Sinopsis The Lady and Her Lovers Episode 5

Anysti
0

All content from iQiyi/ One 31






Ringkas drama sebelumnya


Ibu nyuruh Thong untuk membersihkan tempat abu ayah. Dan saat Thong melakukannya, dengan sengaja ibu menendang kursi tempat Thong berpijak dan membuatnya terjatuh. Ibu langsung memarahi Thong. Wee datang dan juga marah pada Thong. Ternyata ibu memang sengaja melakukannya. Sebelumnya ia sudah mengganti tempat abu ayah dengan yang biasa. 


Thong menyadarinya. Ia pura-pura menangis dan mengaku nggak bisa melakukan pekerjaan rumah tapi ibu selalu menyuruhnya. Ia nggak berani menolak dan melakukannya. Wee mulai berpihak pada Thong. Apalagi saat Thong meminta maaf padanya dan ibu sambil berlutut. Wee menariknya dan memeluknya untuk menenangkannya. 




Sri ke pasar dan menemui Thong yang menjual daging babi. Thong malas melayaninya dan nyuruh orang lain yang melakukannya. Ia sendiri pergi membeli makanan. Yai melihatnya dan memberinya segelas air dingin. Thong memperingatkan agar Yai nggak usah mendekatinya biar nggak dipukul sama Wee, Wee memberitahu kalo Wee tadi pergi naik mobil. 


Thong merasa iri dengan Yai yang memiliki hari libur. Ia juga ingin ke  club dan menari sambil minum di sana. Yai mengajak Thong untuk ke club nanti malam. 




Chan menyuruh para gadis untuk bersiap. Ia lalu menemui bos Boon yang sedang bersama kenalannya. Boon menceritakan pengalamannya dengan polisi. Awalnya suasananya cukup menyenangkan. Sampai tiba-tiba Boon nyuruh Chan dan para gadis untuk keluar. Kenalan Boon menjual n*rkoba di wilayahnya tapi nggak mau pergi. Tanpa aba-aba, Boon men*mbaknya dan anak buahnya menembak anak buahnya. 


Sri menumpahkan darah b*bi ke Chan dan para gadis. Ia nggak mau tunduk sama Chan. Chan nggak terima dan membalas dendam bersama dengan Malee. Ia lalu menemui Boon dan mengadukan apa yang dilakukan Chan. Karena itulah ia ingin berhenti. Boon mengingatkan Sri akan aturannya kalo yang sudah masuk nggak akan bisa keluar kecuali mereka m*ti. Ia lalu nyuruh Sri untuk mendapatkan seseorang untuknya. Kalo ia menyukainya maka ia akan menjadikannya selir utama dan Sri akan menjadi calo. 




Malamnya Thong memberikan segelas susu ke Wee yang sudah ia campur dengan obat tidur. Nggak perlu waktu lama, Wee langsung tertidur. Saat itulah Thong keluar dan bertemu dengan Yai. Ibu dan Eing rupanya melihatnya keluar. 


Di klub Yai mau menggoda seorang gadis tapi Thong melarangnya dan memintanya untuk menggodanya saja. 




Hari selanjutnya Sri kembali menemui Thong di pasar. Ia kembali memintanya untuk bergabung dengannya. Thong nggak mau. Ia bahkan membuat  Sri malu dengan menyebutkan profesinya. Sari akhirnya pergi. Ia lalu menemui Boon yang sedang bersama Malee dan menunjukkan foto Thong. Boon menyukainya dan meminta Sri untuk membawanya padanya. 





Malamnya Thong kembali memberikan susu ke Wee. Saat mau minum, Wee minta Thong untuk mengambilkannya kue. Thong melakukannya dan saat ia kembali, Wee sudah tidur. Thong pun meminta ijin untuk keluar. Saat ia sudah ganti baju dan bersiap untuk pergi, Wee mendadak terbangun. Ternyata Wee nggak benar-benar meminumnya tadi. Ia marah tahu Thong sengaja memasukkan obat ke minumannya. Ia memukuli Thong dan menanyakan dengan siapa ia pergi. DI luar, ibu dan Eing menguping sambil tertawa puas. 


Awalnya Thong bilang kalo ia pergi sendiri. Tapi karena dipukulin terus, akhirnya ia mengatakan kalo ia pergi sama Yai. Tapi mereka nggak melakukan apapun. Wee makin marah dan mengikat Thong ke tempat tidur. Thong meminta maaf dan meminta dilepaskan tapi Wee nggak mau melakukannya. 






Semalaman Thong tidur dengan kaki terikat. Saat ia bangun, Wee sudah ada di sebelahnya, melihatnya sambil tersenyum. Thong ketakutan. Wee berusaha menenangkannya. Ia meminta maaf atas apa yang ia lakukan semalam dan mengajak Thong untuk ke klub bersamanya saat ia luang. Wee sudah menyiapkan sarapan untuk Thong. Thong mau ke toilet tapi Wee malah menyuruhnya untuk buang air kecil ke pispot. Thong mau mandi dan menyikat gigi tapi bilangnya itu nggak perlu. 


