All content from Kakao TV & Netflix
Apa yang kamu lakukan dengan kotak memori setelah putus?
Ada yang bilang penting dan harus di simpan. Ada yang membuangnya dan ada yang bilang keuangannya jauh lebih penting dari benda kenangan itu sendiri. Dan harusnya itu disimpan dalam hati.
3 tahun yang lalu
Sun Young yang baru putus sama Gun minta Gun untuk melepaskan mantelnya. Dia yang membelikannya saat trip ke Amerika. Tapi saat Gun melepasnya dan memberikannya Sun Young malah membuangnya begitu saja. Nggak hanya itu. Sun Young juga minta kaos couplenya, sepatu juga kaos kaki Gun. Padahal saat itu sedang musim dingin.
Akhirnya Gun jalan ke halte tanpa alas kaki dan kedinginan. Dan biar nggak makin dingin ia pun berolahraga. Orang-orang menatapnya aneh.
Tiba-tiba seseorang ngasih sandal padanya. Gun mau nolak dengan alasan kalo dia sengaja biar segar. Tapi orang itu tahu kalo Gun habis bertengkar sama pacarnya.
Nggak hanya sandal. Orang itu juga ngasih jaket ke Gun. Dan ternyata mereka dari SMA yang sama dan sama-sama anggota klub sepakbola. Namanya Oh Dong Sik. Dia satu tahun lebih muda dari Gun. Dong Sik baru lulus tes kepolisian. Dia tadi lihat Gun dipukuli sama tas dan ia merasa kasihan padanya.
Gun menyesalkan karena tas itu dia yang beli. Dong Sik merasa kalo pertemuan mereka adalah takdir dan mengajaknya untuk minum bersama. Gun setuju. Dia yang akan traktir.
Gun senang saat itu karena mereka minum sampai pagi. Sun Young heran dengar Gun senang padahal habis putus. Rin Yi pikir Dong Sik juga yuniornya. Gun bahkan masih menyimpan sandal dan jaketnya.
Jae Won masih memakai cincin kawinnya tapi Eun Oh mengaku membuangnya. Menurut Kyung Jun, memang sudah seharusnya dikembalikan.
2 tahun yang lalu
Kyung Jun mendatangi tempat kerja Rin Yi dan membawa sekotak benda kenangan mereka saat masih bersama. Kyung Jun Sendiri nggak pingin putus sama Rin Yi dan pingin balikkan dengannya. Rin Yi mengungkit kalo Kyung Jun Sendiri yang ngajakin putus. Tapi Kyung Jun mengaku nggak bersungguh-sungguh saat itu.
Rin Yi nggak mau menerimanya dan nyuruh Kyung Jun untuk membuangnya. Kyung Jun nggak mau. Rin Yi mengambilnya dan mau membuangnya tapi Kyung Jun melarang. Masih ada banyak lagi di rumahnya dan ia nggak bisa membawanya sekaligus. Mungkin mereka harus ketemu sebanyak 10 kali. Rin Yi nyuruh Kyung Jun untuk membawanya dengan mobil.
Kyung Jun mengaku nggak bisa karena benda-benda itu belum selesai ia kumpulkan. Ada yang di kantor, di pinatu. Belum lagi beruang besar yang Rin Yi suruh peluk kalo ia merindukannya. Itu juga nggak bisa dibawa.
Rin Yi nyuruh Kyung Jun untuk membawanya ke rumahnya. Lah Kyung Jun malah mau menginap. Gun Yi menertawakannya dan mengingatkan kalo mereka sudah putus. Kyung Jun ngajak ketemuan sambil makan tteokbokki dekat rumah Rin Yi.
Rin Yi melihat isi kotak itu dan menanyakannya ke Kyung Jun. Kyung Jun mengambil bando kelinci dan memakainya. Dulu Rin Yi membelikannya saat kencan pertama mereka di taman hiburan.
Rin Yi menantang Kyung Jun untuk memakai bando itu selama ia menunggunya maka ia akan mempertimbangkan tentang putus.
Dan saat itu Kyung Jun menunggu di depan sambil melompat-lompat seperti kelinci.
Rin Yi yang luluh melihat bando itu. Ia ingat kalo dulu mereka sangat bahagia. Dan emang itulah yang Kyung Jun inginkan. Mengubah situasi kritis menjadi kesempatan.
Jae Won ingat benda kenangannya. Ia membawa kamera saat pergi ke Yangyang tapi sekarang semuanya nggak ada.
Saat itu Jae Won hampir menyelesaikan papan seluncurnya. Ia memotretnya dengan kamera polaroid lalu merebaknya dengan kamera film. Tahu-tahu Seon Ah masuk. Hadeuh gagal deh rencananya.
Seon Ah pikir papan seluncur itu pesanan orang. Padahal Jae Won bentar lagi balik ke Seoul. Apa masih bisa menyelesaikannya? Jae Won yakin ia bisa. Seon Ah tertarik sama foto polaroid yang Jae Won pegang dan pingin mencoba mengambil gambar.
Jae Won mengajarinya dan Seon Ah mencoba dengan memotret Jae Won. Seakan pingin tahu banyak hal, Seon Ah beralih ke kamera film setelah melihatnya. Jae Won lagi-lagi mengajarinya. Agak rumit tapi Seon Ah bisa. Ia memberikan pujian padanya. Tapi Seon Ah nggak mau dipuji. Dia maunya dicium. Jae Won mencium pipinya lalu tertawa.
Hari selanjutnya mereka naik motor bareng. Kayak bahagia banget. Jae Won mengajari Seon Ah mengendarai motor dan nampak Seon Ah sangat senang.
