Sinopsis The Glory Part 2 Episode 14

Anysti
0

All content from Netflix







Ringkas drama sebelumnya


Beberapa orang yang nggak dilihatin mukanya membuang mayat Myeong O di Sunghan-dong 71-1. Nggak lama kemudian polisi menemukannya dan tempat itu penuh sama orang. Salah satunya ada wanita yang kita lihat sebelumnya. 


Yongjun dan Yonjin ke rumah duka tapi mayatnya Myeong O nggak ada. Padahal Yongjun sendiri yang meletakkannya di sana. Ia mencoba untuk menelpon penjaganya tapi nomornya nggak bisa lagi dihubungi. Yonjin lalu ditelpon sama Hyejong yang habis dikasih tahu bibinya Myeong O kalo Myeong O sudah meninggal. Ia membenarkan apa yang pernah Yonjin katakan kalo persahabatan mereka nggak bisa membuat mereka tetap berteman. Ia bahkan nggak tahu apa yang ia miliki. 


Yongjun mengemudi sambil telponan sama adiknya. Ia menyuruhnya untuk menjual motel. Bahkan dengan harga murah. Ia juga mengambil uang di brankas. Saat anak buahnya melihatnya ia memberi mereka uang dan menyuruh mereka untuk pergi makan. 







Yeojeong ke apartemen Dong Eun yang terbakar. Tempatnya rusak parah. Ia lalu melihat rekaman kamera yang di pasang di ruangan itu. Ih kelihatan banget kalo Yeojeong marah banget lihat Dong Eun diperlakukan kayak gitu. 


Dong Eun membawa ibunya ke dokter untuk melakukan pemeriksaan. Setelahnya ia menandatangani dokumen yang menandakan kalo ia setuju ibunya dirawat di sana. Ibu berusaha untuk melepaskan diri saat ia ditarik sama petugas. Ia menghampiri Dong Eun dan memeluknya. Dengan dinginnya Dong Eun mengatakan kalo hanya itu yang bisa ia lakukan karena ia adalah satu-satunya keluarganya. 


Yeojeong memilih bahan untuk memperbaiki apartemen Dong Eun yang kebakaran. Pemilik apartemen datang dan melihat Yeojeong bingung milihnya. Ia lalu minta sama tokonya agar milihin yang mahal. Yeojeong sempat mendengar pemilik toko bicara sama pemilik apartemen kalo dulu Dong Eun pernah menyelamatkan pemilik apartemen makanya ia nggak berniat untuk menuntut atas kebakaran itu. 





Sara bebas. Di depan ia langsung diserbu sama wartawan tapi ia mengabaikannya dan masuk ke mobil. Ada ibunya di sana. Ia langsung dikasih jus tomat. Katanya bagus buat detoks. Sara menanyakan Yonjin. Ia lalu menanyakan ponsel lamanya. Katanya ada wajah j*l*ng di sana. 


Malam itu Sara yang bersama Yonjin dan Hyejong berpapasan sama Sohee yang bajunya sama sama Yonjin. Yonjin kesal dan nyuruh Sohee untuk melepasnya. Sohee meminta maaf dan bilang kalo bajunya itu palsu. Ia lalu pergi meninggalkan mereka. Yonjin masih marah dan bersumpah akan membunuhnya. Dan Sara merekam semuanya dari awal sampai akhir menggunakan ponselnya. 






Doyeong membaca unggahan ibunya Sohee. Miris banget pas baca kalo anaknya dibakar tubuhnya pakai alat catok. Selanjutnya ia menanyakannya pada Dong Eun. Ia juga menanyakan tentang alasan Dong Eun berhenti sekolah. Apa itu juga karena Yonjin? Dong Eun pikir nggak sepenuhnya benar. Kalo nggak gegara Yonjin ia nggak akan bisa jadi guru yang baik. Ia lalu memberikan alamat ibunya Sohee yang Doyeong minta. Doyeong menyinggung jasad Sohee yang masih ada di rumah sakit dan menanyakan rumah sakitnya. Sebelum memberitahu Dong Eun menanyakan apa Doyeong akan memindahkannya? 


Dan ternyata sebelumnya Doyeong juga sudah nyuruh pengacaranya untuk mencari tahu tentang Yeojeong yang ternyata adalah pemilik rumah sakit Seoul Joo. 


