Postingan Terbaru

Jumat, 28 April 2023

Sinopsis The Real Has Come Episode 4

All content from KBS2





Ringkas drama sebelumnya


Dongwuk nggak sengaja melihat pencarian Yeondoo tentang kehamilan pranikah saat melarang Sookyum melihat laptop Yeondoo. Paman ikut masuk dan melihatnya juga. Sookyum hampir aja memberitahu neneknya. Dongwuk dan paman mencegahnya. Mereka lalu pergi ke akademi tempat Yeondoo mengajar. Di sana mereka malah mendengar Yeondoo dipecat dari akademi. 


Mereka lalu bicara di taman. Dongwuk menanyakan siapa ayah dari bayinya Yeondoo? Apa ia tahu? Ia menyuruhnya untuk membuangnya, sama seperti yang ia mau lakukan pada Sookyum dulu. Yeondoo minta diberi waktu. Dongwuk menyudahi. Ia dan yang lain akan pulang dulu. Yeondoo bisa pulang pada saat jam kerja sudah selesai. Sembari menunggu ia bisa memikirkannya. 





Sejin menelpon Soojung dan menanyakan suasana hati nenek. Ia mengemasi ceknya dan akan mengembalikannya. Ibunya yang tahu kalo ia memiliki banyak cek telponan sama peminjam uang dan menjanjikan kalo ia akan mengembalikan uang mereka. Sejin keluar dan menanyakan siapa yang ibu telpon. Melihat kontaknya membuat Sejin kesal. Berapa banyak yang ibu pinjam? Ibu mengatakan kalo ia meminjam uang untuk membeli apartemen. Seenggaknya mereka harus menyamai level keluarga suaminya. Ia menanyakan cek yang Sejin miliki dan memintanya. 


Sejin nggak berniat memberikannya pada ibu tapi ibu mengambilnya secara paksa. Marah, Sejin bilang kalo ia akan mengembalikannya. Ia juga nggak akan menikah dengan Taegyong. Ibu langsung menamparnya meski setelahnya ibu merasa menyesal. Ayah pulang dan menanyakan yang terjadi. Baik ibu dan Sejin nggak ada yang menjawab. Ia mengambil tasnya kemudian pergi. Sementara ibu menyalahkan ayah yang membuat semua uang mereka hilang. 


Selanjutnya Sejin menemui nenek dan mengembalikan uang yang ibunya pinjam. Nenek sebenarnya nggak mengharapkannya. Sejin sendiri hanya merasa nggak enak. Secara ia dan Taegyong juga nggak akan menikah. Awalnya nenek sudah bisa menerimanya tapi Sejin malah ngomporin. Ia menyarankan agar nenek membiarkan ibu pulang ke rumah. Ia juga memberitahu kalo hari ini ayah menemui Taegyong. Ia khawatir kalo nantinya ayah juga akan pergi mengikuti ayah. Dan tentang pernikahannya ia menjanjikan akan mengusahakannya selama nenek memberinya waktu. 





Taegyong mengobati kakinya ibu. Ia lalu menanyakan kenapa ibu sampai minum kemarin hanya karena disuruh sama orang lain. Ibu menjelaskan kalo ia nggak disuruh. Ia minum atas keinginanya sendiri. Taegyong teringat apa yang ia katakan pada Yeondoo sebelumnya dan menyesalinya. Ibu melanjutkan kalo ia nggak bisa membiarkan Yeondoo minum padahal sedang hamil. Itu mengingatkannya pada dirinya saat hamil Taegyong dulu. Sayang ia nggak sempat meminta nomornya agar ia bisa mengirimkan sesuatu padanya. Taegyong lalu memberikan kartu nama Yeondoo pada ibu. Ibu lalu menelpon Sejin dan memintanya untuk melakukan sesuatu. 


