Postingan Terbaru

Sabtu, 22 April 2023

Sinopsis The Real Has Come Episode 2

All content from KBS2







Ringkas drama sebelumnya


Dokter ngasih tahu kalo Yeondoo hamil dan mengira kalo Taegyong adalah ayahnya. Taegyong keberatan dan memarahi dokter tersebut yang asal mengartikan hubungan pasien dan walinya. Yeondoo menghentikan Taegyong. Taegyong menyerahkan tas Yeondoo dan akan menghubunginya untuk ganti rugi mobilnya. Ia juga menasehati agar Yeondoo nggak melakukannya pada mobil orang lain lagi. 


Taegyong membawa mobilnya ke bengkel dan malah diketawain sama montornya. Dikira ia ketahuan selingkuh. Sebelum pergi montir memanggilnya dan memberikan ponsel yang tertinggal di mobil. Rupanya itu adalah ponselnya Yeondoo. 


Yeondoo melakukan pemeriksaan USG dan dikasih tahu kalo bayinya kembar. Setelahnya ia ke tepi sungai. Ia lalu teringat pada mimpi kelincinya. Ia mencari ponselnya tapi nggak ada. 


Taegyong yang mau mandi mengamati tubuhnya. Masa iya tubuh kayak gitu dikira ayah. Mendadak ia ingat rencana pernikahannya sama Sejin. 





Sejin datang ke rumah keluarga Taegyong dan bicara dengan nenek. Ia memberitahu reaksi Taegyong dan berpikir kalo mungkin Taegyong perlu waktu. Nenek berpesan agar Sejin berusaha membuat Taegyong menyetujui pernikahannya. Ia nyuruh orang tuanya agar datang ke pestanya. Ia akan mengumumkan rencana pernikahan mereka di sana. 


Taegyong terpaksa menjawab telpon JUnha. Dia meminta maaf atas masalah yang Yeondoo alami dan memberitahu kalo ia akan pergi ke Amerika. Setelahnya Yeondoo menelpon menanyakan ponselnya. Taegyong menyuruhnya untuk mengambilnya besok. Ia akan mengirimkan alamatnya. Setelahnya Yeondoo teringat saat melihat Junha berciuman dengan wanita lain. Selanjutnya ibu menelpon. Katanya ponselnya Yeondoo nggak bisa dihubungi. Yeondoo bohong kalo ia nggak bisa pulang karena masih ada pekerjaan. Ia mau memberitahu ibu tentang kehamilannya tapi nggak bisa mengatakannya. Ia nangis setelahnya. Nggak tahu harus gimana. 





Esok paginya Yeondoo datang ke rumah sakit Taegyong untuk mengambil ponselnya. Ia juga bicara dengan Taegyong karena nggak ada yang bisa ia ajak bicara terkait kehamilannya yang sudah 6 minggu dan kembar. Taegyong menanyakan jawaban apa yang ingin Yeondoo dengar. Apakah ia akan memiliki bayi atau enggak. Yeondoo memutuskan untuk mengaborsinya. Ia ingin menyingkirkan mereka dan meminta Taegyong untuk melakukannya. 


Taegyong menolak melakukannya karena ia adalah dokter kesuburan. Ia lalu membuatkan janji dengan direktur. Sebelum pergi Taegyong menagih biaya perbaikan mobilnya. 3000 dolar. Tapi karena Yeondoo seperti merasa berat, ia pun merelakannya dan nyuruh Yeindoo untuk segera pergi. Yeondoo tetap mengirimkannya lalu keluar dari sana. 


Di luar ia menemui perawat dan membuat janji dengan direktur untuk melakukan aborsi. 






Soojung datang ke rumah sakit karena mengalami perdarahan. Ia khawatir akan kehilangan bayinya. Tapi setelah diperiksa ternyata bayinya baik-baik saja. Itu memang bagian dari prosedur. Soojung merasa lega. Ia lalu membicarakan tentang Jimyung dan Hyunwu yang belum juga punya anak karena Jimyung sibuk bekerja. Hyunwu hanya menjawab singkat. Padahal oa dan istrinya sudah diambang perceraian. 


Jimyung dan Cheonmyung sedang berselisih pendapat dalam rapat. Mereka baru berhenti setelah ayah datang. Keduanya bicara di ruangan ayah. Ih masih aja berdebat. Ayah menyudahi dan memberikan nasehat untuk keduanya. Setelahnya Cheonmyung ditelpon sama Soojung dan dikasih tahu tentang kehamilannya. Ia langsung bersorak dan meneruskannya pada ayah. Ayah juga senang mendengarnya dan memuji Cheonmyung. 