Doyeong menanyakan kenapa Dong Eun melindungi Yesol? Padahal ia bisa menggunakannya untuk membalas dendam pada Yonjin. Dan itu adalah cara tercepat. Dong Eun beralasan kalo ia melakukannya maka ia juga akan menyakiti Doyeong. Doyeong juga menanyakan apa Dong Eun akan bahagia setelah balas dendamnya selesai? Dong Eun harap begitu. Ia hanya ingin bahagia sedikit. 






Jaejun mengirim pesan mengajak Doyeong bertemu tapi diabaikan. Yang datang malah Yonjin. Dia memberitahu kalo Hyejong ngasih tahu Myeong O mati. Ia berusaha mencari tahu apa Jaejun tahu alasan kematiannya. Secara Myeong O kan bekerja padanya. Jaejun nggak tahu dan memberitahu kalo Myeong O ditemukan di gedung kosong tempat Sohee jatuh. 


Yonjin langsung ingat saat ia di atap sama Sohee. Ia menampar Sohee atas masalah baju yang sama meski Sohee sudah bilang kalo ia membuang bajunya dan akan menjauhinya. 


Jaejun menyinggung rekaman Myeong O dan mengklaim kalo Yonjin yang terakhir bersama Myeong O. Ia minta Yonjin untuk jujur, Myeong O ia apain? Yonjin mulai panik. Katanya itu adalah kecelakaan. Ia sudah mengurusnya tapi nggak tahu kenapa jadinya malah kayak gini. Ia menduga kalo itu adalah ulah Dong Eun. Ia mengenal pria pemilik rumah sakit tempat jasad Sohee berada. Ia meminta Jaejun untuk menyelamatkannya dan bilang kalo ia bersamanya hari itu. Ia nggak akan membiarkan Yesol jadi putri seorang pembunuh. Yesol adalah anak mereka. Ia juga menjanjikan akan membawa Yesol untuk menemuinya. Jaejun mengiyakan dan Yonjin pun langsung memeluknya. 




Sesampainya di rumah, ia sudah ditunggu sama Sara. Ia mengajari Yesol menggambar. Yonjin yang nggak ingin mereka bersama menarik Sara dan membawanya dari sana. Sara meyakini kalo apa yang terjadi padanya adalah ulah Yonjin untuk menutupi berita tentangnya. Secara wartawan yang menulis berita tentangnya adalah wartawan yang sama yang biasanya menjilat Yonjin. 


Yonjin baru menyadari kalo ada bagian tasnya yang nggak ada. Rupanya jatuh di rumah duka saat ia ngamuk gegara kehilangan jasadnya Myeong o. 







Yeojeong yang sedang joging mendapat pesan dari Dong Eun yang menanyakan keberadaannya. Nggak lama kemudian orangnya datang naik mobil dan menawarkan tumpangan tapi Yeojeong bilang ia sudah menyukai orang lain. Dia sangat cantik. Dong Eun mengancam akan pergi kalo Yeojeong nggak mau naik. Yeojeong bilang ia masih mau lari 2 km lagi. Lah Dong Eun beneran pergi. 


Rupanya Dong Eun nggak benar-benar pergi. Ia menunggu Yeojeong dan memberinya minuman dingin saat ia datang. Bukannya mengambilnya tapi Yeojeong langsung memeluknya. Katanya kangen. Lah baru juga ketemu. Yeojeong bilang sudah lama. Ia lalu menyinggung Dong Eun yang sudah mengenal pemilik apartemen Eden sebelumnya. Dong Eun sih nggak merasa menyeamatkan orang seperti yang Yeojeong bilang. Yeojeong nggak bisa pulang bareng Dong Eun karena masih harus lari 1 km lagi. 





Jaejun di salon bersama temannya yang pengacara. Ia bertanya tentang autopsi. Kalo keluarganya menolak maka polisi tetap bisa melakukannya dengan surat perintah. Mendengarnya Jaejun pun memutuskan untuk melepas sang ibu. 


Akhirnya Doyeong menemui Jaejun. Ia menolak saat Jaejun menawarinya untuk minum dulu dan langsung minta ke intinya aja. Jaejun memberikan rekaman terakhir Myeong O tanggal 19 Oktober. Ia juga menunjukkan miras mahalnya yang berjejer dan hilang satu. Doyeong menanyakan lebih jelasnya. Jaejun nyuruh Doyeong untuk menanyakan keberadaan botol miras mahalnya ke Yonjin. Tahu kan maksudnya itu adalah pembunuhan yang mahal. Doyeong pikir Jaejun menyuruhnya untuk melaporkan Yonjin. Jaejun membantah. Mereka nggak mau Yesol jadi anak seorang pembunuh siapapun ayahnya. Ia lalu melanjutkan kalo ia memberi alibi ke Yonjin saat gadis yang bersama dengannya di atap meninggal. Dan sekarang apa Doyeong bisa memberinya alibi? Ia minta agar Doyeong menceraikan Yonjin dan melepaskan hak asuhnya. Doyeong merasa geram Jaejun menjadikan Yesol untuk mengancamnya. 




