Sinopsis High School Return of a Gangster Episode 8 (Tamat)

Sinopsis High School Return of a Gangster Episode 8 (Tamat)

All content from Wavve/ TVING, VIU






Ringkas drama sebelumnya


Bos Chilsung menemui ibu saat Yiheon tertidur. Ia pikir kalo Yiheon adalah anaknya Dukpal alih-alih pimpinan Bae. Ibu ingin merahasiakannya. Ibu membantahnya. Ia bahkan nggak kenal sama Dukpal. Bos Chilsung meragukannya apalagi ibu baru keluar dari kecanduan nark*ba. Bos Chilsung juga memberitahu kesulitan yang Yiheon alami tapi masih harus menjaga ibunya. Orang tua seharusnya menjadi penjaga bagi anak-anaknya. Ia minta ibu untuk lebih waspada. Ibu terdiam. Ia menatap Yiheon yang sedang tidur sambil nangis.  


Setelahnya bos Chilsung menemui Dongsoo dan Jongchul. Ia merasa aneh. Usia Yiheon 19 tahun sekarang. 19 tahun yang lalu Dukpal ada di Gangwon dan nggak dekat dengan gadis manapun. Apalagi berkencan dengan aktris. 






Jaemin datang ke ruang sidang dan bilang kalo ia adalah penghianat. Rupanya yang dimaksud adalah ia menghianati Byungchul. Saat Byungchul lengah, ia mengambil tasnya dan memberikannya pada Yiheon. Di dalamnya ada tablet dan ia menyebutkan sandinya. Yiheon membukanya. Di dalamnya ada banyak video saat mereka melakukan perundungan. 


Byungchul dan teman-temannya berusaha merebutnya tapi dihalangi sama Jaemin dan Sekyung. Perkelahian pun terjadi. Ayahnya Sekyung menelpon petugas keamanan. Petugas kejaksaan datang. Yiheon menunjukkan video-video itu pada mereka. Jaemin mengakui kalo ia adalah pelakunya. Ia melakukannya bersama dengan teman-temannya. Yiheon mengeluhkan yang dilakukan Jaemin. Padahal ia sudah memberinya kesempatan agar bisa menggunakan uang tabungan ayahnya untuk kuliah. Jaemin mengatakan kalo hanya ia yang tahu tentang video di tablet itu. Kalo ia nggak melakukannya maka kasus itu nggak akan terbuka. 


Akhirnya Jaemin dan teman-temannya ditahan. Saat hendak dibawa, Yiheon melihat mereka semua. Jaemin tampak sangat menyesal tapi Byungchul dan yang lainnya enggak sama sekali. 





Di dalam bus Byungchul dan teman-temannya mengeluhkan yang terjadi. Pengacara juga sudah mundur dan Lee Mikyung nggak bisa dihubungi. Byungchul berkoar kalo ia akan menghabisi Yiheon begitu bebas nantinya. Jaemin langsung mengancam akan menghabisi Byungchul kalo ia berani menyentuh Yiheon. 


Yiheon menatap Jaemin di luar. Ahjumma mengirim pesan memberitahu ibunya meminta rawat jalan dan minta Yiheon untuk segera datang. Ia pun pergi. Aneh. Jaemin melihat Yiheon yang sebenarnya masih di sana dan menatapnya. Ia nangis dan meminta maaf. 





Sekyung minta ayahnya untuk meminta maaf pada Yiheon tapi ayah nggakmau. Ia bersikeras kalo Yiheon adalah pelaku pada kasus Sekyung. Ia menyesalkan mereka yang pindah ke sana. Ia berniat untuk memindahkan Sekyung ke sekolah lain agar ia bisa berteman dengan orang-orang yang setara dengan mereka. Sekyung dengan tegas menolaknya. Kalo ayah memaksanya untuk pindah maka ia nggak akan sekolah. Ia akan belajar sendiri dan meraih apa yang ia inginkan. Selain itu ia juga akan tetap berteman dengan Yiheon. Ayah kembali marah dan mengancam akan meninggalkan Sekyung. Sekyung sama sekali nggak takut. Meski begitu ia nggak akan meninggalkan ayah. Ia akan tumbuh menjadi orang dewasa yang berbudi dan jujur. Ia akan menunjukkannya pada ayah. Untuk itu ia akan kembali ke sekolah dan mengikuti kelas siang. 




