Sinopsis Call It Love Episode 2

Anysti
0

All content from Disney+





Ringkas drama sebelumnya


Dongjin dan Sunwoo berdebat di luar gegara Dongjin membawa mobil Sunwoo. Ia bahkan bilang kalo ia nggak akan menjual mobilnya. Mending gajinya dipotong.Lah Dongjin beneran mau memotong gajinya mulai bulan ini. Woojoo mengawasi mereka dari dalam. Nggak suka banget lihat Dongjin hidup dengan nyaman. Ia lalu melamar bekerja di perusahaan Dongjin dan diwawancara langsung sama nona Baek. Ia bahkan nyuruh nona Baek untuk langsung memecatnya dalam 2 hari kalo emang dia nggak cakap bekerja. 


Akhirnya Woojoo keterima kerja di sana. Nona Baek mengenalkannya pada Dongjin asisten administrasi. 







Rupanya Dongjin tahu kalo Woojoo mengikutinya.  Karyawan minimarket menunjukkannya dan ia bilang mengenalnya. Selanjutnya ia pulang dan melihat dari bayangan spion mobil kalo Woojoo masih mengikutinya. Bahkan saat mau naik lift ia juga berharap Woojoo masih mengikutinya. Ia sampai turun lagi melalui tangga setelah sampai dan melihat Woojoo sedang melihat surat di depan. Ia pun memberitahu nomor apartemennya pada Woojoo. 


Ia sudah tahu kalo Woojoo mengikutinya sejak ke minimarket dan menanyakan alasannya. Woojoo mengaku tertarik padanya tapi Dongjin nggak percaya. Secara mukanya Woojoo kayak ngajak bertengkar. Ia menyudahi dan mengajaknya untuk membicarakannya lagi besok. Woojoo tetap di sana. Ia suka membicarakannya di tempat. 


Dongjin mengabaikannya dan mau pergi. Woojoo menuntut kenapa Dongjin mengabaikannya kalo ia sudah mengetahuinya. Picik. Dongjin lalu teringat masa lalu. 


"Aku membiarkannya demi kamu. Aku berpura-pura demi kamu"




Woojoo kembali mengikuti Dongjin yang sedang menunggu lift dan meminta maaf. Ia menanyakan tentang apartemennya dan Dongjin menghentikannya dengan bilang kalo rekan sekantor nggak menanyakan hal probadi. Maksudnya sih mau nyuruh Woojoo diam. Woojoo lalu merasa kalo Dongjin cukup berani. Ia pamit dan berpesan agar Dongjin jangan lupa mengunci pintu malam ini. Takutnya ada pencuri. 


Setelah Dongjin pergi, Woojoo kembali mendatangi kotak surat dan mencari surat untuk Dongjin. 





 

Saat Dongjin sedang mandi, ada yang menggedor pintunya. Ia pikir itu Woojoo. Lah Woojoo malah sedang berjalan pulang. Ia makan banyak di depan Jun dan membuatnya khawatir. Ia sudah makan 3 mangkung dalam waktu singkat. Takutnya nanti perutnya sakit. Ingat saat SMA dulu Woojoo juga makan banyak. Ia juga membawa busur panahnya dan memutuskan untuk berhenti kuliah untuk mencari kerja. Bilangnya sih ia sudah berolahraga dalam waktu yang lama dan nggak mau belajar lagi. Tapi Jun tahu kalo masalahnya adalah uang. Ia menyarankan agar Woojoo menelpon ayahnya. 


Woojoo memberitahu kalo ayahnya menyukai wanita lain dan pergi dengan membawa semua tabungan. Ia sudah nggak punya ayah lagi. Ia akan merawat ibunya. Jun meminta maaf dan memesankan sundae lagi untuk Woojoo. 


Di luar Woojoo menjual busurnya. Ia seperti berat mau melepasnya tapi ia juga nggak punya pilihan lain lagi. Jun keluar untuk memanggil Woojoo karena es serutnya sudah mencair. Woojoo malah nangis. Katanya ia nangis karena kepedesan makan tteokbokki. 




Usai makan Woojoo lalu kembali ke rumahnya. Masih di lingkungan rumah yang sama sama Jun. Dan itu ternyata milik Jun. Jun mencari es krim dan ternyata sudah dimakan sama Haesung. Ia lalu cerita tentang mimpinya ke Jun. Jun nggak begitu mendengarkannya dan langsung pergi. 