Hyunwu dan Jimyung bertemu di luar. Mereka sama-sama baru pulang. Sesampainya di kamar Kimyung menyiapkan tempat tidur Hyunwu di lantai. Hyunwu menolak tidur di lantai. Katanya ia nggak bisa tidur di permukaan yang keras. Ia lalu naik ke tempat tidur dan tidur di sampingnya Jimyung. Alhasil mereka nggak bisa tidur sampai pagi. Pun mereka masih aja bertengkar tentang kejadian malam itu. 




Ayah membaca koran dan mengabaikan nenek. Ia akan terus melakukannya sampai nenek meminta maaf pada ibu. Nenek kesal dan menyebut tentang ayah yang diam-diam menemui istri dan anaknya. Apa ia juga akan pergi? Hyunwu datang bersama dengan Jimyung. Mereka berencana untuk memberitahukan perceraian mereka tapi nggak jadi. Chunmying dan Soojung datang dan memberitahukan kehamilan mereka. Nenek dan ayah sangat senang mendengarnya sehingga Hyunwu dan Jimyung nggak jadi  memberitahu kalo mereka bercerai. 




Taegyong mengajak ibunya sarapan. Ayah mengirim pesan menyuruhnya untuk membawa ibu untuk makan siang bersama. Taegyong lalu bilang ke ibu untuk menghabiskan hari dengannya dengan berjalan-jalan, berbelanja dan makan bersama. Ibu mengangguk setuju. 


Saat sarapan, ibu yang masih belum tahu kalo yeondoo kehilangan pekerjaannya menyemangatinya yang sepertinya nggak nafsu makan. Ia juga menyuruh Yeondoo untuk melakukan kencan buta. Yang lain menyadari dan mendesak Yeondoo untuk segera berangkat kerja biar nggak telat. Dongwuk mengikuti Yeondoo dan memberikan daftar dokter kandungan yang bisa melakukan aborsi. Setelahnya Yeondoo ditelpon sama Sejin (kayaknya). 







Seluruh anggota keluarga Gong berkumpul untuk merayakan kehamilan Soojung. Nenek bahkan memberinya hadiah uang yang sangat banyak untuk digunakan selama kehamilannya. Suasana berubah setelah Taegyong dan ibunya datang. Nenek marah dan nyuruh mereka untuk pergi. Dan saat ayah merasa keberatan, malah nenek yang mengancam akan pergi. Akhirnya nenek merasa lebih tenang setelah ditenangkan sama Soojung dan Chunmyung. 


Saat makan, ibu yang merasa nggak nyaman dengan tatapan sinis nenek secara nggak sengaja menjatuhkan gelasnya. Taegyong mengantar ibu ke toilet. Sekembalinya dari toilet, ibu menyampaikan kekecewaannya pada Taegyong yang sudah membawanya ke sana. Taegyong sendiri meminta ibu untuk menjalani hidupnya dengan tenang sebagai istri presdir. Selama ia nggak ada di sana, nenek nggak akan bersikap seperti tadi dan ia juga akan merasa lebih nyaman. Ibu sendiri nggak sependapat dengan apa yang Taegyong katakan karena ia nggak mau kehilangan anaknya. 


Sementara itu di meja makan, nenek kembali marah karena ayah mengundang Taegyong dan ibunya. Ayah minta nenek untuk meminta maaf pada ibu dan langsung ditolak mentah-mentah sama nenek. Ia bahkan nyuruh ayah untuk melangkahi mayatnya dulu. Tapi setelah ayah mengatakan kalo ia nggak akan memberikan posisi perusahaan pada Taegyong, barulah nenek melunak. Ia meminta ayah untuk memegang janjinya. 






Ibu dan Taegyong kembali. Seperti yang ayah inginkan, nenek meminta maaf pada ibu. Anehnya ibu menolak permintaan maaf nenek dan menyatakan kalo ia akan bercerai dengan ayah. Pengacaranya akan menghubungi ayah untuk lebih lanjutnya. Dan tentang barang-barangnya yang masih ada di rumah, ibu mengaku nggak membutuhkannya lagi dan menyuruh ayah untuk membuangnya. 


