All content from MBS
Haruta sama Miura sedang melakukan pemotretan untuk pernikahan mereka. Fotografer nya merasa kalo mereka sangat serasi tapi Haruta merasa sangat gugup secara mereka baru ketemu dua kali dan langsung nikah. Miura orangnya sangat perhatian dan bagi Haruta menikah itu nggak perlu cinta.
Pertama kalinya menikah
Beberapa bulan yang lalu
Haruta tiduran di kasur sambil mikirin mantan pacarnya yang nggak pernah lagi ngirim pesan ke dia. Dia nggak ngerti kenapa Kentaro bisa selingkuh padahal mereka sudah pacaran selama 5 tahun. Tiap hari chatan dan mendadak putus membuatnya serasa kehilangan. Masih ingat gimana dulu Kentaro memutuskannya dan membatalkan pertunangan mereka.
Ah tapi ia nggak mau terus terjebak dalam masa lalu. Ia lalu meletakkan ponselnya. Mendadak ponselnya bunyi. Ia buru-buru mengambilnya. Lah ternyata dari aplikasi biro jodoh. Iseng ia mengklik dan melihat-lihat. Di antara banyaknya orang itu ia melihat profilnya Miura.
Orang ini lagi nyari kerja apa gimana? Dikasih foto juga enggak. Usianya 27 tahun dan ia mencari seorang wanita untuk dinikahi di hari yang sama. Kayaknya pingin nikah banget. Gimana bisa nikah sama orang yang nggak dicintai? Awalnya Haruta nggak peduli tapi akhirnya ia tertarik. Nggak papalah. Yang penting seseorang bisa menyelamatkannya dari tempatnya.
Dan jadilah mereka menikah. Fotografer minta keduanya untuk mendekat. Udah saling deketan habis itu diminta buat ciuman. Lah Haruta pikir kalo ciuman agak... . Miura menenangkan. Cuman pura-pura doang.
Akhirnya Haruta setuju. Dih Miura grogi banget. Kayak bingung mau dari mana nyiumnya. Kayak mau-mau enggak-enggak. Dan pas niatnya mau pura-pura nyium keningnya Haruta malah jadi nyium beneran.
"Opps gomen kelepasan😅"
Dan gegara itu suasana malah jadi cair. Keduanya malah jadi rileks dan tertawa bareng.
Sekarang mereka sudah tinggal di rumah baru. Miura pulang sambil bawa makanan dan mengajak Haruta yang lagi beberes untuk makan dulu. Sambil makan mereka mengobrol. Haruta berbasa-basi memuji Miura yang menemukan rumah yang bagus.
Miura memberitahu kalo ia punya teman yang bekerja di agen real estate. Selain itu ia ingin tahu kalo tinggal jauh dari orang tua itu baik. Haruta nggak kebayang gimana kalo nanti orang tuanya tahu tentang pernikahan ngomongnya. Ia nggak bisa terus menghindari. Miura pikir Haruta baru saja memulai hidup baru. Ia beruntung karena nggak menikah dengan pria yang menyelingkuhinya. Dan karena mereka nggak saling cinta, ia nggak akan menyakiti Haruta. Ia yakin kalo orang tua Haruta pasti akan paham
Haruta pikir kalo ia juga harus menyapa orang tua Miura. Miura hanya mengiyakan. Haruta merasa sangat canggung.
Sebelum tidur Haruta memandangi foto pernikahannya dengan Miura yang ia jadikan wallpaper. Untuk sementara waktu ia akan tinggal dengan Miura. Tapi...untuk sementara itu berapa lama?
Sementara itu di kamarnya Miura juga nggak bisa tidur melihat obrolan di ponselnya. Hmm mencurigakan.
Paginya saat mau berangkat kerja Miura sudah sibuk di dapur. Ia membuat kopi. Haruta suka sama aromanya dan Miura memberinya segelas. Haruta mau membuat sarapan tapi ternyata Miura sudah membeli roti untuk sarapan mereka. Dan karena Miura nggak tahu rasa apa yang Haruta suka, jadinya ia membeli semuanya.