Wee mau pergi ke pasar menggantikan Thong. Ibu menemuinya. Ia meminta Wee untuk nggak terlalu keras pada istrinya. Wee tahu kalo ibu hanya sok peduli. Ia tahu kalo sebenarnya ibu ingin ia dan Thong berpisah. Semenjak Thong datang ibu selalu menyuruh Thong untuk melakukan banyak hal dengan harapan Thong akan pergi meninggalkannya. 


Ibu dan anak itu bertengkar hebat. Wee sampai mengancam kalo ia dan Thong akan pergi kalo ibu terus bersikap seperti itu. Ibu berusaha memberitahu Wee kalo ia akan terkena bencana kalo sama Thong. Wee nggak mau dengar dan pergi. Di atas Thong mendengarkan semuanya dan bersiap melakukan sesuatu. 






Setelahnya ibu masuk ke kamar Thong saat Thong sedang buang air. Ibu sesumbar kalo ia adalah pemilik rumah itu sedang Thong berkoar kalo ia akan memiliki semua yang dimiliki Wee ke depannya. Mereka bertengkar. Ibu nyuruh Thong untuk pergi dan ia akan memberinya uang. Thong menolak. Ia sesumbar kalo ia akan membuat Wee membenci ibu seperti ibu membuat Wee membencinya. Ibu dan Eing menampar Thong tapi tamparan itu nggak berarti apa-apa untuk Thong. Thong mengambil pospotnya. Ibu dan Eing ketakutan karena berpikir Thong akan melemparkannya ke mereka. 


Ternyata enggak. Thong menyiramkannya ke dirinya sendiri lalu berlari keluar sambil nangis meminta bantuan. 


Thong pergi ke pasar dan mencari Wee. Ia menceritakan yang dialaminya sama ibu dan Eing. Wee menenangkanya dan mengajaknya pulang tapi Thong nggak mau. Ia takut ibu dan Eing akan menindasnya lagi. 





Wee pulang bersama dengan Thong. Ibu sok manis mengajak mereka makan ubi tapi Wee nggak menanggapi. Ia nyuruh Thong mengemasi pakaiannya sementara ia mengambil kunci mobil. Ibu menahan Wee agar nggak meninggalkannya. Tapi bagi Wee itu adalah keputusan yang paling baik. Ia akan bekerja seperti biasanya di siang hari dan malamnya ia akan pulang ke kondominium sama Thong. 


Thong kembali dan mereka pun pergi. Melihat Thong tersenyum membuat ibu terpancing menyerang Thong. Wee menengahi dan mengajak Thong pergi. Ibu nangis-nangis minta Thong mengembalikan anaknya. Ia bahkan akan ngasih uang berapapun yang Thong minta asal anaknya dikembalikan. Lah sampai jadi tontonan orang-orang. 





Mereka akhirnya tiba di kondominium. Thong mengeluarkan pakaianya dari dalam koper. Di antaranya ada  gaun yang ia inginkan dulu yang dibelikan sama Wee. Ia memberitahu Wee kalo gaun ituadalah simbol kalo mimpinya menjadi kenyataan. Dan Wee lah yang sudah mewujudkan mimpinya itu. 


Wee meminta Thong untuk duduk di sebelahnya. Ia menyatakan keinginannya untuk menikah dengan Thong. Thoong sangat senang dan menerimanya. Mereka lalu berciuman dan berniat melakukannya. Tanpa sengaja kopernya terjatuh dan Wee melihat sebuah pisau dari sana. Thong menjelaskan kalo temannya yang memberikannya padanya untuk jaga diri. Wee memahaminya dan meminta Thong untuk nggak membawanya lagi karena sekarang ada dirinya yang akan melindunginya. 







Esok harinya Thong mengantar Wee yang mau berangkat kerja. Thong memintanya untuk segera pulang karena ia kesepian. Wee mengiyakan. Ia akan kembali jam 4 sampai jam 5. Ia juga memberikan uang ke Thong untuk makanannya. Setelah berpisah dengan Wee, Thong bertemu dengan Sri. Sri kembali meminta Thong untuk bergabung dengannya tapi Thong menolak. 


Wee ke rumah untuk mengurus uang sewa. Ibu memberitahu kalo Yhai sering ketemu dengan Thong saat Wee nggak ada. Wee nggak percaya dan ibu menyuruhya untuk membuktikannya sendiri. 


Yai memang datang ke kamar Thong. Ia hanya menanyakan kabarnya dan memberitahu kalo ibunya Wee sudah nggak pernah ke pasarlagi setelah insiden dengan Thong. Orang-orang membicarakannya. Thong merasa puas dengarnya. 


Akhirnya Yai pamit. Ia mau mengantar daging. Thong memeluknya untuk perpisahan. Mendadak Wee datang. Keduanya langsung melepaskan diri. Yai menjelaskan kalo nggak ada yang terjadi tapi Wee sudah kepalang marah. Ia memukuli Thong. Kilasan masa lalu Thong kembali melintas. Ia mengambil pisau dan menodongkannya ke Wee. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)