Yiheon tiba di rumah sakit. Jongchul memanggilnya. Yiheon senang bisa bertemu dengan bos Chilsung dan langsung berlutut memberi hormat. Ia menanyakan keadaan bos Chilsung pasca operasi dan tanpa sadar menyinggung cedera-cedera lainnya yang sempat dialaminya sebelumnya. Bos Chilsung paham kenapa mereka menganggap Yiheon sebagai anaknya Dukpal. Ia memberitahu kalo ia habis menjenguk ibunya dan sekarang sedang berkonsultasi dengan dokter sehingga mereka bisa bicara. 


Dongsoo dan Jongchul menunggu di luardan membiarkan mereka bicara. Setelah operasi ia merasa takut. Karena itulah ia ingin mewariskan geng Chilsung pada Dukpal. Yiheon meminta bos Chilsung untuk merelakan Dukpal karena orangnya sudah nggak ada. Bos Chilsung merasa konyol saat dengar dari Dongsoo kalo Yiheon adalah anaknya Dukpal. Meurutnya Yiheon nggak ada mirip-miripnya sama Dukpal. Ia membawa jimat di dompetnya. Ia percaya agama, hantu dan tahayul. Ia nggak ngerti ia harus sedih atau senang merasakan kehadirannya. 


Yiheon tertunduk memahami kalo bos Chisung percaya kalo ia adalah Dukpal. Ia lalu memberitahu kalo ia ada di sana sampai sekarang untuk melindungi anak ini. Bos Chilsung tersenyum. Bukan karena ia ingin sekolah? Ia bangkit dan menanyakan nilainya. Yiheon memberitahu kalo ia ada di tingkat empat dan lima. Nggak mudah untuk ada di tingkat satu. Bos Dukpal memeluk Yiheon dan mengatakan kalo baginya Dukpal selalu tingkat satu. Yiheon nangis dengarnya. 


Bos Chilsung meninggalkan rumah sakit. Ia minta Dongsoo dan Jongchul untuk melindungi Dukpal. 







Ahjumma berusaha menahan ibu untuk pulang. Padahal dokter sendiri sudah mengijinkannya untuk pulang. Yiheon masuk. Ibu langsung mengadu kepadanya. Yiheon menanyakan pendapat dokter dan meminta ibu dipulangkan. Ahjumma sebenarnya khawatir kalo Lee Mikyung akan mencelakai ibu lagi. Yiheon menenangkan kalo ia akan mengurusnya. 


Sampai di depan rumah sakit, sopir belum datang. Ibu padahal sudah sangat ingin pulang. Yiheon menenangkan kalo mungkin pak Kim perlu waktu untuk bersiap karena ini adalah hari liburnya. Ibu semakin yakin kalo Yiheon sedang dekat dengan seorang gadis mengingat kalo sekarang ia lebih tenang saat menatapnya. Yiheon hanya tersenyum. Menurutnya ibu yang harus bisa mandiri dari ayah dan bertemu dengan pria baik. Ibu merasa nggak yakin bisa melakukannya. Secara selama 20 tahun ini ia hanya di rumah sejak terakhir kali ia bekerja. Yiheon meminta ibu untuk memikirkannya. Ayahnya bukan ayah yang selalu ada untuknya. Bukan ayah yang akan duduk di kursi ayah di hari kelulusannya. Bukan ayah yang akan duduk di kursi ayah saat ia menikah. Ayahnya bahkan nggak mendaftarkannya sebagai anaknya. Mendengarnya membuat ibu semakin canggung. Beruntung mobilnya segera datang. 


Di dekatnya ada taksi yang bertuliskan tentang Ok Construction ke Berlin. Ia nyuruh ibu untuk pulang sendiri sementara ia mau ke bandara untuk menemui pimpinan Bae. Dalam perjalanan ia menelpon Dongsoo dan Jongchul dan meminta mereka untuk ke bandara. Pimpinan Bae akan tiba satu jam lagi dari Berlin. 




Sekyung masuk ke kelas. Minji dan teman-temannya langsung menghampirinya dan menanyakan Yiheon. Padahal dia harus minta maaf pada Minji karena bilang kalo wajah Minji  besar. Sekyung memberitahu kalo kasusnya Yiheon sampai di kejaksaan. Mendengarnya membuat mereka khawatir. Apalagi Minji. Sekyung melanjutkan kalo Jaemin bersaksi membantu Yiheon. Eunji heran karena selama ini Jaemin selalu merundung Yiheon. Sekyung ingat saat ayahnya menariknya keluar. Yiheon memarahi Jaemin karena datang dan bukannya sekolah. Padahal ia sudah janji nggak akan menyebur namanya agar ia bisa terus sekolah sampai lulus. 


