Sinopsis High School Return of a Gangster Episode 7

Sinopsis High School Return of a Gangster Episode 7

All content from Wavve/ TVING, VIU





Ringkas drama sebelumnya


Yiheon ditelpon sama Lee Mikyung setelah ditelpon sama polisi. Mereka ketemu di parkiran. Lee Mikyung mengakui kalo semua ini adalah ulahnya. Ia memberikan anak-anak itu uang dan menjanjikan akan menyiapkan pengacara untuk membela mereka kalo keluarga Yiheon mengajukan tuntutan. Selain itu Lee Mikyung juga memberi mereka pekerjaan. Keinginannya hanya satu, yaitu mengirim Yiheon ke penjara remaja. 


Yang paling Yiheon sesalkan adalah Lee Mikyung memberi ibunya nark*ba. Lee Mikyung sendiri membantahnya dan mengklaim kalo ibunya sendiri yang meresepkannya. Ia tahu rencana Lee Mikyung ingin menjadi istri selanjutnya dari pimpinan Bae setelah istrinya meninggal dan ibunya Yiheon di rumah sakit. Lee Mikyung memperingatkan kalo ia nggak datang sendiri. Dua pria keluar dari mobil. Ia sesumbar kalo Yiheon nggak akan bisa menangkapnya. Ia akan mengirimnya ke luar negeri atau ke penjara remaja. 




Sekyung pamit ke ayahnya untuk berangkat sekolah. Ayah menyuruhnya untuk berangkat sama sopir mulai sekarang. Di depan ada Jaehun. Mereka berangkat bersama. Sampai di sekolah Jaehun menarik Sekyung untuk masuk ke kelasnya. Jaehun  juga memberitahu tentang Yiheon yang merundung Sekyung sehingga diadakan rapat komisi kekerasan sekolah dan memutuskan memindahkan kelas Sekyung dari perundungnya. Sekyung yang baru mengetahuinya tampak terkejut. 





Yiheon ke kelas dan nggak melihat Sekyung. Ia menelponya tapi nggak dijawab. Anak-anak lain menatapnya takut. Hanya Minji dan teman-temannya yang mau mengajaknya bicara. Mereka akan membantunya belajar karena Sekyung nggak ada. Sejujurnya Minji juga nggak percaya dengan yang terjadi. Sejauh yang ia lihat Sekyung tersenyum saat bersama dengan Yiheon. Padahal sebelumnya dia nggak pernah tersenyum seperti itu. 


Mendadak Sekyung masuk. Ia sudah bicara dengan kepala sekolah dan mengatakan kalo itu hanya salah paham. Yiheon menghampirinya dan memastikan kalo sidangnya akan dibatalkan. Sekyung membenarkan. Ia dan walinya hanya perlu menandatangani surat pembatalan. Yiheon khawatir ayahnya Sekyung nggak akan mau membatalkannya. 


Jaemin masuk. Ia langsung menunjuk Yiheon dan mengatakan tentang laporan yang dilakukan teman-temanya. Yiheon dan Sekyung langsung menutup mulutnya dan menariknya keluar. 







Mereka bicara di luar. Yiheon menanyakan dari mana Jaemin mengetahuinya. Jaemin bilang ia dengarsaat berangkat sekolah. Yiheon memberitahu kalo semua ini adalah ulah Lee Mikyung. Dia juga yang sebelumnya nyuruh geng Dongsoo untuk menculik ibunya. Ia lalu menanyakan keberadaan Byungchul dan Dukchul sekarang. Jaemin pikir mereka ada di tempat bilyar kalo nggak berangkat  sekolah. Yiheon menyuruh mereka untuk ke kelas sementara ia akan menemui ByungChul dan yang lain. 


Yiheon meminta mereka untuk mencabut gugatan dan kembali ke sekolah. Dengan begitu ia nggak akan memperpanjang. Tapi kalo mereka nggak mau, ia juga akan melaporkan mereka dan lihat siapa perundung yang sebenarnya. Salah satu dari mereka berpikir untuk melakukan apa yang Yiheon katakan tapi Byung Chul nggak mau. Apalagi mereka sudah mendapatkan banyak uang. Mereka lalu berpikir untuk membuat Jaemin memihak pada mereka. Secara selama ini Jaemin yang tahu mereka merundung Yiheon. Toh nggak ada bukti. Mereka nggak pernah melakukannya di kelas. 


