Sinopsis The Lady and Her Lovers Episode 4

Sinopsis The Lady and Her Lovers Episode 4

All content from iQiyi/ One 31









Ringkas drama sebelumnya


Ibunya Wee menagih uang sewa. Nggak lama kemudian Wee datang dan mengambil alih. Setelahnya mereka sarapan bersama. Ibu mengeluhkan Wee yang datang dari luar. Wee memberitahu kalo ia menemani penyewa yang baru putus. Ibu sama sekali nggak peduli dengan kehidupan penyewa dan menanyakan uang sewanya. Saat Wee bilang kalo penyewa yang ini sedang ada masalah keuangan sehingga melewatkan bayar sewa bulan ini, ibu langsung minta agar penyewa itu diusir. 


Thong berpura-pura habis mandi dengan memakai handuk saat Wee datang. Ia seperti sengaja ganti baju di depannya. Setelahnya mereka makan bersama. Saat sedang makan, Wee memberikan gelang kaki bayi Thong yang ia tebus dari pegadaian. Thong sangat senang dan memeluk Wee. Wee merasa nggak enak untuk melakukan apa yang diminta ibunya. Ia nggak bisa mengusir Thong karena nggak bayar uang sewa. Ia juga nggak bisa bohong sama ibunya. Bahkan uang sewa bulan lalu,  yang Thong hanya bayar separuh, ia lah yang membayar sisanya. Thong memprotes Wee yang adalah anak mama yang nggak bisa membuat  keputusan sendiri. Kalo gitu kapan ia bisa dewasa? Padahal ia sudah ada di usia yang cukup untuk punya istri dan anak. Ia menyarankan agar Wee menggunakan cara yang sama. Wee membayar uang sewanya dan bilang ke ibunya kalo ia sudah membayar sewa. 


Ibu merasa khawatir karena Wee belum juga pulang. Ia dan Eing merasa kalo ada yang aneh sama Wee. Wee ternyata masih bersama Thong. Seperti sebelumnya Thong meminta Wee untuk menemaninya tidur sambil bergenggaman tangan. Nggak seperti sebelumnya, kali ini Thong meminta Wee untuk tidur di sebelahnya agar mereka bisa sama-sama tidur.  


Ibu kesal karena Wee nggak juga kembali pada pagi harinya dan memutuskan untuk ke kondominium. 








Thong terbangun dan mendapati Wee sedang menatapnya. Ia pikir Wee nggak tidur semalaman. Wee membantah dan mengatakan kalo ia juga baru bangun. Thong memuji Wee yang sangat baik. Mereka tidur bersama tapi nggak melakukan apapun. Ke depannya ia ingin Wee untuk terus menjaganya. Wee menjanjikan kalo ia akan terus menjaga Thong seperti adiknya. Tapi Thong nggak mau jadi adiknya. Ia ingin menjadi kekasihnya. Mereka lalu melakukannya. 


Setelahnya Thong memprotes Wee yang sangat kaku. Ternyata itu adalah pertama kalinya Wee melakukannya. Thong mengaku juga begitu. Ia dan pacarnya sebelumnya nggak pernah melakukannya karena pacarnya tidur di sofa. 


Ibu datang saat Thong ganti baju. Ia marah ke ibu yang main masuk aja. Ibu mengatakan kalo ia pemilik kamar sewa itu tapi Thong nggak percaya. Ia pun memanggil Wee yang sedang di kamar mandi. Saat Wee bilang kalo ituibunya, sikap Thong langsung berubah sopan. Ia keluar saat ibu bilang mau bicara sama anaknya. 


Ibu minta Wee untuk meminta maaf tapi Wee nggak mau melakukannya. Ia merasa kalo ia nggak salah sehingga nggak perlu meminta maaf sama ibu. Ibu merasa kalo Wee berubah semenjak kenal sama Thong. Ia berpikir kalo Thong sudah mencuci otaknya. Wee mengaku mencintai Thong. Mereka sudah melakukannya sehingga Thong adalah istrinya sekarang. Ibu memberitahu kalo itu bukan cinta tapi daya tarik. Ia mengajak Wee untuk pulang tapi Wee nggak mau. Ia mau makan sama Thong dan menyuruh ibu pulang sendiri. Ia sudah dewasa dan ia akan menentukan sendiri apa yang baik untuknya. Ia nggak ingin ibu terus memerintahnya. Mereka bertengkar. 




Ibu akhirnya pulang. Ia menceritakan semuanya ke Eing. Ternyata sebelum pulang ibu sempat bicara dengan Thong. Usianya 18 tahun dan ia nggak punya orang tua. Mereka meninggal dalam kecelakaan. Ibu merasa Thong hanya memanfaatkan Wee untuk makanan dan tempat  tinggal. Apalagi ia baru putus dengan pacarnya. Masa iya ia bisa menemukan penggantinya secepat ini. Thong memberitahu kalo pacarnya sebelumnya nggak terlalu baik. Jadi saat ia bertemu dengan Wee yang menjaganya meski ia hanya gadis pinggiran, ia pun ingin membalasnya dengan mencintai sebanyak mungkin. 


Eing merasa kalo Thong penuh dengan kepura-puraan. Ia menyarankan agar ibu melakukan sesuatu agar hal itu nggak terus terjadi. 








Thong kesal dan menghindari Wee. Kalo ia pindah maka mereka nggak akan bisa ketemu lagi. Wee memberitahu kalo komdominium itu memang uang ibunya tapi itu atas namanya. Ia mengijinkan Thong untuk tinggal selama yang ia mau. Thong senang dengarnya dan meraih tangan Wee. 