Ia lalu nanya ke Minji dan teman-temannya tentang seseorang yang tiba-tiba sifatnya berubah. Seperti punya kepribadian ganda. Eunji dan yang lain lalu menyebut beberapa kasus. Dari teman di kelas lain sampai idol. Tapi bukan itu yang Sekyung maksud. Lebih seperti seseorang yang mendadak sifatnya berubah drastis. Eunji lalu memberitahu kalo itu bukan kepribadian ganda tapi kerasukan. Lah habis itu mereka malah membicarakan tentang cerita novel. Sampai membuat cerita baru tentang gangster yang jiwanya masuk ke tubuh siswa SMA. High School Return of a gangster. 




Pimpinan Bae tiba di Korea. Ia mengajak timnya untuk makan bersama karenna mereka memenangkan banyak kontrak. Selagi pimpinan Bae membicarakan makanan, Mikyung menelpon pengacaranya dan menanyakan kasusnya Yiheon. Pengacara nggak mau melanjutkannya karena ternyata Yiheon nggak bersalah. Ia adalah korban. 


Yiheon mendadak muncul dan mengajak pimpinan Bae untuk makan Jampong. Mikyung kabur. Pimpinan Bae menunjuk Yiheon dan mengenalinya. Yiheon menyesalkan karena seharusnya pimpinan Bae memanggilnya nak. Ia nyuruh Dongsoo untuk mengajak ayahnya makan sementara ia mengejar Lee Mikyung. Lee Mikyung mau naik ke mobil dan mendadak Yiheon muncul menghentikannya. 







Ia membawanya ke ruangan pimpinan Bae makan dan mendorongnya. Pimpinan Bae memuji penampilan Yiheon yang membuatnya tampak lain. Yiheon memberitahu apa saja yang terjadi padanya tapi pimpinan Bae sama sekali nggak bisa dihubungi. Pimpinan Bae santai bilang kalo Lee Mikyung yang akan mengurusnya. Yiheon menghela nafas dan memberitahu kalosemua itu adalah ulah Lee Mikyung. 


Lee Mikyung langsung membantah semuanya. Ia bahkan bilang kalo Yiheon bohong. Melihat betapa marahnya Lee Mikyung membuat pimpinan Bae berpikir kalo itu benar. Ia memarahi Lee Mikyung yang kalo sampai semua itu sampai pada media maka akan berpengaruh pada perusahaannya. Lee Mikyung langsung berlutut di hadapan pimpinan Bae. 


Dih kaget aku. Yiheon berseru kalo Lee Mikyung salah arah. Harusnya ia berlutut di hadapannya. Lee Mikyung melakukannya setelah disuruh sama pimpinan Bae. Meski sudah berlutut, tatapan Lee Mikyung masih tampak arogan. Yiheon menumpahkan air ke kepalanya. Setelahnya ia berniat pergi usai minta Lee Mikyung agar nggak mengganggunya dan ibunya lagi. 


Pimpinan Bae memuji sikap Yiheon yang seperti dirinya. Ia tahu kalo Lee Mikyung paling takut dicampakkan olehnya. Ia akan mendaftarkannya sebagai anaknya. Yiheon menertawakan apa yang pimpinan Bae katakan barusan dan menjelaskan arti dari membesarkan seorang anak. Dan pimpinan Bae nggak pernah melakukannya. 


Yiheon keluar menemui Dongsoo dan Jongchul. Ia nyuruh mereka untuk pulang sementara ia mau berkeliling dulu. Dongsoo ingat kalo dulu Dukpal pernah mengatakan kalimat yang sama. Ingat lagi sama segala yang Yiheon. Apalagi bos Chilsung juga minta mereka untuk menjaga Dukpal. 






Di halte Yiheon menelpon ibunya. Ibu duduk di taman sambil menikmati sinar matahari. Yiheon cerita tentang pimpinan Bae yang bilang akan mendaftarkannya sebagai anak tapi ia menolak. Ibu sempat terkejut tapi akhirnya menerima keputusan Yiheon tersebut. Ia mengaku ingin kembali berakting. Yiheon mendukungnya dan akan membantunya. Untuk sementara ada yang mau ia urus. 