Selanjutnya mereka menemui Jaemin di taman bermain. Jaemin yang sudah dengar kalo mereka disuruh sama Lee Mikyung menolak saat diajak bergabung. Selain itu mereka nggak punya bukti visum kalo Yiheon memukul mereka. Byung Chul memberitahu kalo mereka melakukan visum saat Jaemin memukul mereka. Pun kalo enggak mereka bisa saling mamukul. Jaemin tetap nggak mau. Menurutnya mereka sudah memfitnah Yiheon padahal Yiheon adalah korbannya. Ia menyayangkan mereka yang melakukan semuanya hanya demi uang. 


Temannya mengingatkan kalo selama ini Jaemin yang memulainya. Jaemin menyuruh Yiheon untuk membawa minuman dari rumahnya dan membawakan barang berharga seperti perhiasan. Mereka menjualnya dan menikmati uangnya. Jaemin juga sangat senang saat itu. Dan setelah nggak ada lagi yang bisa dibawa, Jaemin memukulnya, menyudutkannya dan bahkan juga membuatnya t*l*nj*ng. Kalo mereka jadi Yiheon mungkin sudah bunuh diri sejak lama. Jaemin melakukannya selama 2 tahun. Jaemin terdiam mengingat yang dilakukannya selama ini pada Yiheon. 





Yiheon ke kantor polisi untuk melaporkan balik tapi katanya nggak bisa. Mereka punya hasil visum dan saksi tapi Yiheon enggak. Ia punya jurnalnya dan video mereka saat merundungnya. Ia mau menunjukkan videonya di media sosial tapi ternyata sudah dihapus. Dalam interogasi selanjutnya polisi minta Yiheon untuk membawa jurnalnya, menemukan videonya dan juga saksi yang bisa membuktikan kalo ia bukan perundung melainkan korban. 


Selanjutnya Yiheon menemui Dongsoo dan Jongchul. Ia cerita semua yang Lee Mikyung lakukan membuat teman sekelasnya membuat laporan kalo ia merundung mereka. Ia sudah bicara pada mereka tapi mereka nggak mau mencabut laporannya. Ia minta mereka untuk menjaga ibunya dan menangkap Lee Mikyung. Ia akan membongkar semua yang dilakukan Lee Mikyung di depan pimpinan Bae. Ia sendiri akan fokus pada ujian tengah semesternya karena inilah yang akan menentukan ia bisa kuliah apa enggak. 




Jaemin pulang. Adiknya berkemas untuk pergi. Jaemin mencemaskannya karena ia berhenti bekerja di salon. Adiknya nggak mau tingal di rumah karena sangat berantakan. Ia memberikan buku tabungan yang ayah minta berikan ke Jaemin. Setelah adiknya pergi, Jaemin memikirkan apa yang dikatakan teman-temannya. Ia khawatir Yiheon akan menyebut namanya dalam penyelidikan sehingga ia akan berakhir di penjara remaja. 


Saat diperpustakaan sepertinya Jaemin mau bicara dengan Yiheon tapi nggak jadi karena Yiheon sedang belajar dengan Sekyung. 




Sambil jalan pulang  Yiheon dan Sekyung membicarakan tentang rapat komite yang dibatalkan. Sekyung merasa kalo Yiheon sudah banyak masalah dan ia hanya ingin membantunya mengatasi salah satunya. Yiheon merasa kalo Sekyung melakukannya agar Yiheon bisa segera kembali. Sekyung menyatakan kalo Yiheon adalah temannya dan ia nggak ingin Yiheon berakhir di penjara remaja. Yiheon tersenyum. Ia minta Sekyung untuk mengatakannya pada Yiheon saat  ia kembali. 


Saat di ruang belajar Yiheon mendapat pesan dari Byungchul dan teman-temannya kalo mereka nggak akan mencabut gugatan. Ia lalu ditelpon sama Jongchul dan menemuinya. Mereka masih belum bisa menemukan pimpinan Bae dan Lee Mikyung. Mereka juga nggak kelihatan muncul di kantor. Dan tentang anak-anak itu mereka akan mengurusnya. Mereka minta Yiheon untuk fokus pada ujiannya. 






Ujian selesai. Sekyung selaku ketua kelas membantu teman sekelasnya mengoreksi ujian. Wah, Yiheon jawabannya benar semua di akhir soal. Padahal pertanyaannya sangat sulit. Jaemin tampak mau menghampiri Yiheon tapi ragu. Minji mengajak Yiheon untuk makan tteokbokki karena ujian sudah selesai. Ada yang mau ia bicarakan. Yiheon menolaknya karena ia mau pergi ke suatu tempat. 