Paginya Woojoo melewati rumah lamanya. Beberapa ahjumma yang pulang dari berolahraga pada bergosip kalo ada yang tinggal di rumah itu. Mereka jadi kasihan pada tiga bersaudara yang dulunya tinggal di sana. Padahal mereka mencari nafkah dengan jujur. Heeja lalu keluar dari sana. Ia berkumpul dengan teman-temannya. Mereka yang tahu kalo Heeja baru pindahan memintanya untuk mengadakan pesta. Katanya tempat itu akan dibangun. Heeja kayak senang dengarnya dan sesumbar akan mentraktir mereka. Lah habis itu malah ada salah satu temannya yang menanyakan dari mana Heeja dapat uang untuk membeli rumah itu. Padahal kabarnya di pemakaman ia sudah menginvestasikan semua uangnya ke perusahaan putranya. Mendengarnya membuat Heeja jadi kesal. 


Saat sedang belanja sayuran, ada ahjussi yang ngasih tahu harga dari sayuran yang Woojoo mau beli sambil menyebutnya ibu rumah tangga yang bijak. Woojoo yang nggak suka disebut ibu rumah tangga ngasih tahu alo ia hanya pembeli yang cermat dan bukannya ibu rumah tangga. Di kasir ia malah bertemu dengan Dongjin. Dongjin pikir Woojoo pindah di area sana. Woojoo membenarkan dan cerita kalo ia baru aja diusir selama 2 hari dari rumah yang ia tinggali selama 20 tahun. Kalo Dongjin mau ia akan cerita gimana itu bisa terjadi dan gimana ia akan mendapatkan rumahnya kembali. Dongjin nggak menanggapi dan bilang kalo ia nggak tertarik sama penderitaan orang lain. 




Woojoo ke kantor saat yang lain belum datang. Ia mau ke ruangan Dongjin tapi malah ketahuan sama nona Baek. Ia dilarang masuk ke sana saat orangnya nggak ada. Ia juga nggak dibolehin datang bekerja di luar jam kerjanya. 


Siangnya Woojoo mendengar para karyawan bergosip kalo Shin Daepyo yang sudah mengacaukan tender mereka di Singapua. Konon katanya dia sangat dendam pada mereka karena beberapa staf dari perusahaannya pindah ke sana. Bahkan ada kabar juga yang bilang kalo Han Daeyo dan Sunwoo menggelapkan dana perusahaan dan mendirikan perusahaan baru. 




Saat mencuci gelas, Woojoo bertanya pada Yuri, siapa itu Shin Daepyo. Yuri memberitahu kalo ia adalah CEO dari pameran Shinwu. 


Seorang karyawan sedang telponan membahas pekerjaan. Ia mengirim email setelahnya. Dih kaget lihat ada Woojoo di belakangnya. Ia menanyakan kwitansi seminggu yang lalu. Karyawan itu nggak menemukan yang Woojoo minta dan akan memberikannya nanti. Ia pun kembali ke mejanya. Nggak tahu kenapa ia merasa nggak tenang. 





Malamnya para karyawan sudah pada pulang tapi Dongjin masih di sana. Sunwoo menelponnya dan menyuruhnya untuk datang ke acara reuni mahasiswa 2008. Lah padahal dia kan dari lulusan tahun 2005. Sunwoo bilang kalo mereka membicarakan bisnis mereka yang bangkrut. Makanya ia nyuruh Dongjin untuk datang bawa mobilnya dan pakai pakaian rapi. 


Dongjin sih bilangnya nggak mau datang. Tapi kenyataannya dia datang juga. Pas banget saat mereka lagi ngomongin hubungannya sama Minyoung. Ia ngasuh tahu kalo Minyoung ke Amerika untuk melanjutkan belajarnya. Sekarang gantian ia nanyain undangan pernikahan yang tadi nanyain hubungannya sama Minyoung. Lah sendirinya pernikahannya batal. Ia lalu beralih ke alumni yang lain dan nanyain tentang anaknya. Orang itu menunjukkan foto putrinya yang sudah 3 tahun. 








Usai acara Dongjin keluar dan bertemu dengan orang yang tadi nunjukin putrinya. Ia bercanda kalo putrinya mirip sama ibunya alih-alih bapaknya. Teman Dongjin ngasih tahu kalo ia ketemu sama Minyoung belum lama ini. Dia sudah kembali dari Amerika. Anehnya dia nggak mau ada yang tahu. Ia bahkan dilarang ngomongin sama Sunwoo. 