Yiheon menyapa arwah Yiheon yag ada di sebelahnya. Dih bingung bilangnya ada dua Yiheon. Jadi Yiheon (Dukpal) melihat arwah Yiheon saat  di depak kantor kejaksaan, di rumah sakit dan di samping ibu. Yiheon merasa kalo banyak yang berubah. Yiheon (Dukpal) memberitahu kalo ia sudah menyelesaikan yang ia janjikan dan minta Yiheon untuk melanjutkannya. Jangan pernah berpikir untuk bunuh diri lagi. Ia sudah siswa seior sekarang. Yiheon menanyakan apa Yiheon (Dukpal) nggak ingin kuliah? Yiheon (Dukpal) menanyakan berapa banyak lagi waktu mereka? Sepekan. 


Dongsoo menelpon tapi Yiheon (Dukpal) nggak menjawabnya. YIheon menanyakan apa Yiheon (Dukpal) juga nggak akan berpamitan pada Sekyung? Yiheon (Dukpal) merasa sulit untuk melakukannya. Padahal usianya sudah tua. 




Akhirnya Yiheon kembali sekolah. Minji dan yang lainnya menghampirinya dan menanyakan keadaannya. Mereka menuntut Yiheon untuk meminta maaf pada Minji karena sudah bilang kalo wajahya besar. Yiheon membantah mengatakannya. Ia hanya bilang kalo wajah Sulhi lebih kecil. Meski begitu Sulhi bukan tipenya. Ia suka gadis dengan wajah yang tegas. Mendengarnya membuat Minji memutuskan untuk memaafkan Yiheon. Eunji minta Yiheon untuk hati-hati kalo ngomong ke depannya. 


Sekyung masuk. Ia menarik Yiheon keluar karena ada yang mau ia katakan. Sekyung mengklaim kalo Yiheon kerasukan. Yiheon bingung mau bilangnya. Ia pergi dengan alasan kalo ia dipanggil sama guru. 




Diumumkan kalo siswa yang bermasalah itu akhirnya dikeluarkan. Jaehun melihat pengumuman itu. Yiheon berdiri di sebelahnya. Ia hanya melihatnya dan berniat untuk pergi. Yiheon memintanya untuk memita maaf. Jaehun mengaku ingin meminta maaf tapi nggak sempat. Ia pun meminta maaf. Yiheon memintanya untuk menghapus nomornya ayahnya Sekyung. Ia juga memintanya untuk mita maaf ke Sekyung juga. Dan setelah ia nggak ada ia minta Jaehun untuk menjaga Sekyung. Jaehun ingin berteman dengan Yiheon juga tapi Yiheon menolak. Mereka nggak memiliki aura yang sama. 




Yiheon menepati janjinya mentraktir Sulhi. Sulhi pesan combo pasangan. Ia pikir mereka akan jadi pasangan kalo memesannya. Yiheon mengatakan kalo mereka tetap bisa memesannya meski bukan pasangan. Sulhi akhirnya menyatakan perasaannya ke Yiheon. Yiheon nggak bisa menjawabnya sekarang dan minta Sulhi untuk menunggu jawabannya 2 hari lagi. 




Sambil jalan pulang Yiheon memprotes Yiheon (Dukpal) yang menyuruhnya memutuskan. Yiheon (Dukpal) mengingatkan kalo ini adalah hidupnya jadi ia yang harus memutuskannya. Yiheon juga menyinggung tentang Sekyung. Sebaiknya Yiheon (Dukpal) memberitahunya yang sebenarnya. Yiheon (Dukpal) pikir lebih baik Sekyung nggak tahu. Dongsoo menelpon lagi tapi Yiheon (Dukpal) nggak menjawabnya. 







Sekyung makan bersama ayahnya. Sekarang ia bekerja paruh waktu. Ia ingin mandiri secara finansial agar ayah mengakuinya. Ayah masih mengungkit Sekyung yang berteman dengan orang h*na itu. Sekyung memberitahu kalo namanya SOng Yiheon dan ia temannya. Ia ingin ayah nggak menjelekkan sahabatnya. Dan dengan sopan Sekyung yang sudah selesai makan pamit ke ayah karena mau berangkat kerja. 


Saat bekerja ia bertemu dengan Jaehun. Sekyung nggak mau bicara dengannya makanya menghindarinya. Jaehun meminta maaf. Ia mengaku disuruh sama Yiheon. Ia juga bertanya tentang Yiheon yang memintanya untuk menjaga Sekyung setelah dia pergi. Apa Yiheon akan pindah?