Keduanya sarapan bersama. Miura selesai duluan dan mau berangkat kerja. Haruta mau mengantarnya sampai depan tapi Miura melarang dan menyuruhnya untuk melanjutkan makannya.
Miura akhirnya berangkat kerja sambil membuang sampah.
Haruta cuman bisa terdiam. Mereka nggak saling kenal. Miura bahkan nggak tahu rasa kesukaannya dan mereka nggak saling tahu pekerjaan masing-masing.
Di kantor ada rekan kerja pria yang mengajak Haruta ngobrol kalo nggak sibuk. Kayaknya dia ada rasa sama Haruta. Dia menyesalkan putusnya hubungan Haruta sama Kentaro padahal dia sudah menyiapkan hadiah pernikahan. Dan dia pingin ngajak Haruta keluar nanti malam.
Haruta baru ngeh kalo orang-orang kantor tahunya dia putus dan belum menikah. Ia hanya bisa minta maaf dan bilang kalo dia pingin pulang cepat.
Pulang kantor Haruta mampir ke toko untuk membeli gelas. Secara nggak sengaja ia melihat gelas couple seperti yang ia beli sama Kentaro dulu. Jadi ingat Kentaro. Mendadak Kentaro muncul dan melihat gelas yang penuh kenangan itu. Mungkin emang mereka nggak boleh putus.
Kentaro ngajak Haruta untuk berteman mulai sekarang dan ketemu kapan-kapan. Haruta menolak tapi Kentaro malah makin kelewatan. Dia sampai mendaratkan tangannya di pundak Haruta dan mengajaknya untuk berteman.
Tahu-tahu Miura muncul dan menyingkirkan tangan Kentaro.
"Jangan sentuh istriku!"
Kentaro kayak kaget banget. Istri? Miura juga melarang Kentaro untuk menghubungi istrinya lagi. Dia nggak punya waktu untuk bicara sama tukang selingkuh. Haruta maju ke sisi Miura dan membenarkan kalo dia sudah menikah.
Dih sindirannya pas banget. Kentaro meminta maaf. Dan meski terasa aneh, ia mengucapkan selamat untuk mereka. Habis itu dia pergi.
Miura pamit setelah Kentaro pergi. Dia harus kembali kerja.
Sampai rumah Haruta masak. Ih apa itu sayurannya bentuk hati semua 😍😍. Nggak lama kemudian Miura pulang. Ternyata dia juga beli makanan buat dimakan berdua. Tapi karena Haruta sudah masak jadinya makanannya buat dimakan besok aja.
Di sela-sela acara makan Haruta mengucapkan terima kasih atas yang tadi dan ngasih tahu kalo tadi itu adalah mantan pacarnya. Miura nggak papa.
"Suamimu kan sekarang aku!"
Hkk Haruta langsung terpaku. Miura pikir dia melakukan kesalahan tapi Haruta membantahnya. Eh tapi kok dari tadi Miura minum mulu. Apa karinya kepedesan?
Miura membantahnya dan memakannya lagi. Tapi dia nggak bisa menutupinya dan kembali minum. Emang itu pedes banget. Haruta meminta maaf dan janji akan membuat yang manis lain kali. Gemes banget lihat suaminya makan.
Habis makan Miura mencuci piring sementara Haruta senyum-senyum ngelihatin. Dia pria yang nggak tahu apa-apa. Tapi dia suamiku.
Bersambung...
masih ga nyangka itu si Miura masih 20 tahun...
BalasHapusganteng dan dewasa banget
Terima kasih atas komentarnya. Jangan lupa mampir lagi ya. Luv you😘😘 Dah dah🙋♀️🙋♀️ Sayange 🙆♀️🙆♀️
Hapus