Sinopsis Lovestruck in the City episode 3

Anysti
0


All content from Kakao TV & Netflix






Jae Won yang nggak menemukan Seon Ah pas bangun malah melihat Seon Ah lagi sama Gyeong Gu. Dia nggak suka. Seon Ah lalu menghampirinya dan mengajaknya sarapan. 


Mereka jalan berdua bersama anjingnya Seon Ah juga. Sebenarnya dia sudah lama bangun tapi nggak tega mau membangunkan Jae Won juga karena dia tidurnya kayak bayi. Sambil jalan Jae Won pingin menggandeng tangan Seon Ah tapi nggak bisa nemu momennya apa nggak berani? 


Jadi kepikiran apa semalam dia mengacau atau membuat kesalahan? Gun, Kyung Jun dan Rin Yi kompak menertawakannya kalo Seon Ah nggak menyukainya lagi setelah tidur bersamanya.  






Jae Won kesal dan sesumbar kalo malam itu ia hebat tapi mereka nggak ada yang percaya. Gun pikir itu hanya cinta satu malam. Dia dan Jae Won mendadak jadi saling ejek. Padahal sama-sama ditolak juga. Keduanya merasa nggak cocok satu sama lain. Kalo sampai ketemu mungkin Jae Won pingin memukulnya. 


Rin Yi pikir Jae Won ditolak setelah menyatakan cinta karena secara nggak langsung pernyataan cinta membebani wanita. Gun merasa lucu tahu Jae Won menyatakan cinta padahal wanita itu hanya ingin tidur bersama. Jae Won kesal dan mengungkit Gun yang lajang selama 2 tahun. 


Gun membantah kalo dia lajang bukan karena satu alasan. Bukan nggak bisa tapi nggak mau.  Eun Oh jengah dengar semua itu. Apa iya harus dijelaskan. 


Rin Yi pikir hanya ada satu cara untuk menyelesaikannya. " Kalo dia hanya cinta satu malam maka aku juga". Kyung Jun malah salah paham dikira Rin Yi juga pernah mengalaminya. 






Saat itu Jae Won sedang mengecat papan seluncurnya. Dia terusingat pada Seon Ah yang menonton film sama Gyeong Gu. Akhirnya ia menyudahi pekerjaannya dan mencuci tangan. Mendadak Seon Ah lewat. Tapi saat Jae Won menanyakan filmnya Seon Ah nggak menjawab dan asik belajar ukulele. 


Jae Won menghampirinya tapi Seon Ah mengabaikannya. Jae Won lalu melihat gitar dan memainkannya di luar. Seon Ah akhirnya bicara dengannya perihal kemampuannya bermain gitar. Jae Won sesumbar kalo ia pandai memainkannya. Alih-alih belajar ukulele mending belajar gi...tar. 


Lah Seon Ah kembali mengabaikannya. 







Hari berikutnya Seon Ah bermain voli pantai. Dia nampak sangat bahagia. Jae Won lewat sambil membawa papan seluncur tapi malah kena bola. Seon Ah meminta maaf sambil cekikikan. 


Saat malam di tempatnya Rara, secara nggak sengaja Jae Won mendengar Seon Ah bicara dengan pelanggan. Dia habis main sepatu roda sama Gyeong Gu. Ia nggak bisa dan akhirnya jatuh mulu. Jae Won melihat jalannya Seon Ah pincang. 


Ia kembali ke mobil dan mencari koyo tapi nggak nemu. Lah ngapain juga dia peduli. Ia lalu mengubah tipe wanita yang ia sukai. Dia suka wanita normal yang mudah ditebak karena nggak mau tertipu. 


Sun Young pikir semua wanita itu normal dan berharap para pria bisa berpikiran terbuka. Gun sependapat. Karena itulah ia menyukai mereka. 


5 tahun yang lalu






Jadi ternyata Gun pernah tidur sama Sun Young. Dia kaget banget pad bangun tidur. Secara dia nggak pakai apa-apa sedang kaos nya dipakai sama Sun Young. Nggak lama kemudian Sun Young bangun dan memakai pakaiannya. 


Gun sendiri nggak ngerti kenapa ia bisa sampai di sana karena sebelumnya ia sedang minum bersama temannya. Dan kenapa Sun Young memakai kaos nya? Siapa yang melepasnya? 


Keduanya sudah berpakaian. Sun Young mengajak Gun untuk sarapan bareng dan berkenalan. Dan saat salaman Gun nggak mau melepaskan tangannya dan malah ngajakin bermain lagi. 



Dan hal yang membuat Jae Won kesal adalah...








Saat makan di tempatnya Rara Jae Won mendengar kalo Seon Ah berselancar bersama Gyeong Gu. Bin menanyakan apa Jae Won yang telah mengajarinya bottom turn? Jae Won membantah. Mungkin orang lain. 


Akhirnya Jae Won duduk di dekat pantai sambil mengeluhkan apa yang ia dengar tadi. Seon Ah yang nggak bisa berselancar karena ombaknya terlalu tenang duduk di sampingnya. Dia lalu berbaring. Mau tidur siang saja. 