Akhirnya Wee pulang. Rupanya ia hanya ingin memberitahu ibu kalo mulai sekarang ia akan tinggal dengan Thong di kondominium. Ibu berpura-pura menerima Thong dan meminta Wee untuk mengajaknya tinggal di rumah alih-alih di kondominium dengan alasan keamanan. Wee senang dan berterima kasih pada ibunya. 


Nggak menunggu lama, Wee lalu menjemput Thong dan mengajaknya ke rumah. Sampai di sana, Wee mengenalkan Thong ke mendiang ayahnya. Setelahnya mereka sarapan sama ibu. Ibu dan Eing bahkan sudah menyiapkan banyak makanan untuk mereka. Ibu juga meminta maaf pada Thong atas sikapnya sebelumnya. Thong merasa senang karena berpikir kalo ibu menerimanya sebagai menantu. 


Selesai makan, ibu nyuruh Thong untuk membereskan meja. Wee membantu  tapi ibu memanggilnya untuk membersihkan taplak meja juga. di dapur Eing nyuruh Thong untuk mencuci piring, panci dan wajan. Thong melakukannya tapi ia nggak mencucinya dengan bersih agar ke depannya ia nggak disuruh  mencuci piring lagi. 







Usai makan Wee mengajak Thong ke kamar mereka. Ia meraih tangan Thong dan menyampaikan betapa ia mencintai Thong. Ia menyukai Thong sejak pertama kali mereka ketemu. Sejak saat itu ia menghitung har isaat ia menagih uang sewa agar bisa bertemu lagi dengannya. Thong meminta Wee untuk melakukannya lagi. Ia akan mengajarinya bagaimana cara menari. 


Malamnya Thong memimpikan Pete. Pete senang Thong memiliki seseorang yag akan menjaganya. Tanpa sadar ia mengigau dan menyebut nama Pete. Wee mendengarnya dan membangunkan Thong. Ia marah karena Thong masih mengingat mantannya. Wee makin marah lagi saat melihat Pete menjadi wallpaper ponselnya. Ia membantingnya dan menginjaknya. Thong tampak takut melihatnya. Wee menjanjikan kalo ia akan membelikannya ponsel yang baru. 






Thong nggak ada di samping Wee saat ia bangun. Ia menanyakannya ke Eing dan dikasih tahu kalo Thong pergi ke pasar sama ibu. Wee sangat khawatir dan  mau menyusul tapi dilarang sama Eing dan disuruh mandi. 


Ternyata pasar itu punya ibunya Wee. Selain itu ibunya Wee jugapunya kios daging babi. Ia minta Thong untuk belajar di sana. Mula-mula ia diminta untuk memotong kepala babi. Thong langsung teriak seketika lihat kepala babi. Thong nggak mau melakukannya tapi ibu maksa. Akhirnya Thong pingsan. Beberapa orang membantunya, termasuk Yai. 


Ibu pulang dan mengadukannya ke Wee. Eing juga menunjukkan piring yang dicuci Thong sebelumnya. Masih kotor. Wee pikir Thong masih harus diajari. Ia ke pasar dan melihat Thong sedang bersama dengan Yai. Marah ia langsung memukul Yai. Ia juga memarahi Thong dan membuatnya menjadi pusat perhatian. Melihat Thong merasa nggak nyaman, Wee lalu meminta maaf. Ia mengajak Thong untuk pulang dan beristirahat tapi Thong malah minta ke mal. Ia mau makan di sana dan merasakan sejuknya AC. Wee mengiyakan. Tapi sebelumnya ia mau menagih uang sewa dulu. 





Thong menagih uang sewa Sri. Sri nggak ngerti kenapa Thong yang menagih uang sewa. Thong memberitahu kalo ia adalah istri Wee. Sri nggak percaya dan menelpon Wee. Setelah mendengarkan penjelasan Wee, Sri akhirnya percaya. Lah habis itu Thong malah menaikkan uang sewa dua kali lipat. Sri nggak mau percaya begitu saja dan mau nelpon Wee. Thong melarang dan minta uang sewa seperti sebelumnya. 


Setelahnya Thong dan Wee berjalan-jalan ke mal. Thong melihat baju yang ia mau beli dulu. Wee menyuruhnya untuk membelinya meski itu mahal. Thong senang dengarnya. Tapi ia mau masuk ke toko itu sendiri. Seperti sebelumnya, pelayan toko sinis sama Thong karena berpikir kalo Thong nggak akan mampu beli. Sampai saat Thong menunjukkan kartunya. Sikap pelayan toko langsung berubah jadi manis. 


Keduanya pulang dengan membawa banyak belanjaan. Ibu sampai syok lihatnya. Thong beli ponsel baru dan pakaian. Wee menunjukkan kalo ia juga membeli baju untuknya sendiri. Ibu merasa kalo baju itu nggak cocok sama Wee. Thong semakin membuat ibu kesal saat bilang kalo tadinya mereka juga mau beli sepatu tapi sayang ukuran yang mereka mau nggak ada. 




Malamnya ibu meminta ijin ke ayah untuk melakukan sesuatu. Paginya ia nyuruh Thong untuk membersihkan abu ayah. Dengan sengaja ibu menendang kursi Thong sehingga membuatnya jatuh dan guci abu ayah pecah. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