Ibu langsung pergi setelahnya. Nenek marah dan membuat darah tingginya kambuh. Ia pun pingsan setelahnya. 


Di luar Taegyong menyesalkan apa yang ibunya katakan tadi. Padahal nenek sudah meminta maaf padanya. Ibu sendiri nggak bisa meninggalkan Taegyong makanya ia melakukannya. Sejak hamil Taegyong ia sudah memutuskan untuk menjadi ibunya. Gimana bisa Taegyong menyuruhnya untuk menjalani hidupnya sebagai istri ketua yang kaya tapi harus tanpa dirinya???? 





Sejin bertemu dengan Yeondoo. Ia menelponnya tahunya orangnya ada di depannya. Mereka lalu mengobrol sambil minum kopi. Yondoo dikasih voucer belanja tapi Yeondoo menolak. Ia merasa kalo ibu berhati hangat nggak seperti anaknya. Sejin menanyakan apa Yeondoo mengenal Taegyong?? Yeondoo membantah dan mengatakan kalo ia hanya melihatnya di gerobak makanan. 


Soojung menelpon Sejin dan memberitahukan tentang pingsannya nenek. Sejin meninggalkan kartu namanya kemudian pamit. 


Sesampainya di rumah sakit nenek sudah sadar. Sejin menggantikan ayah menjaga nenek. Nenek juga marah pada Sejin. Ia menyalahkan Sejin yang menyuruhnya untuk membawa ibu pulang. Nenek yang marah bahkan mengusir Sejin dari rumah dan kantor. Sejin nggak bilang apa-apa. Ia akan berada di luar. Nenek bisa memanggilnya kalo membutuhkan sesuatu. 





Taegyong minum di kamarnya. Seseorang datang dan ia pikir itu ibu, tahunya bukan. Ayah menduga kalo ibu juga nggak ada di sana. Taegyong memanggil ayah dengan sapaan Ketua Gong dan langsung diprotes sama ayah. Ia ingin Taegyong memanggilnya aboeji. Ia ingin meminta maaf karena ibunya sudah menyusahkan ibunya Taegyong. Ia nggak bisa hidup tanpa ibu dan ingin ibu segera kembali. 


Taegyong mau mengantar ayah pulang tapi ayah melarang. Ia minta Taegyong untuk tetap di sana dan menunggu ibunya sementara ia juga akan kembali pada ibunya yang pingsan. 





Paman dan Sookyum memberikan sejumlah uang pada Yeondoo. Ia nggak bekerja sehingga mungkin merasa bosan. Ia bisa menggunakan uang itu untuk makan makanan enak. Ibu masuk. Lah dikiranya paman habis pinjam uang sama Yeondoo. Paman membantah dan minta ibu untuk nggak mempermalukannya di depan Sookyum. Rupanya ibu datang karena mau nyuruh Yeondoo untuk memakai baju yang ia belikan. 


Taegyong masih dihotel dan ibu masih belum pulang. Hyunwu menelpon dan menyinggung tentang ibu dan nenek. Ia nyuruh Taegyong untuk menunggu ibu aja dan nggak usah pergi ke seminar. Taegyong menolak. Ia akan pergi. Terus diam membuat pikirannya kemana-mana. 


Di lift, Taegyong nggak sengaja bertemu sama Junha yang sedang telponan dengan menggunakan bahasa Inggris. Ih baju mereka samaan. Ia terus menatapnya sambil senyum. Kirain ada apaan, ih  tahunya label harganya belum dilepas. Di parkiran mereka ketemu lagi. Junha yang nggak mau kalah sama Taegyong jalan duluan dari Taegyong. 





Yeondo mendatangi daftar klinik yang dikasih sama Dongwuk. Nggak ada yang sesuai. Terlalu kecil, terlalu lusuh dan yang terakhir terlalu ramai. Saat mau pergi, ia melihat poster program yang mendukung kemandirian ibu tunggal. 


