Qi dan masuk. Qi dan Shi Lang sudah mabuk. Qi menenangkan Shi Lang kalo tujuannya untuk mendekati Shuang Shuang adalah untuk menyelamatkan Tian. 


Shi Lang menanyakan gimana kalo Qi menghancurkan hatinya? Qi santai. Ia akan mem berikan banyak uang untuk Shuang Shuang. 


Tian heran melihat Shuang Shuang di rumahnya dan menanyakan kenapa dia datang? Shuang Shuang berlari pergi. 







Qi langsung membuka matanya dan melompati meja untuk mengejar Shuang Shuang. Dan saat ia menemukannya ia langsung memeluknya. Shuang Shuang memintanya untuk melepaskannya dan Qi menurutinya. Shuang Shuang merasa nggak habis pikir kalo Qi jadi orang yang sangat berbeda saat ia nggak ada. Qi datang padanya dengan motif. Ia yakin kalo Qi pasti sangat bahagia melihat mangsanya perlahan mendekati perangkap yang telah ia atur. Sekarang ia menyadari kalo inilah alasan Qi selalu mengikutinya dan melindunginya. Ia merasa b*doh karena berpikir Qi jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Kenapa Qi jatuh cinta padanya? 


Qi membantah semuanya. Shuang Shuang memintanya untuk menjelaskan yang sebenarnya tapi nggak ada satu katapun yang bisa Qi katakan. Shuang Shuang mengungkit hari saat Qi mengatakan kalo ia menyukainya, mencintainya bahkan saat Qi menciumnya, apa semua itu nyata? Qi membenarkan kalo itu semua nyata. 


Shuang Shuang nangis. Rasanya nyesek. Ia meminta maaf kalo semua itu hanya angan-angannya. Qi membantahnya. Shuang Shuang kembali meminta maaf karena telah mengganggu waktunya. Tuan Qi! Tapi menyelesaikan masalah dengan uang... itu terlalu tercela. Ia menghapus air matanya lalu berbalik. 


Selangkah kemudian Shuang Shuang kembali berbalik. Sambil tersenyum pedih ia mengaku nggak nyangka kalo ia punya kekuatan yang luar biasa. 


Sambil menahan tangis ia pergi meninggalkan Qi. Qi sendiri nggak bisa mengejarnya. Ia menampar wajahnya sendiri merasakan sakit yang sama yang Shuang Shuang rasakan. 


Bersambung...


Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)