Dalam perjalanan pulang Dongjin terdiam di depan penyebarangan ingat saat Minyoung mutusin dia. sebelumnya ia mergokin Minyoung telponan sama pria. Mereka akan ketemuan akhir pekan depan. Dongjin jelas-jelas mendengar dan melihatnya sendiri tapi ia nggak melakukan apapun. Sekembalinya ke tempat berkemah, Minyoung yang habis telponan bilang kalo akhir pekan depan ia nggak bisa menemani Dongjin berkemah. Ia bahkan nyuruh Dongjin sama Sunwoo dan melarangnya berkemah sendiri. Membangun tenda dan membongkarnya lagi sangat merepotkan. Dongjin mengungkit kalo Minyoung menyukainya dulu. Minyoung menekankan kalo itu dulu. 


Gegara melamun mulu, Dongjin malah nggak juga menyeberang. Dan saat ia mau menyeberang, di seberang ia melihat Minyoung. Ia mau menyusulnya tapi lampunya sudah berubah merah. Meski begitu ia tetap menyeberang dan mengikuti Minyoung. Setelah mengikutinya sayang Dongjin kehilangan jejak. Ia merasa Minyoung masuk ke sebuah restoran tapi ia nggak ada di sana. Ternyata Minyoung tahu kalo Dongjin mengikutinya dan bersembunyi di restoran tersebut. Karyawan restoran memberitahunya saat Dongjin sudah pergi. 


Woojoo ke kantor saat nggak ada siapapun di kantor. 





Haesung mengantarkan makanan ke Jun. Masih berantakan banget. Rambut belum disisir dan ada kotoran di matanya. karena dia lagi pegang panci jadinya nggak bisa memberishkannya. Jun dengan rela hati membersihkannya untuk Haesung dan menasehatinya agar lain kali cuci muka dulu kalo mau ketemu orang lain. Ia mengambil pancinya lalu membawanya masuk. 


Bersama dengan Jigu mereka memakan makanan itu. Rasanya asin. Dan ternyata Woojoo lah yang memasaknya. Orangnya sendiri sudah berangkat kerja. Haesung memberitahu kalo ada yang aneh sama Woojoo hari ini. Ia memakai sepatu yang berbeda. Ini mengingatkannya pada hari itu. Jun paham maksudnya tapi Jigu enggak. Hari apa sih? 




Woojoo berangkat ke kantor dengan tenang. Sunwoo yang sedang bermain golf buru-buru kembali. Ada masalah di kantor. Kacau banget. Mereka menyebut soal harga. Dan asal mulanya dari email dikirim sama Manajer Kang. Anehnya manajer Kang ngakunya nggak pernah mengirimkannya. Dongjin nyuruh agar laptopnya diperiksa. Dan yang Dongjin khawatirkan adalah manajer Kim. Dia sendiri masih nggak bisa dihubungin. 


Masalah itu sangat mengganggu Dongjin. Mau minum aja airnya habis. Woojoo datang dan mengganti galonnya. Yuri menghampiri Dongjin setelah Woojoo pergi dan memintanya untuk menyelidikinya lagi. Ia nggak yakin kalo pak Kang beneran mata-mata. Bisa saja orang lain. Dih bilangnya sambil melihat ke Woojoo. 




Dongjin, Sunwoo, nona Baek dan pak Cha rapat di ruangannya Dongjin. Sunwoo yakin banget kalo pelakunya adalah Shin Daepyo dan mau melaporkannya ke polisi.Nona Baek sendiri berpikir kalo mereka harus menunggu pemeriksaan laptop di perusahaan forensik. 


Sementara itu pak Cha yang sangat mengenal asisten manajer Kang merasa yakin kalo pak Kang bukanlah mata-mata. Ia sangat yakin. Pun kalo memang dia pelakunya maka ia akan bertanggung jawab. 




Pak Kang mendatangi meja Woojoo setelah dikasih tahu Yuri kalo malam itu Woojoo ke kantor. Mereka yakin kalo Woojoo lah mata-matanya. Dari semuanya ia yang nggak kuliah jadi ia mudah melakukannya. Dan Berapa banyak ia dibayar. Woojoo membantah. Dibayar buat apa? Sama siapa? Apa karena ia kuliah ia bisa menuduh orang tanpa bukti? 


Dongjin yang sudah selesai rapat mendengarnya. Sunwoo sudah marah-marah tapi Dongjin hanya memanggil pak Kang dan Yuri ke ruangannya. 






Pelanggannya Jun balik lagi setelah mendapatkan obat dan bertanya apa Jun sudah punya pacar? Kebetulan Woojoo datang dengan berlari kemudian duduk di depan apotek. Ia mengaku merindukan Woojoo dan memanggilnya chagiya. Woojoo paham dan mambalas, nado. 