Minji bisa menerimanya. Tapi habis itu Sulhi datang. Yiheon nggak nyangka kalo ternyata mereka satu sekolah. Sulhi juga mengajak Yiheon untuk makan tteokboki tapi juga ditolak. Sebagai gantinya ia akan mentraktirnya tteokboki lain kali dan minum teh. Sulhi senang dan langsung pergi. Minji kesal dengarnya. Teman-teman yang lain menyoraki Yiheon yang bisa dekat dengan Sulhi yang adalah atlet panahan sekolah. Minji yang merasa cemburu menanyakan siapa yang lebih cantik. Ia apa Sulhi? 


Yiheon yang nggak paham situasi malah bilang kalo wajah Sulhi lebih kecil sehingga proporsi tubuhnya bagus. Minji sedih karena berpikir kalo Yiheon menganggap wajahnya besar. Teman-teman Minji juga ngasih kode ke Yiheon agar memperbaiki perkataannya. Lah Yiheon nggak paham. Ia malah terus bilang tentang wajah besar. Minji makin sedih dan pergi. Yiheon nggak peka. Bukannya mengejar Minji untuk menghiburnya tapi malah pergi setelah dapat pesan dari polisi kalo ayahnya ada di luar negeri. 




Yiheon kembali mendatangi kantor polisi. Mereka nggak bisa menghubungi ayahnya Yiheon dan tiba-tiba mendapati kalo ia berangkat ke luar negeri. Kasusnya sendiri sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Padahal kasus itu melibatkan banyak korban dan cukup parah. Polisi sendiri heran kenapa bisa begitu cepat. Yiheon lalu menunjukkan pesan dari kejaksaan kalo sidang mediasinya dilakukan Senin depan. Ia menunjukkannya pada polisi. Polisi menduga kalo ada seseorang di kejaksaan yang menginginkan kasus ini segera disidangkan. Yiheon mengeluhkan kalo ia nggak akan bisa sekolah kalo ia berakhir di penjara remaja. 




Ayahnya Sekyung ke sekolah. Ia kaget dengar kalo komite kekerasan dibatalkan. Apalagi yang minta pembatalan adalah Sekyung sendiri. Wali kelas memanggil Sekyung dan mereka bicara di luar. Ayah marah atas apa yang Sekyung lakukan dan menduga kalo Yiheon yang membujuknya agar melakukannya. Sekyung sudah bilang kalo Yiheon nggak bersalah tapi ayah nggak percaya. Ia sudah minta pada polsek terdekat dan memindahkan kasusnya ke kejaksaan. Ia akan membuat  Yiheon masuk ke penjara remaja. Ia mewanti-wanti agar Sekyung jangan sampai bersaksi. Karena kalo ia melakukannya maka ayah nggak akan mengakuinya sebagai anak lagi. 




Malamnya Yiheon memikirkan apa yang dikatakan polisi. Nggak mungkin kalo pelakunya Lee Mikyung. Dia nggak akan menunggu selama seminggu. Ia lalu melihat ibunya di bawah yang melamun melihat bunga. 


Sementara itu Sekyung nggak bisa tidur. Ayahnya ingin memasukkan Yiheon ke pejara. Kalo itu terjadi maka ia nggak akan bisa menghadapi Yiheon saat ia kembali nanti. 





Esok harinya ia  menemui Jaemin di tempat kerjanya. Ia memberitahu tentang yang terjadi pada Yiheon kalo ayahnya memindahkan kasusnya ke kejaksaan. Ia minta Jaemin untuk bersaksi dan memberikan bukti video yang mereka simpan saat merundung Yiheon. Jaemin nggak mau karena ia ingin lulus sekolah dengan tenang. Sekyung menyesalkan keputusannya itu. Selama ini Yiheon tahu kalo Jaemin terlibat dengan penculikan ibunya tapi ia sama sekali nggak melaporkannya. Ia memilih membiarkannya karena ingin Jaemin terus bisa sekolah. Sekarang saat Yiheon menghadapi masalah karena dirinya ia malah bersikap seperti pengecut. 


Saat pulang Jaemin bertemu dengan Byungchul di depan rumahnya. Byungchul memintanya untuk memihak mereka dengan ikut melaporkan Yiheon tapi Jaemin nggak mau. 





Malamnya Jaemin menemui Yiheon. Sekyung memberitahunya kalo ayahnya memindahkan kasusnya ke kejaksaan. Ia memberitahu kalo ia nggak akan mengaku. Yiheon sendiri juga nggak mengharapkannya. Hal itu membuat Jaemin bingung. Padahal kesaksiannya yang akan menyelamatkannya dan membuat Byungchul dan teman-temannya masuk penjara. 