Ibu sedang di kelas. Ia yang duduk di belakang merasa bosan dan menyimpan bukunya di laci kemudian tidur. Guru menghampirinya dan menanyakan bukunya. Ibu mengambilnya di laci dan malah menamukan banyak uang di sana. ia pun bangkit dan mengambil semua uang itu. Lah ternyata itu hanya mimpi. 


Yeondoo akhirnya memutuskan untuk datang ke tempat program ibu tunggal. Di dekat pintu ia bertemu dengan Taegyong. Sepertinya Taegyong mau mengatakan sesuatu tapi yeondoo malah keburu pergi. 




Taegyong mengisi konsultasi di salah satu stand. Saat sela ia melihat siapa saja yang akan menjadi pengisi acara. Dan salah satunya ada Kim Junha. Ia ingat Junha pernah menelpon Yeondoo sebelumnya saat ponselnya ada padanya. 


Yeondoo sendiri juga baru tahu kalo Junha adalah salah satu pengisi acara saat acaranya telah berlangsung. Karena nggak mau bertemu sengan Junha, ia pun segera keluar dari sana. Hadeuh, di luar ia malah hampir berpapasan sama Junha. Taegyong tahu-tahu menariknya dan membawanya bersembunyi di balik pilar. Dan saat Junha seperti melihat ke arah mereka, Taegyong nyuruh Yeondoo untuk bergeser sementara ia menemui Junha. Ia sengaja membuatnya kesal dengan mengejek selera parfumnya yang terlalu ringan. ia juga menasehatinya agar memakai parfum yang sedikit lebih berat saat berpakaian seperti itu. 






Setelah selesai dengan Junha, Taegyong mau kembali sama Yeondoo tapi pas nengok tahunya Yeondoo sudah nggak ada di tempatnya tadi. Dan saat Taegyong ke mobilnya dan akan pergi, Yeondoo malah mendadak muncul. Ia menanyakan kenapa Taegyong membantunya tadi? Taegyong lalu mengungkit apa yang sudah ia katakan pada Yeondoo sebelumnya. Dan ternyata kalo bukan Yeondoo yang membuat ibunya minum. Ia menyadari kalo ia sudah keterlaluan. 


Yeondoo lalu menanyakan ukuran sepatu Taegyong. Kirain mau dibeliin sepatu tahunya Taegyong diajakin main seluncur. Taegyong sendiri seperti takut dan Yeondoo tetap menariknya. Dengan sabar ia mengajari Taegyong. Saat Taegyong sudah mulai bisa, Yeondoo mengajaknya berlomba tapi Taegyong menolak. Ia mengingatkan kalo Yeondoo sedang hamil. 


Suasana jadi nggak enak. Yeondoo mengajaknya untuk makan ramyun. Dari arah lain ada dua orang yang melaju dengan cepat menuju Yeondoo. Mereka nyuruh Yeondoo untuk minggir tapi sepertinya Yeondoo kurang cepat. Taegyong yang juga melihatnya segera menariknya. Alhasil mereka jadi jatuh bersama. 


Yeondoo bangun duluan sedang Taegyong merasa kesakitan. Yeondoo meriksa kepalanya. Nggak ada darahnya juga. 






Keduanya duduk bersama sambil menunggu ramyun matang. Yeondoo memang sering ke sana untuk menghilangkan stres. Taegyong menanyakan alasan Yeondoo datang ke acara tadi. Yeondoo mengatakan kalo ia mungkin akan melihat orang-orang seperti dirinya. Ia menyesalkan kenapa ia harus sembunyi tadi. Ia nggak membuat kesalahan. Itu adalah hidupnya dan ia akan memutuskannya sendiri. Taegyong menasehati agar Yeondoo memikirkannya baik-baik. Dan setelah memutuskan sebaiknya ia nggak melihat ke belakang lagi dan jangan menyesalinya. 