Mereka lalu jalan-jalan sambil gandengan tangan dan mengambil foto satu sama lain.
Suatu pagi Seon Ah membangunkannya dan mengambil fotonya
Jae Won memberikan kameranya pada Seon Ah karena Seon Ah sangat menyukainya.
Kyung Jun sama Rin Yi nggak percaya Jae Won ngasih kameranya gitu aja ke wanita itu. Apalagi Jae Won. Orang kalo dia mau pinjam aja nggak dikasih. Lah ini dikasih gitu aja. Gun juga sampai nghak habis pikir. Baik banget Jae Won.
Sun Young pikir kameranya pasti dijual. Jae Won kesal dengarnya. Dijual? Buat apa uangnya? Makan-makan? Minum-minum? Belanja? Dia jadi pingin bilang sesuatu. Ia minta itu untuk nya di Seon Ah. Dia cantik tapi jahat.
Eun Oh mengakui kalo selama 2 bulan itu ia sangat bahagia. Semuanya palsu tapi nggak dengan cintanya. Dia tulus. Tapi sekarang semuanya nggak ada gunanya. Nggak penting. Baginya yang terpenting adalah masa kini.
Ia kembali ke rumah setelah membuang sampah dan menghampiri Gun yang sedang masak. Untuk memastikan kematangan mie, Gun melempar sehelai mienya ke dinding. Nggak menempel. Katanya belum matang.
Eun Oh tertawa lihatnya. Kata Gun, para koki Italia begitu saat meriksa kematangan mie. Eun Oh mengungkit kalo saat ia kerja di kedai aneka mie nggak begitu. Mendadak Eun Oh nggak mau membahasnya lagi.
Gun mengajaknya minum anggur. Karena belum dingin, ia pun memasukkannya ke kulkas tapi tempatnya penuh sama kotak rol kamera film. Gun heran kenapa Eun Oh memasukkannya ke sana?
Jadi itu yang dilakukan Jae Won dulu biar warnanya nggak berubah. Ia akan mencetaknya setibanya di Seoul. Ia berpesan agar Seon Ah nggak memakannya saat dia nggak ada karena ia sudah menghitungnya. Jumlahnya 13.
Eun Oh memasukkan kotak itu kembali ke kulkas. Ia mau memakannya.
Alasan Sun Young putus sama Gun adalah karena ada wanita yang tinggal sama Gun. Namanya Lee Eun Oh. Ia pikir mereka akan menikah.
Jae Won meninggalkan kantornya dengan kameranya dan mau memotret rumah di Sangam-dong. Kyung Jun menyuruhnya untuk menyuruh profesional aja tapi Jae Won kekeuh ingin melakukannya sendiri.
Eun Oh mendatangi studio foto untuk mencetak filmnya. Itu adalah tempat yang biasa Jae Won datangi saat mencetak foto.
Sementara itu Jae Won sedang memotret rumah yang ia desain.
Ia lalu nelpon pemilik cetak foto dan memberitahu kalo ia sudah mengirimkan foto yang ia ambil dengan kamera digital dan menanyakan kapan ia bisa mengambilnya.
Pemilik yang sedang sibuk melayani Eun Oh bilang besok. Ia lalu menghampiri Eun Oh. Fotonya sudah tercetak semua. Saat mau mengemas ia mengenali kalo itu Jae Won, salah satu langganannya yang bekerja di kantor arsitektur tapi Eun Oh membantahnya. Itu orang lain. Ia mengumpulkan semuanya dan minta pemilik untuk menghitung biayanya.
Sebenarnya ia nggak hanya memberi 3 kamera itu ke Seon Ah. Semuanya ada pada tas yang dibawa Seon Ah saat Seon Ah mengantarnya di bandara. Ia pikir Seon Ah akan memberikannya begitu mereka ketemu di Seoul tapi mereka nggak pernah ketemu.
Di kamarnya Eun Oh menatap foto pernikahannya sama Jae Won. Nggak bisa bohong kalo dia kangen pada Jae Won.
Tas itu masih ada padanya. Ia mengambil kamera lainnya. Ada video di dalamnya. Jae Won yang mau membuat papan seluncur merekam dari saat kayunya datang, membuat pola, membuat rangka, sampai menghaluskannya.
Jae Won bekerja keras membuatnya. Dan setelah jadi ia membawa Seon Ah ke sana dan menunjukkannya padanya. Awalnya Seon Ah nggak ngeh sampai Jae Won ngasih tahu kalo itu adalah papan selancar pasangan untuk mereka.
Selama ini ia diam-diam membuatnya saat Seon Ah tertidur. Bahkan saat ia bangun ia juga masih membuatnya.
"Daebak!"
Jae Won kayak nggak terima dapat daebak doang. Seon Ah melompat dan memeluknya lalu menciumnya. Selanjutnya mereka mewarnainya bersama-sama.
Seon Ah nangis lihat itu.
Jae Won datang ke tempat dia janjian sama Seon Ah untuk ketemu. Dan setelah mereka pisah di bandara Yangyang, Seon Ah nggak pernah menemuinya ataupun menelponnya.
Tapi sebenarnya di hari seharusnya mereka ketemu, Seon Ah meninggalkan pesan suara untuknya. Dia nggak mau ketemu sama Jae Won. Dan tentang kamera itu ia akan menyimpannya. Dari awal ia memang sudah berniat untuk mencurinya. Minahae.
Jae Won bahkan nggak memberitahu Kyung Jun. Ia menunjukkannya ke kamera dan menanyakan apa ada yang tahu arti dari itu semua?
Dan sebenarnya Seon Ah datang. Dia menelpon dari telpon umum di tempat yang dekat dengan Jae Won tapi Jae Won nggak mengetahuinya
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