Mendadak Jaemin berlutut. Ayahnya membuka rekening tabungan untuk kuliahnya. Mungkin ia nggak bisa kuliah tapi ia ingin lulus SMA. Ia merasa sangat takut. Yiheon membantunya bangkit. Ia meminta maaf pada orang  yang salah. Ia nyuruh Jaemin untuk meminta maaf dan berlutut pada YIheon yang sebenarnya saat ia sudah kembali nanti. Sudah sepantasnya orang dewasa sejati membantu anak-anak agar nggak menderita. 




Selanjutnya Yiheon mengajak Jaemin ke rumahnya. Karena ahjumma sedang menjaga ibunya di rumah sakit jadinya ia hanya bisa menyiapkan makanan seadanya untuk Jaemin. Sambil makan ia menasehati Jaemin agar nggak merundung siswa lain lagi dan jangan bolos sekolah. Kalo bisa ia juga harus belajar dengan giat. Ia harus lulus sekolah agar bisa berguna sebagai manusia. Jaemin mengeluhkan Yiheon yang cerewet. Orang tuanya bahkan nggak seperti dirinya. 


Selesai makan Jaemin mengira kalo Yiheon mau mengantarnya tapi tahunya mau pergi ke rumah sakit untuk menjenguk ibunya. Sama seperti tadi ia juga menasehati Jaemin lagi. Orang nggak mudah berubah tapi ia yakin Jaemin bisa berubah. Ia minta Jaemin untuk menunjukkan betapa berbedanya dirinya. 




Di rumah sakit Yiheon membaca lagi tulisannya dulu saat dirundung sama Jaemin dan teman-temannya. Ia lalu mengirim pesan semangat ke Sekyung dan langsung ditelpon sama Sekyung. Ia mengatakan kalo ibu bukan salahnya. Yiheon memberitahu kalo sebelumnya ia menulis 4 tujuan. Menghindari kekerasan sekolah, melindungi ibu, memiliki teman dan dan masuk universitas. Ia gagal dalam yang lain tapi ia berhasil memiliki teman. Sekyung tersenyum dengarnya. Ia menenangkan kalo ia akan melindungi Yiheon dengan bersaksi di sidangnya besok. Ancaman ayahnya terasa nggak menakutkan lagi berkat Yiheon. Yiheon sendiri nggak mau Sekyung memaksakan diri. Tugas orang dewasa adalah menyelesaikan masalah rumit. 




Adiknya Jaemin pulang. Rumah bernatakan banget dan Jaemin hanya duduk. Ia nggak punya tempat menginap dan akan tidur di rumah malam ini. Jaemin teringat apa yang dikatakan Yiheon dan tahu-tahu menangis. 





Esok harinya saat Yiheon bangun, ia melihat ibu tersenyum menatapnya. Yiheon menawarinya minum. Ibu berpikir kalo Yiheon sedang menyukai seorang wanita. Tubuhnya lebih kekar sekarang. Ia seperti ayahnya yang mulai bermain golf saat dekat dengan penyihir itu. Ia juga membelikannya apartemen. Yiheon menanyakan kapan waktunya dan menanyakan tempatnya. Setelahnya ia nyuruh Dongsoo dan Jongchul untuk ke sana, tempat tinggal Lee Mikyung. 




Jaemin bangun dan melihat adiknya sudah pergi. Ia membereskan rumah dan memasak. Setelahnya ia memakai seragamnya dan meninggalkan catatan untuk adiknya. Makan dan mandilah saat kamu pulang. Mulai sekarang tinggallah di rumah. 





Yiheon datang ke kantor kejaksaan bersama dengan Sekyung. Sementara itu Dongsoo dan Jongchul datang ke apartemen Lee Mikyung. Tempatnya terkunci. Mereka minta keamanan untuk membukanya. Tempatnya sudah kosong. Dongsoo menelpon Yiheo yang sudah di ruang sidang dan memberitahunya. 


Ayahnya Sekyung masuk dan menarik Sekyung untuk keluar. Sekyung menolak. Jaemin masuk. Yiheon memarahinya karena seharusnya ia di sekolah sekarang. Ia menjanjikan kalo ia nggak akan menyebutkan namanya. Jaemin tersenyum sinis dan mengatakan kalo ia berhianat. 


Ringkas drama selanjutnya


Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