Yongjun nyuruh istrinya untuk kabur. Ia akan menyusulnya nanti. Setelahnya ibunya Yongjin nelpon dan mengajak ketemu. Seenggaknya untuk yang terakhir kalinya. 


Ibunya Yonjin mengambil semua uangnya di brankas dan memasukkannya ke dalam tas besar. Setelahnya ia memberikannya pada dukunnya. Dukun itu lalu menelpon suaminya Hyeonam. Ia memberitahu kalo ia adalah orang suruhannya wanita di Pyeongchang-dong dan akan membawakan uangnya. 


Suaminya Hyeonam sangat senang mendengarnya. Ia segera memakai kaos kakinya dan bersiap untuk pergi. Hyeonam menanyakan mau pergi ke mana dan menyuruhnya untuk makan dulu tapi suaminya menolak dan pergi. Ia bahkan melarang Hyeonam untuk mencarinya selama beberapa hari ke depan. 




Malam itu turun hujan. Dukun nelpon suaminya Hyeonam dan menyuruhnya untuk menyeberang agar bisa mengambil uangnya. Dan saat menyeberang ia malah ditabrak sama ibunya Yonjin yang sedang bersama dengan Yongjun. Yongjun turun untuk memeriksa suaminya Hyeonam. Dan ternyata dia meninggal. Ibunya Yonjin panik dan kemudian nelpon polisi dan melapor kalo ia sudah menabrak orang.


Kayak ibunya Yonjin sudah merencanakannya. Ia melakukannya untuk menahan Yongjun agar nggak kabur ke luar negeri. Seenggaknya ia akan tetap di sana karena ia adalah seorang saksi. Ia berpikir kalo Yongjun bekerjasama sama suaminya Hyeonam. Secara hanya ia yang tahu tentang kasusnya Yonjin saat SMA. Yongjun membantahnya tapi ibunya Yonjin nggak percaya. 




Dukun itu pulang dengan tas uangnya. Asistennya melemparinya dengan garam untuk buang energi buruk. Dukun itu juga minta menyalakan lilin di kuil dan mengambil darah ayam. Asisten melihat orang di belakangnya dan bertanya pada sang dukun apa ia datang bersamanya? Dih kaget. Kirain pada lihat hantu, tahunya Dong Eun yang pakai baju dan payung hitam. Ia menyindir sang dukun yang baru menyelesaikan pekerjaan sampingnya dan pulang lebih awal. Mungkin karena ibunya Yonjin terlibat. Ia lalu merapalkan mantra yang membuat mereka ketakutan. 







Yonjin ke rumah duka untuk mencari gantungan tasnya yang hilang. Mendadak Yeojeong datang dan menyalakan lampu. Masing-masing mereka bertanya kenapa mereka bisa ada di sana. Dan saat tahu kalo Yeojeong pemilik tempat itu, Yonjin jadi gugup dan pergi dengan alasan mau ke toilet. 


Ia mau pergi dari tempat itu tapi pagarnya terkunci. Yonjin nyuruh Yeojeong untuk membukakannya. Yeojeong mengatakan kalo ia hanya berusaha mencegah penyusup masuk. Contohnya hari ini. Yonjin turun dari mobilnya dan menanyakan apa yang Yeojeong lakukan padanya saat ia dibius. Yeojeong menunjukkan rahangnya yang membuatnya semakin cantik. 


Yonjin nggak peduli sama apa yang Dong Eun katakan dan melarangnya untuk ikut campur kalo nggak tahu ceritanya. Yeojeong mengingatkan kalo ia juga dokter kulit. Ia bisa tahu dari luka, rasa sakit apa yang ditimbulkan penyiksa. Dan itu perbuatan iblis. Ia yang tahu apa yang sedang Yonjin cari lalu memberikannya. Ia sudah mendapatkan apa yang ia butuhkan dan nyuruh Yonjin untuk membuka gerbangnya sendiri. Nggak dikunci. Ia juga nggak akan menagih parkir. Hati-hati saat mengemudi, banyak kecelakaan menyeberang sembarangan. 