Setelah keluar dari ruangan ayah, mereka kembali bertengkar. Jimyung mengungkit kalo Cheonmyung nggak bisa mengandalkan kemampuan diri sendiri. Pertamanya mertuanya dan sekarang anaknya. Dan saat Sejin mau melerai, mereka malah marah dan mengingatkannya akan tempatnya. Merasa sedih, ia lalu mengambil sebuah kalung dari dalam lacinya. 




Ibu sedang memasak daging untuk Soojung tapi Soojung malah merasa mual saat mencium baunya. Soojung sangat yakin kalo ia hamil dan menanyakan apa yang akan ibu berikan untuk anaknya nanti. Emas batang atau kodok emas? Nenek datang dan melarangnya untuk senang dulu. Tahun lalu ia juga seperti itu tapi nggak hamil. Soojung menenangkan kalo kali ini enggak. Sama seperti ke ibu, ia juga menanyakan apa yang akan nenek berikan pada cicit pertamanya. 


Cheonmyung pulang. Ia menarik Soojung ke kamar dan memberinya bunga. Ia juga menyampaikan betapa bahagianya ia dengan akan memiliki Chaltteuk (nama panggilan untuk bayi mereka). Sama seperti Cheinmyung, Soojung juga sangat menantikan buah hati mereka. Ia pun memeluk suaminya dengan perasaan bahagia. 




Ibu berusaha memasukkan benang ke jarum untuk menjahit pakaian Sookyum. Ia akan menggunakan baju daur ulang itu untuk membuat konten. Yeondoo pulang dan langsung jalan ke dapur. Dongwuk keluar dari kamar dan langsung dimarahi sama ibu karena ia nggak bekerja. Kalo enggak gegara putrinya maka ia akan mengusirnya. Ih Dongwuk malah mau langsung nikah tanpa kencan dahulu. Ibu kembali memukulnya dan nggak mau Dongwuk punya anak lagi sebelum menikah. 


Yeondoo yang juga mendengarnya merasa nggak nyaman. Ibu lalu masuk dan menanyakan yang terjadi. Yeondoo nggak langsung menjawab karena harus menjawab telpon. Akademi yang lain memintanya untuk bergabung dan ia akan menjadi instruktur bintang. Ibu sangat senang mendengarnya. Paman, Dongwuk dan Sookyum masuk dan ikut bahagia mendengarnya. 




Ibu berjalan ke sekolahnya dengan penuh semangat. Ternyata nggak hanya dirinya saja yang seperti itu tetapi yang lain juga. Tahunya mereka berebutan ingin duduk di depan guru. Semuanya nggak ada yang mau mengalah. Sampai akhirnya kepala sekolah datang. Tempat duduk akan diatur setiap hari mulai besok. Ada yang memiliki sakit pinggang penglihatan buruk dan sebagainya. Ia nggak akan membiarkan kalo sampai ada yang jatuh karena sakit jantung. Ibu nggak terima karena ia sudah begadang semalaman dan berangkat pagi-pagi sekali. 


Pak Jang meninggalkan kelas dan berjalan menuju ruang guru untuk menjawab telpon. Sejin menyuruhnya untuk datang ke ulang tahun nenek yang ke 80 dengan mengenakan jas yang sudah ia kirimkan. Sejin sendiri sedang membeli hanbok untuk di kenakan di acara ulang tahun nenek. Sejin sendiri sedang memilih hanbok untuk di kenakan di acaranya nenek. 





Di tempat acara semua orang sedang sibuk. Ayah dan ibunya Sejin juga datang dan menyapa nenek setelah sebelumnya bicara dengan ayah dan ibunya Taegyong. 


Hyunwu ke tempatnya Taegyong dan menyuruhnya untuk datang ke acaranya nenek tapi Taegyong nggak mau dan terus tidur. Setelah dipaksa akhirnya Taegyong mau datang. Nenek memanggilnya seusai menyampaikan pidatonya. Nggak seperti biasanya, nenek bersikap baik padanya dan memeluknya. Ia sama sekali nggak nyangka kalo ternyata nenek mau menjodohkannya dengan Sejin. Bahkan sampai bilang kalo mereka akan menikah. Ibu Taegyong merasa keberatan tapi ibu Sejin merasa sangat senang. Ia meminta nenek agar nggak berubah pikiran nantinya. 


Taegyong menarik Sejin untuk bicara di luar. Ia menekankan kalo ia nggak mau menikah dan nyuruh Sejin untuk mundur. Sejin nggak mau dan meminta Taegyong untuk bekerja sama. Taegyong meliht kalung yang Sejin pakai dan menilai kalo ia nggak tahu malu. Ia lalu pergi karena ada masalah di rumah sakit. 