Mereka lalu bicara setelahnya. Woojoo cerita tentang rencana balas dendamnya. Jun sampai merasa kalo Woojoo g*la. Sebenarnya Woojoo hanya ingin menemuinya dan meminta kembalo rumahnya tapi setelah ia melihat kalo ia menaiki mobil bagus, tinggak di apartemennya yang nyaman dan perusahaannya berjalan lancar, ia pun memutuskan untuk membalas dendam. Jun merasa kalo Woojoo memanfaatkannya dalam rencana balas dendamnya. Inikah alasannya tinggal di rumahnya? Woojoo memberitahu kalo itu karena rumahnya berada di lingkungan yang sama sama Dongjin. Tapi ia nggak melakukan yang lebih dari itu. Ia bukan mata-mata. Malam itu ternyata Woojoo hanya menyalin beberapa file. Siapa tahu akan berguna nanti. 







Pernyataan dari pak Kang dan juga Yuri kian membuat Dongjin yakin kalo Woojoo adalah mata-mata. Ia memikirkan semuanya di atap dan menghubungkan dengan apa yang Woojoo katakan selama ini tentang rumahnya. Ia lalu menemui Woojoo dan memintanya ikut dengannya. 


Dalam perjalanan Dongjin hanya diam. Woojoo melihat sepatunya salah dan menembunyikannya. Ia nyuruh Dongjin untuk ngomong atau nanya atau gimana. Dengan diam ia mungkin berpikir kalo ia adalah mata-mata. Ih tetap Dongjin diam aja. 


Mereka sampai di tempatnya Shin Daepyo. Tapi Woojoo sama sekali nggak tahu ia di mana. Ia hanya pernah dengar kalo Shin Daepyo mau menghancurkan bisnisnya tapi nggak pernah ketemu sama orangnya. dan sepertinya Dongjin nggak mempercayainya. Woojoo pikir nggak akan menyakitkan dihianati sama pekerja paruh waktu yang baru  bekerja selama 3 bulan dibanding orang yang sudah ia percaya selama bertahun-tahun. Dongjin menanyakan alasan Woojoo mengikutinya dan apa yang ia lakukan malam itu di kantor. Dan saat Woojoo nggak menjawab, Dongjin memutuskan untuk memecat Woojoo saat itu juga. Ia lalu meninggalkan Woojoo begitu saja. Woojoo sendiri hanya bisa mengumpatnya. 





Woojoo makan seorang diri sementara Dongjin minum ditemani sama Sunwoo. Setelahnya mereka ketemu di minimarket. Woojoo menegur Dongjin yang nggak menyapanya padahal mereka saling kenal. Ia lalu mengatakan kalo ia bukanlah mata-mata. Ia bukanlah orang yang mudah dimanipulasi untuk melakukan sesuatu demi uang. Dongjin nggak menanggapi. Woojoo lantas bilang kalo karena itulah ia nggak pernah sukses. Ia juga bilang kalo ke depannya ia nggak akan mengacuhkannya lagi kalo mereka ketemu. 


Paginya Jigu sarapan sama Jun. Ada Woojoo juga ternyata. Jigu pamit setelah bilang kalo ia akan bersiap untuk ujian PNS. Setelahnya Woojoo memberitahu kalo ia sudah dipecat. Mereka melarangnya untuk datang lagi. Mendadak ia menyesalkan balas dendamya. Entah ia yang terlalu sial atau pria itu yang terlalu beruntung. 




Saat berangkat kerja, Dongjin yang terus kepikiran sama apa yang Woojoo katakan akhirnya mampir untuk melihat rekaman CCTV hari itu. ada sebuah mobil yang datang ke kantor malam itu. Ia ke parkiran untuk mencari mobil tersebut. Ternyata itu adalah mobilnya pak Cha. Orang itu tersenyum menatapnya. 


Dalam rapat Dongjin lebih banyak diam. Pak Cha mengatakan akan menemui direktur Kim tapi Dongjin bilang kalo ia akan menemuinya sendiri. Setelahnya ia minta CV-nya Woojoo sama nona Baek. Ia lalu menelpon Woojoo yang berjalan pulang dan mengajaknya bertemu. Di ruangannya ia membaca surat lamaran yang Woojoo tulis. 






Mereka bertemu di depan mimimarket. Dongjin memberitahu kalo mata-mata yang sebenarnya adalah pak Cha. Ia meminta maaf atas apa yang ia katakan waktu itu dan meminta woojoo untuk kembali bekerja. Woojoo memperingatkan kalo Dongjin akan menyesalinya. 


Sebuah mobil berhenti. Direktur Kim keluar dari sana. Ia adalah direktur Kim. Ia mendekat dan mau menyerang Dongjin tapi Woojoo mendorongnya. Padahal Dongjin sudah bersiap untuk dipukul. 


Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)