Yonjin lalu dapat pesan dari ibunya yang bilang kalo ia ada di kantor polisi dan minta dijemput. 




Di kantor polisi Yongjun menjelaskan yang terjadi. Ia memastikan kalo pelaku nggak mabuk dan nggak melarikan diri. Yongjun diijinkan pulang sedang ibunya Yonjin tetap di sana menunggu pihak keluarga. 





Dong Eun diwawancara sama polisi. Ia dikasih tahu kalo Myeong O sudah meninggal. Karena Dong Eun nggak terkejut, ia jadi dicurigai. Apalagi email terakhir yang Myeong O terima itu dari Dong Eun. Dengan tenang Dong Eun mengatakan kalo ia hanya memberi informasi. Apa itu melanggar hukum? Ia juga sudah memberitahu semuanya. 


Musim Dingin 2004


Di hari ditemukannya Sohee, polisi juga menemukan pemantik api di atap. 


Dong Eun mengungkit hal itu dan mengingatkan kalo bukankah ada DNA di pemantik itu? 




Yonjin ke kantor polisi. Ibunya sudah dibebaskan. Ia minta diantar ke dukun alih-alih ke psikiater. Katanya dia lebih tenang kalo di sana. Dalam perjalanan Yonjin menanyakan apa ibunya sudah menghubungi keluarganya? Ibunya Yonjin bilang kalo itu nggak penting. Semua orang melakukan kesalahan. Semua orang membuat kesalahan. Solusi nggak ada di masa lalu tapi di depanmu. 




Doyeong mendengarkan rekaman itu bersama dengan pengacaranya. Jaejun punya file aslinya. Kalo ia membocorkannya lebih dulu maka itu akan sangat merugikan mereka. Doyeong nyuruh pengacara untuk mencari kota di Britania dan Irlandia untuk Yesol. Dia akan ditemani sama wali. 


Yejeong sudah mendapatkan kabar tentang wawancaranya. Sementara itu Dong Eun sedang berkendara menuju suatu tempat. 






Ibunya Yonjin tidur di tempatnya dukun. Dukunnya sedang melakukan ritual besar. Yonjin lalu keluar. Orangnya menelpon dan memberitahu kalo suaminya Hyeonam meninggal kemarin karena ditabrak sama seseorang. Yonjin lalu melihat ke arah ibunya. Orang yang ibunya tabrak adalah suaminya Hyeonam. 


Hyeonam ke rumah sakit untuk mengidentifikasi mayat suaminya. Ia langsung terduduk saat melihatnya. Benar itu adalah suaminya. Di luar ia menangis. 


Mendadak dukun yang sedang melakukan ritual memanggil Yonjin dan bilang kalo ia adalah Sohee. Ia menanyakan kabarnya dan menawarkan untuk memberikan bajunya padanya. Yonjin syok. 






Kita lalu dibawa ke masa itu. Yonjin nyuruh Sohee untuk melepas bajunya tapi Sohee nggak mau. Ia nggak takut sama Yonjin. Ia bukan siapa-siapa kalo sendirian. Ia hanya takut pada uangnya. Dan sebenarnya ia sangat kasihan pada Yonjin. Yonjin tersenyum. Ia melihat sweater Sohee dan mengejek kalo itu seperti serat. Katanya ia mau merapikannya dan ia pun membakarnya. 


Sohee berusaha memadamkannya. Ia menarik name tag Yonjin tapi Yonjin malah mendorongnya. Di bawah ada Dong Eun yang saat itu sedang mandangin formulir pindah sekolahnya. Ia melihat ada yang jatuh. Setelahnya ada suara dering ponsel. Mungkin karena nggak mau ada masalah ia pun pergi dari sana. 


Yonjin ditelpon sama ibunya karena dia bolos. Yonjin panik dan memberitahu situasinya. Ia bilang ke ibunya kalo temannya jatuh sendiri. Apa yang harus ia lakukan? Ibu nyuruh Yonjin untuk memastikan kalo nggak ada orang di sana. Ia lalu nyuruh Yonjin untuk segera pergi dan Yongjun yang akan menangani semuanya. Tanpa Yonjin sadari ia meninggalkan pemantik apinya di sana. 


Polisi mengambil pemantik api itu untuk dites DNA. 


Yonjin panik setelah dengar apa yang dukun tadi katakan. Dong Eun juga ada di sana dan menatapnya tajam. 


Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)