All content from VIU/ Net
Ringkas drama sebelumnya
Saat sedang mencari file, secara nggak sengaja April menemukan daftar pengadaan mobil dari PT Wijaya Mandiri. Ia pun menyimpulkan kalo kemungkinan yang menabrak papanya bekerja di kantor yang sama dengannya. Setelahnya ia menemui pegawai yang berwenang untuk mengetahui siapa saja yang mendapatkan mobil dari perusahaan. Awalnya pegawai itu nggak bisa membantu April, tapi saat April meminta dengan tulus akhirnya dijanjikan akan dibantu.
Di luar April bertemu dengan Ryan. Melihat raut wajahnya ia pun menanyakan masalah yang sedang April pikirkan tapi April nggak mau ngasih tahu.
Pak De yang sedang membicarakan pekerjaan dengan Naufal melihat April dan Ryan yang sedang bicara di depan ruangannya. Terlihat Ryan sangat perhatian pada April.
Selanjutnya April membicarakannya pada Sheila dan Andin. Ia menceritakan kalo setelah melihat April sama Ryan, Pak De langsung menghampiri mereka. Ia menanyakan kontrak ke April lalu menyuruhnya masuk ke ruangannya. Pun sampai di sana Pak De menyuruh April untuk duduk di sebelahnya seakan nggak ingin April pergi.
April datang dan menghentikan mereka. Ia melarang mereka untuk menggosipnya. Lah mereka malah menanyakan hubungannya dengan pak De dan Ryan. Andin malah menyinggung balikan sama Ryan segala. April jadi ingat saat mereka masih kuliah dulu. Mamanya Ryan memintanya untuk meninggalkan Ryan karena beasiswanya hampir dicabut lantaran nilainya turun terus. April pun menolak untuk menjawab saat teman-temannya menanyakan siapa yang akan ia pilih, Ryan apa pak De???
Ryan sedang menyerahkan pekerjaannya pada Baby. Lah Baby malah membicarakan hubungannya dengan April. Segala menyuruh mereka untuk balikan dan menawarkan bantuan.
Malamnya Ranu bertemu dengan pak De dan ditraktir makan. Ia mengaku bingung akan membantunya lagi apa enggak dan memberitahu kalo Ryan memberinya banyak kaset ps langka dari Jerman. Mereka juga membicarakan hubungan April dengan Ryan yang putus gegara April nggak mau LDR-an.
Hari berikutnya pak De datang membawakan game terbaru untuk Ranu. April melarang Ranu menerimanya tapi Pak De tetap memberikannya. Ia bahkan juga main game bareng Ranu. Selain pak De, Ryan juga datang membawakan bunga dan makanan untuk April. Siangnya mereka makan masakan mamanya APril. Pak De yang nggak bisa makan pedas memaksakan diri makan karena nggak mau kalah sama Ryan.
Usai makan ia yang nggak bisa menahan pedas akhirnya pamit. Ranu menyarankan agar pulangnya diantar sama kakaknya saja. Ryan menawarkan untuk mengantar pak De tapi pak De menolak dan lebih milih diantar April naik motor.
Sebenarnya pak De mau membonceng April, tapi sepertinya ia nggak bisa naik motor dan membuat April takut. Akhirnya April yang membonceng pak De.
Di jalan mereka kehujanan dan terpaksa berteduh. Karena hujannya deras, sekalian pak De memesan kopi sambil nunggu hujan reda. Pak De juga memesankan jeruk hangat untuk April. Ia ingat kalo April suka minum jeruk hangat. Melihat pak De bajunya basah, April pun menyekanya dengan jaketnya. Pak De menolak dan bilang kalo ia bisa membersihkan diri sendiri.
Akhirnya hujannya sudah berhenti. Bukannya melanjutkan perjalanan, pak De malah pergi dan nyuruh April untuk nunggu di sana.
Sementara itu di rumah Ryan sedang main game sama Ranu. Ia merasa nggak tenang karena mencemaskan April. Dan saat tahu kalo game itu dari pak De, ia langsung meletakkannya dan nggak mau main lagi.
Pak De kembali dan bawain bunga untuk April. Bunga yang jauh lebih besar dari yang Ryan kasih. Katanya itu buat sogokan karena April sudah mengantarnya pulang. April senang banget sampai nolak saat pak De mau bantuin bawain.