Jae Won menyinggung yang sudah bisa bottom turn. Tadinya dia mau mengajari Seon Ah tapi ia menundanya karena ia takut Seon Ah terluka. Tapi Seon Ah malah sudah bisa duluan. 


Melihat wajah Seon Ah terkena matahari, Jae Won melepas topi nya dan menggunakannya untuk melindungi wajah Seon Ah. Seon Ah minta ijin untuk ke mobilnya Jae Won nanti malam. Jae Won malah marah. Seon Ah sedang mempermainkannya apa gimana? Seon Ah nggak ngerti kenapa Jae Won marah. Ia lalu bilang nggak jadi akan datang. 


Jae Won yang kesal meninggalkan topinya pada Seon Ah dan kembali ke mobilnya. 


Seon Ah kembali tidur dan memakai topi Jae Won untuk menutup wajahnya. 





Jae Won yang kesal mengambil minum dan duduk di pintu mobil. Gyeong Gu lewat sambil menuntun sepeda. Dia mau nonton film. Ternyata waktu itu dia nggak jadi nonton sama Seon Ah soalnya Seon Ah mau nonton sama Jae Won. Makanya sekarang dia mau menonton sendirian. 


Mendadak Jae Won jadi merasa kalo hari ini cerah. Dia bahkan bisa senyum lagi.  







Di kafe Rara Seon Ah kedatangan pasangan yang mau makan. Mereka memesan ramyeon. Seon Ah meyakini kalo penakut emang biasanya pesannya itu. Mereka lalu menantang Seon Ah untuk menyebutkan menu dari negara lain. 


Seon Ah sesumbar kalo sejak pertama kali datang hari dah bisa membaca itu semua. Ia lalu menunjukkan kehebatannya dan aakhirnya pasangan itu memilih menu dari Hongkong. Ia pun kembali ke dapur untuk menyiapkannya. 


Mendadak Jae Won di luar memperlihatkan pesan di jendela. Ia menanyakan apa pernyataan Seon Ah yang bilang mau ke trailernya masih berlaku? Ia dengar kalo besok akan hujan dan mengajak Seon Ah untuk menunggu di lapangan bersamanya. 


Rara kembali membawa cumi. Seon Ah keluar untuk menemui Jae Won tapi orangnya nggak ada. Yang ada hanya catatan yang Jae Won tinggalkan di pagar. Kalo sampai ia nggak datang jam 18.00 maka Jae Won akan menganggap kalo Seon Ah nggak menyukainya. 


Seon Ah jadi pesimis. Gimana dia bisa datang kalo dia kerja sampai jam 22.00???






Sorenya Jae Won sudah menyiapkan trailernya dan menunggu Seon Ah. Seon Ah sendiri masih bekerja padahal sudah jam 18 lewat. 


Jae Won juga masih menunggu padahal hampir 30 menit berlalu. Saat itu Seon Ah ingin mengakhirinya. Selama ini ia sengaja berpura-pura nggak tahu akan perasaan Jae Won padanya. Saat ia mengobrol dengan Gyeong Gu, saat ia main voli pantai, saat Jae Won hendak menggandeng tangannya ia sengaja mengganti tali anjingnya di tangan yang sebelah. 


Dan yang mengubahnga adalah saat Jae Won menyainginya dengan topi nya. Saat itu ia teringat alasannya datang ke Yangyang. Itu karena ia membenci dirinya yang penakut. Ia ingin menjadi Seon Ah dan membuang semua ketakutannya. 







Dan setelah hampir satu jam akhirnya Seon Ah memutuskan untuk pergi. Ia pamit ke Rara dan memberikan celemeknya. Dia mau pulang cepat hari ini. Dia nggak peduli mau Rara mau memecatnya apa gimana. Dia mau ke Jae Won. 


Seon Ah berlari sekuat tenaga menuju Jae Won berada. Tapi saat ia sampai di sana Jae Won dan mobilnya sudah nggak ada. Ia lalu berlari memutar menuju jalan raya dan sampai di depan mobil Jae Won. 


Jae Won menghentikan mobilnya dan menghampiri Seon Ah. Seon Ah langsung memeluknya. Dia nggak peduli mau sehari, sepuluh hari atau berapa tahun pun selama Jae Won orangnya. Karena dia nggak pernah nanya kenapa. Bahkan saat itu juga dia nggak nanya kenapa ia berlari. Padahal itu sangat aneh. 


Seon Ah bersyukur Jae Won belum jauh. Jae Won menyesalkan. Harusnya dia nunggu biar Seon Ah nggak lari. Seon Ah membantah. Dia berhasil menemukannya. Keduanya tertawa. Jae Won merasa kalo Seon Ah aneh. Tapi kenapa...aku menyukaimu? Ia tersenyum lalu meluk Seon Ah lagi. 





Di tempatnya masing-masing baik Jae Won maupun Seon Ah sama-sama melihat benda yang sama-sama berharga bagi mereka. Jae Won menatap miniatur mobil trailer dan Seon Ah menatap kamera di toko. 


Bersambung...


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)