Sinopsis Progresnya Berapa Persen? Episode 6

Anysti
0

All content from VIU/ Net





Ringkas drama sebelumnya


Ternyata Pak De adalah pemilik mobil yang menabrak papanya April. Sementara itu, Baby menghubungi pihak HRD dan berusaha untuk mencari kesalahan April agar bisa memecatnya. Lah orang HRD bilang kalo kinerja April bagus dan nggak pernah  membuat kesalahan. Mendengarnya malah membuat Baby merasa makin kesal. 


Secara nggak sengaja Naufal mendengar Sheila bertengkar dengan pacarnya via telpon. Ia pikir mereka putus dan merasa kalo itu adalah peluangnya. 





Ryan makan dengan Ranu. Ranu cerita tentang pak De dan kedekatannya dengan pak De. Mendengarnya membuat Ryan merasa nggak bisa membiarkan pak De dekat dengan April dan keluarganya. Sementara itu pak De terus memikirkan kemungkinan keterlibatan dirinya dengan kecelakaan papanya April. Rasanya nggak mungkin ia melupakannya begitu saja. 


April sendiri nggak bisa tidur memikirkan apa yang Pak De lakukan padanya. Perhatiannya padanya. Ia lalu mengatakan pada diri sendiri kalo pak De itu milih mbak Baby. 


Gegara nggak bisa tidur, April jadi kesiangan bangunnya. Pun itu karena mendengar suara berisik di luar. Ternyata ada Ryan yang membantu memperbaiki atap yang bocor. Ranu menelpon pak De yang sedang berenang dan memberitahu kalo Ryan ada di rumahnya. Merasa nggak mau kalah, Pak De juga ke rumahnya April dengan alasan mau memberi kue kesukaan mama. Ingin membantu juga ia pun membantu mama mencuci piring. April merasa nggak enak dan akhirnya membantunya mengelap piring. Merasa nggak enak karena secara nggak sengaja tangan mereka bersentuhan, April lalu pergi dan akan mengelapnya nanti saat pak De sudah selesai nyuci piringnya. 




Naufal mengajak Sheila ketemuan di luar. Ia membawa bunga karena rencananya mau nembak Sheila. Secara Sheila sedang bertengkar dengan pacarnya jadi Naufal nggak mau kehilangan kesempatan itu. 


Pak De selesai mencuci piring. Lah April kok malah pada ngobrol sama Ryan. Ia lalu keluar dan mau melakukan hal lain. Ranu menyuruhnya untuk menyiram tanaman. April merasa nggak enak dan nyuruh Pak De untuk duduk aja tapi pak De menolak. Katanya ia memang biasa melakukan hal seperti itu. Ranu lupa menyalakan kerannya. Ia lalu menyalakannya dan malah membuat pak De kesiram air. Dih malah membuat April jadi merasa nggak nyaman. 




Naufal akhirnya bertemu dengan Sheila. Nggak nyangka kalo ternyata ia datang sama pacarnya. Mereka tampak baik-baik saja setelah pertengkaran sebelumnya. Dan ternyata mereka sudah berbaikan. Naufal yang merasa patah hati hanya bisa diam dan mematahkan bunga yang ia sembunyikan di balik punggungnya. 






Karena bajunya pak De basah, ia jadi dipinjemin baju sama Ranu. April sama Ryan barusan pergi. Mama menawari Pak De untuk makan dulu sebelum pergi tapi pak De menolak. Ia masih ada pekerjaan di rumah. Di luar Ranu memanggilnya dan memberitahu kalo kakaknya dan Ryan pergi ke taman kota. Sebenarnya Ranu berharap pak De akan cemburu tapi tahunya enggak. 


Tapi sebenarnya iya sih. Pak De sampai nyusulin ke taman kota. Ia juga menyewa sepeda dan mengikuti Ryan dan April yang sepedaan bersama. Mereka berlomba. Siapa yang kalah akan bayarin minum. Ryan sengaja mengalah dan membiarkan April menang. Sesuai kesepakatan, ia pun membelikan minuman untuk April. Keduanya mengobrol tentang masa lalu. Dan betapa Ryan menyesal sudah meninggalkan April untuk kuliah di Jerman. Ia harap mereka bisa seperti dulu lagi. Di belakang pak De sudah sebel banget lihat Ryan deketin April mulu. 





