All content from MBS
Warning; 18+
Jadilah pembaca yang bijak
Sumpah! Haruta beneran nggak bisa berhenti menatap k*nd*m itu. Bingung. Nggak ngerti maksudnya gimana sih? Sebenarnya Miura suka nggak sama dia. Ia ingat apa yang Miura minta kemarin. Dia pingin Haruta bilang kalo dia sangat mencintainya.
Ih sebel. Apa mungkin Miura sedang mengujinya? Tapi mereka kan sudah ciuman. Haruta mau membuang k*nd*m itu tapi nggak jadi lalu meletakkannya di antara tumpukan handuk. Ia ingin menunjukkan sisi baiknya sama Miura meski mereka menikah tanpa adanya rasa cinta.
Pertama kalinya XXXXX
Haruta ingin membuat makan malam buat Miura. Dan saat membuka kulkas ternyata di dalamnya ada sup daging buatan Miura tadi pagi untuk membalas kari yang Haruta buat kemarin. Haruta merasa terlalu dimanja sama Miura. Segitunya dapat suami yang sempurna.
Ia lalu menghangatkannya dan mengirim pesan ke Miura. Sayang Miura pulangnya bakal telat karena harus lembut. Haruta kayak merasa bersalah banget karena nggak tahu apa-apa untuk membantu Miura. Mereka hanya ketemu di rumah dan kenal di kantor. Kayaknya bagian bisnis lagi riweuh banget belakangan.
Akhirnya Miura pulang. Dan biarpun udah di rumah tapi tetap aja kerja. Haruta sampai ketiduran nungguin semuanya kelar. Sebenarnya dia sudah bangun. Kesal sama Miura. Kerja terossss. Tapi justru itu sisi menariknya.
Kayaknya Miura menyadarinya. Ia menutup laptop nya dan menghampiri Haruta. Ia mendekat seakan mau nyium. Dan pas usah deket banget malah nggak jadi.
Haruta membuka matanya dan memprotes. Kok udahan? Miura cuman tersenyum. Menurutnya Haruta gampang banget ditebak. Bahkan anak kecil bisa melakukannya dengan lebih baik. Ngapain pura-pura tidur?
Akhirnya Haruta menyampaikan semuanya. Kalo dia ingin dekat dengan Miura. Ia ingin tahu lebih banyak lagi tentang Miura dan ia ingin ada di dekatnya. Miura mengungkit kalo mereka adalah suami istri. Tapi Haruta ingin melakukan sesuatu untuk bisa dicintai. Ia mengatakannya sambil mencubit lengan baju Miura.
Miura jadi gemes banget dan mencubit pipinya. Haruta-san mohon bantuannya. Dan tahu-tahu Miura menciumnya. Sekali doang sih habis itu balik kerja lagi.
Ih Haruta kesal. Dia nggak mau kalah dari orang sadis itu. Ia bangkit dan membanting bantalnya lalu kabur ke kamar. Lah kan Miura nggak jadi kerja lagi dan mau menyusulnya. Ia lalu mengambil k*nd*m yang diletakkan Haruta di tempat handuk.
Di tempat tidurnya Haruta gemes banget sama sikap Miura tadi. Dia pingin Miura bilang cinta padanya.
Paginya Miura membangunkan Harita sambil senyum. Ih Haruta malu banget dan sembunyi di balik selimut. Dia lagi berantakan dan nggak mau Miura melihatnya. Dia pinginnya Miura melihatnya dalam keadaan paling cantik.
Ih Miura malah masuk ke dalam selimut, meluk dan nyium Haruta. Haruta protes. Kok dicium sih?
"Kita kan suami istri. Kalo nggak mau kamu nggak bisa dekat sama aku nanti!"
Haruta merasa kalo Miura sadis banget. Miura menyuruhnya untuk bangun karena dia sudah beli roti buat sarapan. Melon pan. Ih terharu. Ternyata kemarin Miura memperhatikan roti yang Haruta makan.
Habis Haruta mandi dan dandan ia mau melancarkan serangan merayunya. Dia sudah membayangkan mengatakannya pada Miura yang memakai sepatu dan mau berangkat kerja kalo dia mau dicium sebelum berangkat kerja.
Miura terpesona melihat kecantikannya dan siap ngasih ciuman.
Kenyataannya...
Miura yang sudah mau berangkat pamit berangkat duluan sama Haruta. Hadeuh Haruta langsung mematung. Belum juga ngomong apa-apa😭😭😭
Tapi ternyata Miura sebenarnya juga nggak bisa nahan sama sikap manjanya Haruta. Mendadak dia dapat pesan. Itu dari siapa? Nulis apaan? Nggak bisa baca😭😭
Di kantor Haruta jadi murung gegara mikirin serangannya nggak ada yang berhasil sama Miura. Ih habis itu dia malah melihat Miura sedang bersama ibu Okazaki. Ternyata Haruta sudah kenal dekat sama Ibu Okazaki.
Mereka mengobrol akrab banget dan sikap Haruta manja banget ke ibu Okazaki. Miura jadi dicuekin.
Miura menyela dan kembali ngomongin kerjaan. Penanggung jawabnya akan diambil alih sama bawahannya, Hori.
Akhirnya Ibu Okazaki pamit. Dan habis itu mulai deh sadisnya Miura keluar lagi. Dia melarang Haruta untuk bersikap seperti itu ke orang lain. Haruta bingung. Orang lain gimana? Dan Miura pergi gitu aja.
Gegara itu Harita jadi melamun mulu. Yamagata menghampirinya dan menanyakan kenapa Haruta lemes gitu? Haruta membantahnya dan menunjukkan otot di lengannya. Dia jadi ceria lagi dan seakan lupa sama keresahannya tadi.
Hori datang dan nyuruh Yamagata untuk kembali kerja. Dia menanyakan apa Haruta suka makan daging? Haruta mengiyakan. Dia kan wanita omnivora aum🐯🐯. Ternyata Hori mau ngajak Haruta untuk makan daging nanti malam secara dia baru nemu restoran daging yang enak.
Ih Haruta malah ngajak yang lain juga untuk makan bareng mereka. Hori lalu dapat telpon. Karena merasa terburu-buru akhirnya ia mengiyakan janji itu. Haruta merasa khawatir emangnya nggak papa ngomongin hal penting seperti itu?
Tapi bagi Hori yang lebih penting adalah ajakannya tadi ke Haruta. Haruta sih setuju aja. Dia juga ngajak yang lain untuk makan bersama. Soalnya akan ada rapat divisi.
Miura datang dengan wajah marah. Dia nyuruh Hori untuk kembali kerja. Apa dia sudah menyiapkan bahan rapat? Ternyata Hori belum menyelesaikannya. Ia lalu pamit untuk mengerjakannya.
Haruta bertanya-tanya apa Miura menyelamatkannya? Miura hanya menatap tajam ke Haruta. Ih mukanya serem banget 😭😭😭
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