Sesampainya di depan rumah, mobilnya pak De sudah ada di depan. Katanya karena sudah langganan makanya mobilnya langsung diantar. April merasa aneh dengan apa yang dilakukan pak De hari ini.
Malamya April ketemuan sama rekan-rekannya di kantor dan menunjukkan bunga yang Ryan dan pak De kasih. Mereka yakin kalo pak De itu suka sama April tapi April masih nggak yakin. Ia merasa nggak mungkin pak De suka padanya. Naufal juga menunjukkan kalo ia yang kerjanya lebih lama dari April nggak pernah didatangi di rumahnya. Begitu pula dengan Andin.
Paginya Sheila memberitahu April kalo pak De nggak masuk hari ini. April khawatir dan menduga kalo pak De sakit gegara makanan pedas kemarin. Baby memanggil April dan menanyakan kemana ia kemarin siang. April hanya diam. Ternyata Baby sudah tahu kalo April sama pak De kemarin. Ia menekankan kalo April dan pak De hubungannya hanya atasan dan bawahan. Pun kalo mau milih pasangan, pak De juga akan memilih yang selevel.
Siangnya pak De nelpon karena April nggak membaca pesannya. Ia nyuruh April untuk membawakan dokumen di mejanya ke rumah. Saat April sedang mempersiapkannya, Andin mendadak datang dan memeluknya. Katanya ia sedang ingin memeluk seseorang. April balas memeluk dan memberitahu kalo ia sedang banyak kerjaan. Ia pun ke ruangan pak De dan mengambil berkas yang dimaksud.
Ryan melihatnya dan mengajaknya makan siang bersama tapi April menolak karena masih harus mengantarkan berkas ke pak De.
Andin masih terdiam di tempatnya. Teringat dengan pembicaraannya bersama Baby sebelumnya. Ternyata ia lah yang memberitahu Baby tentang April dan pak De. Dan saat Andin mengatakan nggak mau lagi melakukannya, Baby malah mengancam akan memecatnya.
Naufal menghampirinya dan memberitahu kalo ia sukanya sama Sheila. Andin menyudahi dan mengatakan kalo ia nggak mau membahas tentang itu dan memilih pergi.
Pak De terkesan nggak suka saat April datang bersama Ryan. Setelah menyerahkan dokumen, April dan Ryan mau langsung kembali ke kantor tapi pak De menahan April dan nyuruh Ryan untuk membelikan obat sakit perut untuknya.
Keduanya lalu masuk dan membahas tentang pekerjaan. April merasa haus dan meminta minum. Pak De memberikannya pada April. Dan saat April meminumnya, ia nggak sengaja menjatuhkannya. Pak De sigap mengambil tisu dan membersihkan mulut April. Seketika suasana jadi nggak enak. April juga jadi nggak nyaman. Ia mau ke toilet tapi malah kesandung dan nimpa pak De.
Mendadak Baby datang. Keduanya segera melepaskan diri. Baby datang karena mendengar Pak De sakit. Ia juga sudah mengirim pesan tapi nggak dibalas. Pak De ke kamar unruk mengambil ponselnya. Saat itulah Baby nyuruh April untuk segera kembali ke kantor meski pekerjaannya belum selesai. Pak De kembali setelahnya dan melihat April sudah nggak ada.
Ia pun ke depan. Ternyata April masih di sana. Ia mau kembali bersama dengan Ryan. Pak De melarang dan berniat mengantarkannya. Baby mengingatkan kalo ia masih sakit tapi pak De bilang ia sudah nggak papa. Dalam perjalanan ke kantor April menyinggung tentang Baby tapi pak De memotong dan mengungkit apa yang ia bilang sebelumnya kalo dia nggak ada apa-apa sama Baby.
April mendapat telpon dari kantor polisi yang mengabarkan tentang kelanjutan kasus kecelakaan papanya. Setelahnya ia bertanya pada pak De apa ia tahu yang mendapatkan pengadaan mobil pada tahun 2018? Nggak tahu kenapa raut wajah pak De berubah saat dengar ciri mobil yang menabrak papanya April.
Sampai rumah pak De kelihatan memikirkan sesuatu. Ia lalu mengambil foto lamanya di meja dan ternyata pemilik mobil yang April cari adalah pak De.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