Malamnya April ketemuan sama Sheila. Ia menceritakan tentang apa yang Ryan katakan padanya. Dulu ia memang sangat sayang pada Ryan. Sampai-sampai ia sedih banget saat mereka harus putus. Mendadak Sheila nanya tentang pak De. Apa benar nggak ada pak De dalam hatinya? 


Ryan menyerahkan beberapa dokumen pada Baby. Sebelum ia keluar, Baby menanyakan apa ia sudah menyatakan perasaannya pada April? Dan saat Ryan menjawab belum, ia mendesaknya agar segera melakukannya biar April nggak keburu diambil sama orang lain. Dewangga misalnya. 


Di luar Ryan bertemu dengan April yang membawa banyak dokumen. Nggak mau April kerepotan, ia pun membantu membawakannya. Pak De melihat mereka dan langsung mendekat. Ia nyuruh April untuk masuk ke ruangannya. Di dalam pak De memberikan dokumen yang berisi klien-klien mereka sebelumnya. Ia nyuruh April untuk mempelajari semuanya dan bertanya padanya kalo ada yang nggak dimengerti. Nantinya kalo ada proyek lagi ia akan memberikannya pada April. April sangat antusias. Ia mau kembali ke mejanya tapi pak De melarang. Ia disuruh membacanya di sana sehingga bisa langsung bertanya padanya kalo ada yang nggak dimengerti. 





Malamya saat pulang ke rumah, April melihat kalo lampu di rumah mati. Dan saat masuk ternyata ada teman-temannya dan Ryan yang menyiapkan pesta ulang tahun untuknya. Sebenarnya setelah papanya meninggal, April sudah nggak pernah lagi merayakan ulang tahun. Itu karena orang yang selalu menyiapkan semuanya adalah papanya. Dan orang kedua yang selalu ingat hari ulang tahunnya adalah Ryan. 


Setelah meniup lilin, semuanya menunggu untuk siapa April memberikan kue pertamanya. April sendiri bingung mau ngasih ke pak De apa ke Ryan. Akhirnya ia memberikan kue pertamanya pada mama. 


Usai potong kue, April mengobrol dengan Ryan. Pak De nggak suka lihatnya dan menghampiri mereka lalu ngasih minuman ke April. Padahal April merasa nggak haus tapi pak De menyuruhnya untuk minum. 





Paginya Ranu ke kamar kakaknya dan minta agar April membuka kadonya. Ia ingin tahu apa isinya. April sebenarnya nggak mau membukanya tapi Ranu terus mendesak. Dan setelah dibuka ternyata isinya sama. April jadi curiga kalo Ranu yang nyuruh Ryan dan pak De untuk membeli jam yang sama jadi Ranu bisa memakai salah satunya. Ranu membantah dan mengambil kado dari Ryan. 


Di ruangannya pak De mendapatkan laporan pengadaan mobil tahun 2018. Ia lalu menemui April dan menanyakan tanggal pastinya papanya mengalami kecelakaan. 7 Mei 2018. Ia lalu kembali ke ruangannya dan meriksa jadwalnya pada malam itu. Ia dan pak Willy menemui klien malam itu. Ia nggak pernah minum tapi pak Willy memaksanya untuk minum guna menghormati klien. Setelahnya Baby menawarkan untuk mengantarnya pulang tapi pak De menolak. Paginya ia mendapati plat mobilnya rusak tapi ia nggak ingat sama sekali sama yang terjadi semalam. 


Pak De menyimpulkan kalo kemungkinan ia yang menabrak papanya April. Secara April pernah bilang kalo kemungkinan yang menabrak papanya dalam keadaan mabuk. Bisa dilihat dari kecepatan mobilnya. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)