Sesampainya di sana perawat sedang menggendong Dongeul karena ibunya sedang menjalani persalinan. Karena perawat itu dibutuhkan dalam operasi, akhirnya Dongeul dijaga sama Taegyong. Awalnya ia pikir itu mudah, secara Dongeul selalu berhenti menangis saat melihatnya. Lah kali ini malah enggak. Ia terus menangis dan Taegyong nggak bisa membuatnya diam. Akhirnya ia membawanya untuk makan. Lah Dongeul malah buang air besar setelahnya. 


Sementara itu Yeondoo sedang bertemu dengan orang dari perusahaan baru yang akan mempekerjakannya. Semuanya berjalan dengan lancar. Akan tetapi ia nggak diijinkan untuk menikah dan punya anak dalam waktu dekat. Yeondoo mengiyakan. Ia merasa mual dan pergi ke toilet. Setelahnya ia bertemu dengan Taegyong. Ia yang kesulitan mengganti popok meminta bantuannya karena dek popok ada di toilet wanita. Awalnya Yeondoo ngak mau membantu, tapi akhirnya ia kembali lagi untuk melakukannya. Ia menekankan kalo ia nggak sedang menolong Taegyong tapi menolong bayi itu. 


Setelahnya keduanya bicara di taman. Taegyong menasehati agar Yeondoo memberitahu ayah bayi itu karena ia akan pergi ke Amerika. Yeondoo malah nggak tahu kalo Junha akan pergi. Sepasang kakek nenek menghampiri mereka dan mengira kalo Dongeul adalah anak mereka. Keduanya membantah. 




Malamnya Tegyong yang juga ingin menyelesaikan masalahnya dengan Sejin mencoba untuk menelponnya tapi Sejin nggak menjawabnya. Ia lalu pulang ke rumah. Ibu sangat antusias dengan pernikahannya tapi enggak dengan ayahnya. Ayah menasehati kalo keserakahannya nggak akan berakhir baik. Sejin nggak peduli dan hanya nyuruh ayahnya untuk mengiringinya berjalan menyusuri lorong. Itu hal terakhir yang bisa ia lakukan sebagai seorang ayah. 





Nenek keluar untuk mengambil minum. Betapa kagetnya ia saat melihat Taegyong sedang duduk di sofa. Ia sampai terlonjak dan menjatuhkan gelasnya. Yang lain ikut keluar dan melihat yang terjadi. Taegyong marah pada nenek atas pernikahannya dengan Sejin yang nenek rencanakan. Ia menekankan kalo ia nggak mau menikah. Nenek ikutan marah dan menyinggung berita tentang Taegyong. Keduanya sama-sama nggak ada yang mau mengalah sampai Taegyong mengatakan kalo ia akan meninggalkan rumah itu agar nenek merasa tenang ia nggak akan mengambil warisannya. Nenek malah menantang Taegyong sehingga Taegyong pun pergi. Ibu berniat mengejar Taegyong tapi malah terkena pecahan gelas. 





Ibu Yeondoo dan yang lain merasa senang dengan pencapaian yang mereka dapat. Ibu mendapatkan kontrak waralaba dan Yeondoo akan menjadi guru bintang. Sookyum mau minta dibelikan laptop sendiri tapi neneknya melarangnya. 


Yeondoo sendiri sedang ada di kamarnya. Terpikir apa yang Taegyong katakan agar ia menyelesaikan masalahnya sebelum Junha berangkat ke Amerika. Ia pun menemui Junha dengan membawa cincin darinya sebelumnya. Junha membenarkan saat Yeondoo bertanya apa ia akan pergi dengan wanitanya? Ia lalu menanyakan tentang rekaman suara yang dikirimkannya. Sakitnya saat Junha bilang kalo itu bukan apa-apa. Yeondoo lalu melihat orangtua yang bersama bayinya di luar. Ia menanyakan apa yang terjadi kalo ada bayi di antara mereka? Apa semuanya akan tetap sama? 


Junha mengatakan kalo ia akan nyuruh Yeondoo melakukan aborsi. Merasa marah Yeondoo langsung menampar Junha dan pergi setelah meletakkan cincinnya di atas meja. 





Sejin habis ketemu nenek dan dikasih tahu tentang Taegyong yang memutuskan hubungan keluarga. ia lalu ke klinik. Di toilet ia bertemu dengan Yeondoo yang mengalami mual. Ia menawarkan saputangan tapi Yeondoo nggak mau mengambilnya. 


Taegyong mendapat pesan dari Sejin dan mau menemuinya. Ia lalu melihat Yeondoo yang menemui perawat dan ingin melakukan aborsi saat ini juga. Padahal dokter Cha Hyunwu sendiri sedang ada pasien lain. Taegyong mengatakan kalo ia harus melakukan USG erlebih dahulu. Dan saat proses itu terjadi, Taegyong merasa nggak nyaman. Masalahnya bayinya Yeondoo nggak ada. Bayinya menghilang. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