Ibu dihukum membersihkan halaman karena tidur disaat jam pelajaran. Ayahnya Sejin datang untuk memeriksa. Ibu cerita tentang mimpinya. Ia pikir itu artinya anaknya akan menghasilkan banyak uang. Ayah Sejin memberitahu arti yang sebenarnya yaitu tentang konsepsi. Ibu marah dengarnya karena ia nggak berniat untuk hamil, begitu juga dengan anggota keluarganya yang lain. 


Ayah lalu dapat telpon dari istrinya yang memberitahu tentang pingsannya nenek. Ia khawatir itu akan mempengaruhi rencana pernikahan Sejin. 




Mie sudah matang. Yeondoo menanyakan gimana Taegyong bisa tahu tentang Junha? Taegyong mengingatkan kalo mereka tinggal di hotel yang sama dan mengendarai mobil yang sama. Namanya juga Junha. Jelas ia tahu. Taegyong sudah mau makan tapi Yeondoo kembali bertanya tentang keluarganya. Taegyong memberitahu semuanya tapi habis itu bilangnya hanya bercanda. 


Taegyong mengantar Yeondoo pulang. Sebelum turun Yeondoo kembali menanyakan tentang keluarganya Taegyong. Taegyong sendiri nggak mau ngasih tahu karena itu masalah pribadi. Sama seperti Yeondoo, ia juga akan segera mengambil keputusan. 


Setelah Yeondoo turun, Taegyong menelpon Hyunwu dan menanyakan di rumah sakit mana nenek dirawat. 




Ayahnya Sejin datang ke rumah sakit dan menemui ayah Taegyong. Ia pikir nenek sakit gegara rencana pernikahan dan berpikir untuk membatalkannya. Ayah Taegyong nggak menolak dan akan memikirkannya lagi nanti saat keadaan nenek sudah membaik. 


Sejin menemui ayahnya setelah selesai. Ia menanyakan apa yang ayah bicarakan sama ayahnya Taegyong. Saat ayah memberitahu tentang keinginannya membatalkan pernikahan, Sejin marah. Menurutnya ayah nggak berhak melakukannya. Ia juga memberitahu apa yang ia lakukan untuk pernikahan itu. ia sampai bohong nggak bisa punya anak agar Taegyong mau menikahinya. 




Sookyum dan paman sedang menonton berita. Kebetulan beritanya tentang menjadi ibu tunggal. Sookyum mendadak bertanya apa bibinya akan menjadi seperti mereka? Dongwuk keluar karena nggak bisa konsentrasi belajar gegara mikirin Yeondoo. Ia melihat apa yang mereka tonton dan mematikan tv. 


Ibu pulang sambil mengeluh sakit punggung gegara pak Jang. Bilang tentang mimpi konsepsi segala. Paman yang sedang minum sampai tersedak. Ibu curiga kalo paman menghamili seseorang. Paman membantah dan pergi. Dongwuk yang nggak mau kena tuduh juga memilih pergi sambil mengajak Sookyum. 






Taegyong menemui nenek dan meminta maaf. Sayang nenek nggak mau menerima permintaan maafnya. Padahal Taegyong sampai berlutut segala. Taegyong menjanjikan akan melakukan apapun yang nenek katakan. Nenek ingin agar Taegyong melakukan semua yang nenek katakan, bergerak dan bersikap seperti yang ia bilang. Taegyong sepertinya setuju. Ia keluar dan menelpon seseorang. 


Sookyum dan yang lain bicara di luar. Mereka khawatir pada Yeondoo yang belum juga pulang. Mungkin ia sedang menangis di suatu tempat. Sookyum juga khawatir dengan keponakannya. Lah ibu malah mendengar apa yang mereka bicarakan. ia nyuruh mereka untuk jujur siapa yang hamil. Paman sama Dongwuk sama sama bilang kalo itu mereka. 


Yeondoo mendadak pulang dan memberitahu ibu kalo ia yang hamil. 


Taegyong menemui Sejin dan memutuskan untuk menikahinya. Sementara itu, Yeondoo bilang ke ibu yang sedang marah kalo ia akan melahirkan dan membesarkan bayinya. Ibu marah dan langsung menamparnya. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