 

Segera setelahnya Sekyung berlari menemui Yiheon. Ia marah karena Yiheon sudah kembali tapi Yiheon (Dukpal) nggak memberitahunya. Yiheon hanya tersenyum. Ia mengajak Sekyung untuk ikut dengannya. Ada yang mau ia tunjukkan. Ia mengajaknya ke rumah abu dan menunjukkan tempat peristirahatan terakhirnya. Ia adalah Kim Dukpal yang lahir di tahun 1977. Sekyung menyesalkannya yang memberitahu sekarang. Yiheon sendiri sudah memperkirakan kalo Sekyung akan mencarinya setelah mendengar yang dikatakan Jaehun. Ia nggak mau membuatnya sedih karena ia akan senang bertemu dengan temannya. Secara fisik mereka akan tampak sama. 


Song Yiheon kembali. Sekyung berbalik dan menghampiri Yiheon. Ia memastikan kalo ia beneran Yiheon. Keduanya berpelukan dan nangis. Sekyung bisa melihat arwah Yiheon. Sama seperti Jaemin saat di bus. 







Yiheon meninggalkan rumah abu. Ia bertemu dengan Dongsoo dan Jongchul. Jongchul menyesalkan Yiheon yang mengabaikan telpon mereka. Dongsoo ingin menemuinya tapi Jongchul melarag karena Yiheon sedang ujian. Yiheon mengajak mereka untuk minum. 


Sekyung menyinggung tentang malam itu dan meminta maaf. Malam itu Yiheon minta Sekyung untuk menjadi saksi. Ia akan melaporkan Jaemin dan teman-temannya ke komite kekerasan. Ia juga akan melaporkannya ke polisi dan minta ayahnya Sekyung untuk membantunya. Sejujurnya Sekyung iri dengan Yiheon yang bisa melawan. Nggak seperti dirinya. Ia nggak bisa melawan ayahnya. Karena itulah Sekyung menolak untuk membantu. Yiheon lalu mengancam akan membongkar sifat Sekyung yang sebenarnya. Ia baik, selalu tersenyum dan membantu orang lain semuanya palsu. Saat kaki Jaehun cedera, Sekyung melihatnya tapi nggak melakukan apapun dan malah mengabaikannya. Padahal Jaehun menganggapnya sebagai sahabatnya. 


Yiheon juga meminta maaf karena ia terlalu kejam. Sebenarnya sebelumya Sekyung sudah pernah melaporkannya ke pihak sekolah tapi Yiheon mengatakan kalo ia nggakmengalami perundungan. Yiheon mengatakan kalo itu bukan salah Sekyung. Alangkah bagusnya kalo ia melakukan perlawanan seperti Kim Dukpal ahjussi atau Sekyung yang baru. Ia senang Sekyung menganggapnya temannya. Yiheon mengulurkan tangannya dan Sekyung menyambutnya. 





Jongchul sudah mab*k. Dongsoo menyesalkan Yiheon yang nggak ngasih tahu dari awal kalo ia adalah Kim Dukpal. Yiheon mengaku nggak ingin ada pemakanan kedua. Ia berterima kasih karena Dongsoo sudah setia padanya. Dongsoo juga berterima kasih. Ia akan selalu menerimanya dalah bentuk dan tubuh apapun. 


Sekyung duduk di halte sendirian. Ingat pembicaraannya dengan Yiheon sebelumnya. Yiheon (Dukpal) memintanya untuk pulang agar ia bisa pergi dengan tenang. Sekyung mengatakan kalo Yiheon (Dukpal) adalah teman dan orang dewasa yang mengagumkan. Yiheon juga merasa kalo Sekyung akan menjadi orang dewasa yang melebihi dirinya baiknya. 




Yiheon dan Yiheon (Dukpal) duduk di rumah abu. Sebuah cahaya terang mendadak muncul. Keduanya berjalan bersama. Mendadak Yiheon nyuruh Dukpal untuk kembali. Ia sudah nggak punya keinginan lagi dalam hidup. Ia juga sudah merelakan semuanya. Ia lelah. Meski begitu ia senang melihat senyum Dukpal di wajahnya. Itu sudah membuatnya bahagia. Dukpal menahan tangan Yiheon tapi Yiheon melepaskannya. 




Sekyung berjalan sendirian. Yiheon menyapanya. Lah kelasnya kan di periode pertama. Rupanya Yiheon tertidur karena menonton pertandingan sepak bola semalam. Ia mengajak Sekyung untuk kencan buta tapi Sekyung nggak mau. YIheon lalu mengajaknya ke kafenya Jongchul tapi Sekyung nggak mau menongkrong sama para paman. Yiheon memberitahu kalo mereka akan mengiuti ujian GED. Keduanya berjalan bersama sambil Yiheon merengek ngajak Sekyung untuk bolos. 


T  A M A T

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